A. Tujuan
Menentukan nilai ketetapan gaya pegas
59
C. Dasar Teori
Pegas merupakan bahan elastis yang menyimpan energi mekanik. Dalam
elastisitas, terdapat Hukum Hooke yang menyatakan bahwa “Jika gaya yang
diberikan pada sebuah pegas tidak melebihi batas elastisitasnya, pertambahan
panjang pegas akan berbanding lurus dengan gaya yang diberikan tersebut”.
𝑚𝑚
𝑇𝑇 = 2𝜋𝜋 � 𝑘𝑘 .................................................................. (4.2)
60
Suatu pegas yang digantung secara vertikal dan diberikan beban akan
berada dalam keadaan setimbang dengan simpangan sejauh x dibandingkan
tanpa pembebanan. Apabila beban tersebut diberikan simpangan lagi sejauh Δy
kemudian dilepaskan, maka beban tersebut akan mengalami Gerak Harmonik
Sederhana. Setiap partikel yang mengalami gerak harmonik sederhana (getaran
selaras) dan berlaku persamaan (4.3) sebagai berikut:
𝑘𝑘
𝜔𝜔 = �𝑚𝑚 ....................................................................... (4.3)
D. Langkah Percobaan
Percobaan Tetapan Gaya Pegas dilakukan dengan menggunakan 2 metode,
yakni secara statis dan dinamis sebagai berikut:
1. Statis
a. Gantungkan pegas pada statif, kemudian tetapkan keadaan setimbang
dari pegas yang digunakan
b. Tambahkan beban yang ada satu persatu dan catat massa beban serta
kedudukan ember pada setiap penambahan beban
c. Keluarkan beban yang tergantung satu persatu dan catat massa beban
serta kedudukan ember pada setiap pengurangan beban
d. Ulangi langkah a-c untuk setiap pegas
61
e. Hitung tetapan gaya pegas dengan menggunakan persamaan (4.1). Catat
hasilnya pada LKM!
2. Dinamis
a. Gantungkan pegas pada statif, kemudian tetapkan keadaan setimbang
dari pegas yang digunakan
b. Gantungkan ember pada pegas, kemudian tetapkan kembali keadaan
setimbangnya
c. Berikan simpangan maksimal 5 cm
d. Catat waktu yang diperlukan beban menempuh 15 getaran harmonik
e. Ulangi langkah c-d untuk setiap penambahan beban
f. Ulangi langkah c-d untuk setiap pengurangan beban
g. Hitung tetapan gaya pegas dengan menggunakan persamaan (4.5). Catat
hasilnya pada LKM!
E. Uji Pemahaman
Jelaskan pengaruh massa beban terhadap nilai tetapan gaya pegas yang
diperoleh!
F. Tugas Pendahuluan
1. Turunkan persamaan (4.1) berdasarkan persamaan Hukum Newton II!
2. Turunkan persamaan (4.5) berdasarkan persamaan Hukum Newton II!
3. Turunkan persamaan pegas gabungan bila terdapat 2 pegas dihubungkan
secara seri dan paralel!
4. Jelaskan pengertian getaran selaras dan berikan contohnya!
62
Nama : _______________________
NIM : _______________________
Tugas Pendahuluan
Judul Praktikum: Kelas TPB : _______________________
Tetapan Gaya Pegas Tanggal Praktikum : _______________________
Nama Asisten : _______________________
63
64
Nama : _______________________
NIM : _______________________
Lembar Kerja Mahasiswa
Judul Praktikum: Kelas TPB : _______________________
Tetapan Gaya Pegas Tanggal Praktikum : _______________________
Nama Asisten : _______________________
𝑚𝑚3
𝑚𝑚4
65
𝑘𝑘ℎ𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔ℎ𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔
𝑘𝑘 =
−
𝑘𝑘ℎ𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔
𝑘𝑘 =
∆𝑥𝑥
𝑘𝑘 =
Sehingga nilai tetapan gaya pegas secara statis adalah
𝑘𝑘 =
66
Contoh perhitungan tetapan gaya pegas secara dinamis:
4𝜋𝜋 2 𝑚𝑚
𝑘𝑘 =
𝑇𝑇 2
𝑡𝑡
𝑇𝑇 =
𝑛𝑛
𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠ℎ𝑓𝑓ℎ𝑓𝑓
𝑇𝑇 =
𝑛𝑛
𝑇𝑇 =
𝑇𝑇 2 =
𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑ℎ𝑓𝑓𝑓𝑓ℎ𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓ℎℎ𝑓𝑓𝑓𝑓
𝑘𝑘 =
𝑇𝑇 2
𝑠𝑠ℎ𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓ℎℎ𝑓𝑓𝑓𝑓
𝑘𝑘 =
𝑇𝑇 2
𝑘𝑘 =
Sehingga nilai tetapan gaya pegas secara dinamis adalah
67
Tabel 4.4 Perhitungan Tetapan Gaya Pegas secara Dinamis untuk Pegas 1
𝑚𝑚 𝑡𝑡 𝑇𝑇 𝑇𝑇 2 𝑘𝑘
𝑚𝑚𝑛𝑛 𝑛𝑛
(𝑘𝑘𝑘𝑘) (𝑠𝑠) (𝑠𝑠) (𝑠𝑠 2 ) (𝑛𝑛/𝑚𝑚)
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
68
Tabel 4.5 Perhitungan Tetapan Gaya Pegas secara Dinamis untuk Pegas 2
𝑚𝑚 𝑡𝑡 𝑇𝑇 𝑇𝑇 2 𝑘𝑘
𝑚𝑚𝑛𝑛 𝑛𝑛
(𝑘𝑘𝑘𝑘) (𝑠𝑠) (𝑠𝑠) (𝑠𝑠 2 ) (𝑛𝑛/𝑚𝑚)
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
D. Pengukuran Berulang
Pelaporan hasil pengukuran waktu berulang adalah
𝑡𝑡̅ ± 𝜎𝜎
dengan
∑ 𝑥𝑥
𝑡𝑡̅ =
𝑛𝑛
dan
∑(𝑡𝑡 − 𝑡𝑡̅)2
𝜎𝜎 = �
𝑛𝑛
Keterangan:
𝑡𝑡̅ adalah nilai rata-rata hasil pengukuran waktu yang dilakukan
𝜎𝜎 adalah ketidakpastian pengukuran berulang
69
Σ𝑡𝑡 adalah jumlah data
𝑛𝑛 adalah banyak data
Contoh pelaporan hasil pengukuran berulang:
Perhitungan nilai rata-rata hasil pengukuran waktu yang dilakukan
∑ 𝑡𝑡
𝑡𝑡̅ =
𝑛𝑛
+ + + +
𝑡𝑡̅ =
+
𝑡𝑡̅ =
Perhitungan ketidakpastian pengukuran berulang
∑(𝑡𝑡 − 𝑡𝑡̅)2
𝜎𝜎 = �
𝑛𝑛
𝑡𝑡1 − 𝑡𝑡̅ =
(𝑡𝑡1 − 𝑡𝑡̅)2 =
𝑡𝑡2 − 𝑡𝑡̅ =
(𝑡𝑡2 − 𝑡𝑡̅)2 =
𝑡𝑡3 − 𝑡𝑡̅ =
(𝑡𝑡3 − 𝑡𝑡̅)2 =
𝑡𝑡4 − 𝑡𝑡̅ =
(𝑡𝑡4 − 𝑡𝑡̅)2 =
𝑡𝑡5 − 𝑡𝑡̅ =
(𝑡𝑡5 − 𝑡𝑡̅)2 =
Σ(𝑡𝑡 − 𝑡𝑡̅)2 =
𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝜎𝜎 = �
𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦
70
𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝜎𝜎 = �
𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦
𝜎𝜎 = �𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏ℎ𝑗𝑗ℎℎℎℎℎ
𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran berulang adalah
𝑡𝑡̅ = 𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran
𝑡𝑡̅ = 𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran
71
Tabel 4.8 Pengukuran Waktu Berulang Pegas 1 𝑚𝑚3
𝑡𝑡̅ = 𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran
𝑡𝑡̅ = 𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran
𝑡𝑡̅ = 𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran
72
Tabel 4.11 Pengukuran Waktu Berulang Pegas 2 𝑚𝑚2
𝑡𝑡̅ = 𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran
𝑡𝑡̅ = 𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran
𝑡𝑡̅ = 𝜎𝜎 =
Hasil pengukuran
73
PEMBAHASAN
74
75
KESIMPULAN
76
UJI PEMAHAMAN
77
78