B.Indonesia - 9 - Analisis KI KD KRMI Abad 21

YAYASAN ISLAM BINA UL UMMAH BANGKA
BELITUNG
AL BINA ISLAMIC SCHOOL
PANGKALPINANG
PROSES ANALISIS
V – SKL – KI – KD
RELIGIOUS MULTIPLE INTELLEGENCES ABAD –
21
VERSI 2019
Komp. Pusat Studi Islam Modern Al – Bina

Jl. Kamp Melayu Rt 07 / 03 Kel. Tuatunu Indah Kec. Gerunggang Pangkalpinang
Kepulauan Bangka Belitung
Telp. ( 0717 ) 437286
DOK LEVEL/KODE : TGL EFEKTIF : TGL REV :
PROSES ANALISIS
HERARKI VISI
1. Nasional (nawacita) ;
2. Departemen Pendidikan Nasional ;
3. Dinas Pendidikann Provinsi ;
4. Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang ;
5. Bidang Pendidikan Formal Yayasan Islam Bina Ul Ummah Bangka Belitng ;
6. Satuan Pendidikan Al Bina Islamic School Pangkalpinang ;
5. YAYASAN ISLAM BINA UL UMMAH BANGKA BELITUNG

VISI ABAD – 21
6. SIT AL BINA ISLAMIC SCHOOL PANGKALPINANG

VISI ABAD – 21
“ Terbangunnya Peserta Didik berkarakter Religius dan Sosial Kebangsaan serta terkuasainya Pengetahuan
dan Ketrambilan Abad – 21 menuju Indonesia masa depan “
TURUNAN VISI :
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN RMI’19 :
2. KOMPETENSI/SKILL/KECAKAPAN RMI ABAD – 21 :
KECAKAPAN RMI ABAD – 21
Keterangan Karakter Religius ;

1. Shiddiq 3. Tabligh
2. Amanah 4. Fathanah
2
PROSES/TAHAPAN/CARA
Analisis SKL KI KD
1. Menganalisis, apakah SKL – KI – KD dari permendikbud mengandung unsur tuntutan ;
1) Sikap Spiritual/Religius
2) Sikap Sosial Kebangsaan
3) Latar Belakang potensi/kecerdasan setiap peserta didik lewat hasil MIR
2. Menentukan Kata Kerja Operasional (KKO) dari KI – KD (1,2,3,4) dan Level berapa KKO nya (pakai Tabel
KKO Blom dan rekan2 nya) ;
3. Menilai KKO pada KI – KD, apakah benar KKO KI – KD ataukah KKO IPK, rekomendasi (pakai Tabel KKO
Blom dan rekan2 nya) ;
4. Menganalisis antara KI – 3 (Pengetahuan) dengan KI – 4 (Keterampilan) ;

a. Menentukan (KI – 3 Pengetahuan) ;
a) Tingkat Dimensi Kognitif Kompetensi Dasar Pengetahuan (KI KD – 3)(Analisis KD 3) (taksonomi
Bloom revisi) ;
b) Bentuk Pengetahuan dari Kompetensi Dasar Pengetahuan (KI KD – 3)(Analisis KD 3) (taksonomi
Bloom revisi) ;
Selanjutnya ;
a) Diperiksa apakah Tingkat Dimensi Kognitif dan Bentuk Pengetahuan tersebut Sesuai/Selaras
dipasangkan ? ;
b) Kemudin memberikan Rekomendasi Kesesuaian/Keselaranan Tingkat Dimensi Kognitif dan Bentuk
Pengetahuan.
b. Menentukan (KI – 4 Ketrampilan) ;

a) Tingkat Taksonomi Kompetensi Dasar Keterampilan (KD – 4)(Analisis KD 4) Pada KD 4
(taksonomi Simpson dan Dave) ;
b) Bentuk Taksonomi dari Kompetensi Dasar Keterampilan (KD – 4)(Analisis KD 4) Pada KD 4
(taksonomi Simpson dan Dave) ;
c. Menentukan (KI – 3 Pengetahuan ; KI – 4 Ketrampilan) ;

a) Kesetaraan/Kesesuaian Taksonomi KD Pengetahuan (KD – 3) dan Taksonomi KD Keterampilan
(KD – 4)
b) Memberikan Rekomendasi.
5. Menilai apakah KKO Pengetahuan (KI – KD 3), masuk dalam KKO (pakai Tabel KKO Blom dan rekan2 nya);
a. Faktual,
b. Konseptual,
c. Prosedural, dan
d. Metakognitif
6. Menilai apakah KKO Ketrampilan (KI – KD 4), masuk dalam KKO (pakai Tabel KKO Blom dan rekan2 nya);
a. Abstrak
b. Kongkrit
3
Hasil Analisis SKL KI KD

Analisis SKL KI KD, memberikan kita informasi penting terkait, diantaranya ;
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sudah diberikan muatan
pengembangn, selain mengandung muatan Konsep Pendidikan Nasional, yaitu ;
a. Konsep Pendidikan Islam ;
Dalam bentuk kalimat/redaksional ; Landasan Qur’an – Ayat Hadits – Kisah Sahabat – Salafus Sholeh (SKL
– KI – KD 1) dan para pahlawan (SKL KI – KD 2)
b. Konsep Pendidikan MI ;
Dalam bentuk kalimat/redaksional ; mempehatikan latar belakang potensi/kecerdasan hasil MIR setiap
Peserta Didik.
2. Level dan Penggunaan Kata Kerja Operasional (KKO) tepat antara KKO SKL – KI – KD dan KKO yang
diperuntukkan bagi IPK.
3. Kompetensi Dasar KD yang sudah dilinierisasi atau disesuaikan sehingga KD Pengetahuan dan KD
Keterampilan cocok berpasangan. Ini berarti kita sudah mantap pada titik tolak yang benar untuk menjabarkan
pasangan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi.
4. Seiring dengan itu ditemukan pula tingkat dimensi kognitif apakah berada pada C1 mengingat, C2 memahami,
C3 menerapkan, C4 menganalisis, C5 mengevaluasi atau C6 mengkreasi. Hal ini memastikan kita mencari dan
menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang tepat untuk digunakan dalam indikator pencapaian
kompetensi dan tujuan pembelajaran.
5. Analisis SKL KI KD menemukan bentuk pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ataupun meta kognitif
dan jenis keterampilan kongkrit maupun abstrak dan dengan itu memudahkan kita memilih model pembelajaran
yang tepat untuk digunakan.
6. Pada tahap ini pula bisa kita bayangkan perolehan hasil belajar apakah pada Low Order Thinking Skills (LOTS)
ataukah sudah berada pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
7. Menilai apakah KKO Pengetahuan (KI – KD 3), masuk dalam KKO (pakai Tabel KKO Blom dan rekan2 nya);
a. Faktual,
b. Konseptual,
c. Prosedural, dan
d. Metakognitif
8. Menilai apakah KKO Ketrampilan (KI – KD 4), masuk dalam KKO (pakai Tabel KKO Blom dan rekan2 nya);
a. Abstrak
b. Kongkrit
TUGAS ANALISIS
SKL – KI – KD RMI’19 ABAD – 21
Lakukan Analisis terhadap Dokumen SKL (Permendikbud No : 20 – 2016) dan KI – KD (Permendikbud No : 37 –

2018), bebasis salah satu Mapel, kelas, SKL, 1 KI dan KD (1,2,3,4) dari amanah yang diberikan pada Tahun
4
Pelajaran ‘22’23 , gunakan Form di bawah ini, ikutin Proses/Tahapan/Cara Analisis diatas (tuliskan proses Analisis
pada halaman terpisah dan masukkan hasilnya dalam kolom Form di bawah ini :
PERMENDIKBUD KURIKULUM RMI’19 ABAD – 21
VISI LEMBAGA
Membangun Indonesia Berkarakter Menuju Indonesia Masa Depan Bersama Al Bina
VISI SEKOLAH
Terbangunnya Peserta Didik berkarakter Religius dan Sosial Kebangsaan serta terkuasainya Pengetahuan dan
Ketrambilan Abad – 21 menuju Indonesia masa depan
SKL SKL
KI – 1 KI – 1
KD – 1 KD – 1
1.1 1.1
1.2 1.2
KI – 2 KI – 2
KD – 2 KD – 2
2.1 2.1
2.2 2.2
KI – 3 KI – 3
3. Memahami (C2) pengetahuan (faktual, 3. Mengkreasi (C6) pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa konseptual, prosedural, dan metakognitif)
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
kejadian tampak mata fenomena dan kejadian tampak mata serta
mampu mampu mengaitkan dengan dalil al-
qur’an hadits kisah salafus sholeh dan tabi’i
tabi’in, para pahlawan, keterampilan abad 21
dan hasil MIR kecerdasan peserta didik
KD – 3 KD – 3
3.1 Mengidentifikasi (C1) informasi dari laporan 3.1 Menganalisis (C4) informasi dari laporan
percobaan yang dibaca dan didengar percobaan yang dibaca dan didengar
(percobaan sederhana untuk mendeteksi (percobaan sederhana untuk mendeteksi
zat berbahaya pada makanan, adanya zat berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll) vitamin pada makanan, dll) serta mampu
mampu mengaitkan dengan dalil al-qur’an
hadits kisah salafus sholeh dan tabi’i tabi’in,
para pahlawan, keterampilan abad 21 dan hasil
MIR kecerdasan peserta didik
3.2 Menelaah (C4) struktur dan kebahasaan 3.2 Mengevaluasi (C5) struktur dan
dari teks laporan percobaan yang kebahasaan dari teks laporan percobaan
didengar atau dibaca (percobaan yang didengar atau dibaca (percobaan
sederhana untuk mendeteksi zat sederhana untuk mendeteksi zat
berbahaya pada makanan, adanya berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll) vitamin pada makanan, dll) serta mampu
5
3.3 Mengidentifikasi (C1) gagasan, pikiran, 3.3 Menganalisis (C4) gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dalam pandangan, arahan atau pesan dalam
pidato persuasif tentang permasalahan pidato persuasif tentang permasalahan
aktual yang didengar dan dibaca aktual yang didengar dan dibaca serta
3.4 Menelaah (C4) struktur dan ciri 3.4 Mengevaluasi (C5) struktur dan ciri
kebahasaan pidato persuasif kebahasaan pidato persuasif tentang
tentang permasalahan aktual yang permasalahan aktual yang
didengar dan dibaca didengar dan dibaca serta mampu mampu
mengaitkan dengan dalil al-qur’an hadits kisah
salafus sholeh dan tabi’i tabi’in, para
pahlawan, keterampilan abad 21 dan hasil
3.5 Mengidentifikasi (C1) unsur 3.5 Menganalisis (C4) ) unsur
pembangun karya sastra dalam pembangun karya sastra dalam
teks cerita pendek yang dibaca teks cerita pendek yang dibaca
atau didengar atau didengar serta mampu mampu
3.6 Mengidentifikasi (C1) struktur, unsur 3.6 Menganalisis (C4) struktur, unsur
kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks kebahasaan, dan aspek lisandalamteks
eksposisi artikel ilmiah populer eksposisi artikel ilmiah populer
(lingkungan hidup, kondisi sosial, (lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya, dll) yang dan/atau keragaman budaya, dll) yang
diperdengarkan atau dibaca diperdengarkan atau dibaca serta mampu
3.7 Mengidentifikasi (C1) informasi berupa 3.7 Menganalisis (C4) informasi berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari teks kritik, sanggahan, atau pujian dari teks
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) sosial, dan/atau keragaman budaya, dll)
yang didengar dan/atau dibaca yang didengar dan/atau dibaca serta
3.8 Menelaah (C4) struktur dan kebahasaan 3.8 Mengevaluasi (C5) struktur dan
dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kebahasaan dari teks tanggapan
kondisi sosial, dan/atau keragaman (lingkungan hidup, kondisi sosial,
6
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, dan/atau keragaman budaya, dll) berupa
atau pujian yang didengar dan/atau kritik, sanggahan, atau pujian yang
dibaca didengar dan/atau dibaca serta mampu
3.9 Mengidentifikasi (C1) informasi teks 3.9 Menganalisis (C4) informasi teks
diskusi berupa pendapat pro dan kontra diskusi berupa pendapat pro dan kontra
dari permasalahan aktual yang dibaca dari permasalahan aktual yang dibaca
dan didengar dan didengar serta mampu mampu
3.10 Menelaah (C4) pendapat dan argumen 3.10 Mengkreasi (C6) pendapat dan argumen
yang mendukung dan yang kontra dalam yang mendukung dan yang kontra
teks diskusi berkaitan dengan dalam teks diskusi berkaitan dengan
permasalahan aktual yang dibaca dan permasalahan aktual yang dibaca dan
didengar didengar serta mampu mampu mengaitkan
dengan dalil al-qur’an hadits kisah salafus
sholeh dan tabi’i tabi’in, para pahlawan,
keterampilan abad 21 dan hasil MIR
kecerdasan peserta didik
3.11 Mengidentifikasi (C1) isi ungkapan 3.11 Menganalisis (C4) isi ungkapan simpati,
simpati, kepedulian, empati, atau kepedulian, empati, atau perasaan
perasaan pribadi dari teks cerita pribadi dari teks cerita inspiratif yang
inspiratif yang dibaca dan didengar dibaca dan didengar serta mampu mampu
mengaitkan dengan dalil al-qur’an hadits
kisah salafus sholeh dan tabi’i tabi’in, para
3.12 Menelaah (C4) struktur, kebahasaan, 3.12 Mengevaluasi (C5) struktur,
dan isi teks cerita inspiratif kebahasaan, dan isi teks cerita
inspiratif serta mampu mampu mengaitkan
3.13 Menggali (C2) informasi unsur-unsur 3.13 Menganalisis(C4) informasi unsur-unsur
buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi serta mampu
para pahlawan, keterampilan abad 21 dan
hasil MIR kecerdasan peserta didik
3.14 Menelaah (C4) hubungan antara 3.14 Mengkreasi (C6) hubungan antara
unsurunsur buku fiksi/nonfiksi yang unsurunsur buku fiksi/nonfiksi yang
dibaca dibaca serta mampu mampu mengaitkan
7
3.15 Menemukan (C2) unsur-unsur dari 3.15 Mengkreasi (C6) unsur-unsur dari buku
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca serta
3.16 Menelaah (C4) hubungan unsur-unsur 3.16 Mengkreasi (C6) karakteristik unsur dan
dalam buku fiksi dan nonfiksi kaidah kebahasaan dalam teks drama
yang berbentuk naskah atau pentas
serta mampu mampu mengaitkan dengan
dalil al-qur’an hadits kisah salafus sholeh
dan tabi’i tabi’in, para pahlawan,
KI – 4 KI – 4
4. Mencoba (P3), mengolah (P4), dan menyaji 4. Mempresisi (P3), mengartikulasi (P4), dan
(P2) dalam ranah konkret (menggunakan, naturalisasi (P5) dalam ranah konkret
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan (menggunakan, mengurai, merangkai,
membuat) dan ranah abstrak (menulis, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
membaca, menghitung, menggambar, dan abstrak (menulis, membaca, menghitung,
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
sekolah dan sumber lain yang sama dalam yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
sudut pandang/teori yang sama dalam sudut pandang/teori serta
KD – 4 KD – 4
4.1 Menyimpulkan (P2) isi berita 4.1 Mengartikulasi (P4) isi berita
(membanggakan dan memotivasi) yang (membanggakan dan memotivasi) yang
dibaca dan didengar dibaca dan didengar serta mampu mampu
4.2 Menyajikan (P3) tujuan, bahan/ alat, 4.2 Menaturalisasi (P5) data dan informasi
langkah, dan hasil dalam laporan dalam bentuk berita secara lisan dan
percobaan secara tulis dan lisan dengan tulis dengan memperhatikan struktur,
memperhatikan kelengkapan data, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
struktur, a intonasi, mimik, dan kinesik) serta mampu
8
4.3 Menyimpulkan (P2) gagasan, 4.3 Mengartikulasi (P4) gagasan,
pandangan, arahan, atau pesan dalam pandangan, arahan, atau pesan dalam
pidato (lingkungan hidup, gagasan, pidato (lingkungan hidup, gagasan,
pandangan, arahan, atau pesan dalam pandangan, arahan, atau pesan dalam
pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya) yang dan/atau keragaman budaya) yang
didengar dan/atau dibaca disi sosial, didengar dan/atau dibaca disi sosial,
dan/atau keragaman budaya) yang dan/atau keragaman budaya) yang
didengar dan/atau dibaca didengar dan/atau dibacaserta mampu
4.4 Menuangkan(P2) gagasan, pikiran, arahan 4.4 Menaturalisasi(P5) gagasan, pikiran,
atau pesan dalam pidato (lingkungan arahan atau pesan dalam pidato
hidup, kondisi sosial, dan/atau (lingkungan hidup, kondisi sosial,
keragaman budaya) secara lisan dan/atau dan/atau keragaman budaya) secara
tulis dengan memperhatikan struktur dan lisan dan/atau tulis dengan
kebahasaan. memperhatikan struktur dan
kebahasaan.serta mampu mampu
4.5 Menyimpulkan (P2) unsur-unsur 4.5 Mengartikulasi (P4) isi teks eksposisi
pembangun karya sastra dengan bukti (artikel ilmiah populer dari koran dan
yang mendukung dari cerita pendek yang majalah) yang didengar dan dibaca serta
dibaca atau didengar mampu mampu mengaitkan dengan dalil al-
4.6 Mengungkapkan (P3) pengalaman dan 4.6 Menaturalisasi(P5) pengalaman dan
gagasan dalam bentuk cerita pendek gagasan dalam bentuk cerita pendek
dengan memperhatikan struktur dan dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan kebahasaan serta mampu mampu
4.7 Menyimpulkan (P2) isi teks tanggapan 4.7 Mengartikulasi (P4) isi teks tanggapan
berupa kritik, sanggahan, atau pujian berupa kritik, sanggahan, atau pujian
(mengenai lingkungan hidup, kondisi (mengenai lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya) yang sosial, dan/atau keragaman budaya)
didengar dan dibaca yang didengar dan dibaca serta mampu
9
4.8 Mengungkapkan (P3) kritik, sanggahan, 4.8 Menaturalisasi(P5) kritik, sanggahan,
atau pujian dalam bentuk teks tanggapan atau pujian dalam bentuk teks
secara lisan dan/atau tulis dengan tanggapan secara lisan dan/atau tulis
memperhatikan struktur dan kebahasaan dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan pembangun puisi serta
4.9 Menyimpulkan (P2) isi gagasan, pendapat, 4.9 Mengartikulasi (P4) isi gagasan,
argumen yang mendukung dan yang pendapat, argumen yang mendukung
kontra serta solusi atas permasalahan dan yang kontra serta solusi atas
aktual dalam teks diskusi yang didengar permasalahan aktual dalam teks diskusi
dan dibaca yang didengar dan dibaca serta mampu
4.10 Menyajikan (P3) informasi dan data 4.10 Menaturalisasi(P5) informasi dan data
dalam bentuk teks eksplanasi proses dalam bentuk teks eksplanasi proses
terjadinya suatu fenomena secara lisan terjadinya suatu fenomena secara lisan
dan tulis dengan memperhatikan dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau aspek struktur, unsur kebahasaan, atau
lisan (intonasi, gesture, pelafalan) aspek lisan (intonasi, gesture, pelafalan)
4.11 Menyimpulkan (P3) isi ungkapan 4.11 Mengartikulasi (P4) isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati atau simpati, kepedulian, empati atau
perasaan pribadi dalam bentuk cerita perasaan pribadi dalam bentuk cerita
inspiratif yang dibaca dan inspiratif yang dibaca dan
didengar didengar serta mampu mampu mengaitkan
4.12 Menyajikan (P3) tanggapan tentang 4.12 Menaturalisasi(P5) tanggapan tentang
kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, kualitas karya (film, cerpen, puisi,
karya seni daerah, dll.) dalam bentuk novel, karya seni daerah, dll.) dalam
teks ulasan secara lisan dan tulis bentuk teks ulasan secara lisan dan
dengan memperhatikan struktur, unsur tulis dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan unsur kebahasaan, atau aspek lisan
10
4.13 Membuat (P5) peta konsep/garis alur 4.13 Menatularisasi(P5) peta konsep/garis
dari buku fiksi dan nonfiksi yang alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang
dibaca dibaca serta mampu mampu mengaitkan
4.14 Menyajikan (P3) Menyajikan tanggapan 4.14 Menaturalisasi(P5) Menyajikan
terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang tanggapan terhadap buku fiksi dan
dibaca nonfiksi yang dibaca serta mampu mampu
4.15 Membuat (P5) peta pikiran/ rangkuman 4.15 Mengaturalisasi (P5) tanggapan
alur tentang isi buku nonfiksi/ terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang
buku fiksi yang dibaca dibaca serta mampu mampu mengaitkan
4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi 4.16 Menaturalisasi(P5) drama dalam bentuk
buku fiksi nonfiksi yang dibaca pentas atau naskah serta mampu mampu
JAWABAN PROSES ANALISIS :
Permendikbud No.37 Tahun 2018 Kurikulum RMI’19 Abad-21

1. KKO KI pada KI 3 lebih rendah dibandingkan KKO 1. KKO KI pada KI 3 sudah disesuaikan dengan KKO
pada KD. KKO KI masih LOTS yaitu menggunakan KI pada Taksonomi Bloom dan Level KKO KI
KKO level C2, sedangkan KKO pada KD sudah sudah dinaiki menjadi level C6 yakni mengkreasi
menerapkan level HOTS pada KD 3.2, 3.4, 3.8, 3.10, dan sudah sesuai dengan tuntutan KD.
3.12, 3.14, 3.16. 2. KKO yang digunakan pada KI dan KD sudah
2. KKO yang digunakan pada KI dan KD menggunakan KKO KD pada taksonomi bloom dan
menggunakan KKO IPK pada taksonomi bloom sudah mengaitkan dalil qur’an, kisah para pahlawan,
hasil MIR, dan keterampilan abad 21
1. KKO KI pada KI 4 dan KD lebih rendah 1. KKO KI pada KI 4 sudah disesuaikan dengan KKO
dibandingkan KKO pada KD. KKO KI KI pada Taksonomi Bloom dan Level KKO KI
menggunakan KKO level P3, sedangkan KKO sudah dinaiki menjadi level P5 yakni mengkreasi
pada KD sudah menerapkan level P5 pada KD 4.17 dan sudah sesuai dengan tuntutan KD.
2. KKO pada KI 4 dan KD masih menggunakan KKO 2. KKO pada KI 4 dan KD sudah menggunakan KKO
IPK pada level Kognitif. KD pada taksonomi bloom dan sudah mengaitkan
dalil qur’an, kisah para pahlawan, hasil MIR, dan
keterampilan abad 21
11
12
LITERASI TAKSONOMI
Taksonomi Bloom
Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil mengenalkan
Kerangka Konsep Kemampuan Berpikir yang dinamakan Taksonomi Bloom.
Taksonomi Bloom adalah Struktur Hierarki yang meng Identifikasi kan Kemampuan Kognitif
mulai dari Tingkat yang paling Rendah hingga yang paling Tinggi.
Dalam Taksonomi Bloom, Tujuan Pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu,
1. Ranah Afektif,
2. Ranah Kognitif dan
3. Ranah Psikomotor.
Pada Ranah Kognitif, memuat Tujuan Pembelajaran dengan Proses Mental yang berawal dari
Tingkat Pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi yakni Evaluasi.
Singkatnya, Taksonomi Bloom membagi kemampuan Tingkat Berpikir atau Kognitif (cognitive)
menjadi 6 tingkat, menjadi :
1. C1 – Pengetahuan
2. C2 – Pemahaman
3. C3 – Penerapan
4. C4 – Analisis
5. C5 – Sintesis
6. C6 – Evaluasi
*C merepresentasikan cognitive yang berarti kognitif.
Revisi Taksonomi Bloom

Seiring perkembangan Teori Pendidikan, Krathwohl dan para Ahli Psikologi aliran kognitivisme
lainnya me Revisi Taksonomi Bloom agar sesuai dengan Kemajuan Zaman. Hasil perbaikan tersebut
dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom (Effendi, 2015, hlm.73).
Pada Revisi Taksonomi Bloom, Tingkatan berpikir tersebut dikelompokkan lagi menjadi dua,
yakni ;
1. C1 hingga C3 sebagai Low Order Thinking Skill atau kemampuan berpikir tingkat rendah,
dan
2. C4 hingga C6 sebagai Higher Order Thinking Skill yang berarti kemampuan berpikir
tingkat tinggi.
Setiap poin tingkat kognitifnya juga mengalami sedikit penyesuaian. Menurut Tim Pusat Penilaian
Pendidikan (2019, hlm.3) dalam Taksonomi Bloom yang di Revisi oleh Krathwohl dan Anderson,
dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu :
1. Mengingat (remembering),
yakni mengingat kembali suatu fakta atau gagasan;
2. Memahami (understanding),
yaitu mampu menerjemahkan suatu konsep, kaidah, atau prinsip;
3. Menerapkan (applying),
mampu memecahkan suatu masalah menggunakan metode, konsep, atau prosedur;
4. Menganalisis (analyzing),
dapat mengenali, menguraikan, serta mengkritisi suatu struktur, bagian atau hubungan;
5. Mengevaluasi (evaluating),
mampu menilai hasil karya, mutu suatu tulisan berdasarkan norma internal, dan
6. Mengkreasi (creating),
yaitu dapat menghasilkan karangan, teori, klasifikasi, proposal, tulisan ilmiah, karya.
13
Untuk memperjelas revisi yang dilakukan oleh Krathwohl & Anderson, berikut adalah
perbandingan Taksonomi Bloom sebelum dan sesudah di revisi.
No. Taksonomi Bloom Revisi Taksonomi Bloom Dimensi Proses Berpikir
C1 Pengetahuan Mengingat
C2 Pemahaman Memahami Lower Order Thinking Skills
C3 Penerapan Mengaplikasikan
C4 Analisis Menganalisis
C5 Sintesis Mengevaluasi Higher Order Thinking Skills
C6 Evaluasi Mengkreasi
Dalam Revisi Taksonomi Bloom ini pula, Tingkat Berpikir Peserta Didik dibedakan menjadi dua
yaitu ;
1. Berpikir Tingkat Rendah/Dasar dan
2. Berpikir Tingkat Tinggi.
Menurut Resnick dan Thompson (dalam Dewanti, 2020, hlm. 19) ;

Berpikir tingkat dasar (lower order thinking) hanya menggunakan proses terbatas pada hal – hal
rutin dan bersifat mekanis, sedangkan
Berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) membuat peserta didik untuk menginterpretasikan,
menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
Kini, HOTS atau Higher Order Thinking Skills menjadi Fokus Utama dalam menyelenggarakan
Evaluasi Pendidikan. Hal ini tentunya karena tingkat kemampuan berpikir tersebutlah yang dibutuhkan
untuk menghadapi abad – 21.
Dalam penerapannya, Taksonomi Bloom harus memiliki indikator yang konkret sehingga mampu
memberikan gambaran yang konkret pula pada penilaian kemampuan berpikir peserta didik. Indikator –
Indikator tersebut disebut sebagai Kata Kerja Operasional atau disingkat KKO.
Kata Kerja Operasional (KKO)

KKO atau Kata kerja operasional adalah kata kerja konkret yang merepresentasikan bahwa suatu
indikator atau indikasi telah dilaksanakan, sehingga dapat diukur atau dinilai seberapa kuat indikator tersebut
muncul dalam diri peserta didik.
Misalnya, jika indikator yang ingin diketahui adalah kemampuan “Menganalisis” maka beberapa
kata kerja operasional yang dapat mewakili indikator tersebut adalah peserta didik dapat “menguraikan”,
“mengenali”, “membandingkan”, “mendeteksi”, “memeriksa”, “mengkritisi”, atau “menguji” suatu
materi tertentu.
Indikator “Menganalisis” dapat disampaikan sebagai berikut: “Anak Sholeh/ha mampu

mengidentifikasi pola penulisan eksplanasi”.
Sementara itu, soal evaluasi yang dapat diberikan berdasarkan kriteria indikator tersebut adalah ;
1. “Identifikasi beberapa teks di atas,
2. Pola penulisan eksplanasi apa yang digunakan ?
3. Jelaskan buktinya ”atau“ Teks di atas disusun dengan pola penulisan teks eksplanasi apa ?
4. Kemukakan alasanmu !
Kata kerja operasional dibagi menjadi beberapa ranah meliputi ;
 Kognitif (kemampuan berpikir/menalar),
 Afektif (perasaan/karakter/sikap), dan
 Psikomotor (kemampuan fisik/campuran).
Menurut Tim Kemkes (2018) Berikut adalah tabel – tabel kata kerja operasional (KKO) yang dapat
digunakan untuk meng Implementasi kan Taksonomi Bloom yang telah di Revisi menjadi indikator yang
konkret.
KKO Ranah Afektif
14
Karakterisasi Menurut
Menerima Merespons Menghargai Mengorganisasikan
Nilai
(A1) (A2) (A3) (A4)
(A5)
Menanyakan Melaksanakan Menunjukkan Merumuskan Bertindak Menyatakan
Memilih Membantu Melaksanakan Berpegang pada Memperhatikan Melayani
Mengikuti Menawarkan diri Menyatakan Mengintegrasikan Membuktikan Menunjukkan
Menjawab Menyambut pendapat Menghubungkan Bertahan Mempertimbangkan
Melanjutkan Menolong Mengambil Mengaitkan Menyusun Mempersoalkan
Memberi Mendatangi prakarsa Mengubah Melengkapi
Menyatakan Melaporkan Mengikuti Menyempurnakan
Menempatkan Menyumbangkan Memilih Ikut serta Menyesuaikan
Menyesuaikan diri Menggabungkan Menyamakan
Berlatih diri Mengundang Mengatur
Menampilkan Mengusulkan Memperbandingkan
Membawakan Membedakan Mempertahankan
Mendiskusikan Membimbing Memodifikasi
Menyatakan setuju Membenarkan Mengorganisasi
Mempraktekkan Menolak Mengkoordinir
Mengajak Merangkai
KKO Ranah Kognitif

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
Menemukenali Melaksanakan Mendiferensiasi Mengecek Membangun
Mengingat kembali Mengimplementasi kan Mengkritik Merencanakan
Menjelaskan
Membaca kan Menggunakan Mengorganisasi Membuktikan Memproduksi
Mengartikan
Menyebutkan Mengonsepkan kan Mempertahanka Mengkombinasi
Menginterpretasi
Melafalkan/melafaz Menentukan Mengatribusika n kan Merangcang
kan
kan Memproseskan n Mendiagnosis Memvalidasi Merekonstruksi
Menceritakan
Menuliskan Mendemonstrasika Memerinci Mendukung Membuat
Menampilkan
Menghafal n Menelaah Memproyeksika Menciptakan
Memberi contoh
Menyusun daftar Menghitung Mendeteksi n Mengabstraksi
Merangkum
Menggarisbawahi Menghubungkan Mengaitkan Memperbanding Mengkategorika
Menyimpulkan
Menjodohkan Melakukan Memecahkan kan n
Membandingkan
Memilih Membuktikan Menguraikan Menyimpulkan Mengkombinasi
Mengklasifikasik
Memberi definisi Menghasilkan Memisahkan Mengkritik kan Mengarang
an
Menyatakan Memperagakan Menyeleksi Menilai Merancang
Menunjukkan
Melengkapi Memilih Mengevaluasi Menciptakan
Menguraikan
Menyesuaikan Membandingka Memberi saran Mendesain
Membedakan
Menemukan n Memberi Menyusun
Menyadur
Mempertentang argumentasi kembali
Meramalkan
kan Menafsirkan Merangkaikan
Memperkirakan
Menguraikan Merekomendasi Menyimpulkan
Menerangkan
Membagi Memutuskan Membuat pola
Menggantikan
Membuat
Menarik
diagram
kesimpulan
Mendistribusika
Meringkas
n Menganalisis
Mengembangkan
Memilah-milah
Membuktikan
Menerima
pendapat
KKO Ranah Psikomotor
15
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Membuat kembali Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menunjukkan, Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Menyempurnakan Koordinat, Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengkalibrasi Mengintegrasikan Membangun
Membedakan Mengawali Mengendalikan Beradaptasi Membuat
Mempersiapkan Bereaksi Mempraktekkan Mengembangkan Mencipta menghasilkan
Menirukan Mempersiapkan Memainkan Merumuskan karya Mengoperasikan
Menunjukkan Memprakarsai Mengerjakan Memodifikasi Melakukan
Menanggapi Membuat Memasang Melaksananakan
Mempertunjukkan Mencoba’ Membongkar Mengerjakan
Menggunakan Memposisikan Merangkaikan Menggunakan
Menerapkan Menggabungkan Memainkan
Mempolakan Mengatasi Menyelesaikan
ANALISIS KI – KD 3 & KI KD 4
1. Tabel untuk menentukan Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan :
Perkembangan Berfikir
Taksonomi Bloom Rivised Bentuk Pengetahuan
No Keterangan
Anderson (Cognitive Process (Knowledge Dimension)
Dimension)
1 Mengingat (C1) Pengetahuan Faktual
Menginterprestasi prinsip Lower Order Thinking Skills
2 Pengetahuan Konseptual
(Memahami/C2) (LOT’s)
3 Menerapkan (C3) Pengetahuan prosedural
Menganalisis (C4)
Higher Order Thinking Skills
4 Mengevaluasi (C5) dan Pengetahuan Metakognitif
(HOT’s)
Mengkreasi(C6)
2. Tabel untuk menentukan Kesesuaian/Kesetaraan/Linierisasi Tingkat Dimensi Kognitif dan Bentuk

Pengetahuan dari Kompetensi Dasar – 3 :
3. Tabel untuk menentukan tingkat taksonomi dan bentuk taksonomi dari Kompetens Dasar
Keterampilan – 4 :
16
17
4. Ta be l unt uk menentukan KESETARAAN Taksonomi KD Pengetahuan dan Taksonomi KD

Keterampilan :
PENGETAHUAN KETRAMPILAN KONKRIT
TAKSONOMI BLOOM OLAHAN TAKSONOMI DAVE TAKSONOMI SIMPSON
ANDERSON
Mengkreasi C6 Naturalisasi P5 Menjadi tindakaN Orisinal
Mengevaluasi C5 Artikulasi P4 Menjadi gerakan alami
Menganalisis C4 Presesi P3 Mahir
Menerapkan C3 Manipulasi P2 Membiasakan Gerakan
Memahami C2 Imitasi P1 Persiapan, Kesiapan,Meniru
Mengingat C1
Referensi
1. Dewanti, A.J. ( 17204163129 (2020). Kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa kelas vii mts muslim
pancasila wonotirto blitar dalam pemecahan masalah matematika pada materi segi empat ditinjau dari
gaya belajar. S-1 Skripsi, IAIN Tulungagung.
2. Effendi, Ramlan. (2015). Konsep revisi taksonomi bloom dan implementasinya pada pelajaran
matematika smp. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2, (1).
3. Tim Pusat Penilaian Pendidikan. (2019). Panduan penulisan soal hots (higher order thinking skills).
Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
18

B.Indonesia - 9 - Analisis KI KD KRMI Abad 21

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

B.Indonesia - 9 - Analisis KI KD KRMI Abad 21

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

YAYASAN ISLAM BINA UL UMMAH BANGKA

Komp. Pusat Studi Islam Modern Al – Bina

5. YAYASAN ISLAM BINA UL UMMAH BANGKA BELITUNG

6. SIT AL BINA ISLAMIC SCHOOL PANGKALPINANG

Keterangan Karakter Religius ;

4. Menganalisis antara KI – 3 (Pengetahuan) dengan KI – 4 (Keterampilan) ;

b. Menentukan (KI – 4 Ketrampilan) ;

c. Menentukan (KI – 3 Pengetahuan ; KI – 4 Ketrampilan) ;

Hasil Analisis SKL KI KD

Lakukan Analisis terhadap Dokumen SKL (Permendikbud No : 20 – 2016) dan KI – KD (Permendikbud No : 37 –

JAWABAN PROSES ANALISIS :

Permendikbud No.37 Tahun 2018 Kurikulum RMI’19 Abad-21

Revisi Taksonomi Bloom

Menurut Resnick dan Thompson (dalam Dewanti, 2020, hlm. 19) ;

Kata Kerja Operasional (KKO)

Indikator “Menganalisis” dapat disampaikan sebagai berikut: “Anak Sholeh/ha mampu

KKO Ranah Afektif

KKO Ranah Kognitif

KKO Ranah Psikomotor

2. Tabel untuk menentukan Kesesuaian/Kesetaraan/Linierisasi Tingkat Dimensi Kognitif dan Bentuk

4. Ta be l unt uk menentukan KESETARAAN Taksonomi KD Pengetahuan dan Taksonomi KD

Anda mungkin juga menyukai