DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS : XI IPS 2
TOKOH :
1) YOLA SEBAGAI ANAK (YOMIRA)
2) MAYLANI SEBAGAI IBU (MAYNI)
3) IKHSAN SEBAGAI AYAH (ISMAN)
4) RAZIK SEBAGAI JURAGAN LADANG (RAMLI)
5) ADIT SEBAGAI TETANGGA LADANG SEBELAH (ADON)
6) MANDA SEBAGAI TETANGGA LADANG SEBELAH (MANAH)
SINOPSIS :
di sebuah desa yang kecil hiduplah seorang ibu dan anak yang telah lama
di tinggal oleh kepala keluarganya, yaitu seorang ayah, ayah yang entah
menghilang kemana itu telah lama di rindukan dan di butuhkan oleh
keluarga kecil tersebut, namun pada suatu ketika datang seorang lelaki
yang entah darimana, yang memberi alasan atas apa yang terjadi selama
ini.
kala senja itu ibu dan anak gadisnya seperti biasa duduk di bangku
panjang depan rumahnya. Mereka tengah menatap senja menunggu,
menanti seseorang yang telah lama dinanti. Setelah larut dalam diam
beberapa saat, sang anak memulai
pembicaraan.
Anak : "Ibu...jangan kau ceritakan lagi apa pun tentang ayah."
Ibu : "Kenapa?"
Anak : (Sambil memandang ke arah langit) "Karena Ayah tak pernah
datang, dan ku kira ia memang tak akan pernah datang."
Ibu : "Ayahmu berjanji akan datang saat senja."
Anak : "(Meninggikan nada bicara) Sudah tak terhitung lagi jumlah senja
yang kita lalui..di sini..tempat ini...sedari dulu waktu aku masih dalam
kandungan hingga kini, namun Ayah tak juga datang."
Ibu : "Ayahmu lelaki yang baik nak. Ia akan datang, ia pasti datang
menepati janjinya.
Anak : (Terus mencecar) "Kenapa Ayah berjanji akan datang saat senja?
Kenapa tidak pagi atau siang saja?"
Ibu : "Karena senja bukan akhir, ia adalah permulaan sebuah hari."
Anak : (Dengan nada tinggi) "Haaaaah. Sudahlah! Aku tak mengerti
maksud perkataan Ibu itu.
(Masuk ke dalam rumah)
ayah : “baiklah pak, terimakasih atas kerja samanya, saya permisi dulu ya
pak”
dengan berakhirnya perbincangan tersebut, ada salah satu hal yang
dilupai oleh juragan ladang untuk di beritahu kepada ayah, bahwa di tepi
ladang ada suatu jurang terjal yang dapat membahayakan nyawa
seseorang apabila terjatuh ke dalam jurang tersebut
lalu besoknya ayah sudah mulai bekerja di ladang dan ayah berjalan
menuju ladang dengan gembira.
ayah : “aduh kotornya cangkul ini, bersihkan dulu ah” (sambil
membersihkan cangkul)
suatu ketika senja datang, dan datang pula seorang lelaki yang tidak
dikenal ke rumah ibu dan sang anak
tetangga ladang sebelah : “Assalamualaikum, apa ada orang di rumah?.”
ibu : “Waalaikumsalam, siapa ya?.” (sambil membukakan pintu dan
mengajak tamu tersebut untuk duduk dan meminum secangkir teh”
tetangga ldg sebelah : “apa benar ini ibu mayni?”
ibu : “iya saya ibu mayni, ada apa ya?”
seketika sang anak mendengar suara orang yang datang, ia keluar dari
kamarnya
anak : “ada apa bu?”
ibu : “duduk saja dulu disini, ibu juga tidak tau”
tetangga ladang sebelah : “ibu perkenalkan saya adon, saya sudah
keliling kesana kemari demi mencari alamat ibu, akhirnya saya
menemukan ibu juga, ini semua tentang pak isman bu, selama
ini….bapak sudah tidak ada bu, ia telah meninggalkan kita semua…”
ibu : “ TIDAK! kamu pasti berbohongg, saya tidak percaya kamu.” (shock
dan nangis histeris di depan semua orang yang ada, di lanjuti dengan
sang anak yang mengikuti ibunya menangis, karena mereka menemukan
fakta bahwa ayahnya telah meninggal dunia)
ending :
Dengan berlalunya hari yang menjelaskan fakta bahwa ayah yang di
tunggu selama ini telah tiada, berlalu juga rasa penasaran yang
menghantui keluarga kecil yang sebatang kara tersebut.
TERIMAKASIH