Lari Sprint
Lari Sprint adalah lari jarak pendek yang menjadi bagian dari cabang nomor atletik.
Olahraga ini menuntut atletnya memiliki kekuatan otot kaki yang besar, sehingga
menghasilkan kecepatan lari maksimal. lari sprint mengandalkan kecepatan kaki yang
diperoleh sejak garis start.
➢ Klasifikasi lari Sprint :
a. Jarak 100 meter untuk pelari putra dan putri (short sprint).
b. Jarak 200 meter untuk pelari putra dan putri (medium sprint).
c. Jarak 400 meter untuk pelari putra dan putri (long sprint).
➢ Teknik Lari Sprint (lari jarak pendek)
a. Fase Topang
Bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan
memaksimalkan dorongan ke depan. Adapun tekniknya sebagai berikut :
• Mendarat pada telapak kaki.
• Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortisasi.
• kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari
kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak.
• Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
b. Fase Layang
Bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan kemudian
mempersiapkan penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah.
Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
• Mengayunkan lutut kaki, bergerak ke depan dan ke atas.
• Dalam fase pemulihan Lutut kaki topang bengkok, irama ayunan
lengan aktif namun rilek.
• Kemudian Kaki topang bergerak ke belakang.
➢ Teknik Start Lari Jarak Pendek
1) Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan
diletakkan sejajar di sebelah kaki kiri, beri jarak sekitar satu kepal. Jari-
jari tangan rapat dan ibu jari terpisah, keduanya diletakkan di belakang
garis start.
2) Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri tetap berada di depan, lutut
kaki kanan diletakkan di sebelah kanan, sejajar dengan tumit kaki kiri,
beri jarak sekitar satu kepal. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari terpisah,
keduanya diletakkan di belakang garis start.
3) Start Panjang (Long Start). Seperti dua teknik di atas, Kaki kiri diletakkan
di depan lutut kaki kanan yang berada di belakang kaki kiri, beri jarak
sekitar satu kepal. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari terpisah, keduanya
diletakkan di belakang garis start
➢ Langkah-Langkah Teknik Start
A. Aba-Aba “Bersedia
1) Segera berada dalam posisi jongkok dengan mengambil posisi
teknik start jongkok yang kamu sukai.
2) Tangan lurus kebawah dan menyentuh tanah. Kemudian atur
jarak antara tangan kanan dan tangan kiri selebar bahu.
3) Jari-jari pada kedua tangan wajib dibentuk menyerupai huruf V
yang terbalik, namun usahakan jarak antar jari tidak terlalu
rapat.
4) Condongkan bahu kamu sedikit kedepan
5) Arahkan seluruh pandangan kamu pula kedepan, lurus
6) Kaki diletakkan menghadap garis start
B. Aba-Aba “Siap”
1) Panggul diangkat ke atas melebihi tinggi bahu dengan kaki
sedikit diluruskan, dan ambil nafas dalam-dalam sehingga
terlihat badan lebih condong kedepan.
2) Angkat panggul kamu ke atas hingga melebih tinggi bahu
dengan kaki sedikit diluruskan
3) Ambil nafas dalam-dalam dengan tetap menjaga arah
pandangan kamu ke depan
4) Meski telah berada di dalam posisi siap, tetap pastikan kondisi
leher dan kepala kamu sedang dalam keadaan yang rileks
5) Kedua lengan masih dalam keadaan yang tetap sama seperti
pada posisi “Bersedia” tadi, namun dengan beban yang lebih.
C. Aba-Aba “Mulai/Ya”
1) Lengan kiri diayunkan ke depan sedangkan lengan tangan
kanan diayunkan ke belakang, atau sebaliknya tergantung
posisi start jongkok yang kamu ambil
2) Kaki kiri melakukan tolakan dengan kuat, sementara kaki kanan
mulai dilangkahkan dengan cepat. Atau sebaliknya.
3) Tumpukkan berat badan kamu ke depan.
4) Perlebar dan percepat langkah kaki kamu dalam 6-9 langkah
awal untuk menstabilkan posisi tubuh sebelum
melakukan sprint yang sekencang-kencangnya
OLEH :
NAMA : SURANTO
NIM : 22108011063
PRODI : PJKR A4