Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU TERKAIT MANAJEMEN ASN DAN SMART


ASN MELALUI LITERASI DIGITAL

Dibuat untuk memenuhi tugas


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 207

Mentor:
TITIK KRISTINAWATI, S.Pd.I, MA

Uswatun Hasanah, S.Ft


199510302022022003

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
2022
I. Isu Aktual
No. Tugas dan Isu Keterkaitan dengan Data dan Bukti
Fungsi Manajemen ASN dan Smart
ASN
1 Melakukan Jumlah Manajemen ASN :
Assesmen, kunjungan Penentuan hari kunjungan
diagnosa pasien tiap pasien dalam kegiatan
Fisioterapi, harinya fisioterapi adalah salah satu
tindakan tidak stabil bentuk manajemen ASN untuk
Fisioterapi, melaksanakan pelayanan
evaluasi publik yang berkualitas, Dalam
program hal ini proses pelayanan publik
Fisioterapi di poli fisioterapi terganggu
kepada karena tidak dilakukannya
pasien penjadwalan kunjungan pasien.
sesuai
dengan Smart ASN: Pada buku daftar kunjungan
kompetensi Penentuan jadwal kunjungan pasien harian ini terlihat tidak
masing – pasien dapat disinkronkan meratanya jumlah pasien
masing dengan aplikasi pendaftaran di tiap harinya
rumah sakit dan di data secara
digital.

Kurang Manajemen ASN :


tertatanya Kurang tertatanya dokumen
dokumen lembar asuhan dapat
lembar mengganggu proses
asuhan pelayanan fisioterapis karena
pelayanan memungkinkan hilang atau
fisioterapi tercecernya lembar asuhan
yang dibutuhkan dalam proses
assesmen dan penentuan
tindakan serta evaluasi
program fisioterapi.

Smart ASN:
Dapat dilakukan Pada gambar yang
digitalisasi dokumen ditandai dengan centang
lembar asuhan merah terlihat lembaran
pelayanan fisioterapi yang hanya disimpan di
untuk mempermudah satu tempat tidak
pengarsipan beraturan
Penyampai Manajemen ASN :
an Pemberian latihan home
pemberian program yang tidak efektif
latihan mengakibatkan evaluasi
home program fisioterapi sulit
program dilakukan karena pasien tidak
yang mengulangi latihan home
kurang program di rumah sehingga
efektif pada saat evaluasi hasil
pemeriksaan pasien tidak ada
perubahan kondisi penyakit
yang signifikan sehingga
program fisioterapi pun tidak
dapat dievaluasi.

Smart ASN:
Home program tidak dilakukan Bukti tangkapan layar
karena pasien sulit mengingat pesan dari keluarga pasien
jenis latihan yang diberikan yang meminta dijelaskan
fisioterapis sehingga urutan Latihan yang
dibutuhkan panduan berbentuk diberikan sebagai home
video interaktif di platform program karena pasien
digital untuk memudahkan mengeluh tidak melakukan
pasien. latihan karena tidak dapat
mengingat urutan gerakan
2 Bertanggung Tidak ada - -
jawab isu terkait
terhadap hasil
pelayanannya

II. Analisa Kegiatan


Analisa kegiatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan isu “Penyampaian
pemberian latihan home program yang kurang efektif” yaitu:
1. Melakukan Konsultasi pimpinan dan mentor mengenai isu dan rencana kegiatan
2. Melakukan konsultasi dengan rekan fisoterapi terkait jenis pemberian home
program apa yang baik dilakukan di rumah untuk setiap kasusnya
3. Membuat video interaktif yang akan ditampilkan pada platform digital
4. Melakukan sosialisasi mengenai platform digital kepada pimpinan, teman
sejawat dan pasien
5. Monitoring platform digital secara berkala
III. Analisa Keterkaitan Nilai
Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan pada agenda 1 dan 2, maka dapat
di ambil satu isu yang paling dominan adalah Penyampaian pemberian latihan home
program yang kurang efektif. Adapun solusi terbaik yang didapatkan yaitu Membuat
video interaktif panduan latihan home program pada platform digital untuk pasien
fisioterapi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Prof DR W Z Johannes Kupang
Provinsi NTT. Setelah di analisis ada keterkaitan antara solusi dengan nilai-nilai
ASN BerAkhlak, yaitu:
1. Berorientasi pelayanan : Saya berusaha memahami dan memenuhi
kebutuhan pasien dengan responsive sebagai bentuk upaya memberiakan
pelayanan dengan kualitas terbaik demi kepuasan pasien.
2. Akuntabel : Saya akan melaksanakan kegiatan ini dengan jujur,
bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi guna
mempertanggungjawabkan kepercayaan yang diberi untuk menyelesaikan
isu kegiatan ini.
3. Kompeten : Saya akan terus belajar dari referensi-referensi baru lainnya
tentang metode dan jenis latihan home program untuk mengembangkan
kapasitas saya membagikan video interaktif yang diharapkan dapat
membantu pasien/keluarga pasien untuk melakukan home program
sehingga diharapkan mendukung keberhasilan kegiatan ini.
4. Harmonis : Kegiatan ini merupakan bentuk peduli saya kepada pasien,
adapun nantinya dalam pelaksanaan ini jika terdapat perbedaan pendapat
baik itu dengan atasan, tutor, teman sejawat dan siapapun yang terlibat saya
akan menghargai perbedaan pendapat itu dan sama sama
mendiskusikannya demi keselarasan dan kelancaran kegiatan.
5. Loyal : Saya akan tetap memegang teguh ideologi Pancasila dan UUD 45
serta berkontribusi dalam menjaga nama nbaik ASN, pimpinan, instansi
dan negara jika ada hal hal yang bersifat rahasia baik itu mengenai data
pasien ataupun rahasia jabatan dan negara saya akan menjaganya dan
berkomitmen untuk berdedikasi mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara.
6. Adaptif : Saya akan antusias untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri
dengan platform digital yang akan digunakan pada kegiatan ini dengan
proaktif
7. Kolaboratif : Saya akan membangun kerjasama yang sinergis dan
memberi kesempatan untuk berkontribusi pada berbagai pihak yang
nantinya bersedia membantu kegiatan ini untuk hasil yang lebih baik.

IV. Analisa Stakeholder


Stakeholder yang berpengaruh terkait isu Penyampaian pemberian latihan
home program yang kurang efektif melibatkan beberapa pihak di antaranya:
No Stakeholder Peran
1. Kepala Ruangan Fisioterapi Membimbing dan memberi arahan
serta masukan
2. Rekan rekan fisioterapis Memberi masukan dan membantu
pembuatan video latihan
3, Pasien Sasaran kegiatan, pengakses video
latihan

V. Analisa Kontribusi Terhadap Visi – Misi Daerah


Visi dan Misi
Visi: NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera Dalam Bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Misi:
1. Mewujudkan NTT bangkit menuju masyarakat seiahtera berlandaskan
pendekatan pembangunan yang bersifat inklusif dan berkelanjutan linclusive
and sustainable development);
2. Meningkatkan Pembangunan Pariwisata dalam rangka pemberdayaan
ekonomi rakyat. Membangun NTT sebagai salah satu gerbang dan pusat
pengembangan pariwisata nasional (New Tourism Teritory);
3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas Infrastruktur di NTT;
4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia;
5. Mewujudkan reformasi birokrasi pemerintahan dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik

Visi dan Misi Pemprov NTT yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah:
“Mewujudkan reformasi birokrasi pemerintahan dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik”
Dengan adanya video interaksi panduan latihan home program, pasien di
Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Prof DR WZ Johannes Kupang akan terbantu
melanjutkan latihan di rumah sehingga angka kesembuhan pasien akan meningkat
dan kepuasan pasien terhadap pelayanan fisioterapi juga akan meningkat. Hal ini
juga meningkatkan kualitas pelayanan fisioterapi dan mendukung visi misi
pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Anda mungkin juga menyukai