Anda di halaman 1dari 17

F

TAHUN AJARAN 2022/2023


MODUL MATERI AJAR

KDM
KELAS XII
KEPERAWATAN
SMK S3 IDHATA CURUP

[MOBILISASI PASIF DAN


AKTIF (ROM AKTIF DAN
PASIF)]
DISUSUN OLEH : DAVINA UTAMI, S.TR,KEB
MATERI AJAR

Bahan ajar yang digunakan dalam materi komunikasi terapeutik meliputi:

1. Buku Paket
2. Handout dalam bentuk PPT
3. Modul Pembelajaran

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 1


MODUL SEDERHANA KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
MOBILISASI PASIF DAN AKTIF
(ROM AKTIF DAN ROM PASIF)
A. PENDAHULUAN
DESKRIPSI MATERI
Range Of Motion (ROM) adalah latihan menggerakkan bagian tubuh untuk
memelihara fleksibilitas dan kemampuan gerak sendi. Latihan range of motion (ROM)
adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot.
RELEVANSI :
ROM memiliki banyak tujuan diantaranya yaitu memelihara fleksibilitas dan
kemampuan gerak sendi, mengurangi rasa nyeri, mengembalikan kemampuan klien
menggerakkan otot melancarkan peredaran darah.
PETUNJUK BELAJAR :
Agar dapat berhasil dengan baik dalam mempelajari bahan ajar ini berikut beberapa
petunjuk yang dapat anda ikuti :
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda memahami secara
tuntas, untuk apa, dan bagaimana mempelajarinya.
2. Pahami garis besar materi-materi yang akan dipelajari atau dibahas secara seksama apa
yang akan dicapai.
3. Upayakan untuk dapat membaca sumber-sumber lain yang relevan untuk
menambahkan wawasan
4. Pada modul ini terdapat gambar dan kasus yang akan membimbing kalian dalam
pemahaman meteri ajar
5. Cobalah untuk mulai menganalisis kasus yang disediakan

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pemebelajaran pada modul ini adalah :
Kompetensi dasar :
3.2 Teori konsep ROM (range of motion) pada mobilisasi aktif dan pasif
4.2 Teori pelaksanaan mobilisasi pasif dan aktif (ROM aktif dan fasif) berdasarkan
contoh.

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 2


C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1.2 Memahami mobilisasi pasif dan aktif (ROM aktif dan pasif)
4.1.2 Melaksanakan mobilisasi pasif dan aktif (ROM aktif dan pasif)

D. URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN ROM (RANGE OF MOTION)

a. Pengertian
Range Of Motion (ROM) adalah latihan menggerakkan bagian tubuh
untuk memelihara fleksibilitas dan kemampuan gerak sendi. Latihan range of
motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian
secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot
(Potter & Perry, 2005).
ROM ( Range of Motion) adalah jumlah maksimum gerakan yang
mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh, yaitu
sagital, transversal, dan frontal. Pengertian ROM lainnya adalah latihan
gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan
otot, dimana klien menggerakan masing- masing persendiannya sesuai
gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 3


b. Tujuan ROM
1) Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot
2) Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
3) Mencegah kekakuan pada sendi
c. Manfaat ROM
1) Mencegah terjadinya kekakuan sendi
2) Memperlancar sirkulasi darah
3) Memperbaiki tonus otot
4) Meningkatkan mobilisasi sendi
5) Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
d. Jenis-jenis ROM
1) ROM Aktif, yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara
mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif).
Keuatan otot 75 %. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan
otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif .
2) ROM Pasif, yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang
lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan
persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif).
Kekuatan otot 50 %. Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan
tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu
melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri,
pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total
(suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga
kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang
lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki
pasien.
e. Jenis Gerakan
1) Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian.
2) Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian.

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 4


3) Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut.
4) Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh.
5) Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh.
6) Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.
7) Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar,
bergerak membentuk sudut persendian.
8) Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak
membentuk sudut persendian.
9) Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan
bergerak ke bawah.
10) Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan
bergerak ke atas.
11) Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan
pada tangan yang sama.
f. Sendi yang Digerakkan
1) ROM Aktif
Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara
aktif.
2) ROM Pasif
Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang
terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
 Leher (fleksi/ekstensi, fleksi lateral)
 Bahu tangan kanan dan kiri ( fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi, Rotasi
bahu)
 Siku tangan kanan dan kiri (fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi)
 Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi)
 Jari-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi,
oposisi)
 Pinggul dan lutut (fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi,
rotasi internal/eksternal)

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 5


 Pergelangan kaki (fleksi/ekstensi, Rotasi)
 Jari kaki (fleksi/ekstensi)
g. Indikasi
1) Stroke atau penurunan tingkat kesadaran b. Kelemahan otot
2) Fase rehabilitasi fisik
3) Klien dengan tirah baring lama
h. Kontraindikasi
1) Trombus/emboli pada pembuluh darah b. Kelainan sendi atau tulang
2) Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
i. Attention
1) Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah
latihan
2) Tanggap terhadap respon ketidak nyamanan klien
3) Ulangi gerakan sebanyak 3 kali
j. Gerakan Rom
Berdasarkan bagian tubuh, yaitu :
1) Leher
Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada.
Ekstensi : mengembalikan kepala ke posisi tegak.
Hiperekstensi : menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin.
Fleksi lateral : memiringkan kepala sejauh mungkin kearah setiap
bahu.
Rotasi : memutar kepala sejauh mungkin ke arah setiap bahu.
2) Bahu
Fleksi : menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke
posisi diatas kepala.
Ekstensi : mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh.
Hiperekstensi : menggerakkan lengan ke belakang tubuh, siku tetap
lurus.
Abduksi : menaikkan lengan ke posisi samping diatas kepala dengan
telapak tangan jauh dari kepala
MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 6
Adduksi : menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh
mungkin.
Rotasi dalam :dengan siku fleksi, memutar bahu dengan menggerakkan
lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang
Rotasi luar :dengan siku fleksi, menggerakkan lengan sampai ibu jari ke
atas dan samping kepala.
Sirkumduksi : menggerakan lengan dengan gerakan penuh.
3) Siku
Fleksi : menekuk siku sehingga lengan bawah bergerak ke depan sendi
bahu dan tangan sejajar bahu.
Ekstensi : meluruskan siku dengan menurunkan lengan. d. Lengan
Bawah
Supinasi : memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan
menghadap ke atas
Pronasi : memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap
ke bawah
4) Pergelangan Tangan
Fleksi : menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan
bawah
Ekstensi : menggerakkan jari-jari sehingga jari-jari, tangan dan lengan
bawah berada dalam arah yang sama
Hiperekstensi : membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh
mungkin.
Abduksi : menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari
Adduksi : menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari f.
Jari-Jari Tangan
Fleksi : membuat genggaman
Ekstensi : meluruskan jari-jari tangan
Hiperekstensi : menggerakkan jari-jari tangan ke belakang sejauh
mungkin
Abduksi : meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 7


Adduksi : merapatkan kembali jari-jari tangan
5) Ibu Jari
Oposisi : menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan
yang sama.
6) Pinggul
Fleksi : menggerakkan tungkai ke depan dan ke atas
Ekstensi : menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain
Hiperekstensi : menggerakkan tungkai ke belakang tubuh
Abduksi : menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
Adduksi : menggerakkan kembali tungkai ke posisi medial dan melebihi
jika mungkin
Rotasi dalam : memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain
Rotasi luar : memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain
Sirkumduksi : menggerakkan tungkai memutar Kaki
Inversi : memutar telapak kaki ke samping dalam (medial)
Eversi : memutar telapak kaki ke samping luar (lateral)
7) Jari-Jari Kaki
Fleksi : melengkungkan jari-jari kaki ke bawah
Ekstensi : meluruskan jari-jari kaki
Abduksi : merenggangkan jari-jari kaki satu dengan yang lain
Adduksi : merapatkan kembali bersama-sama.

2. MOBILISASI AKTIF (ROM AKTIF)


ROM Aktif, yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien)
dengan menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri
sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75
%. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan
cara menggunakan otot-ototnya secara aktif .

3. MOBILISASI PASIF (ROM PASIF)

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 8


ROM Pasif, yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari
orang lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian
klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot yang
dipakai sebesar 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua
latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien
dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini
berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan
menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan
menggerakkan kaki pasien.

4. MOBILISASI AKTIF DAN PASIF PADA PASIEN STROKE


a. Pengertian Stroke
Stroke adalah penyakit yang diakibatkan oleh terganggunya aliran
darah pada otak. Stroke dapat dibagi menjadi stroke perdarahan
(hemoraghic) dan stroke non perdarahan atau yang biasa dikenal dengan
tipe sumbatan (ischemic).
Stroke non perdarahan atau stroke iskemik adalah gangguan peredaran
darah pada otak yang dapat berupa penyumbatan pembuluh darah arteri
sehingga menimbulkan infark (kematian jaringan). Umumnya terjadi pada
saat penderita istirahat. Tidak terjadi perdarahan dan kesadaran umumnya
baik (Yayasan Stroke Indonesia, 2006).

b. Tanda dan Gejala

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 9


 Kelumpuhan di satu sampai keempat ekstremitas.
 Gangguan dalam koordinasi gerakan tubuh
 Ketidakmampuan untuk menelan (Disfagia)
 Gangguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara sehingga
pasien sulit bicara (Disartria).
 Kehilangan kesadaran sepintas (Sinkop), penurunan kesadaran secara
lengkap (Strupor), koma, pusing, gangguan daya ingat, kehilangan
daya ingat terhadap lingkungan (Disorientasi).
 Gangguan pendengaran.
 Rasa kaku di wajah, mulut atau lidah.

c. Pelatihan ROM untuk Pasien Pasca Stroke


Pelatihan ROM (Range of Motion) adalah latihan gerak sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik
secara aktif ataupun pasif. (Potter and Perry, 2005).

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 10


Kepala
Kepala : Tundukkan kepala ke bawah menuju dada lalu kembalikkan ke
posisi semula , naikkan kepala ke atas dan kembali ke bawah

Tangan
Bahu: Naikkan lengan ke atas dan kembalikan ke bawah
Abduksi adduksi : Gerakan lengan menjauhi dan mendekati tubuh

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 11


Siku: bengkokkan siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu kemudian
kembalikan posisi semula.

Pergelangan tangan: dibengkokkan ke bawah dan keatas

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 12


Memutar pergelangan tangan.

Gerakan jari jari tangan : Tangan mengenggam mengepal dan kembalikan ke


posisi semula.

Gerakan jari jari tangan : Memutar jari jari tangan

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 13


Oposisi : Sentuhkan masing– masing jari tangan dengan ibu jari tangan

Kaki
Gerakkan atau tekuk lutut kearah paha Kembalikan lutut atau kaki ke posisi
semula.

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 14


Memutar telapak kaki ke samping dalam dan luar. Menekuk jari jari kaki ke
bawah dan kembalikan ke posisi semula. Regangkan jari-jari kaki yang satu
dengan yang lainnya, rapatkan kembali bersama-sama.

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 15


DAFTAR PUSTAKA

Leila, Handerson.2006.Stroke Panduan Perawatan.Kesehatan


Praktis.jakarta.Arcan
Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media
Aesculapius
Potter & Perry. 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan :Konsep,
Proses, dan Praktik Volume 2, Edisi 4, Jakarta: EGC
Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI
S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC

MODUL KDM ROM AKTIF DAN PASIF Page 16

Anda mungkin juga menyukai