Jalan Cepat
Jalan Cepat
Jens Martensson
DEFINISI
JALAN CEPAT adalah berjalan gerak maju
dengan melangkah tanpa adanya hubungan
terputus dengan tanah. Olahraga ini termasuk
salah satu cabang dari atletik.
Saat melakukan jalan cepat, kaki depan harus
menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah.
Dalam kompetisi jalan cepat umumnya
menggunakan lintasan lebih dari 3000 meter
hingga 100 kilometer.
Jens Martensson 2
Teknik
TEKNIK START
• Teknik olahraga jalan cepat diawali dengan sikap badan berdiri. Teknik
olahraga atletik jalan cepat pada tahap start tidak terdapat cara khusus
karena tidak berpengaruh dalam jalannya perlombaan.
Jens Martensson 3
TEKNIK
PELAKSANAAN
• Angkat dan ayunkan kaki ke arah depan. Kemudian tekuk lutut dan tungkai menggantung ke arah depan.
Ketika paha ikut berayun maka sikap lutut menjadi lurus dan tumit bersentuhan dengan tanah.
• Pada waktu yang bersamaan, lakukan tolakan kaki dengan mengangkat tumit.
• Kemudian diikuti dengan melepaskan ujung kaki dan berganti kaki ketika melakukan ayunan.
• Condongkan badan ke arah depan dan disertai ayuan lengan ke arah depan. Tekuk siku dengan sudut kurang
dari 90 derajat.
• Lakukan gerakan lengan yang seirama dengan gerakan kaki.
Jens Martensson 4
TEKNIK
TEKNIK FINISH
• Sikap badan jalan terus ketika memasuki finish. Ketika jaraknya mencapai lima meter
sebelum finish maka kendorkan kecepatan.
• Hal tersebut dilakukan agar posisi kaki tidak melayang.
• Pindahkan berat badan ke kaki satu menuju kaki yang lainnya dengan gerak panggul
yang jelas.
Jens Martensson 5
SIKAP
Hal yang perlu diperhatikan
• Pada saat berjalan usahakan badan tetap tegak, jangan condong
ke depan atau ke belakang. Pundak jangan terangkat, agar
ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah.
• Pada saat gerak maju kebanyakan atlet olahraga jalan kaki
menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Jangan sampai
gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan kaki.
• Saat melangkah ke depan pandangan lurus ke depan dan
melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kiri. pada saat
menumpu, tumit harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke
arah depan secara teratur
• Posisi lengan dan bahu, Gerakan lengan dan bahu ke depan dan
kebelakang secara bergantian kanan dan kiri. Siku ditekuk tidak
kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir
perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks
Jens Martensson 6
PERATURAN
Hendro Yap
Jens Martensson 7