1
Jika investasi secara negatif berhubungan dengan suku bunga,
maka pendapatan ekuilibrium berbanding terbalik dengan suku bunga.
Kurva pendapatan ekuilibrium yang konsisten dengan berbagai suku bunga
pada umumnya disebut kurva IS.
5.2 MENURUNKAN KURVA DAN GRAFIK FUNGSI IS
Kurva IS adalah suatu kurva yang menghubungkan titik-titik besarnya
pendapatan nasional (Y) pada berbagai tingkat bunga (i) dimana pasar
barang berada dalam keseimbangan, atau dengan kata lain kurva IS
merupakan suatu kurva yang menunjukkan keseimbangan di pasar barang.
IS
Y
Y1 Y2
Gambar 5.1 Kurva Pasar Barang (IS)
Kondisi pada pasar barang dapat dikatakan jika terdapat
penurunan tingkat bunga maka mengakibatkan kegiatan investasi (I)
mengalami kenaikan, dengan terjadinya kenaikan investasi maka
mengakibatkan kenaikan jumlah produksi dan secara tidak langsung
pendapatan nasional mengalami kenaikan lebih lanjut. Analisa tersebut
dapat digambarkan menggunakan grafik fungsi IS berikut ini.
2
I s
I=I
S2
450 S1
0 0 Y
I
I1 I2 -a Y0 Y1 Y2
ii iii
r r
r1
r2
IS
I Y
0 I1 I2 I0 0
Y1 Y2 Y0
i iv
4
r
r1
r2
IS’
IS
IS” Y
Y1 Y2
’
Gambar 5.3 Pergeseran Kurva IS
5.4 KURVA IS UNTUK PERUBAHAN G (Government Expenditure)
Tambahan dari sektor pemerintah, di mana G = Go, kepada model dua
sektor ( di mana C = Co + cYd dan I = Io - er) akan menghasilkan tingkat
pendapatan ekuilibrium dari
Karena investasi selalu tergantung pada suku bunga, maka kita tetap
memakai model di mana terdapat kurva pendapatan ekuilibrium. Kurva bergeser
karena perubahan dalam pengeluaran otonom, dan besarnya pergeseran tersebut
tergantung pada besarnya perubahan otonom dan angka pengganda yang
diterapkan.
Pengeluaran-pengeluaran pemerintah tersebut ada yang bersifat
sebagai government expenditure (G) dan ada lagi yang bersifat government
transfer (Tr). Transfer diasumsikan bersifat sama untuk semua penerima.
5
Oleh Karena itu, pendapatan nasional masyarakat jika dilihat dari segi
pengeluaran
Y = C + I + G + Tr
Dari pendapatan nasional tersebut, maka sebagian akan digunakan
untuk konsumsi (C), untuk ditabung (S) dan sebagian lainnya untuk
membayar pajak Tx, sehingga pendapatan nasional dapat dirumuskan
sebagai berikut
Y = C + S + Tx
Bila kedua rumusan tersebut dihadapkan, maka diperoleh
persamaan baru yaitu :
C + I + G + Tr = C + S + Tx
Atau
I + G + Tr = S + Tx
Jika, Tr dan Tx dianggap 0 maka :
I+G=S
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa pendapatan nasional dari
suatu masyarakat berada dalam keseimbangan. Meskipun investasi tidak
sama dengan tabungan, asalkan I + G = S, maka pendapatan nasional akan
tetap berada dalam keseimbangan.
Apabila diketahui bahwa : C = Rp 40 + 0,80Y, I = Rp 55 – 200r , G =
Rp 20, maka pendapatan ekuilibrium terjadi bilamana:
I+G=S
55-200r + 20 = -40 + 0,20 Y
55+20+40 -200r = 0,20 Y
115 -200r = Y
575 – 1.000r = Y FUNGSI IS
6
LATIHAN