Soal Pengisian Sepeda Motor Dan Pembahasan PDF Free
Soal Pengisian Sepeda Motor Dan Pembahasan PDF Free
1. Supriadi
a. Berapa jumlah tegangan arus yang dihasilkan alternator?
Jawab:
Tegangan yang dihasilkan alternator adalah 13-14 volt.
b. Dampak pada alternator bila tegangan lebih dan kurang?
Jawab:
Dampak bila teganganyang dihasilkan rendah pada alternator adalah daya yang dihasilkan
kurang, sehingga pekerjaan sistem pengisian tidak berjalan dengan sempurna. Sedangkan bila
tegangan yang dihasilkan terlalu tinggi maka akan terjadinya kerusakan pada baterai
terutama.
2. Mabel Xander N.
Apa yang dilakukan untuk mengecek regulator rectifier pada massa body agar tidak terjadi
masalah?
Jawab:
Cara pertama lihat lampu headlamp raja, jika headlamp saja tidak terang, bisa jadi salah satu
penyebabnya kiprok anda sudah kurang bekerja maksimal ato lemot. Anda bisa mengakalinya
dengan melepas batasan arus di kiprok (kabel putih=charging ACCU) tetapi bohlam
headlamp standar harus diganti dengan yang lebih besar watt-nya agar tetap kuat pada arus
besar pada saat putaran mesin tinggi. Anda juga bisa memasang saklar di stang ato
memodifikasi fungsi saklar standar King di stang anda agar mudah untuk memutus & dan
menyabung (on/off) fungsi charging ACCU yang sangat banyak memakan arus, sehingga
fungsi instrument, klakson, sign dll tetap bisa bekerja. Kalo anda butuh untuk menggunakan
lampu sign ato klakson tinggal swicth chargingnya dihidupkan setelah itu bisa dimatikan
tergantung kebutuhan anda. Soalnya bisa pusing kalo diberhentikan polisi lalu instrument
seperti lampu sign, taillamp, klakson kita gak nyala.
3. Yudi Krisdianto
Apa fungsi dari regulator rectifier selain penyearah arus?
Jawab:
Fungsi lain dari rectifier adalah sebagai pengubah arus AC menjadi arus DC. Diode
digunakan karena baterai yang digunakan sebagai penampung tegangan hanya bisa diisi
kembali (charge) dengan arus yang sejenis yaitu arus DC, sedangkan lilitan stator justru
menghasilkan arus AC. Sifat semikonduktor yang unik mampu merubah arus AC menjadi
arus DC sehingga alternator mampu mengisi kembali tegangan baterai.
4. Janrico O.S
Mengapa diode mengubah arus AC ke DC dan bagaimana caranya?
Jawab:
Alasan mengapa diode mengubah arus AC ke DC adalah ‘penyearah’ dibuat dari diode,
dimana diode digunakan untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
Caranya adalah dengan menggunakan prinsip penyearah setengah gelombang (half-wave
rectifier) dan penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier).
5. Fatur R.
Apa bahan utama dari brush?
Jawab:
Bahan utama dari brush adalah karbon.
6. Lorentius
Cara kerja masing-masing komponen sistem pengisian dari baterai sampai ke baterai lagi!
Jawab:
A. Cara kerja pada saat kunci kontak ON dan mesin mati
Bila KK diputar pada posisi ON, arus dari battry akan mengalir ke rotor dan merangsang
rotor coil. Pada waktu yaang sama, arus battry juga mengalir ke lampu pengisian (CHG) dan
akibaatnya lampu jaadi menyala (ON).
Secara keseluruhan mengalirnya arus listrik sebagai berikut:
a. Arus yang ke field coil
Terminal (+) battrey - fusibel link - kunci kontak (IG switch) - sekring - terminal IG
regulator - poin PL1 - poin PL0 - terminal F regulator - terminal F altenator - brush - slip
ring - rotor coil - brush - terminal E alternator - massa body.
Akibatnya rotor terangsang dan timbul kemagneten yang seharusnya arus ini disebut arus
medan (field corrent).
b. Arus ke lampu charge
Terminal (+) bateray - fusibel link - kunci kontak IG (IG sekring) - lampu CHG -
terminal L regulator - titik kontak P0 - titik kontak P1 - terminal E regulator - massa bodi.
Akibatnya lampu change akan menyala.
Catatan:
Bila gerakan P0 dari voltage relay, membuat hhubungan dengan titik kontak P2. Maka pada
sirkuit sesudah dan sebelum lampu pengisian teganganya sama. Sehingga arus tidak mengalir
ke lampu dan akhirnya lampu mati. Untuk jelasnya aliran arus pada masing-masing pristiwa
sebagai berikut:
a) Tegangan neutral
Terminal N alternator - terminal N regulator - magnet coil dari voltage relay - terminla E
regulator - massa body.
Akibatnya pada magnet coil dari voltage relayakan terjadi kemagnetan dan dapat menarik
titik P0 dari P1 dan selanjutnya P0 akan bersatu dengan P2 dengan demikian lampu pengisian
jadi mati.
b) Tegangan yang keluar (output voltage)
Terminal B alternator - terminal B regulator - titik kontak P2 - titik kontak P0 - maagnet coil
dari voltage regulator - terminal ER regulator - massa body.
Akibatnya pada coil voltage regulator timbul kemagnetan yang dapat mempengaruhi posisi
dari titik kontak (point) PL0.
Dalam hal ini PL0 akan tertarik dari PL! sehingga pada kecepatan serdang PL0 akan
mengambang (seperti terlihat dalam gambar di atas).
c) Arus yang ke field (field current)
Terminal B altenator - IG switch - fuse - teminal IG regulator - poin PL1 - poin PL0 -
resistor R - teminal F regulator - terminal F alternator - rotor coil - terminal E alternator
- massa body.
Dalam hal ini jumlah arus / tegangan Yng masuk rotor coil bias melalui 2 saluran.
Ø Bila kemagnetan di voltage regulator besar dan mampu menarik PL 0 dari PL1, maka arus
yang ke rotor coil akan melalui resistor. Akibatnya arus akan kecil dan kemagnetan yang
ditimbulkan rotor coilpun kecil (berkurang).
Ø Sedangkan kalau kemagnetan pada voltage regulator lemah dan PL 0 tidak tertarik dari
PL1 maka arus yang ke rotor coil akan tetap melalui point PL 1 poin PL0. Akibatnya arus
tidak melalui resistor dan arus yang masuk ke rotor coil akan normal kembali.
d) Output corrent
Terminal B alternator - batray dan beban - massa body.
C. Cara kerja mesin dari kecepatan sedang ke kecepatan tinggi
Bila putarn mesin bertambah, voltage yang dihasilkan oleh kumparan stator naik. Dan gaya
tarik dari kemagnetankumparan voltageregulator menjadi lebih kuat.
Dengan gaya tarik yang lebih kuat, field current yang ke rotor akan mengalir terputus-putus
(intermittenly). Dengan kata lain, gerakan titik kontak PL0 dari voltage regulator kadang-
kadang membuat hubungan dengan kontak PL2.
Catatan:
Bika gerakan titik kontak PL0 pada pada regulator berhubungan dengan titik kontak PL2, field
current akan dibatasi. Bagaimanapun juga, point P0 dari voltange relay tidak akan terpisah
dari point P2, sebab tegangan neutral terpelihara dalam sisa flux dari rotor. Aliran arusnya
adlah sebagai berikut:
I. Voltage neutral (tegangan netral)
Terminal N alternator - terminal N regulator - magnet coil dari voltage relay - terminal E -
regulator - massa body.
Arus ini juga sering disebut neutral voltage.
II. Out put voltage
Terminal B alternator - terminal B regulator - point P2 - point P0 - magnet coil dari N
regulator - terminal E regulator.
III. Tidak ada arus ke field current
Terminal B alternator - IG switch - fuse - terminal IG regulator - resistor - terminal
F regulator - terminal F alternator - rotor coil - atau - poin PL0 - poin P2 - ground
- terminal E alternator - massa.
Bila arus resistor mengalir terminal F regulator rotor coil massa. Akibatnya arus yang ke
rotor ada. Tapi kalau PL0nempel PL2 maka arus mengalir ke massa, sehingga yang ke rotor
coil tidak ada.
IV. Output current
Terminal B alternator - battray - massa.
7. Firly
a. Proses AC-DC pada stator!
Jawab:
Pada generator listri AC ini terdapat 2 buah stator. Kutub - kutub magnet yang berlawanan
saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan magnet.
Di alam medan magnet tersebut terdapat kumpran yang mudah berputar pada porosnya.
Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan
juga selalu berubah - ubah. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini
berjenis bolak - balik dengan bentuk seperti gelombang; amplitudonya bergantung pada kuat
medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan; serta frekuensi
gelombangnya sama dengan frekuensi putaran kumparan.
Cara kerja generator listrik DC mirip dengan cara kerja generator listri AC. Yang
membedakan hanya pada generator listrik DC ini menggunakan sebuah cincin belah atau
yang biasa disebut dengan komutator di bagian outputnya. Komutator ini memungkinkan arus
listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listri DC meskipun kumparan
yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC.
b. Mengapa ujung kabel kumparan dijadikan satu?
Jawab:
Tujuannya adalah sebagai penyearah arus AC yang bekerja dengan maksimal.
8. Uzli
Ciri-ciri pengisian baik selain dilihat dari lampu CHG?
Jawab:
Aki soak dan banjir.
Setelah dipakai beberapa kali start tidak kuat. Setelah dipancing mau hidup tetapi setelah
hidup lama tetap tidak bisa dipakai start. Ada dua kemungkinan altenatornya rusak atau
akinya yang rusak. Pastikan dulu aki baik. Caranya aki di cas diluar dan pakai untuk
menghidupkan mesin. Kalau mesin hidup dan besoknya start mesin tidak mau hidup,
tandanya akinya perlu ganti.
9. Aan Desi
a. Perbedaan AC dan DC pada sistem pengisian?
Jawab:
Perbedaan sistem AC dan sistem DC ada di komponen dan cara kerja sepul dan kiproknya.
Untuk motor yg menggunakan sistem AC, sepulnya biasanya terdiri dari dua bagian, sepul
pengisian dan sepul lampu, sementara kiproknya juga terbagi atas 2 jalur, jalur pengisian dan
jalur lampu. Untuk motor yg menggunakan sistem DC, biasanya komponen sepulnya
merupakan 1 bagian utuh, yang semua kumparannya digunakan untuk sistem pengisian.
kiproknya pun hanya meregulasi 1 jalur, yaitu jalur pengisian saja. Perbedaan komponen dan
cara kerja sepul dan kiprok pada sistem AC dan DC menyebabkan perbedaan di cara kerja
lampu, terutama lampu depan. di motor dengan sistem AC, lampu motor akan redup-terang
tergantung putaran mesin, makin tinggi putaran mesin maka arus yg dihasilkan sepul makin
besar dan lampu pun makin terang. sementara itu di motor dengan sistem DC lampu depan
motor bisa menyala stabil tanpa terang-redup karena arusnya diambil dari aki.
Selain itu, ada juga komponen pengapian yang menggunakan sistem full-AC, sistem full-DC,
maupun hybrid antara keduanya. untuk yg sistemnya full AC biasanya lebih bagus di putaran
tingginya karena tegangan yg diterima dan dihasilkan CDI juga semakin besar seiring
semakin tingginya putaran mesin. Untuk CDI full DC (biasa disebut DC-CDI) biasanya
dirancang untuk mengejar efisiensi konsumsi bensin terbaik karen pangapiannya konstan,
pengaturannya diatur dari komponen yg memiliki memori yg menyimpan data dan set aturan
diantaranya untuk rpm A pengapiannya A derajat, rpm B pengapiannya B derajat, dst. Untuk
CDI sistem hibrid, biasanya untuk rpm rendah mengandalkan arus dari aki (konstan, sistem
DC) untuk mengejar efisiensi, tapi saat mesin memasuki rpm tinggi CDI akan dipasok arus
dari sepul (variabel, sistem AC) untuk mengejar performa maksimal.
Pada saat titik kontak menjauhi P1 arus yang ke rotor coil melalui resistor R dan
intensitasnya menurun. Jika arus mengalir ke rotor coil berkurang, maka tegangan yang
dibangkitkan pada stator coil berkurang dan mengakibatkan gaya tarik pada kumparan
menurun sehingga lengan titik kontak akan kembali berhubungan dengan P1. Bila alternator
berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi, tegangan yang dibangkitkan oleh stator coil
akan naik memperkuat gaya tarik pada regulator coil sehingga menghubungkan titik kontak
berhubungan dengan P2. Akibatnya arus yang melalui resistor akan mengalir ke P2 dan tidak
ke rotor coil. Pada saat tidak ada arus yang mengalir ke rotor coil, stator tidak ada arus yang
mengalir ke rotor coil . stator tidak dapat membangkitkan gaya gerak listrik sehingga
tegangan alternator turun dan hubungan titik kontak P2 terputus. Sekali lagi tegangan
alternator akan naik dan lengan kontak akan tertarik.
11. Rudini
a. Apa penyebab baterai mati?
Jawab:
- Mengemudi dengan jarak pendek
- Suhu yang ekstrim
- Perangkat pada mobil
- Korosi atau karat
- Usia aki
b. Cara mengetes altenator?
Jawab:
- Cara pengujian alternator bag 1, sebagai berikut:
Posisikan Multimeter dalam mode DC Volt dan hidupkan mesin mobil anda
Periksa tegangan/voltase baterai dengan cara tempelkan Lead merah di pull baterai (+) dan
Lead hitam di pull baterai (-)
Multimeter anda akan menampilkan salah satu dari dua hasil berikut:
Normal 13.5 - 14.5 Volt DC
Atau 12.5 kebawah saat mesin hidup
Langkah berikutnya akan menyebabkan muatan listrik pada Alternator dan selanjutnya akan
mengkonfirmasi bahwa pengisian itu baik atau tidak. Anda harus menghidupkan setiap
aksesories di dalam kendaraan, nyalakan A/C atau heater yang tinggi, hidupkan whiper kaca
depan, nyalakan lampu depan, hidupkan semua aksesories yang berhubungan dengan listrik
baik didalam mobil maupun diluar mobil
Saat anda menghidupkan semua aksesories, perhatikan pembacaan tegangan pada
multimeter. Ini yang akan terjadi, anda akan mendapatkan salah satu dari dua hasil berikut:
Multimeter akan menunjukkan 13,5 - 14,5 Volt DC. Itu berarti Alternator dalam kondisi
bagus
dan normal
Multimeter akan menunjukkan 12,5 Volt DC dan tegangan ini akan menurun jika anda
menyalakan lebih banyak lagi aksesories mobil.
12. Yoleu A.
a. Berapa arus dan tegangan per putaran pada alternator?
Jawab:
Jumlah arus dan tegangan yang dihasilkan alternator per putaran adalah sekitar 35 sampai 40
ampere.
b. Medan arus magnet yang dirubah?
Jawab:
arus diubah dari AC menjadi DC
13. Wisnu H.
a. Jika lampu indicator hidup terus, apa komponen yang rusak?
Jawab:
Lampu indikator accu yang menyala terus saat mesin hidup adalah tanda terjadi masalah pada
sistem pengisian. Penyebabnya bisa karena undercharge atau overcharge.Pada prinsipnya
pasokan dan kebutuhan listrik harus setara. Energi listrik yang dihasilkan alternator ini harus
sesuai dengan beban listrik yang dipakai. Mobil umumnya mempunyai tegangan standar
alternator 13 volt hingga 15,2 volt.
Pasokan listrik dari alternator tidak boleh di bawah atau di atas angka tersebut. Jika pasokan
listrik di bawah angka standar, maka disebut undercharge. Sebaliknya, jika lebih dari 15,2
volt disebut overcharge.
Aki Kering
Aki kering atau yang lebih tepatnya adalah aki MF ( aki bebas perawatan ) terlihat dengan
bentuk fisiknya berwarna gelap/hitam, pada bagian atasnya bersih tanpa terlihat deretan tutup
pengisi air aki, juga tidak ada saluran nafas yang terdapat pada chasingnya. Ada dua jenis aki
MF menurut bahan elektrolitnya, yaitu jika membeli aki baru ada yang perlu mengisi terlebih
dahulu cairan elektrolitnya sebelum dipakai, pengisian ini dilakukan hanya sekali saja saat
aki baru dibeli, dan ada pula yang benar benar kita tidak melakukan apa apa jadi tinggal
dipasang saja pada kendaraan. Pada aki MF yang kedua biasanya elektrolitnya berupa gel
untuk menghindari dari penguapan cairan. Dengan aki jenis MF ini kita terbebas dari ritual
pemeriksaan kondisi permukaan air, paling paling entah 3 atau 4 bulan sekali kita cek serta
dibersihkan dari kotoran yang menempel pada terminal positip dan negatip dari aki tersebut
supaya kontak penyambungan bekerja optimal. Aki MF mempunyai harga yang lebih tinggi
dibanding aki basah, hal ini wajar mengingat teknologi yang digunakannyapun berbeda serta
kemudahan dalam penggunaannya. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan aki MF
ini yaitu cara charging atau cara pengisian aki dimana arus pengisian yang baik adalah
sepersepuluh dari kapasitas aki. Contohnya Aki dengan kapasitas 5Ah (5 Amper per jam) arus
pengisiannya adalah 0.5 Amper selama sekitar 10 jam. Bisa juga dilakukan pengisian dengan
cara cepat misalnya ingin sekitar 5 jam saja berarti arus pengisian sebesar 1 Amper. Untuk
sistim pengisian dengan cara cepat, charger harus dapat berhenti mengisi secara otomatis
apabila kondisi aki telah penuh. Hal ini dilakukan untuk menjaga suhu aki tidak panas, jika
suhu aki panas akan berakibat rusaknya aki karena terjadi pengeringan elektrolit dengan cepat
atau bila panas sangat berlebihan aki dapat meledak karena aki jenis ini tidak mempunyai
saluran pernapasan. Maka pada aki MF pada kemasan biasanya tertulis petunjuk arus
pengisian yang dianjurkan. Hal yang berbeda dengan aki basah yang tidak tertulis petunjuk
arus pengisiannya.
14. Budi S.
2 sistem pengisian dan cara kerjanya!
Jawab:
Sistempengisian dengan arusyang ke field coil dan arus lampu ke charge:
a. Arus yang ke field coil
Terminal(+)baterai→fusible link→kunci kontak (IG switch)→sekering→terminal IG
regulator→point PL→point PL→terminal F regulator→terminal F alternator→brush→slip
ring→rotor coiil→slip ring→brush→terminal E alternator→massa→bodi.
Aibatnya rotor terangsang dan timbul kemagnetan yang selanjutnya arus ini disebut araus
medan (field current).
b. Arus ke lampu charge
Terminal (+) baterai→fusibler link→sakjelar kunci kontak IG (IG switch) sekering→lampu
CHG→terminal L regulator→titik kontak P→titik kontak P→terminal E regulator→massa
bodi.
Akibatnya lampu charge akan menyala.
15. Wulan
Jelaskan sistem alur listrik dari alternator!
Jawab:
Bila pada generator DC sebuah penghantar dibentuk “U”, di ujung penghantar dipasang
komutator, pada komutator menempel sikat. Sikat “A” merupakan sikat positip dan sikat “B”
adalah sikat negatip, maka pada generator AC (altenator) kedua ujung penghantar
dihubungkan ke slip ring dan jenis sikat sudah tidak jelas karena berubah ubah sesuai posisi
penghantar. Saat penghantar diputar maka penghantar tersebut akan memotong medan
magnet sehingga menghasilkan induksi elektromagnetik. Arah arus yang dihasilkan akan
berubah-ubah, pada posisi (1) arah arus menuju sikat “A”, namun pada posisi (2) arah arus
berubah menuju sikat “B”. Perubahan tersebut dapat digambarkan dalam fungsi gelombang
sinus.
16. M. Rino S.
Bagaimana cara melakukan pengujian tanpa beban di terminal B?
Jawab:
a. menghubungan terminal negatif baterai dengan body motor starter
b. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30 motor starter (biasanya baut
terminal 30 lebih panjang dibanding dengan baut terminal C)
c. Sebagai gantinya kunci kontak maka hubungkan terminal 30 dengan terminal
d. Ketika terminal 30 dihubungkan dengan terminal 50 maka pada plunyer akan terlempar
dilanjutkan dengan berputar.
17. Hendri I.
Giagnosis pada stator!
Jawab:
Deteksi dini hubung singkat pada belitan saat motor beroperasi akan mencegah kerusakan
berikutnya pada belitan yang saling berdekatan, inti stator, mengurangi biaya reparasi dan
memperpanjang usia motor. Oleh karena itu deteksi kerusakan motor induksi mendapat
perhatian lebih beberapa tahun belakangan. Hubungan singkat pada belitan menyebabkan
penurunan jumlah belitan ekuivalen pada motor. Hal ini menyebabkan penurunan kecepatan
dan peningkatan panas pada inti karena penambahan rugi-rugi I2R. Peningkatan panas
membuat suhu belitan stator meningkat sehingga berakibat pada penurunan perkiraan umur
isolasi belitan. Kegagalan isolasi pada belitan stator akan mengakibatkan tambahan hubung
singkat pada belitan tambahan kenaikan temperature, dan semakin memperpendek umur
isolasi belitan. Selanjutnya, akan menyebabkan kerusakan pada belitan yang berdekatan
bahkan menyebabkan motor gagal beroperasi.
18. Aji P.
Apabila penggunaan jumlah listrik lebih besar dari alternator akan menyebabkan?
Jawab:
Penggunaan jumlah arus listrik yang lebih besar dari alternator dapat menyebabkan umur
alternator menjadi pendek. Adapun baterai ikut rusak.
19. Trisnu
Jenis alternator berdasarkan konstruksi dan jenis sistemnya serta pemakaiannya di mana?
Jawab:
1. Alternator tipe A
2. Alternator tipe B
3. Alternator tipe M
Alternator tipe A
Ciri-ciri alternator tipe A:
1. Alternator mempunyai 3 terminal keluar yaitu terminal B, IG dan L.
2. Pemasangan lampu indicator memerlukan relay.
3. Terminal yang berhubungan IC dengan alternator adalah terminal F,E,S dan L.
4. IC Regulator menempel diluar.
5. IC regulator menggunakan 2 buah transitor.
6. Sudah jarang digunakan.
Baterai yang menerima arus adalah baterai yang sedang disetrum/dicas alias sedang diisi
dengan cara dialirkan listrik DC, dimana kutup positif battery dihubungkan dengan arus
listrik positif dan kutub negatif dihubungkan dengan arus listrik negatif. Tegangan yang
dialiri biasanya sama dengan tegangan total yang dimiliki baterai, artinya baterai 12 V
dialiri tegangan 12 V DC, baterai 6 V dialiri tegangan 6 V DC, dan dua baterai 12 V yang
dihubungkan secara seri dialiri tegangan 24 V DC (baterai yang duhubungkan seri total
tegangannya adalah jumlah dari masing-maing tegangan baterai: Voltase1 + Voltase2 =
Voltasetotal). Hal ini bisa ditemukan di bengkel aki dimana ada beberapa baterai yang
duhubungkan secara seri dan semuanya disetrum sekaligus. Berapa kuat arus (ampere) yang
harus dialiri bergantung juga dari kapasitas yang dimiliki baterai tersebut.
Konsekuensinya, proses penerimaan arus ini berlawanan dengan proses pengeluaran arus,
yaitu: 1. Oksigen (O) dalam air (H2O) terlepas karena bereaksi/bersenyawa/bergabung
dengan timah (Pb) pada pelat positif dan secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida
timah colat (PbO2).2. Asam (SO4) yang menempel pada kedua pelat (pelat positif maupun
negatif) terlepas dan bergabung dengan hidrogen (H) pada air (H2O) di dalam cairan
elektrolit dan kembali terbentuk menjadi asam sulfat (H2SO4) sebagai cairan elektrolit.
Akibatnya berat jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar 1,285 (pada baterai yang
terisi penuh).
21. Mirwanto
a. Bagian mana dari regulator yang bekerja?
Jawab:
Optocoupler merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur feedback yang masuk ke
STR / Transistor / IC power pada bagian power supply.
b. Apa alasan alternator digunakan pada sistem pengisian?
Jawab:
Alternator (arus AC) merupakan salah satu komponen mesin yang mengubah energi mekanik
dari mesin menjadi energi listrik. Energi mekanik dari mesin diterima melalui sebuah pulley
yang memutarkan rotor dan membangkitkan arus bolak-balik pada stator. Arus bolak-balik ini
diubah menjadi arus searah oleh diode. Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk
mengisi baterai dan juga untuk memberikan arus bagi keperluan lain dalam kendaraan
bermotor.
22. Tri S.
a. Didapat dari mana 12 pada kumpara 3 lilitan?
Jawab:
Jarak antar ujung-ujung permulaan kumparan-kumparan fasa = 2/3 x 180=120 derajat listrik