0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Penelitian ini mengkaji penggunaan ampas tebu sebagai bahan campuran kampas rem sepeda motor non-asbestos. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menentukan komposisi terbaik tanpa karbonisasi. Hasilnya menunjukkan bahwa campuran 50% ampas tebu, 25% serbuk kuningan, 25% serbuk aluminium dan resin epoksi 1:1 memenuhi standar kampas rem. Penelitian ini bermanfaat untuk mengolah limbah ampas tebu
Penelitian ini mengkaji penggunaan ampas tebu sebagai bahan campuran kampas rem sepeda motor non-asbestos. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menentukan komposisi terbaik tanpa karbonisasi. Hasilnya menunjukkan bahwa campuran 50% ampas tebu, 25% serbuk kuningan, 25% serbuk aluminium dan resin epoksi 1:1 memenuhi standar kampas rem. Penelitian ini bermanfaat untuk mengolah limbah ampas tebu
Penelitian ini mengkaji penggunaan ampas tebu sebagai bahan campuran kampas rem sepeda motor non-asbestos. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menentukan komposisi terbaik tanpa karbonisasi. Hasilnya menunjukkan bahwa campuran 50% ampas tebu, 25% serbuk kuningan, 25% serbuk aluminium dan resin epoksi 1:1 memenuhi standar kampas rem. Penelitian ini bermanfaat untuk mengolah limbah ampas tebu
Asbestor dari Bahan Ampas Tebu (Bagasse) Tahun 2020 Penulis Mochammad Fakri Sugianto, Arlini Dyah Radityaningrum Reviewer Muhammad Dafa Alhakim Jumlah Halaman 6 Halaman Tanggal Penulisan 19 September 2022
Latar Belakang Penelitian Peningkatan limbah tebu yang dihasilakan seiring
dengan peningkatan produksi tebu. Pengolahan limbah tebu yang masih kurang efektif menyebabkan penumpukan limbah dan berpotensi terhadap pencemaran lingkungan. Ampas tebu banyak dimanfaatkan dalam bahan baku pakan ternak, pupuk, dan bahan bakar yang bernilai ekonomis rendah serta bersifat terbatas. Ampas tebu yang mempunyai sifat berserat, sehingga berpotensi dijadikan sebagai bahan alternatif campuran kampas rem. Bantalan rem serat ampas tebu dengan karbonisasi memberikan nilai tarik dari 1,34 kg/mm2 menjadi 1,63 kg/mm2 dan nilai kekuatan impak 88,37 J/m (Yudo dan Jatmiko), 2008). Penelitian Sugiharto (2017) menggunakan serat ampas tebu dengan karbonisasi, aluminium dan resin epoksi sebagai campuran kampas rem. Ampas tebu dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan kampas rem, dengan atau tanpa karbonisasi (Sugiharto, 2017). Tujuan Penelitian Peneliti ingin menentukan komposisi terbaik kampas rem kendaraan bermotor non asbestos berbahan ampas tebu tanpa karbonisasi. Metode Penelitian Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan secara sistematis, terstruktur dan terperinci. Penelitian ini menampilkan hasil/ data yang diperoleh menggunakan diagram dan grafik. Kelebihan Penelitian ini sangat membantu dalam mengetahui bagaimana mengolah limbah terutam dalam pengolahan limbah ampas tebu kurang efektif dan masih menyebabkan penumpukan limbah yang berpotensi terhadap pencemaran lingkungan. INVENTOR 2022
05 | Muhammad Dafa Alhakim I0322082
Kekurangan Penelitian ini kurang memaparkan bagaimana cara
agar masyarakat bisa menggunakan limbah tebu yang baik untuk dijadikan kampas rem motor.
Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka
ditarik kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan hasil uji abrasi dan impak Vickers, kampas rem ampas tebu bebas asbes memenuhi nilai standar sampel komponen kampas rem. 1, terdiri dari 50% ampas tebu, 25% serbuk kuningan, 25% serbuk aluminium dan resin epoksi 1:1 dengan ukuran 50 mata jaring, dan Nilai keausan, kekerasan Vickers dan impak pada komposisi sampel kampas rem 1 dengan mesh size 50 masing-masing adalah 1,74 mm, 18,90 HVN dan 0,22 joule/mm. Mengacu pada hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut bagi masyarakat atau khalayak agar dapat memanfaat limbah-limbah seperti tebu dalam kampas rem sepeda motor.