Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“Medan Magnet”

Disusun oleh :
Zahwa Nadhiti Fenada Shale
30/XII MIPA 8

SMA NEGERI 1 KLATEN


2018/2019
1. JUDUL PRAKTIKUM
Prakatikum medan magnet
2. AGENDA PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Kamis, 16 Agustus 2018
Waktu : 10.15 – 11.45 WIB
Tempat : Laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Klaten
3. TUJUAN PRAKTIKUM
Menunjukkan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet.
4. DASAR TEORI
Medan magnet berasal dari dua kata, yaitu medan dan magnet. Medan berarti
daerah sedangkan magnet sebenarnya berasal dari gaya magnetik. Sehingga medan
magnet merupakn daerah yang dipengaruhi oleh gaya magnetik.
Besar medan magnet disebut kuat medan magnet yang menyatakan banyaknya
garis-garis gaya magnet pada suatu daerah tertentu. Medan magnet merupakan
besaran vektor, berarti memiliki besar dan arah.
Pada tahun 1785, Charles Coulomb telah berhasil menemukan pengaruh gaya
elektrostatis antara dua muatan. Penemuan ini juga menjelaskan bahwa di sekitar
muatan listrik timbul medan listrik. Pada langkah selanjutnya para ilmuwan
mengembangkan pengetahuan tentang hubungan muatan listrik dengan medan
magnet. Akhirnya pada tahun 1820 seorang ilmuwan Denmark, Hans Christian
Oersted berhasil membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus ada medan magnet.
Dalam percobaannya, Oersted meletakkan magnet jarum (kompas) di sekitar kawat
berarus. Untuk kawat tak berarus kompas tetap sejajar kawat. Jika kawat dialiri arus
listrik maka jarum kompas akan menyimpang. Penyimpangan ini dapat membuktikan
bahwa di sekitar kawat berarus timbul medan magnet.
Dari penemuan Oersted ini dapat membuktikan bahwa arus listrik sangat
berhubungan dengan medan magnet. Besar medan magnet atau kuat medan magnet
dapat ditentukan dari Hukum Biot-Savart dan Ampere. Sedangkan arah medan
magnet dapat ditentukan dari percobaan Oersted
Untuk menentukan arah medan magnet dapat menggunakan kaidah tangan kanan
dengan ibu jari lurus dan empat jari lain tertekuk tegak lurus. Ibu jari menyatakan
arah arus listrik dan empat jari lain sebagai arah induksi magnet.
Gejala penyimpangan magnet jarum di sekitar arus listrik membuktikan bahwa
arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.

Jika arus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul searah keempat
jari yang menggenggam. Kaidah yang demikian disebut kaidah tangan kanan

Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar disebut induksi.


Induksi magnetik sering didefinisikan sebagai timbulnya medan magnetic akibat arus
listrik yang mengalir dalam suatu penghantar. Oersted menemukan bahwa arus listrik
menghasilkan medan magnetik. Selanjutnya secara teoritis Laplace menyyatakan
bahwa kuat medan magnetik disekitar arus listrik.

a. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik


b. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari penghantar kawat tersebut.
c. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik.

5. ALAT PERCOBAAN
1. Kompas 4. Statif
2. Magnet 5. Kabel
3. Kawat nikelin 6. Batu Baterai

6. LANGKAH KERJA
Percobaan pertama
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mendekatkan magnet ke arah kompas
3. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan
Percobaan kedua

1. Menyusun alat seperti gambar di atas


2. Meletakkan jarum kompas sejajar dengan kawat nikelin
3. Mengaliri listrik pada kawat
4. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan.
5. Membalik kutub listrik. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan
6. Mengulangi kegiatan nomor 2 dan 3 dengan mengubah-ubah jarak. Mengamati
dan mencatat hasil pengamatan.
7. Mengulangi kegiatan nomor 2 dan 3 dengan menambah baterai. Mengamati dan
mencatat hasil pengamatan.

7. DATA HASIL PERCOBAAN


Percobaan pertama
1. Yang terjadi pada jarum kompas setelah didekati oleh magnet
a. Jarum kompas yang menunjuk arah selatan apabila didekatkan dengan magnet
kutub selatan, tarik-menarik.
b. Jarum kompas yang menunjukkan arah utara apabila didekatkan dengan
magnet kutub utara, tarik menarik
2. Hal tersebut disebabkan karena jarum kompas terpengaruh oleh kutub positif atau
negative magnet.

Percobaan kedua

Besar
Perlakuan Arah simpangan
simpangan

Baterai = 2 buah
Dari awalnya menunjuk kutub utara kemudian
1 Arah Arus = → ++
menyimpang ke kiri
d = 1,5 cm

Baterai = 2 buah
Dari awalnya menunjuk kutub utara kemudian
2 Arah Arus = ← ++
menyimpang ke kanan
d = 1,5 cm
Baterai = 2 buah
Dari awalnya menunjuk kutub utara kemudian
3 Arah Arus = → +
menyimpang ke kiri
d = 3 cm

Baterai = 2
buah
Dari awalnya menunjuk kutub utara kemudian
4 +
Arah Arus = ← menyimpang ke kanan
d = 3 cm

Baterai = 4
buah
Dari awalnya menunjuk kutub utara kemudian
5 +++
Arah Arus = → menyimpang ke kiri
d = 1,5 cm

Baterai = 4
buah
Dari awalnya menunjuk kutub utara kemudian
6 +++
Arah Arus = ← menyimpang ke kanan
d = 1,5 cm

Keterangan :
+ = Kecil ( < 30° )
++ = Sedang ( 30°- 60° )
+++ = Besar ( > 60° )
Arah Arus (→) = Arah arus pertama
Arah Arus (←) = Arah arus kedua (arus pertama yang dibalik)

8. ANALISIS DATA
1. Pada percobaan pertama, kompas dibiarkan hingga jarum kompas berhenti
bergerak dan menunjuk arah utara dan selatan. Lalu saat magnet batangan
didekatkan pada kompas secara tiba-tiba, maka akan membuat jarum kompas
yang tadinya menunjuk arah utara dan selatan jadi menyimpang. Hal ini
dikarenakan sebelum magnet batangan didekatkan, jarum kompas sedang berada
pada medan magnet bumi dimana jarum kompas menunjuk ke arah kutub-kutub
magnet bumi, dan ketika magnet batangan didekatkan jarum kompas akan berada
di dalam medan magnet dari magnet batangan sehingga jarum kompas akan
mengikuti magnet ketika didekatkan.
2. Pada percobaan kedua, Jarum kompas mengarah ke kutub Utara dan Selatan. Lalu
saat diberi arus dengan 2 buah baterai, arah arus U ke S (→), jarak penghantar ke
jarum kompas 1,5 cm, ternyata jarum kompas tidak lagi menunjuk ke arah utara
dan selatan. Magnet jarum tersebut menyimpang dengan acuan utara ke ke kiri,
hal ini menunjukkan magnet jarum tersebut dipengaruhi oleh gaya magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yag melalui penghantar sehingga menyimpang ke kiri
menyesuaikan arah medan listrik. Jika sumber tegangan (baterai) dibalik, maka
arus membalik. Karena arah arus membalik, arah medan magnet juga membalik
sehingga jarum kompas juga akan menyimpang berbeda dengan arah simpangan
pertama. Lalu saat baterai ditambah, simpangan pun menjadi lebih besar dari
simpangan sebelumnya. Jarak kompas ke arus listrik(d) juga mempengaruhi besar
simpangan. Dapat dilihat melalui data percobaan, simpangan terbesar terjadi
ketika baterai dalam jumlah paling banyak dan jarak kompas ke arus listrik yang
paling dekat (d terkecil)

9. KESIMPULAN
Dari percobaan dan analisa data diatas, diketahui bahwa:
1. Jarum kompas akan menyimpang saat berada dalam medan magnet.
2. Arus listrik menimbulkan medan magnet.
3. Besarnya arus mempengaruhi besarnya kuat medan magnet yang
ditimbulkan (besarnya penyimpangan jarum kompas). Semakin besar kuat
arus yang melewati kawat penghantar, maka semakin besar pula kuat
medan magnet, semakin kecil kuat arus sudut penyimpangan jarum
kompas atau kuat medan magnet juga semakin kecil.
4. Jarak penghantar dari jarum kompas mempunyai pengaruh terhadap
penyimpangan jarum kompas. Semakin dekat jarak kawat penghatar ke
jarum kompas semakin besar penyimpangan jarum kompas sedangkan
semakin jauh jarak kawat penghantar ke jarum kompas maka
penyimpangan jarum kompas akan semakin kecil.

Klaten, 19 Agustus 2018


Praktikan

Zahwa Nadhiti F.S.


19750

Anda mungkin juga menyukai