Oleh:
Komentar Ulama Imam Abu Zar'ah al-Dimasyqi berkata: Menurut saya tidak ada di
Iraq, Syam, Hijaz, Mesir dan Kharrasan pada masa Ibnu Dzakwan yang paling mahir
soal qira’at dibanding dia.
Karya-karya Ibnu Dzakwan Karya yang berbentuk tulisan adalah sebagai berikut: (1)
Aqsam Al-Qur’an wa Jawabuha, (2) Ma Yajibu ‘Ala Qari’ Al-Qur’an Inda harakati
Lisanihi.
Imam Ibnu Dzakwan adalah seorang imam yang sangat terkenal pada masanya, beliau
memiliki predikat tsiqah dan sebagai masyikhah iqra’ di Damaskus. Maka tak ayal jika
banyak para penuntut ilmu yang datang dari berbagai belahan dunia Islam, salah
satunya adalah anaknya sendiri, yaitu Ahmad bin Abdullah bin Dzakwan, Ahmad bin
Anas, Ishaq bin Daud, Abu Zar’ah Abdurrahman bin Amr al-Dimasyq, Abdullah bin
Isa al-Ashbahani, Muhammad bin Ismail al-Turmudzi, Muhammad bin Musa al-Shuri
dan Harun bin Musa al-Akhfasy.
Setelah mengerahkan jiwa dan raga untuk mengabdi kepada kitab Allah dan
menorehkan karya yang gemilang, beliau wafat pada tahun 243 H di kota Qita.
BAB III
Kaidah Bacaan
َ ْإِذ
5. Imalah kubra : pada huruf ْ رdan ْ ءcontoh : ْْر َءاْن ًَۭارا