Anda di halaman 1dari 4

Laporan Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antara kuat arus listrik dengan medan magnet pada kawat lurus
berarus
2. Untuk mengetahui arah penyimpangan kompas terhadap polaritas sumber tegangan
3. Untuk mengetahui pengaruh jaraknya dari kawat terhadap sudut simpangan pada kompas
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah hubungan antara kuat arus listrik pada kawat lurus berarus terhadap besar medan
magnet disekitarnya?
2. Bagaimanakan pengaruh polaritas tegangan sumber terhadap arah penyimpangan jarum kompas?
3. Bagaimanakan besar sudut penyimpangan kompas jika jaraknya bertambah dekat dengan kawat
lurus berarus?
C. Dasar Teori
Medan magnet pada suatu titik bukan hanya dapat dihasilkan oleh medan magnet permanen
tetapi juga dapat dihasilkan kawat berarus. Hal tersebut ditemukan pertama kali oleh H. C.
Oersted, bahwa disekitar kawat berarus terdapat medan listrik dengan garis gaya magnet
melingkar dan berpusat pada kawat tersebut. Medan magnet termasuk dalam besaran vektor yang
memiliki besar dan arah. Arah medan magnet pada suatu titik dapat ditentukan dengan
menggunakan kaidah tangan kanan. Kaidah tangan kanan dapat dilakukan sebagai berikut[1].
Genggam kawat lurus dengan tangan kanan sedemikian hingga ibu jari menunjukkan arah
kuat arus, maka arah putaran keempat jari yang dirapatkan akan menyatakan arah lingkaran
garis-garis medan magnet[2].
Ilmuwan pertama yang menyelidiki besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat
lurus berarus listrik, yaitu Biot dan Savart. Keduanya berhasil menemukan persamaan kuantitatif
untuk menemukan besar induksi magnetik oleh kawat berarus yang disebut hukum Biot-Savart.
Persamaanya:
Sumber medan magnet pada kawat lurus berarus adalah elemen arus persis dengan
muatan q yang merupakan sumber medan elektrostatik. Medan magnetiknya berkurang menurut
kuadrat jarak dari elemen arusnya[3].
D. Alat dan bahan
1. 1 buah power supplay sebagai sumber tegangan DC
2. 1 buah multimeter digital sebagai alat ukur arus listrik
3. 1 bauh kompas untuk mengukur arah dan besar sudut simpangan
4. 1 bauh papan rangkaian
5. kawat logam secukupnya
6. kabel penghubung secukupnya
E. Prosedur percobaan
1. merangakai alat di atas papan rangkaian seperti pada gambar di bawah dengan meletakkan
kompas pada bagian bawah kawat.

2. menyalakan power suply dengan menggunakan tegangan sumber 3 V kemudian mengamati


pembacaan arus yang masuk pada kawat serta melihat arah penyimpangan pada kompas dan
besar sudut simpangannya.
3. membalik polaritas tegangan sumber dan mengamati pembacaan arus yang masuk pada kawat
serta melihat arah penyimpangan pada kompas dan besar sudut simpangannya.
4. mencatat hasil pengamatan pada tabel hasil percobaan
5. mengulangi langkah ke 2 sampai ke 4 dengan mendekatkan kompas pada kawat lurus berarus.

F. Hasil Percobaan
Tabel 1. Hasil pengamatan percobaan medan magnet disekitar kawat berarus
Polaritas Kuat Arah
Tegangan
Jarak arus Sudut jarum
(V) A B (A) (o) kompas
+ - 0,784 2 1 kiri
3
- + 0,800 2 1 kanan
jauh + - 1,784 4 1 kiri
6
- + 1,800 4 1 kanan
9 + - 1,950 6 1 kiri
- + 2,043 6 1 kanan
+ - 0,873 4 1 kiri
3
- + 0,803 4 1 kanan
+ - 1,791 6 1 kiri
dekat 6
- + 1,771 6 1 kanan
+ - 1,941 8 1 kiri
9
- + 1,921 8 1 kanan

G. Pembahasan
Sebuah kompas yang didekatkan pada bagian bawah kawat lurus yang dialiri arus listrik akan
menyembabkan jarum kompas menyimpang ke kiri ataupun ke kanan dengan sudut simpangan
tertentu. Data hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk polaritas A yang positif dan B negatif
memperlihatkan arus yang mengalir pada kawat ketika tegangan sumber diubah-ubah dengan
menggunakan tegangan sumber 3 V, 6 V, dan 9 V masing-masing 0,784 V, 1,784, dan 1,950 V.
Sedangkan untuk sudut simpangan pada jarum kompas masing-masing 2o, 4o, dan 6o. Hasil
percobaan ini memperlihatkan bahwa semakin besar kuat arus listrik yang mengalir pada kawat,
maka sudut simpangannya akan semakin membesar. Perubahan sudut simpangan kompas
berkaitan erat hubungan besar medan magnet yang dikenai jarum kompas. Sehingga dapat
dituliskan:
B~I
Sumber tegangan yang polaritasnya dibalik akan menyebabkan arus yang mengalir juga akan
berlawanan. Data hasil percobaan memperlihatkan bahwa ketika polaritas sumber tegangan di
balik, maka arah menyimpangannya juga berbeda.
Arah arus listrik

(a) (b)
Gambar 1. arah penyimpangan jarum kompas terhadap perubahan arah arus listrik pada
kawat
Data hasil percobaan memperlihatkan bahwa semakin dekat dengan kawat berarus maka
medan magnetnya semakin besar. Hal ini disebabkan karena pengaruh gaya litrik dengan gaya
tarik pada kompas.
H. Kesimpulan
1. semakin besar kuat arus listrik yang mengalir pada kawat lurus maka medan magnet akan
semakin besar.
2. perbedaan arah arus listrik yang mengalir menyebabkan arah medan magnet yang berubah
3. semakin dekat dengan kawat berarus maka besar medan magnetnya akan semakin besar

I. Daftar Pustaka
[1] Utari, Setiya, dkk. 2001. Penuntun Praktikum Laboratorium Fisika Dasar 2. Penerbit JICA
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia:
Bandung.
[2] Kanginan, Mathen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XII. Penerbit Erlangga: Jakarta.
[3] Tipler. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Ed. 3. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai