Anda di halaman 1dari 2

OPTIMISASI

Pada bagian ini akan diperkenalkan konsep-konsep yang berguna untuk pengambilan
keputusan dalam kerangka ekonomi. Beberapa model ekonomi yang dipakai untuk
menentukan optimisasi kombinasi harga dan output dari perusahaan akan di analisis.
Model Ekonomi Dasar
Cara yang paling mudah untuk menganalisis konsep ekonomi adalah dengan menggunakan
fungsi. Misalkan hubungan antara output (Q) dengan Total Revenue (TR). Dengan
menggunakan fungsi TR = f (Q), atau Total Revenue adalah fungsi dari Output, dimana :
TR = Dependent Variable
Q = Independent Variable
Fungsi TR = f (Q) dapat diubah menjadi TR = P × Q
Contoh : jika harga = 1,50 US$ per satu unit Output, maka TR = 1,50 × Q
Tabel total Revenue (harga = 1,50 × Q
Total Revenue Output (Q)
TR = 1,50 × Q
1,50 1
3,00 2
4,50 3
6,00 4
7,50 5
9,00 6
Marginal adalah perubahan dependent variable akibat perubahan independent variable
sebesar 1 unit.
Contoh :
 Marginal Revenue adalah perubahan total revenue akibat perubahan output sebesar 1
unit.
 Marginal Cost adalah perubahan total cost akibat berubahnya output sebesar 1 unit.
 Marginal Profit adalah perubahan total profil akibat berubahnya output sebesar 1 unit.
Contoh : Total, Marginal, dan Average
TR = P . Q Profit = π = TR ─ TG
Tabel Total, Marginal, dan Average Profit
Output ( Q ) Total Profit ( ∑π ) Marginal Profit ( Δπ ) Average Profit (π bar)
(1) (2) (3) (4)
0 0 ─ ─
1 19 19 19
2 52 33 26
3 93 41 31
4 136 43 34
5 175 39 35
6 210 35 35
7 217 7 31
8 208 ─ 26
Keterangan :
 Kolom (1) = Q
 Kolom (2) = Total Profit
 Kolom (3) = Marginal Profit, yaitu perubahan total profit akibat output berubah sebanyak
1 unit
 Kolom (4) = Average profit, yaitu rata-rata total profit per unit output
Dari kolom (3), Marginal Profit yang didapatkan dengan 1 unit output adalah 19. Ini
adalah Δ (perubahan) dari Q = 0 → ∑π = 0 menjadi Q = 1 → ∑π = 19.
Marginal π sebesar 33 (Q = 2) merupakan kenaikan dari ∑π (52 ─ 19 = 33) sebagai akibat
kenaikan dari output (Q) dari 1 unit menjadi 2 unit.
Marginal profit positif bila total profit naik, dan marginal profit negatif bila total profit
turun.
Sampai dengan 7 unit (Q = 7), marginal profit selalu positif. Berarti total profit
meningkat. Karena marginal profit pada output 8 unit adalah negatif, berarti total profit akan
turun bila output dinaikkan menjadi 8 unit. Maksimisasi profit function (atau fungsi- fungsi
apapun) terjadi pada saat marginal profit berubah dari positif ke negatif.
Pada saat marginal profit lebih besar dari average profit, average profit akan naik. Jadi,
bila Mπ > Aπ → Aπ naik. Dari table, pada saat Q naik dari 4 ke 5, marginal profit (= 39)
lebih besar dari average profit (= 34). Jadi, average profit naik dari 34 ke 35. Pada saat Q
naik dari 5 ke 6, marginal profit (= 35) sama dengan average profit pada saat Q = 5. Jadi,
marginal profit untuk Q = 6 sama dengan average profit untuk Q = 5. Jadi, average profit
untuk Q = 5 sama dengan average profit untuk Q = 6. Pada saat Q = 7, marginal profit untuk
Q = 7 lebih kecil dari average profit untuk Q = 6, jadi average profit turun (karena Mπ < Aπ
→ Aπ turun).

Anda mungkin juga menyukai