Anda di halaman 1dari 17

MEMBACA dan MENULIS

PUISI
Abbigail Hidayat (1)
Azra Batrisya Hisman
Haura Sabihah
Jessica Andriana
Muhammad Rafly Akbar
Yudhistira AmaliahTirtayasa
1. MEMBACA PUISI
membaca puisi dengan baik

Pembaca mampu menjiwai


puisi yang dibacakan dengan
baik. Sehingga pembaca
dapat menangkap makna
dari puisi yang disampaikan.

3
hal-hal yang perlu diperhatikan

ARTIKULASI IRAMA Ekspresi wajah


Pelafalan dalam Pergantian tinggi Pernyatan perasaan
membacakan puisi rendah, panjang dari penjiwaan
harus jelas. pendek, dan keras pembaca terhadap
lembut ucapan bunyi. puisi yang dibacakan.
Irama harus sesuai Ekspresi wajah
dengan tema puisi pembaca harus
yang dibacakan. sesuai dengan
suasana dalam puisi. 4
hal-hal yang perlu diperhatikan

INTONASI JEDA
Tinggi rendahnya nada pada kalimat yang Hentian pada ujaran dalam pembacaan
memberikan penekanan pada kata-kata puisi. Jeda terbagi menjadi tiga, yaitu :
tertentu di dalam kalimat. Intonasi dapat 1. Jeda pendek, digunakan antarkata
membuat suatu kalimat memiliki arti yang dalam larik.
berbeda-beda. Intonasi dibagi menjadi :
2. Jeda sedang, digunakan pada tanda
A. Tekanan Dinamik :
koma dalam larik.
Tekanan pada kata kata tertentu
B. Tekanan Tempo : 3. Jeda panjang, digunakan saat
Cepat lambatnya pengucapan kata. pergantian larik. 5
hal-hal yang perlu diperhatikan

VOKAL PENAMPILAN PEMAHAMAN


Suara yang dihasilkan Ketika tampil, pembaca Untuk menentukan
harus benar. Terutama harus memiliki sikap yang intonasi, ekspresi, jeda,
volume suara. Sehingga baik. Seperti tetap tenang, dan irama diperlukan
puisi dapat tersampaikan tidak gelisah, dan pemahaman mengenai
dengan baik . meyakinkan. puisi yang akan
dibacakan.

6
Teknik membaca puisi

1. Membaca puisi dalam hati secara berulang-ulang.


3. Memahami suasana, tema serta makna puisi.
2. Memberikan ciri pada bagian-bagian tertentu.
4. Menghayati suasana, tema, dan makna puisi.

7
2. MENULIS PUISI
menulis puisi dengan baik

Larik-larik yang membentuk


bait serta dirangkai dalam
beberapa unsur merupakan
ciri khas puisi. Puisi yang
baik merupakan puisi yang
mengemas unsur-unsur
tersebut dengan baik.

9
unsur-unsur pembentuk puisi

DIKSI MAJAS IMAJI


Pemilihan kata dalam Bahasa kias. Digunakan ungkapan yang dapat
pembuatan puisi. Diksi menimbulkan hadirnya kesan
penyair untuk
ditentukan melalui keindrawian atau kesan
menyampaikan sesuatu mental tertentu. Jenis-jenis
pertimbangan makna, secara tidak biasa. imaji antara lain, penglihatan,
komposisi bunyi, rima dan Terdapat empat jenis pendengaran, perabaan,
irama. Diksi biasanya majas, yaitu perbandingan, perasaan, dan penciuman.
mengandung makna sindiran, penegasan, dan
konotatif dan memiliki pertentangan
unsur keindahan.
10
unsur-unsur pembentuk puisi

Rasa Nada
Sikap sang penyair terhadap Sikap penyair terhadap
pokok permasalahan atau pembaca. Dalam menulis
objek yang terkandung dalam puisi, penyair mempunyai
puisinya. sikap tertentu kepada
pembaca.
11
unsur-unsur pembentuk puisi

TEMA AMANAT
Gagasan pokok yang dikemukakan Ajaran moral atau pesan yang ingin
oleh penyair. Pokok pikiran itu disampaikan oleh pengarang
begitu mendesak dalam jiwa melalui karyanya. Amanat dapat
penyair sehingga menjadi disampaikan secara implisit atau
landasan utama pengucapannya. eksplisit.

12
tahapan mambuat puisi

Menulis puisi diawali dengan tiga proses, yaitu :


1. Mencari ide sebagai sumber tulisan
2. Perenungan ide
3. Memainkan kata

13
1. Mencari Ide

Menulis puisi dapat bersumber dari banyak hal.


Misalnya dari perasaan si Penulis, dari peristiwa
yang terjadi di lingkungan sekitar, ataupun dari
imajinasi.

14
2. Perenungan Ide

Ide yang telah didapat harus ditelusuri lebih


dalam. Penulis dapat mencari kata-kata yang
berhubungan dengan tema agar lebih mudah
untuk mengembangkannya.

15
3. Memainkan Kata

Kata-kata yang telah ditemukan dapat


dikembangkan menjadi sebuah larik yang memiliki
kekuatan kata dan keindahan.

16
TERIMA
KASIH
17

Anda mungkin juga menyukai