Anda di halaman 1dari 2

PUISI

PENGERTIAN
karya sastra yang menggambarkan perasaan pengarangnya
menggunakan bahasa yang indah.

CIRI – CIRI PUISI :


1. Ditulis dalam bentuk baris berjajar ke bawah secara berkelompok. Kelompok baris disebut bait.
2. Pemilihan kata (diksi) bersifat kias, padat, dan indah serta mempertimbangkan rima/persajakan.
3. Penggunaan majas (gaya bahasa, perumpamaan) sangat dominan.
4. Latar, alur, dan tokoh tidak begitu ditonjolkan.

UNSUR PUISI :

1. Kata 5. Rima
2. Kalimat 6. Irama

3. Baris 7. Makna

4. Bait 8. Amanat

JENIS PUISI :
PUISI LAMA PUISI BARU
Puisi yang masih terikat oleh aturan rima
dengan pola tertentu, pengaturan jumlah larik Puisi yang tidak terikat dengan pola rima tertentu,
dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap jumlah baris, jumlah kata, maupun jumlah bait. Tetap
larik, serta musikalitas puisi. mengandung irama, rima, musikalitas, makna, dan
amanat.
Contoh puisi lama: PANTUN dan GURINDAM

Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 2


PUISI

LANGKAH LANGKAH MENULIS PUISI LANGKAH-LANGKAH MENDEKLAMASIKAN PUISI:

1. Menentukan topik utama dan judul . 1. Pahami isi puisi.


2. Menentukan kata kunci yang akan 2. Tentukan nuansa puisi, apakah gembira atau
digunakan. sedih.
3. Menentukan ide pokok untuk setiap bait . 3. Berlatih mengucapkan kata-kata sulit dalam puisi.
4. Menuangkan ide pokok ke dalam bait . 4. Berlatih dengan mengombinasikan puisi, ekspresi,
5. Mengembangkan puisi seindah mungkin. gerak tubuh, dan lagu pengiring.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENDEKLAMASIKAN PUISI:

1. Ekspresi Wajah: penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah.
2. Lafal: penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah dipahami.
3. Intonasi: tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
4. Irama: panjang pendek, keras lembut, kuat lemahnya suara.
5. Gerak Tubuh: penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh.

JENIS-JENIS MAJAS (GAYA BAHASA) DALAM PUISI


HIPERBOLA: pernyataan yang berlebihan untuk METAFORA : menjadikan suatu benda memiliki
memperhebat, meningkatkan kesan. sifat baru di luar kebiasaan.
Contoh: Suara Miss Dati menggelegar ke angkasa. Contoh: Miss Dati adalah anak emas di kelas.

IRONI: menyatakan makna yang bertentangan LITOTES: mengecilkan atau mengurangi keadaan
untuk mengolok-olok/menyindir. sebenarnya (rendah hati).
Contoh: Tulisan Miss Dati bagus seperti cakar ayam. Contoh: Silahkan mampir ke gubukku yang kecil.

PERSONIFIKASI : seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya manusia.
Contoh : Daun kelapa itu melambai-lambai, seolah menyapaku.

Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 2

Anda mungkin juga menyukai