Anda di halaman 1dari 3

WEBINAR INTENASIONAL

DALAM RANGKA PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1445 H


"Bergerak bersama merawat jati diri pesantren di masyarakat"
28 Juli 2023 (16.17.25 WIB)

K.H. Hasan Abdullah Sahal


1. Tertarik dengan bacaan al-Qur'an yang saya teriak-teriak-kan. Yaitu "Shibgotullah".
Shibgoh itu dlm bahasa Indonesia: Jati diri, bahasa Ilmiah: Identitas.
Identitas, mempunyai indikasi. Indikasi santri. Artinya, jati diri santri: sholat, sarungan,
puasa, menjalankan syari'at islam, menegakkan arkanul Iman-arkanul Islam-arkanul
ihsan
2. Kita mengahadapi abad yang ke-2. In sya Allah 1 atau 2 thn lagi pondok kita masuk 1
abad.
3. Untuk mengingatkan sesuatu. Saya sering ingatkan W5 dan H1, Then?
4. Setiap orang memiliki jati diri yang berbeda. Yang sama adalah: ANTI KEKAFIRAN
DAN ANTI PENJAJAHAN.
5. Kalau ada kiyai tidak anti penjajahan, itu LUCU.
6. Ketika kamu di pondok kamu sudah pernah menjadi SESUATU. Dan sekarang kamu
berganti TEMPATNYA. Tapi IDENTITASMU TIDAK BOLEH BERGESER, NILAI-NILAI
TIDAK BOLEH DITINGGALKAN.
7. Yang hijrah disini (yang kamu lakukan) hanya tempatmu.
8. Antum sudah dididik 24/bertahun-tahun. Dengan keteladanana, miliu, memanfaatkan
SDM, bakat dan minat, ada hukuman/hadiah, pujaan/cacian, kebersamaan/kaderisasi,
dll sehingga menjadi antum yang sekarang ini.
9. Ushikum wa iyyaya. Di pondok kamu dididik hablum minallah, hablum minannas.
10. Di masyarakat kamu akan menemukan Dzillah dan Maskanah. Tapi kita mempunyai
'Izzah dan ghinaa. kekayaan yang kita miliki adalah kekayaan nurani, bukan hanya
kekayaan harta benda saja. Karena kekayaan nurani lebih mahal daripada kekayaan
harta.
11. Dunia bukan Gontor saja, tapi nilai nilai kegontor-an harus ditegakkan.
12. Kamu harus pandai menjadi manusia yang matang, mempergauli mereka semua.
Kamu harus tau dan pandai-pandai memahamai arti TOLERANSI (yaitu: memahami
perbedaan dan menyikapinya dengan benar)
13. Kita sedang menghadapi tantangan. Dari luar dan dari dalam. La hawla wa laa
Quwwata Illa billahil 'Aliyyil 'Adzim.
14. Orang kafir tidak mungkin jujur. Untuk dirinya saja mereka tidak jujur (sebagai makhluk
kepada Kholiq-nya) apalagi dengan sesamanya.
15. Jangan lupa. Yang akan datang, kamu akan diuji dengan ujian yang tinggi dengan
berbagai hal. Tapi kamu harus tetap pada prinsip-nilai mu. JADILAH MANUSIA YANG
KUAT PRINSIP
16. Mudah-mudahan kita dijaga untuk menjadi komunitas yang berguna di masyarakat.
Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain.
17. Kamu sekarang waktunya mencari kawan baik, dan membinanya. Karena kamu
MUNDZIRUL QOUM
18. Istaktsiruu minal Ashdiqoo As-Sholihin
Pertanyaan dari peserta
BAGAIMANA MENJADI BERMANFAAT?
1. Ilmu itu dapat dari guru. Jadikan itu milikmu dan menjadi hidupmu. Kamu malu kalau
meninggalkan ilmumu. Kalau tidak, kamu akan diombang-ambing saja
2. Jangan jadi terminal bis. Bis ada banyak di terminal. Tapi terminal tidak mempunyai
bis.
3. Kalau kamu hajnya ujian, naik kelas, sekedar ujian, naik kelas. Itu seperti kamu dapat
ilmu tapi ilmu itu bukan punyamu.
4. Kalau kamu menjadi sesuatu, kau harus ingat bahwa kamu MUSLIM.
5. Jangan tinggalkan IMAN-ISLAM-IHSAN
BAGAIMANA MENEMUKAN JATI DIRI?
1. Jti diri itu ada pengaruh dari luar. Tapi jangan lupa Alaa fil jasadi Mudhgah . kembali
kepada nurani
2. Anak-anakku, dunia ini banyak orang punya jabatan. Tapi mereka meninggalkan
nuraninya. Kemanusiaannya terkoyak-koyak karena meninggalkan nurani.
3. Maka, untuk memiliki jati diri, pakailah nuranimu!!!
4. Kalau kamu mendengarkan nasehat, apa yang kamu baca, apa yang kamu lihat
pakailah pertimbangan nuranimu
5. Jangan sampai karena harta, sehingga kamu meninggalkan nuranimu
6. Idzaa sholuhat, sholuhal jasadu kulluh. Waidzaa fasadat fasadal jasadu kulluh
7. Istafti qolbaka (tanyakan kepada nuranimu), mintalah Hidayah kepada Allah
8. Ada iIstilhaam, Istihdaa'
9. Aktifkan SDM yang diberi Allah (akalmu, nuranimu) sehingga kamu selamat ruuhiyyah
10. Zaman sekarang banyak sekali penyesatan, manipulasi tentang penyesatan apa saja.

BAGAIMANA MENGUATKAN NILAI-NILAI SANTRI?


1. Kamu kan santri modern. Kamu dididik Gontor dengan ke-modernan.
2. Kalau kamu sudah dididik Modern, mengapa kamu masih ta'jub dengan hal-hal lain?
3. Ciri-ciri modern: memikirkan ke depan, menghargai akal, menghargai waktu,
wawasannya ke depan, otakknya dipakai, rasional, tidak percaya khurofat, memahami
keadilan, bicara sisematis, terorganisir.
4. Kalau jiwa kemodernan kamu pakai, menghadapi segalanya tidak akan sulit.
5. Contoh tentang hubungan laki-laki dan perempuan. Dalam ilmu modern. Laki-laki itu
harus punya tanggung jawab. Wanita harus punya rasa malu.
6. Zaman sekarang banyak Zulaikha-Zulaikha.
7. Hati hati!!.
8. Kalau kamu laki laki, harus punya tangung jawab. Jangan seperti binatang saja.
9. Di Gontor itu modern, maka jadilah manusia yang modern.
10. Modern bukan bebas, bukan melepas, bukan menjauhi

BAGAIMANA MENGHADAPI TEKNOLOGI?


1. Teknologi tidak bisa ditutup, tidak bisa dihadang
2. Agar tau, otak kita ada otak hewani.
3. Sarana komunikasi itu membuka pintu neraka dan surga
4. Maka jadilah pribadi yang cerdas. Jangan asal-asalan saja.
5. Ingat! Gadget itu ada fujjar (mengajak ke jahiim) dan abraar (mengajak ke na'iim)
6. Kamu jangan terpesona dengan iming-iming orang, seakan mereka itu benar. Padahal
untuk keuntungan. OMONG KOSONG. Kita lurus lurus aja
7. Perempuan itu menjadi target penjajah. Untuk menjadi target menjadi alat pasukan
penjajah.
8. 3 sarana yang digunakan musuh islam untuk merusak kemanusiaan: gadget, wanita,
anak muda

HADIST: ADA MASA KETIKA MANUSIA PADA PAGI HARI MUSLIM, DAN PADA MALAM
HARI KAFIR
1. Aktifkan segala sumber daya manusiamu. Jangan biarkan setan masuk kepadamu
2. Makanya, ketika di Gontor kamu diberi kegiatan yang banyak.
3. Anakku, kamu sudah dididik untuk menjadi dirimu yang baik dan demi masa depanmu
4. Bersyukurlah! Bukan untuk sombong!
Bersyukurlah, kamu alumni pesantren kehidupan. Gontor bukan pesantren baasa
Arab tok. Tapi pesantren kehidupan. Kamu dilatih kehidupan dari segaal penjuru.
Maka kamu tidak perlu takut dengan kehidupan di luar
BAGAIMANA MENGHADAPI RASA MALU KETIKA KELUAR
1. Kamu sudah dididik miliu Gontor untuk menjadi ustadz/ustadzah, punya kawan, punya
tilmidz/tilmidzah, dll . setelah sampai di luar tidak bisa berbuat apa-apa
2. Anak perempuan ketika keluar seakan akan meninggalkan malu kita
3. Tidak harus melewati kebebasan, melewati yang haram
4. Jangan sampai kamu canggung dalam berbuat baik. Maka temukanlah kawan yang
baik agar kamu bisa bergerak tanpa canggung tanpa harus melewati sesuatu yang
haram.
5. Buatlah perkawanan yang membantu kamu masuk surga. Sehingga di dunia tidak
malu dan canggung. Dan di akhirat kamu punya syafa'at yang membantumu
6. Tidak mungkin dalam masyarakat kamu tidak menemukan teman yang baik
7. Bukan hanya mencari kawan yang baik untuk dikawani, tapi temukan kawan dan ajak
berbuat baik
8. Begitu juga dalam mencari suami. Jangan mencari
9. Dalam memajukan sekolahan. Jangan lupakan! Status, posisi, dan orientasi
sekolahmu itu kemana? Kemasyarakatan? Bisnis? Keterampilan? Samakan dulu
persepsimu, Agar kamu bisa berbuat

Anda mungkin juga menyukai