INDONESIA
DRAMA B.INDONESIA
Kelompok 2 (Genap)
XI IPA 2
Anggota Kelompok :
1. Amelia Rahmawati
2. Anindya Sabila
3. Azka Fachrizal
4. Destiny Sabila
5. Eliza Nurul
6. Fara Hamida
7. Inggi Andika
8. Janet Anjeli
9. Lusiana Desynta
10. Muhammad Daffa
11. Nisa Daniswati
12. Nur’aini Puspita
13. Putri Radhetia
14. Richard Valentino
15. Salma Viona
16. Sophie Dyah
17. Wahdan Aldi
18. Zalffa Aliifah
1. Sutradara :
2. Penata Artistik :
3. Penata Busana :
4. Penata Panggung :
5. Penata Cahaya :
6. Penata Musik :
7. Penata Rias :
8. Penulis Naskah :
1. Sel (Setting 1)
2. Bale (Setting 1)
3. Kursi (Setting 2 & 4)
4. Meja (Setting 2 & 3)
5. Pistol & senapan
6. Borgol & suntikan
7. Tongkat Presiden Maut
8. Kumis
9. Rokok
10. Tas Pengacara
11. Koran
12. Botol – botol & gelas – gelas kecil
13. Uang – uangan
14. Tasbih
15. Kain penutup wajah
SINOPSIS PELACUR DAN PRESIDEN MAUT
PELACUR DAN PRESIDEN MAUT
ADEGAN 1
BU RIA : Hei, Hei! Apa-apaan terik-teriak begini? Penghuni penjara ini bukan Cuma kamu
Mila. Mimpi buruk itu biasa. Jadi gak usah teriak-teriak. Membunuh seorang pejabat
tinggi mampu, menghadapi mimpi buruk kok seperti orang kesurupan.
JAMILA : Apa ini Ya Allah?! Ibu menyebut kelahiranku – adalah cahaya. Disambut dengan
upacara, diiringi doa-doa dan salawat Nabi. Ibu berbicara tentang kesucian dan harga
diri. Dan aku disini sekarang bu, berdiri sendiri,di tengah kegelapan yang pekat yang
tak punya ujung. Mana pria sialan tadi ?
BU RIA :Apa maksudmu ?
JAMILA : Itu pengalaman terpahit sepanjang hidupku Bu Ria. Aku dititipkan di tengah
keluarga itu agar aku aman dan tumbuh sehat. Dan dua lelaki di keluarga terhormat
itu, setiap malam menggerangi tubuhku, merenggut kesucianku …. “
BU RIA ; pelacur bicara tentang kesucian, hah ? hey, dengar yah!!aku sudah tiga tahun di
angkat jadi kelapa sipil di penajara ini. Jadi aku sudah muak dengan cerita cerita
pembelaan diri seperti itu. Anak anak yang di perkosa,dianiyaya, dan di perdagang
kan . dan kalaupun kamu benar korban, itu tidak berarti kamu berhak membunuh
orang, apalagi mengaharapkan bonus belah kasihan.
JAMILA : Saya membunuh 2 laki laki itu dalam waktu yang bersamaan bu ria , saya
membunuh ke 2 nya dengan tangan ku sendiri, hahahaha.
BU RIA : oh dan kamu bangga ? apa yang kamu banggakan mila ? memjadi sorotan dimana
mana ? menjadi berita utama di Koran Koran. Heh denger yah, kamu itu seharusnya
malu pelacur!!!
JAMIL : jangan panggil saya pelacur !
BU RIA : lalu kamu ingin di panggil apa ?
JAMILA : denger yah bu ria, disini saya di bui karna saya membunuh, jadi status saya
pembunuh, bukan pelacur
BU RIA : Hey pelacur sekaligus pembunuh, dasar wanita tidak tahu diri ! kamu bangga
dengan predikat sebagai pembunuh?
JAMILA : Iyah saya bangga. Saya merasa terhormat di panggil pembunuh dari pada di sebut
pelacur
BU RIA : hahaha terserah kau saja lonte!
JAMILA TIDAK MENANGGAPI MATA NYA TERUS MENATAP JAUH KE DEPAN, TAJAM.
BU RIA :(berbicara di telpon) tolong masuk ke sel b28, saya harus pergi
PETUGAS POLISI MASUK
BU RIA : tolong kamu berjaga disini saya harus keluar
POLISI : baik bu
ADEGAN 2
PENGACARA : selamat pagi jamila perkenalkan nama saya hendri. Saya yang akan membantumu di
pengadilan nanti
JAMILA : saya tidak membutuhkan pembelaan
PENGACARA : Jamila, kamu membunuh seorang pejabat tinggi. Banyak pihak meragukan proses
yang berlangsung di pengadilan. Terlalu cepat dan tidak masuk akal. Jutaan orang di
luar sana bersimpati sama kamu jamila
JAMILA : bersimpati ? ( MENGGERUTU ) aku baru saja membaca bagaimana mereka
merindukan kematian ku
PENGACARA : bukan mereka jamila tadi jutaan orang di luar sana
JAMILA : cukup pak !!!
PENGACARA : bagaimanapun ratusan juta rakyat yang membisu itulah yang sungguh sungguh
memahami keadaan mu
JAMILA : lalu ?
PENGACARA : mereka tidak menginginkan mereka tidak meng inginkan dakwaan atas dirimu mu di
tunggangi kepentingan politik.
JAMILA : cukup cukup cukup. Aku sudah bilang aku tidak membutuhkan pembelaan
PENGACARA : jamila, izinkan saya membantumu diproses persidangan
JAMILA : tapi saya tidak menginginkannya !
PENGACARA : kamu di jatuhihukuman mati, kamu tahu itu? Jangan jual mahal kamu, tidak mau
menerima bantuan dari saya sudah untung saya mau membantu kamu
JAMILA : heh bapak berjas dan berdasi yang terhormat, sudah saya bilang saya tidak
membutuhkan bantuan anda saya senang di jatuhi hukuman mati, jadi anda tidak
perlu memaksa saya
PENGACARA : baik kalau kamu tidak mau, tunggu saja ajal mu!
JAMILA : keluar !!!!!
PENGACARA : oh iyah, sampaikan salam pada para iblis jika kamu sudah masuk neraka nanti
JAMILA : dengan senang hati pak. Saya juga akan menyiapkan tempat untuk bapak di neraka
jika kelak bapa mati, hahaha
JAMILA :Memberatkan hukuman ku hah? Setelah selama ini ibu sibuk menghinaku,sibuk
mengejek dan melecehkanku,sekarang ibu mendadak peduli?
BU RIA :Saya peduli jamila,saya peduli.itu sebabnya saya tidak ingin ocehan ocehan mu ini
didengar orang lain,karena itu bisa memberatkan hukuman mu!
JAMILA :Begitu? Bagaimana kalo saya justru ingin samua orang mendengar ocehan ku?
JAMILA LONCAT KEATAS KURSI DAN MULAI BERTERIAK TERIAK LAYAKNYA
SEDANG BERKAMPANYE MEMBUAT BU RIA SEMAKIN PANIK.
JAMILA :Wahai rakyat yang penderitaan nya sama dengan deritaku!
BU RIA :Jamila cukup!!
JAMILA :Wahai kamu ibu dan para pejabat yang terhormat yang memiliki harta segudang tapi
iman seujung kuku
BU RIA :Cukup!!
JAMILA :Wahai para lonte yang tersebar di berbagai cabang diseluruh indonsia
BU RIA :Mila!!
JAMILA :Bu ria tahu bagaimana para ulama itu melihat orang orang seperti ku? Neraka
jahannam ha ha ha.
BU RIA :Petugas!!
JAMILA : (Menghampiri bu ria) Kenapa bu ria? Bukankah seseorang yang akan dijatuhi
hukuman mati boleh melakukan apa saja sebelum ajalnya tiba? Bagaimana pendapat
bu ria, kalau permintaan terakhirku nanti adalah ditiduri presiden?
HILANG KENDALI, BU RIA MENEMPELENG JAMILA, SESAAT HENING. BU RIA SENDIRI
TERKEJUT ATAS PERBUATANNYA, MENGHINDAR KE SISI LAIN.
BU RIA : Petugas ! ikat dia dan beri obat bius.
POLISI : Tapi bu….
BU RIA : Cepat lakukan !
JAMILA MERONTA DARI TANGAN PETUGAS YANG DENGAN SIGAP MENARIKNYA
JAMILA : Saya lebih suka meminta Presiden meniduriku bu ria, ketimbang memintanya
memberiku pengampunan. Pengampunan hanya akan memperpanjang kesialanku.
Tidak ada satu anakpun dimuka bumi ini ingin jadi pelacur bu ria. Tidak satu
anakpun.
BU RIA : Petugas, cepat bawa dia
JAMILA : Siapa yang menginginkanku jadi pelacur ? siapa yang menginginkanku jadi pelacur?
Siapa yang menumpuk kebencian didadaku? Siapa? Siapa?
HENING. BU RIA DUDUK DITEPI BALE. JAMILA TEPEKUR. POLISI PENJARA MASUK
LANGSUNG BERBICARA
JAMILA : Bersikap keras terhadap para napi baru, sebagai latihan mental, menurutku bagus.
Tetapi memusuhi jamila, mengejeknya, melecehkannya …
BU RIA : Cukup!!
POLISI : Dalam hitungan hari perempuan itu sudah akan dijatuhi hukuman mati. Saya tidak
mengerti mengapa ibu seperti tidak puas puas menyakiti dia, kenapa?
BU RIA : Diam! Siapa kamu berani bicara seperti itu pada saya?
POLISI : Dia tidak pantas diperlakukan seperti ini Bu. Dia tidak melakukan tindakan tindakan
yang mengancam.
BU RIA : Keluar !!
POLISI : Baik tapi kalau ibu tidak ingin mendapatkan masalah, berhenti memperlakukannya
seperti ini
BU RIA : (BERTERIAK) Keluar!!
POLISI : Maafkan saya Bu, permisi.
POLISI PENAJARA AKHIRNYA KELUAR. BU RIA DALAM FRUSTASI BERAT KEMBALI
KEMBALI DUDUK DI TEPI BALE. IA MENEKANKEPALANYA SEPERTI
MERASAKAN SAKIT.
BU RIA : Kebencian apa ini. Ya Allah, kebencian apa ini?
SEJENAK BU RIA TERDIAM, MEMIKIRKAN PERKATAAN PETUGAS POLISI TADI.
SELANJUTNYA IA MELEPASKAN IKATAN DITANGAN JAMILA
JAMILA : Kenapa inu mengembalikan saya? Tidak takut aku membuat kerusuhan lagi?
BU RIA : Saya yakin kamu tidak akan melakukannya
JAMILA : Mengapa ibu yakin?
BU RIA : Sudah jangan banyak bertanya, lebih baik kamu beristirahat.
JAMILA : Tapi bu …
BU RIA : Selamat malam.
BU RIA MENINGGALKAN SEL. MILA TERDUDUK DITENGAH SEL SEMBARI MEMELUK
KEDUA LUTUTNYA SEHINGGA AKHIRNYA IA TERTIDUR.
ADEGAN 3