ACTOR :
1. ADELIA PUTRI SEBAGAI LIA
2. DAYU WULANDARI SEBAGAI PERAWAT SUSI
3. DIAH NOFIYANTI SEBAGAI KEPALA DESA BU SRI
4. ELOK RAHMA SEBAGAI BU IYEM
5. FARID EKA SEBAGAI PAK WARDI
6. KENNY CAKRA SEBAGAI BARJO
7. RINDA KIRANA SEBAGAI BU RANA & DOKTER IMA
1. ADELIA PUTRI AS LIA
2. DAYU WULANDARI AS NURSE SUSI
3. DIAH NOFIYANTI AS KADES SRI
4. ELOK RAHMA AS BU IYEM
5. FARID EKA AS Mr. WARDI
6. KENNY CAKRA AS BARJO
7. RINDA KIRANA AS Ms. Shutter & DOCTOR IMA
CHARACTER :
1. LIA (diperankan oleh Adelia) : Lia merupakan anak yang menyukai kebersihan. Maka dari itu
Lia sangat tidak senang kepada orang-orang yang membuang sampah sembarangan. Lia tidak
segan-segan menegur apabila melihat orang membuang sampah sembarangan.
2. PAK WARDI (diperankan oleh Farid) : Tidak disiplin akan kebersihan, suka menyepelekan,
konyol.
3. BU IYEM (diperankan oleh Elok) : istri pak wardi, cerewet.
4. BARJO (diperankan oleh Kenny) : Tidak disiplin, suka menyepelekan.
5. DOKTER IMA (diperankan oleh Rinda) : Professional
6. PERAWAT SUSI (diperankan oleh Dayu) : Professional
7. BU RANA (diperankan oleh Rinda) : pembuang sampah
8. KADES SRI (diperankan oleh Diah) : Bijaksana
1. LIA (played by Adelia): Lia is a child who likes cleanliness. Therefore Lia is very
displeased with people who litter. Lia does not hesitate to reprimand when she sees
people littering.
2. PAK WARDI (played by Farid): Undisciplined about cleanliness, likes to belittle, silly.
3. BU IYEM (played by Elok): Pak Wardi's wife, fussy.
4. BARJO (played by Kenny): Undisciplined, likes to belittle.
5. DOCTOR IMA (played by Rinda): Professional
6. NURSE SUSI (played by Dayu): Professional
7. BU RANA (played by Rinda): trash thrower
8. KADES SRI (played by Diah): Wise
SYNOPSIS :
Drama ini menceritakan tentang banyaknya orang yang masih suka membuang sampah sembarangan
dan tidak peduli akan lingkungan. Lia yang sangat mencintai kebersihan selalu menegur orang-orang
yang suka membuang sampah sembarangan. Pak Wardi salah satunya, suka membuang sampah
disungai bahkan disekitar rumahnya sendiri. Hingga suatu ketika ia tertimpa musibah atas
kesalahannya sendiri yang membuang sampah sembarangan. Bu Iyem sebagai yang istri tidak habis-
habis memarahi Pak Wardi karena kesalahannya.
This drama tells the story of many people who still like to litter and don't care about the environment.
Lia who really loves cleanliness always reprimands people who like to litter. Mr. Wardi is one of
them, likes to throw garbage in the river even around his own house. Until one day he was struck by a
disaster due to his own fault who littered. Mrs. Iyem as the wife did not stop scolding Pak Wardi for
his mistakes.
WRITER :
ELOK RAHMA DIESA
ADELIA PUTRI ARDHANESWARI
(Lia)
"Loh Mrs...., don't throw trash there...!"(while running)
“Loh bu..., jangan buang sampah disitu....!”(sambil berlari)
(Bu Rana)
(membuang sampah dipinggir jalan, lalu langsung pergi tanpa mendengar teriakan Lia)
(throws garbage on the side of the road, then immediately leaves without hearing Lia's screams)
(Lia)
“Hiss... kenapa orang-orang ini pada seenaknya saja sih” (dengan menggeleng-geleng kepala)
"Hiss... why are these people just taking it easy anyway" (shaking his head)
Setelah itu Lia melanjutkan perjalanan paginya mengelilingi kampung. Tidak disangka lagi Lia
mendapati seorang Bapak-Bapak sedang membawa 2 kantong plastik besar dan Lia sudah
menduga kalau itu pasti sampah yang akan dibuang dipinggir sungai.
After that Lia continued her morning journey around the village. Unexpectedly, Lia found a
gentleman carrying 2 large plastic bags and Lia had already guessed that it must be garbage
that would be dumped on the riverbank.
(Lia)
“Pak...tunggu! Pak tunggu dulu.”
“Sir…wait! Sir, wait a minute."
“ Kenapa bapak membuang sampah disini? Ini kan sungai bukan pembuangan sampah!”
"Why do you throw trash here? This is a river, not a garbage dump!”
(Pak Wardi)
“Iya bapak tau kalau ini sungai, memangnya kenapa?”
"Yes, I know that this is a river, so what?"
(Lia)
“Kalau bapak tau ini sungai, kenapa bapak masih membuang sampah disini?”
"If you know this is a river, why do you still throw garbage here?"
“Sungai kan bukan tempat pembuangan sampah lo pak, nanti kalau terjadi bencana bapak sendiri yang
kan rugi”
"The river is not a place for garbage disposal, sir, later if a disaster occurs, you will be the one who
loses"
(Barjo)
“Ada apa ini? Kenapa ribut-ribut?
"What is this? Why the fuss?
(Lia)
“ini lo mas, bapak ini membuang sampah sembarangan disungai”
"This is you bro, this master is littering the river"
(Barjo)
“Emang kenapa? Kan disini tidak ada tulisan DILARANG MEMBUANG SAMPAH DISINI”
“Jadi ya tidak apa-apa buang sampah disini”
"What's it to you? Right here there is no writing PROHIBITED TO WASTE HERE "
“So yeah it's okay to throw trash here”
(Pak Wardi)
“Tuh nak, dengerin itu.”
"Listen to that."
(Barjo)
“Ayo kita pulang aja pakdhe.”
"Let's just go home, sir."
(Lia)
POV : bergeleng-geleng terheran-heran
POV : shaking in amazement
(Pak Wardi)
“Aduh buk, tolong.......bapak kepleset bu.”
"Ouch mom, please... you slipped, mam."
(Bu Iyem)
“Masha Alla pak, Loh kok bisa kepleset?”
"Masha Alla, pa, how come you slipped?"
“Ini tadi pasti gara-gara bapak yang buang sampah sembarangan ya?”
"This must have been because you were littering, right?"
“ayo pak ayo pak. Aduh berat sekali.”
"Come on, pa, come on. It's so heavy."
(Pak wardi)
“Ya sudah lah buk, ayo cepetan. Ini kakiku keburu sakit.”
"Yeah, okay, let's hurry. This is where my leg hurts."
(Bu iyem)
“nak, barjo sini tolongin pamanmu ini ayo...”
"Son, Barjo here, help your uncle, come on..."
(Barjo)
“ayo bu, ayo dibawa ke rumah sakit”
"Come on mom, let's take him to the hospital"
BU IYEM DAN BARJO MEMBAWA PAK WARDI KE RUMAH SAKIT KARENA PAK
WARDI KEMUNGKINAN MENGALAMI KESLEO AKIBAT KEPLESET
DIRUMAH SAKIT....................
Ms. IYEM AND BARJO ALSO BROUGHT Mr. WARDI TO THE HOSPITAL BECAUSE Mr.
WARDI MAY HAVE EXPERIENCED A SLIDE DUE TO A SLIP
IN THE HOSPITAL....................
(Perawat Susi)
“Kenapa ini buk bapaknya”
"Why is this not the Mr."
(Bu Iyem)
“Ini sus, suami saya kepleset kulit pisang tadi.”
"This is ners, my husband slipped on a banana peel earlier."
(Perawat Susi)
“Oalah bu kok bisa-bisanya to kepleset kulit pisang.”
"Oh, Mrs., how come you always slip on a banana peel."
“Yaudah sebentar, saya panggilkan dokter dulu.”
"Alright, I'll call the doctor first."
(Bu Iyem)
“iya sus, terimkasih sus”
"yes ners, thanks ners"
(BU KADES)
“Assalamualaikum wr.wb. saya ucapkan terimakasih kepada bapak,ibu dan adik-adik sekalian yang
sudah berpartisipasi untuk melaksanakan kerja bakti ini.”
"assalamualaikum. I would like to thank all of you, ladies and gentlemen, who have participated in
carrying out this community service.”
“Selanjutnya diharapkan kepada warga semuanya agar tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Selain dapat membahayakan diri kita sampah juga dapat membuat kenyamanan kita terganggu.”
"Furthermore, it is hoped that all residents will no longer litter. Apart from being harmful to
ourselves, trash can also disturb our comfort.”
“Selepas kita membersihkan sekeliling desa, nanti kita akan memasang tulisan tentang larangan
membuang sampah sembarangan dan kita terbitkan persetujuan apabila ada pelanggaran maka akan
kita kenakan denda. Apakah bapak, ibu, adik-adik dan saudara sekalian setuju.”
"After we clean up around the village, later we will put up writings about the prohibition of littering
and we will issue an agreement if there is a violation, we will impose a fine. Do father, mother,
brothers and sisters all agree?"
SETELAH ITU, KERJA BAKTI SELESAI DAN IBU KADES MEMASANG POSTER-
POSTER TENTANG LARANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN DISEKITAR
DESA.
AFTER THAT, THE SERVICE WORK WAS FINISHED AND THE KADES MOTHER WAS
POSTING POSTERS REGARDING THE PROHIBITION OF DISPOSING ANY WASTE
AROUND THE VILLAGE.
(BU KADES)
“Nah kalau sudah begini kan nanti semua orang bisa membaca, ingat jangan pura-pura buta akan
tanda seperti ini. Seperti kesepakatan pasti ada dendanya.”
"Well, if it's like this, everyone will be able to read, remember, don't pretend to be blind to signs like
this. Like a deal there must be a fine."
TAMAT
MORAL MESSAGE :
“cleanliness is the beginning of judging someone's good or bad. A GOOD PERSONALITY
WILL KEEP HIMSELF, THE ENVIRONMENT AND THE ENVIRONMENT CLEAN.”
CLEAN IS BEAUTIFUL, CLEAN IS A GRACE.
DISPOSE OF THE EX INSTRUCTIONS IN ITS PLACE, EH, DISPOSE OF THE GARBAGE
IN THE WHERE.
THANKS