Anda di halaman 1dari 2

UU no 11 tahun 2020 tentang cipta kerja = kemudahan izin konstruksi, sertifikasi

LSP jasa konstruksi

Sertifikasi yang menerbitkan = lembaga jasa Pengembangan konstruksi. Tapi kedepannya akan
diubah

Perencanaan dan pengawasan masuk kedalam konsultansi konstruksi

Nilai tercantum = secara formil ada di kontrak

seharusnya tercantum = secara substansi seharusnya masuk dalam kontrak

konstruksi tidak hanya bangunan, segala sesuatu yang dibangun dari awal ataupun dibongkar itu
termasuk pekerjaan konstruksi

integrasi merupakan dari konsultansi dan pekerjaan. Perencanaan pengadaan dan pembangunan &
perencanaan dan pembangunan

bangunan sipil = jembatan, bendungan, jalan dsb (selain Gedung)

penyewaan alat konstruksi termasuk pekerjaan konstruksi. Jadinya kena final

instalasi itu konstruksi, (mekanikal engineering)

pemeliharaan Gedung, bangunan, sipil itu termasuk konstruksi

pekerjaan konstruksi yang tidak memiliki SBU tarif 4%

selama tidak ada pembayaran, berarti tidak terutang pph final

kalau pemberi jasa tidak dapat melunasi, maka dianggap piutang tak tertagih, dan tidak terutang pph
final

diluar konstruksi pakai tarif umum, kalau konstruksi pakai tarif final

gain/loss selisih kurs, masuk perhitungan nilai kontrak yang dikenakan pph final

1. Kelebihan nya di accounting tinggal di adjust. Trus bupot nya pembetulan di tahun 2022
2. Skip
3. Tidak menyalahi, pajak hanya melihat substansi SBU, ada SBU atau tidak. Kalopun ada KLU
tapi tidak ada pekerjaan konstruksi berarti tidak kena pph final. Jadi dilihat ada konstruksi
atau tidak
4. Konstruksi memang ada di pph 23 dan 4(2). 4(2) itu tarif khusus. Pph23 itu tarif umum.
Selama itu merupakan pekerjaan jasa konstruksi (di PP no 9) maka pakai pph final. Kalau
pengguna jasa OP bukan pemotong, maka pemberi jasa setor sendiri
5. Dilihat apakah masuk jasa konstruksi atau tidak
6. Melihat keadaan, semua akan cenderung terkena tarif umum. Tidak berpengaruh, karena
kalau perusahaan asing sudah memenuhi BUT, maka akan diatur oleh
7. Sewa alat berat masuk pph final. Tinggal liat kategori nya, pekerjaan umum atau spesialis.
Sebelum PP ini berlaku, sewa peralatan masih pake pph23, kalau pengguna jasa mau nya
pph23, maka dapat dikreditkan. Tapi seharusnya sewa peralatan masuk pph final
8. Kalau kita memberikan jasa kepada CV,
9. Kalau pure JO, yang memberikan jasa adalah JO nya. Bupot atas nama JO 4(2).
10. Espt tanya ke KPP DJP
11. Perancangan landscape dan interior design masuk jasa konstruksi. Cek ke sub klasifikasi.
12. Liat PSAK 72, menggunakan prosentase penyelesaian. Cost to cost bases & engineering
estimated. Akuntansi pakai akrual. Kalau pajak pakai cash (pada saat pembayaran)
13. Dividen dibagi kepada PT bukan objek. Dividen kepada pemegang saham OP tidak kalau
diinvestasikan. Pakai akrual PSAK 72. Jadi tidak terkait langsung dengan perusahaan
konstruksi
14. Instalasi bangunan tidak memiliki SBU, jelas konstruksi tarif 4%
Vendor belum memiliki SBU, cumin ada keterangan K1 dari LPJK. Dianggap tidak memiliki
SBU.
4(2) karena ada PP no 9 taun 2022
KBLI reparasi kapal, tapi melakukan instalasi yang lain
15. Perusahaan dipotong dari pekerjaan nya. Jadi walaupun punya SBU, tapi tidak melakukan
pekerjaan konstruksi, ya tidak kena pph final.
16. Peralihan tarif nya tergantung kapan pembayaran, kalau dibayar setelah 21feb, berarti pakai
tarif baru
17. Kalau ada perusahaan yang jual alat berat maka masuk jual beli biasa. Tidak kena pph final,
tapi kalau di kontrak menyebutkan jual beli + pekerjaan maka kena pph final.
18. Membangun, membongkar, pemeliharaan, perencaan dan pengawasan (arsitek/ hasil nya
berupa bangunan maupun bangunan sipil) termasuk konstruksi.

selama tidak diatur dalam PP tersendiri, maka masuk tarif umum.

selama itu pekerjaan konstruksi, masuk pph final

Anda mungkin juga menyukai