Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN JUAL BELI BESI SCRAB

Antara
KOPERASI WAWIA
Dengan
PT…………………………..

Nomor :…/PJB-BS/IX/202I

Pada hari ini, Senin Tanggal tujuh bulan Juni tahun dua ribu dua puluh satu (…-09-2021)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. TN. Laode Indra Isnafi, Dalam hal ini bertindak selaku Manajer dan Kuasa jual dari
Koperasi Wawia yang berkedudukan di Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Timika-
Papua, NIK 7472060202830004. Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA/PENJUAL.

2. TN. ………………….., Dalam hal ini bertindak atas nama Direktur dari badan
hukum PT……………………………………
NIK……………………………………….selanjutnya disebut PIHAK KEDUA/PEMBELI.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan diri untuk bersama-
sama bersepakat membuat dan melakukan perjanjian jual beli besi tua/scrab sebagaimana
diuraikan dalam isi dari perjanjian ini, Bahwa para pihak terlebih dahulu menerangkan objek
jual beli ini meliputi seluruh besi tua/scrab dalam pengawasan pihak pertama yang bertempat
di Provinsi Papua, Kab.Mimika, milik pihak Pertama/Koperasi Wawia dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Obyek Jual Beli

Bahwa objek jual beli ini meliputi seluruh asset besi tua/scrab milik pihak Pertama/Koperasi
Wawia yang tercantum dalam Manifact Scrab meliputi 2 unit Kapal GT.5000, 6 unit Kapal GT
3500, 4 unit kapal tongkang GT 300FIT, 4 unit Dump Truck, 1 unit Kapal Keruk GT2000, 2
unit Konveor, 8 unit container, 2 unit Doser DS 88, Gentong besi 40 Biji, Tromol 800 Biji, 300
Batang besi pipa, besi campuran, Dan keseluruhan objek jual beli tersebut lebih kurang
10.000Metrik Ton. (Daftar unit – unit tersebut terlampir).
Bahwa demi lancarnya pelaksanaan kegiatan jual beli ini Para Pihak sepakat untuk mengambil
tanggung jawab sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA sebagai penyedia besitua/scrap.
b. PIHAK KEDUA sebagai pembeli besitua/scrap, sekaligus operator yang memotong
sendiri besi tersebut di lokasi
c. PIHAK PERTAMA selama kegiatan pembongkaran/pemotongan berlangsung menjamin
sepenuhnya keamanan dilokasi tersebut sampai berakhirnya masa perjanjian.

Pasal 2
Mekanisme Transaksi

a. Bahwa transaksi jual beli ini menggunakan sistem timbang bayar artinya setelah besi
dipotong, ditimbang didarat kemudian dinaikan ke atas kapal, atau dilakukan
penimbangan berdasarkan draf kapal pengangkut untuk perhitungan volume yang harus
dibayar, jika dibutuhkan dapat pula menggunakan jasa surveyor sucofindo untuk
memastikan volume barang yang akan diangkut guna dibuatkan berita acara dan surat
jalan.
b. Bahwa harga perkilo besitua/scrab disepakati sebesar Rp.4000,-(Empat ribu rupiah per
kilogram frangco dilokasi PIHAK PERTAMA, dan selanjutnya semua biaya operasional,
biaya potong, biaya angkut, dan bongkar muat menjadi beban dan tanggungan PIHAK
KEDUA

c. Bahwa PIHAK KEDUA sepakat menyerahkan tanda bukti keseriusan uang sebesar
Rp.300.000.000 (Tiga ratus juta rupiah) kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana diatur
bahwa :
c.1. Pada saat tanda tangan kontrak di Makassar atau di Bandung uang tanda jadi
diberikan sejumlah Rp,150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah).

c.2 Dan sisanya sejumlah Rp.150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) diserahkan
setelah survey/kunjungan ke lokasi, uang tanda jadi tersebut akan diperhitungkan
kedalam harga barang yang dibeli oleh PIHAK KEDUA saat shipment pertama.
d. Para Pihak sepakat bahwa semua biaya survey dan akomodasi ke lokasi/objek jual beli akan
ditanggung oleh masing-masing pihak.
e. Bahwa untuk tahap awal disepakati jual beli besi scrab sejumlah 10.000MT, dan apabila
dalam pelaksanaan terdapat kekurangan atau kelebihan volume maka para pihak sepakat
untuk melakukan addendum/penyesuaian volume dari perjanjian ini.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melaksanakan perjanjian jual
beli ini secara baik dengan penuh tanggung jawab dan para pihak sepakat melaksanakan
kewajiban terlebih dahulu dengan memperhatikan hal hal sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyiapkan besitua/scrab sebanyak 10.000MT
sebagaimana yang diperjanjikan.
b. PIHAK PERTAMA berkewajiban menanggung seluruh biaya pemutihan dokumen unit
yang akan dipotong, termasuk Pajak Restribusi Daerah dan biaya lainnya sehingga besi
tersebut dapat diangkut ke tempat lain dengan aman.
c. PIHAK PERTAMA berkewajiban menerbitkan surat jalan atas barang yang diangkut oleh
pihak kedua.
d. PIHAK KEDUA selaku pembeli berkewajiban membayar harga besi secrab yang telah di
potong di lokasi pekerjaan dengan harga yang telah di sepakati kedua belah pihak sebelum
di langsir ke prlabuhan peti kemas terdekat ataupun menggunakan ponton
e. Bahwa PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memotong sendiri atas biaya sendiri semua
besitua/scrab yang menjadi objek jual beli.
f. Bahwa PIHAK KEDUA berkewajiban menyiapkan segala sarana dan prasarana kerja
permasuk pengangkutan dari lokasi barang sampai ke tujuan.
g. Bahwa PIHAK PERTAMA dan Pihak Terkait lainnya seperti Kepala Suku,Kepala Adat,
serta Pihak Keamanan setempat menjamin semua asset yang diperjanjikan dalam jual beli
ini adalah benar adanya, dan menjamin keabsahan barang tersebut serta keselamatan para
pekerja sampai barang tersebut terangkut secara baik dari lokasi PIHAK PERTAMA

Pasal 4
Volume dan Cara Bayar

a. Bahwa Nilai kontrak jual beli ini disepakati oleh para pihak sebesar 10.000Metrik Ton atau
10.000.000Kg dengan harga Rp.4.000,- Per Kg atau 10.000.000Kg X Rp..000,-
=Rp.40.000.000.000 (Empat puluh milyard rupiah)
b. Pembayaran selanjutnya dilaksanakan dengan mengunakan SKBDN atau Telegrafic
Transfer/TT berdasarkan volume barang yang telah dipotong, ditimbang dan diangkut.
c. Bahwa pembayaran dilakukan melalui rekening bank Mandiri yang ditunjuk oleh pihak
pertama berdasarkan berita acara pemotongan dan penimbangan barang yang ditanda
tangani oleh kedua belah pihak atau kuasanya.
d. Bahwa sebelum barang dilunasi pembayarannya maka besitua/scrab tidak bisa
dipindahkan dari lokasi pelabuhan ke tempat PIHAK KEDUA.
e. Bahwa setelah pembayaran diselesaikan (lunas) sesuai hasil berita acara
penimbangan, maka barang besitua/scrab diperbolehkan diangkut dari lokasi ke
pelabuhan tujuan dengan dilengkapi surat jalan yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA
f. Bahwa PIHAK KEDUA wajib memberi Jaminan pembayaran kepada Pihak Pertama
dengan menunjukan bukti Rekening Koran guna menjamin kelangsungan perjanjian ini

Pasal 5
Penyelesaian Perselisihan

Bahwa para pihak sepakat apabila sewaktu-waktu dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi
perselisihan maka akan diselesaikan secara musyawarah mufakat atau non litigasi, dan
apabila dalam upaya nonlitigasi tidak membuahkan hasil maka akan diselesaikan secara jalur
hukum dan memilih kediaman hukum yang tetap dan pasti di Pengadilan Negeri Timika.

Pasal.6
Lain – Lain

Para pihak sepakat bahwa jika ada penambahan isi atau perubahan dari Perjanjian ini
dengan lampiran-lampirannya hanya berlaku serta mengikat para pihak apabila secara tertulis
dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan merupakan bahagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Para Pihak sepakat bahwa apabila dalam waktu 1(satu) bulan setelah perjanjian ini di tanda
tangani tidak ada realisasi maka dengan sendirinya semua isi dari kesepakatan ini gugur dan
batal demi hokum.

Pasal 7
Penutup

Demikian Perjanjian Jual Beli Besitua/Scrab ini dibuat dan ditanda tangani oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA di Makasar – Sulawesi Selatan dengan kesadaran penuh
tanggung jawab tanpa adanya paksaan dari pihak lain, dan setelah dibaca secara seksama
maka Para Pihak menanda tangani Perjanjian ini diatas materai Rp.10.000,-(sepuluh ribu
rupiah) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT……………… Koperasi Wawia

LAODE INDRA ISNAFI


DIREKTUR Manager/Penjual

…………………….. IG.SUDARPA,SE
Saksi pihak II Saksi Pihak I

Anda mungkin juga menyukai