Anda di halaman 1dari 8

1

BAB III

DESKRIBSI DATA

A. Gambaran Umum Masjid At-Taqwa Desa Beji

1. Sejarah Masjid At-Taqwa Desa Beji

Masjid ini tak memiliki sejarah panjang, dikarenakan penduduk sekitar masjid

tidak ada yang tahu kapan masjid tersebut berdiri. Mulai dari tahun, tanggal, serta

bulan tidak ada yang tahu, namun para penduduk yakin bahwa masjid A-Taqwa

memiliki umur yang yang tua, lebih tua dari masjid-masjid yang ada di seluruh

desa beji. Karena tidak ada penduduk yang tahu kapan masjid at-Taqwa ini berdiri

para masyrakat desa beji pernah menjulukinya dengan julukan “Masjid Tiban”

dan sekarang masjid tersebut telah mengalami renovasi pada tahun 2012 sehingga

kini bentuknya telah berbeda daripada bentuk aslinya namun lebih banyak

menampung jamaah yang hendak beribadah.1

2. Letak Geografis Masjid At-Taqwa

Masjid At-Taqwa terletak di ds. Beji, kec. Tulung, kab. Klaten, Jawa Tengah.

3. Visi dan misi di Masjid At-Taqwa

Masjid At-taqwa tidak memiliki visi dan misi namun, memiliki tujuan yaitu

mendekatkan al-quran kepada kehidupan masyarakat desa beji dengan sedekat-

dekatnya.2

4. Struktur Organisasi Masjid At-taqwa


1
Wawancara dengan Arif sufianto selaku ketua bid. Dakwah Masjid At-Taqwa Beji pada selasa, 18
Januari 2022, pukul 19:31.
2
Wawancara dengan bapak Abdul Aziz selaku sekertaris dua Masjid At-Taqwa Beji pada kamis 20
januari 2022 pukul 09:21.
2

KETUA
MUSTANGIN

WAKIL KETUA
FARWADI

SEKERTARIS BENDAHARA
I. RAHARJO I. DARSONO
II. ABDUL II. AMIN
AZIZ JAYONO

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


DAKWAH LAZIZMU SOSIAL SARANA TPA
MASYARAKA PRASARANA
T
I. ARIF SUHARJOKO UMAR ABDUL NURYADI
SUFIANT SINGGIH ROHMAN
O
II. FARID
DIMYATI

Struktur organisasi takmir masjid At-taqwa desa beji di antaranya:

Ketua, Sekertaris, Bendahara, selain itu ada bidang Lazizmu, bidang Dakwah,

bidang.Sosoial Masyrakat, bidang Sarana Prasarana, bidang Pemudaan dan

bidang TPA.

Tugas dan Fungsi:


3

Ketua: Bertugas untuk mengatur jalannya organisasi agar tetap berjalan sesuai

dengan tujuan yanga ingin dicapai, bertanggung jawab dan menjadi pemimin yang

baik.

Sekretaris: Bertugas untuk membuat surat-surat keperluan masjid seperti

sebuah surat kajian rutin bersma masyarakat, undangan untuk mengahadiri sebuah

acara.

Bendahara: Bertugas untuk mengatur jalannya keuangan, mulai dari

pemasukkan hingga pengeluaraan, baik dari dana masyarakat, biaya infrastruktur,

pemasukan infaq dan shodaqoh, atau mencari dana bantuan masjid.

Bidang Dakwah; Bertugas untuk mengadakan beberapa kajian rutin di hari-

hari tertentu dengan mendatang pembicara dari luar ataupun dari desa beji itu

sendiri.

Bidang Lazizmu: bertugas untuk menampung dan menjaga zakat dari

masyarakat baik itu berupa uang ataupun hasil sawah lalu dibagikan kepada yang

membutuhkan.

Bidang Sosial Masyarakat: bertugas untuk membantu memeriahkan acara jika

terdapat event yang menarik, seperti upacara agustusan disertai dengan lomba-

lomba, gotong royong dan lain sebagainya.

Bidang Sarpras: bertugas untuk menjaga dan merawat beberapa peralatan

masjid dan hal-hal lain yang dapat membantu dalam sebuah acara.

Bidang TPA: bertugas untuk mengawasi anak-anak dan ikut membantu dalam

pembelajarannya seperti tahsin dan tahfidz al-Quran.3

5. Sarana dan Prasarana Masjid AT-Taqwa

3
Hasil wawancara dengan bapak Raharharjo selaku sekertaris Masjid At-Taqwa desa beji pada rabu 19
Januari 2022, pukul 18:45.
4

Sarana utama masjid At-taqwa adalah memfasilitasi masjid untuk beribadah

dengan nyaman, juga menjadikan masjid sebagai tempat untuk pendidikan.

Sarana pendukung: Seperti mobil jenazah, perlengkapan alat sholat, al-Quran,

kipas angin, microphone, proyektor, perpustakaan kecil, dan tempat wudhu

terpisah antara ikhwan dan akhwat

6. Kegiatan Pengembangan Pendidikan Agama Islam

a. Menghadirkan beberapa kajian-kajian bagi masyarakat yang remaja dan yang

sudah lansia seperti:

- Belajar ulang dalam belajar Al-Quran mulai dari makhrijul huruf dan

membaca surat al-Fatihah.

- Shubuh Akbar dan

- Belajar juz 30 beserta dengan tafsirannya diutamakan kepada pemuda desa

beji

b. Membaca dan menghafal al-quran bagi anak-anak, dan tidak lupa selalu

mengajarkan bagaimana berakhlak yang baik, baik kepada sesama manusia

ataupun terhadap lingkungan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Bpk. Arif Sufianto bahwa,

Dengan merutinkan setiap keluarga terutama bagi yang laki-laki untuk terus hadir

dalam jamaah sholat lima waktu dan juga semua acara yang diadakan oleh masjid

At-taqwa guna membentuk karakter masyarakat desa beji yang selalu rindu akan

masjid dan dapat menjadi contoh baik dari pada dengan masyarakat desa yang lain.4

c. Pendatangan tokoh.

4
Hasil wawancara dengan bapak arif sufianto selaku ketua bidang dakwah Masjid At-taqwa desa beji
pada selasa 18 Januari 2022, pukul 17:31.
5

Suatu kegiatan yang mendatangkan tokoh yang dapat menginspirasi

masyarakat serta memberi nasihat dan masukan untuk meningatkan keimanan

dan ketaqwaan jamaah masjid At-Taqwa dan masyarakat desa beji.

d. Study banding adalah konsep belajar yang dilakukan di lingkungan yang

berbeda, study banding dilakukan untuk saling belajar dari beberapa

keunggulan-keunggulan yang bisa dicontoh oleh masjid At-Taqwa terhadap

masjid-masjid yang lain, dan juga sebaliknya.

7. Jumlah jamaah masjid At-Taqwa.

Jumlah jamaah masjid At-taqwa menurut usia dan jenis kelamin kurang lebih

ada 210 jiwa. Dengan uraian sebagai berikut5:

No Umur Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. 0–4

1. 5–9 9 3 12

2. 10 – 14 3 - 3

3. 15 – 19 4 7 11

4. 20 – 30 15 4 19

5. 31 – 50 22 15 37

6. >51 57 71 128

7. Jumlah 210

B. Peran Masjid At-Taqwa desa Beji Dalam Pengembangan Pedidikan Islam

Pada pembahasan ini penulis akan menguraikan hasil data observasi,

wawancara, dan dokumentasi, data yang bersifat kualitatif ini akan diuraikan secara

5
Ibid.
6

deskriptif tentang Peran masjid At-Taqwa dalam pengembangan pendidikan islam.

Maka dari hasil wawancara peran masjid At-Taqwa desa Beji dalam pengembangan

pendidikan islam diantaranya sebagai berikut:

1. Pengembangan Akal

Peran masjid At-Taqwa dalam mengembangkan pendidikan islam dimulai dari

pengembangan akal, karena dengan adanya akal manusia dan hewan dapat

dibedakan. Melalui bidang dakwah masjid At-Taqwa yang menghadirkan

beberapa kajian rutin tentang cara memahami ilmu-ilmu agama islam, dan bidang

TPA yang bersedia memberi dan mengajarkan ilmu-ilmu agama islam dengan

sebaik-baiknya karena pendidikan agama islam memanfaatkan akal menurut pola

perkembangan yang terbaik, sehingga masyarakat desa beji dapat menggunakan

akal mereka dalam kehidupan sehari-hari supaya terjadinya kerukunan dalam

berkeluarga maupun bermasyarakat, karena bila akal telah dimanfaatkan dengan

baik seprti dalam berargumen, merenung dan dalam melakukan observasi, tidak

akan ada manusia berakal yang sombong, karena pendidikan agama islam

menjauhkan manusia dari perbuatan yang dilandasi oleh nafsu. Seperti yang telah

di paparkan oleh bapak Arif Sufianto:

“kita akan rutin mengadakan kajian-kajian islam khususnya subuh akbar pada
hari minggu supaya masyarakat desa beji tidak hanya tahu tenntang berkerja saja
akan tetapi supaya mengerti tentang bagaimana bersyukur dan berpikir bahwa
rezeki itu selalu datang dari Allah, dan maka dari dari itu bentuk dari rasa
bersyukur itu kita mengajak kepada masyarakat desa beji untuk selalu dekat
dengan Allah dengan cara memakmurkan masjid-masjid Allah dimulai dari
kajian-kajian rutin tersebut”.6

Berdasarkan paparan diatas menjelaskan bahwa dari adanya kajian kajian yang

ada di masjid merupakan wadah untuk belajar menggunakan akal yang baik

sehingga menjadikan diri lebih bersyukur dan berkepribadian yang lebih baik.

2. Pengembangan Sosial
6
Ibid.
7

Karena manusia adalah makhluk sosial, sangat dibutuhkan interaksi sesame

manusia untuk bertahan hidup tiap individu. Peran masjid At-Taqwa dalam

perkembangan sosial adalah dengan membiasakan mendidik anak-anak khususnya

untuk menghormati orang tua, seperti memberi salam, berbahasa yang halus

ketika berbicara dan jarang membantah bila diberi perintah, karena bila dengan

orangtuanya sendiri sudah sopan dan hormat maka setelah itu baru kepada

tetangga, teman-teman dan orang lain. Begitupun bila ada sesuatu acara yang ada

di desa dilakukan dengan cara gotong royong agar menciptakan lingkungan yang

baik dan saling peduli sesama tetangga. Dari hasil wawancara selama penelitian

bpk. Abdul Aziz mengatakan bahwa:

“dari berbekal ilmu yang didapat dari beberapa kajian dan dari TPA, saya
berharap dengan dibiasakannya yang muda menghormati dan merawat yang tua
dan yang tua menyayangi dan memberi arahan kepada yang masih muda-muda,
akan menciptakan suatu lingkungan yang ramah sehingga bila ada suatu acara
pada desa kita ini, dengan sadar mereka dengan sendirinya akan berkerja sama,
membantu atau gotong royong sehingga dibalik gotong royong itu bisa menjalin
siaturahim yang baik dan juga mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Dan
diharapkan tidak ada saling menggunjing antar sesama karena takutnya dari
menggunjing tersebut timbullah perepcahan diantara masyarakat kita ini”.7

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bila sejak dini anak

dididik dengan baik dapat menjadikan keluarga yang ramah sehingga secara tidak

langsung juga menciptakan lingkungan masyarakat yang baik pula.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pengembangan Pendidikan Islam di

Masjid At-Taqwa Desa Beji

Dalam kegiatan acara masjid telah diusahakan supaya akan menjadikan hasil yang

terbaik sebab maka dari itu dalam kegiatan yang dilakukan memiliki faktor

pendukung dan juga kendala selama pengembangan pendidikan islam yaitu:

1. Faktor pendukung

7
Hasil wawancara dengan bapak Abdul Aziz selaku sekertaris 2 Masjid At-taqwa desa beji pada jumat
21 Januari 2022, pukul 17:11.
8

a. Dukungan penuh dari masyarakat desa beji

Kesadaran masyarakat desa beji yang tinggi terhadap pentingnya ilmu

agama sehingga turut memeriahkan dan memakmurkan acara-acara maupun

kajian-kajian rutin yang selalu diadakan di masjid At-taqwa desa Beji, dan

menerapkannya dalam berkehidupan sehari-hari.

b. Fasilitas masjid lumayan memadai

Dengan tempat dan fasilitas yang nyaman mulai dari tempat sholat,

penerangan lampu, dan sirkulasi yang bagus dengan kipas angin, perlengkaan

sholat yang baik, tempat wudhu dan toilet yang bersih, dan proyektor yang

bisa memudahkan dalam acara kajian. Dengan banyaknya fasilitas sarana dan

prasarana masjid tersebut maka harus dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya

oleh karena itu melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di Masjid At-Taqwa

dapat mengembangkan ilmu pendidikan islam.

c. Finansial Masjid At-Taqwa

Dari segi keuangan masjid At-Taqwa memiliki dana kas yang bisa

dibilang lebih dari cukup untuk membiayai kegiatan8, pengumpulan sumber

dana dari masjid At-Taqwa sendiri terkumpul dari kotak amal yang berada

dimasjid itu sendiri, dan dari shodaqoh dari masyarakat.

2. Hambatan yang ditemui:

Hambatan yang terbesar adalah datangnya corona virus covid 19 sehingga

beberapa acara seperti kajian, TPA dan sholat jumat pun harus diberhentikan

dalam beberapa waktu namun dalam beberapa tahun akhir ini sudah mulai

membaik dan mulai kembali rutin seperti sebelumnsebelumnya.

8
Hasil wawancara dengan bapak darsono selaku bendahara 1 Masjid At-taqwa desa beji pada jumat 21
Januari 2022, pukul 10:45.

Anda mungkin juga menyukai