LAPORAN RESMI
OLEH:
KELOMPOK 6
2019
ABSTRAK
INDUKSI MAGNET OLEH KAWAT BERARUS LISTRIK
Kata kunci: Jumlah Lilitan, kuat arus, jarak, arah arus, induksi magnet
ii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................i
ABSTRAK.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................2
C. Tujuan ...............................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................3
A. Kemagnetan………..........................................................................................3
B. Arus Listrik Menghasilkan Kemagnetan......................................................4
C. Kuat Medan Magnet .......................................................................................6
D. Elektromagnet dan Solenoida........................................................................8
E. Hukum Bio-Savart untuk Medan Magnetik yang Ditimbulkan oleh
Kawat Lurus Panjang Berarus Listrik...........................................................9
F. Hipotesis...........................................................................................................11
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 13
A. Jenis praktikum .............................................................................................13
B. Waktu dan Tempat Praktikum.................................................................. 13
C. Alat dan Bahan ..............................................................................................13
D. Rancangan Percobaan ..................................................................................14
E. Variabel dan Definisi Operasional .............................................................15
F. Langkah Percobaan .................................................................................... 17
G. Alur .................................................................................................................21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................26
A. Data Percobaan .............................................................................................26
B. Analisis Data ..................................................................................................27
C. Pembahasan ...................................................................................................28
BAB V PENUTUP .............................................................................................32
A. Kesimpulan ...................................................................................................32
iii
B. Saran ...............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................33
DOKUMENTASI...............................................................................................34
PERHITUNGAN……........................................................................................35
LAPORAN SEMENTARA ...................................................................... ……
LEMBAR KERJA MAHASISWA.......................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari, telah kita ketahui bahwa listrik
dan magnet mempunyai hubungan yang cukup erat. Sebuah benda
yang dialiri oleh listrik dapat menimbulkan medan magnet, dan
sebaliknya dari sebuah magnet yang digerakkan keluar masuk
kumparan dapat menimbulkan arus listrik. Pada sebuah benda
yang dialiri oleh arus listrik dapat timbul medan magnet seperti
halnya pada kawat. Hal ini dapat dibuktikkan apabila disekitar
kawat berarus tadi kita beri kompas, maka jarum-jarum kompas
tersebut akan mengalami penyimpangan. Penyimpangan ini terjadi
karena adanya medan magnet yang timbul disekitar kawat berarus
tadi.
Semua magnet bagaimanapun bentuknya terdiri dari dua
kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet
ini memiliki efek kemagnetan paling kuat dibandingkan dengan
bagian magnet lainnya. Bentuk medan magnet dapat diamati
dengan menaburkan serbuk besi secara merata di atas kertas yang
bagian bawahnya diberi sebuah magnet batang. Sedangkan, arah
medan magnet didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh
kutub utara magnet jarum ketika ditempatkan di sekitar magnet.
Dengan demikian, secara sederhana medan magnet dapat
dinyatakan dengan garis-garis khayal yang keluar dari kutub utara
dan masuk ke kutub selatan yang disebut garis-garis medan
magnet atau garis-garis gaya magnet. Medan magnet dapat
ditimbulkan oleh arus listrik dalam suatu penghantar baik pada
penghantar lurus, penghantar melingkar, maupun pada kumparan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang dari praktikum
ini yaitu:
1. Bagaimana pengaruh jumlah lilitan tembaga pada paku
terhadap besar induksi magnet?
2. Bagaimana pengaruh kuat arus yang diberikan terhadap besar
induksi magnet?
3. Bagaimana pengaruh jarak terhadap besar induksi magnet?
4. Bagaimana pengaruh arah arus listrik terhadap arah medan
magnet?
C. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Untuk mengidentifikasi pengaruh jumlah lilitan tembaga pada
paku terhadap besar induksi magnet.
2. Untuk mengidentifikas pengaruh kuat arus yang diberikan
terhadap besar induksi magnet.
3. Untuk mengidentifikasi pengaruh jarak terhadap besar induksi
magnet.
4. Untuk mengidentifikasi pengaruh arah arus listrik terhadap
arah medan magnet.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kemagnetan
Menurut percobaan Oersted tentang medan magnet oleh arus
listrik bahwa magnet yang berada dekat dengan suatu penghantar yang
dialiri arus listrik akan merubah kedudukannya.
a. Kaidah tangan kanan Ampere
Jika suatu kompas ditempatkan diatas telapak tangan yang
kemudian terdapat arus listrik ( I ) dari pergelangan menuju ke
ujung jari maka ujung kutub utara kompas akan menyimpang
serarah dengan ibu jari. Jika arah arus menuju ke utara (positif),
maka arah medan magnet berlawanan dengan arah jarum jam,
sedangkan apabila arah arus menuju ke selatan (negatif), maka
arah medan magnet searah dengan jarum jam.
b. Kaidah Kotrex Maxwell
Jika arah arus listrik menunjukan arah maju kotrex, maka
arah garis gaya magnet yang ditimbulkan menunjukkan arah
putar kotrex. Jika arah arus menunjukan arah putar kotrex, maka
arah garis gaya magnet yang ditimbulkan menunjukan arah
maju kotrex.
3
4
Sumber : https://www.google.com/search?q=kawat+solenoida
9
Keterangan:
B = medan magnetik dalam tesla (T);
μ0 = permeabilitas ruang hampa;
I = kuat arus listrik (A); dan
a = jarak titik P dari kawat (m)
F. HIPOTESIS
Hipotesis pada praktikum ini yaitu :
1. Semakin banyak lilitan yang terdapat pada paku maka semakin
besar pula induksi magnetnya.
2. Semakin besar kuat arus, maka semakin besar pula induksi
magnetnya.
3. Semakin besar jarak maka semakin kecil pula induksi
magnetnya.
4. Arah induksi magnet akan berbanding terbalik pada kuadrat
arah dari suatu titik dari kawat yang mengahantarkan arusnya.
12
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Praktikum
Praktikum induksi magnet oleh kawat berarus listrik
merupakan jenis praktikum eksperimen karena dalam praktikum
ini terdapat variabel manipulasi yang diberi perlakuan tidak sama
pada variabel manipulasinya.
B. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum induksi magnet oleh kawat berarus listrik
diaksanakan di Laboratorium Jurusan IPA gedung C12 lantai 2,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Surabaya pada hari Kamis tanggal 26 September 2019 pukul
13.00-15.30 WIB.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum induksi
magnet oleh kawat berarus listrik yaitu :
1. Alat
e. Kompas 4 buah
f. Hp android 1 buah
2. Bahan
a. Serbuk besi
13
14
D. Rancangan Percobaan
Rancangan Percobaan induksi magnet oleh kawat berarus
listrik sebagai berikut :
1. Percobaan kuat arus terhadap induksi magnet
Gambar 3.1 :
Rancangan percobaan Kuat arus terhadap induksi magnet
2. Percobaan lilitan terhadap induksi magnet
Gambar 3.2 :
Rancangan percobaan lilitan terhadap induksi magnet
3. Percobaan arah medan induksi terhadap kawat berarus
15
Gambar 3.3 :
Rancangan percobaan arah medan induksi terhadap kawat berarus
Gambar 3.4 :
Rancangan percobaan Jarak terhadap besar induksi magnet
F. Langkah Kerja
1. Percobaan pengaruh jumlah lilitan terhadap besar medan
magnet.
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
18
G. ALUR
1. Percobaan pengaruh jumlah lilitan terhadap besar medan
magnet.
aku
Paku lilitan
Hasil
23
Hambatan geser
Hasil
24
Paku- lilitan
Hasil
25
NO N R B(T)
(r ± 0,1)m
1 30 0,0035 1,6 x 10-6
2 60 0,0015 3,7 x 10-6
3 90 0,001 5,6 x 10-6
NO I (A) R B(T)
(r ± 0,1)m
1 0,018 0,003 1,2 x 10-6
2 0,028 0,002 2,8 x 10-6
3 0,038 0,001 7,6 x 10-6
NO Jarak B B
(r ± 0,1)m (Pengukuran) (Perhitungan)
1 0,05 262 x 10-6 1,6 x 10-6
2 0,01 221 x 10-6 3,7 x 10-6
3 0,15 60 x 10-6 5,6 x 10-6
26
27
B. Analisis Data
Pada percobaan induksi magnet oleh kawat berarus listrik
yaitu dengan memanipulasi banyaknya lilitan pada kawat. Pada
percobaan pertama dengan lilitan kawat sebanyak 30 jari-jarinya
sebesar 0,0035 m menghasilkan induksi magnet sebesar 1,6 x 10-6 T.
Pada percobaan kedua dengan lilitan kawat sebanyak 60 jari-
jarinya sebesar 0,0015 m menghasilkan induksi magnet sebesar 3,7
x 10-6T. Pada percobaan ketiga dengan lilitan kawat sebanyak 90
jari-jarinya sebesar 0,0015 m menghasilkan induksi magnet sebesar
5,6 x 10-6 T. Dalam percobaan tersebut semakin banyak lilitan pada
kawat maka jari-jari yang terbentuk pada serbuk besi semakin kecil
sehingga nilai induksi magnet yang dihasilkan semakin besar.
Pada percobaan induksi magnet oleh kawat berarus listrik
percobaan pertama dengan memanipulasi kuat arus sebesar 0,018
A dengan jari-jari sebesar 0,003 m menghasilkan induksi magnet
sebesar 1,2 x 10-6 T. Pada percobaan kedua dengan memanipulasi
kuat arus sebesar 0,028 A dengan jari-jari sebesar 0,002m
menghasilkan induksi magnet sebesar 2,8 x 10-6 T. Pada percobaan
kedua dengan memanipulasi kuat arus sebesar 0,038 A dengan jari-
jari sebesar 0,001 m menghasilkan induksi magnet sebesar 7,6 x 10-6
T. Dalam percobaan tersebut semakin besar arus yang mengalir
maka jari-jari yang terbentuk pada serbuk besi semakin kecil dan
nilai induksi pada magnet semakin besar.
Pada percobaan induksi magnet oleh kawat berarus listrik
yaitu dengan memanipulasi jarak maka dalam percobaan
dihasilkan dua nilai induksi medan magnet yaitu induksi medan
magnet secara pengukuira dan induksi magnet secara perhitungan.
Dalam percobaan pertama dengan jarak 0,05 m menghasilkan nilai
induksi magnet secara pengukuran sebesar 262 x 10-6 dan induksi
magnet secara perhitungan sebesar 1,6 x 10-6. Pada percobaan
28
C. Pembahasan
Pada percobaan pertama yaitu pengaruh banyak lilitan
terhadap induksi magnet didapatkan hasil data yaitu semakin
banyak jumlah lilitan pada kawat maka jari-jari medan magnet
disekitar serbuk besi semakin kecil sehingga nilai induksi
magnetnya semakin besar. Hal ini sesuai dengan teori menurut
Giancoli (2001) tentang hukum ampere yang dapat dilihat dari
rumus hukum ampere, yaitu pada rumus tersebut dapat
diketahui bahwa besarnya induksi magnet bergantung pada
jumlah lilitan per satuan panjang (n), dan kuat arus (I), semakin
besar jumlah lilitan per satuan panjang maka semakin besar pula
induksi magnetnya. Hipotesis kami yang menyatakan semakin
banyak lilitan yang terdapat pada paku maka semakin besar pula
29
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengaruh banyak lilitan terhadap induksi magnet adalah
semakin banyak jumlah lilitan pada kawat maka nilai induksi
magnetnya semakin besar.
2. Pengaruh kuat arus terhadap besarnya induksi magnet adalah
semakin besar kuat arus maka nilai induksi magnetnya juga
semakin besar.
3. Pengaruh jarak terhadap besarnya induksi magnet adalah
semakin besar jaraknya atau semakin jauh jarak maka induksi
magnetnya semakin kecil.
B. Saran
Saran untuk praktikan selanjutnya yaitu antara lain :
1. Sebaiknya sebelum melakukan percobaan harus mengamplas
kawat tembaga terlebih dahulu sampai bersih.
2. Ketika melakukan percobaan yang menggunakan serbuk besi maka
sebaiknya serbuk besi ditaburkan dengan setipis mungkin agar
hasil data akurat.
3. Ketika melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh jarak
terhadap besar induksi magnet maka sebaiknya penentuan jarak
sebagai variabel manipulasinya tidak terlalu jauh agar medan
magnet tetap dapat terdeteksi, dan ketika membaca angka yang
tertunjuk pada magnetometer tunggu hingga benar-benar konstan.
32
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Joko. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: CV Teguh
Karya.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Ishaq, Muhammad. 2007. Fisika Dasar .Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Suriansyah. 2011. Pengaruh Medan Elektromagnet terhadap Emisi Gas Buang
pada Motor Bensin 4 Tak 1 Silinder. Proton, 3 (1): 19-24.
33
DOKUMENTASI
34
PERHITUNGAN
1.
2.
3.
1.
2.
35
36
3.
1.
2.
3.
37