Anda di halaman 1dari 6

Hakikat Teknologi Komunikasi Kesehatan

Teknologi Komunikasi (Teknokom) adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur
organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu-individu lain (Rogers, dalam Abrar.
2003).
Teknologi Komunikasi Kesehatan (Teknokomkes) adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah
struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai komunikasi kesehatan, yang memungkinkan setiap
individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu-individu
lain .

1. Secara tersirat definisi di atas bahwa teknologi komunikasi adalah alat.


2. dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik.
3. membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial, dan politik tertentu.
4. meningkatkan kemampuan indera manusia, terutama kemampuan mendengar dan melihat.

** Keempat aspek di atas teknologi komunikasi ini menjadi kriteria dalam menilai apakah sebuah
alat (hardware) merupakan teknokom atau tidak. Jika keempat kriteria ini tidak dimiliki oleh sebuah
alat (hardware), maka ia tidak bisa dikatakan sebagai sebuah teknologi komunikasi.

Misalnya, sebutlah telepon seluler (ponsel).


Bisakah ponsel disebut sebagai teknokom? Jawabannya ditentukan oleh jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan berikut,
1. Apakah ponsel sebuah alat?
2. Apakah ponsel dilahirkan oleh struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu?
3. Apakah ponsel membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial dan politik yang
membuatnya?
4. Apakah ponsel meningkatkan kemampuan indera manusia?

Jawaban untuk pertanyaan 1, sangat jelas ya.


Pertanyaan 2, ia dilahirkan dari struktur ekonomi kapitalis dan sosial liberal.
Pertanyaan 3 juga jelas ya, ponsel membawa nilai liberal, pemilik ponsel bisa menghubungi dan
dihubungi siapa saja.
Pertanyaan 4 juga jelas ya, ponsel meningkatkan indera dengar orang yang memakainya.
Akhirnya, ponsel sah sebagai teknokom.

Bisa saja ponsel menegasikan nilai tradisional (misalnya sowan), menciptakan gaya hidup dan
tingkah laku kapitalis yang profit orinted dan mengamalkan budaya konsumtif, ponsel menjadikan
penggunanya memiliki ideologi baru dalam konteks intelektualitas dan moralitas.

Teknologisasi yang terjadi di dunia ketiga adalah ibarat pedang bermata dua, yakni sebagai
pembawa dan penghancur nilai-nilai. Sebagai pembawa nilai-nilai yang berjuis-kapitalis Barat yang
rasionalistik, individualistik, positivistik, tapi juga sekaligus sebagai penghancur budaya lokal yang

1
religius-asketis, fatalis serta memegang teguh prinsip-prinsip collective collegia (Denis Coulet, dalam
Abrar. 2003).

Beda teknologi komunikasi dan teknologi informasi:


teknologi informasi adalah pemrosesan, pengolahan dan penyebaran data oleh kombinasi komputer
dan telekomunikasi.
Teknologi komunikasi merupakan alat yang menambah kemampuan orang berkomunikasi. Dalam
International Communication Association/ICA (ikatan sarjana komunikasi internasional) bagi sarjana
yang menekuni teknologi komunikasi dikelompokkan pada divisi Communication and Technology.
Bagi yang menekuni tekonologi informasi pada divisi Sistem Informasi.

Teknokom berkembang cepat karena bantuan teknologi elektronika, sehingga proses komunikasi
tidak lagi dibatasi ruang dan waktu.

Teknologi elektronika membentuk prinsip-prinsipn teknokom: objek bisa diubah menjadi gambar
melalui pendekatan lensa.
gambar proyeksi bisa diubah mednjadi gelombang elektromagnetik melalui pendekatan foto sel
(scanning device).
suara bisa diubah menjadi sinyal listrik melalui pendekatan microphone.
sinyal listrik yang bermuatan gambar proyeksi dan suara dipancarkan melalui kabel, jasa satelit
komunikasi, sinyal listrik bisa dikirim kemana saja di muka bumi, bahkan ke ruang angkasa sekali
pun.
Sinyal diterima sistem antena dan masuk ke alat yang bisa mengubah sinyal menjadi gambar
proyeksi kembali, gambar bisa dilihat di layar monitor, digandakan dan dicetak (Ishadi dan Wahyudi,
dalam Abrar. 2003).

Teknokom memungkinkan manusia melihat berbagai fenomena sosial yang saling berkaitan dan
memengaruhi, terutama untuk menghadapi masyarakat terbuka (open society).

di sisi khalayak (audience), teknokom digunakan untuk mencari, mengolah, membagi, menyimpan,
membandingkan, memutakhirkan informasi, sehingga teknokom menjadi sentral dalam proses
komunikasi.

Hubungan teknokom dan kebudayaan:


> teknokom sebagai faktor yang dterminan dalam masyarakat, ia bisa menciptakan perubahan sosial
dan mengubah kehidupan masyarakat, misal menjadi lebih egaliter.
> teknokom sebagai industrialisasi, ia diciptakan secara massal dalam jumlah yang banyak.
> teknokom sebagai suatu alat baru, tidak semua efek negatif teknokom bisa teratasi dengan baik
(McOmber, dalam Abrar 2003).

Pesan teknokom adalah mendidik pemakainya untuk:

2
> melakukan demassifikasi, tidak massal, terjadi perubahan kontrol pesan ada pada khalayak,
dengan memilih informasi yang sesuai dengan keinginan mereka. Sebaliknya massifikasi, kontrol
pesan ada pada produser informasi, seperti suratkabar, radio, televisi, khalayak hanya pasrah pada
berita yang disiarkan.
> menyesuaikan diri, ia harus menyesuaikan diri dengan berbagai standarisasi, mulai dari petunjuk
teknis penggunaaan, teknis pengiriman pesan, dan nilai nilai kemanusiaan dan makna pesan
teknokom.
> meningkatkan informasi:
(a) berhubungan dengan individu di daerah/negara lain dengan cepat,
(b) menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang menjadikan akrab satu sama lain,
(c) mengakses hasil-hasil kebudayaan yang menucul di berbagai daerah/negara lain,

(d) mengingkatkan partisipasi merekadalam kehidupan sosial politik yang menyangkut seluruh
daerah/negara lain.

Hubungan teknokom dan masyarakat informasi:


> pengertian masyarakat informasi:
(a) mereka yang telah terkena terpaan (exposure) media massa dan komunikasi global, masyarakat
yang sadar informasi dan mendapat penerangan cukup (istilah populer),
(b) masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas yang sangat berharga ekonomis,
berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global, dan mengakses informasi
superhighway (istilah komunikasi).

Sumber: Abrar, Ana Nadhya. 2003. Tekonologi Komunikasi, Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta:
LESFI

Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi

Pendahuluan
> Kata Teknologi berasal dari asal kata latin Texere yang berarti to weave (menenun) atau to
construct (membangun) (Rogers, 1986)
> Kata Teknologi tidak hanya terbatas kepada pengguna mesin-mesin, meskipun dalam pengertian
sempit sering digunakan keterkaitan teknologi dan mesin dalam bahasa sehari-hari.
> Technology is a design for instrumental action that reduces the uncertainly in the course-effect
relationships invalved in achieving a desired outcome.
> Sebuah teknologi biasanya terdiri dari aspek Hardware (perangkat keras) dan Software (Perangkat
Lunak).
> Salah satu jenis teknologi adalah Teknologi Komunikasi Kesehatan

Teknologi Komunikasi dan Bahasa


> Teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras; struktur-struktur organisasional dan nilai-
nilai sosial yang dikoleksi, diproses dan menjadi pertukaran informasi individu-individu dengan
individu-individu lainnya.

3
> Teknologi Komunikasi diawali sejarah manusia seperti ditemukannya bahasa lisan dan bahasa
tulisan dalam bentuk photographs yang ditulis pada dinding gua-gua ;
> Teknologi Media (secara potensial dapat mencapai khalayak massa) berasal dari Cloy Robberts
(Tulisan pada lembaran-lembaran tanah liat) dalam peradaban awal seperti bangsa Sumeria di
daerah Sungai Eirpat dan Sungai Tigris serta Bangsa Mesir.

Kompetensi
> Kompetensi insan komunikasi dalam Teknologi Komunikasi :
1. Users (Pengguna) teknologi komunikasi
2. Content of Technology pada teknologi komunikasi
3. Riset dampak sosial teknologi komunikasi

> Sebagai users, maka insan komunikasi sebagai ilmuwan sosial harus berbasis teknologi komunikasi.
> Content of Technology, misalnya teknologi komunikasi berbentuk televisi atau media online, maka
yang mengisinya adalah orang komunikasi, seperti program berita pada televisi atau cyber
communication pada media online (internet).
> Kemampuan meneliti dampak sosial teknologi komunikasi harus dimiliki oleh orang komunikasi
seperti meneliti dampak sosial pengguna play station terhadap perilaku belajar anak sekolah dasar.

Menurut Alvin Toffler, tiga gelombang peradaban manusia terdiri dari era pertanian,
industri dan era informasi / komunikasi (lihat Rogers 1986 ; Alisyahbana dalam Yulian, dkk
(2001)

1. Gelombang pertama (800 SM-1500 M) adalah gelombang pembaruan dimana manusia


menemukan dan menerapkan teknologi pertanian yaitu manusia berubah dari kebiasaan berpindah-
pindah yang menetap disatu tempat. Ciri masa ini adalah penggunaan “baterai alamiah” yang dapat
menyimpan energi yang dapat diperbaharui dalam otot-otot binatang, hutan, air terjun, angin atau
langsung dan matahari, banyak sekali menggunakan kincir air dan kincir angin.

Gelombang Peradaban Manusia


2. Gelombang kedua (1500 M-1970 M) adalah masyarakat industri, sebagai “manusia ekonomis”
yang rakus yang baru lahir dari Renaissance (pencerahan di Eropa). Adam Smith dengan bukunya
The Wealth of Nations dari Charles Darwin dengan bukunya The Origin of Species mewarnai budaya
renaissance.

> Imprialisme dan kolonialisme di gelombang kedua ini merupakan interpretasi yang salah dari Teori
Darwin, terutama ideologi Social Darwinism dan Herbert Species ; The Mights is always Rights.
> Gelombang kedua ini berbudaya produk massa, pendidikan massa, komunikasi massa dan media
massa.
> Budaya Iptek tumbuh dengan pesat
> Terjadi urbanisasi dan pembangunan kota besar, penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui
dan polusi yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.

4
3. Gelombang ketiga (1970-2000 M) adalah masyarakat informasi dengan ciri-ciri :
> Kelangkaan bahan bakar fosil ; kembali ke energi yang dapat diperbaharui
> Proses produksi yang cenderung menjadi produksi massa yang terkonsentrasi
> Terjadinya deurbanisasi dan globalisasi karena kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
> Peradaban gelombang ketiga merupakan Sintesa dari gelombang pertama (tesa) dan gelombang
kedua (antitesa).
> Dalam gelombang ketiga ini kadang disebut sebagai Knowledge Age, dengan digunakannya satelit
telekomunikasi, kabel optik dalam jaringan internet, masyarakat mampu berkomunikasi online

Era Komunikasi dan Informasi

Masa Puncaknya era komunikasi dan informasi akan segera tercapai 10-20 tahun kedepan.
Open Society (Struktur Masyarakat Terbuka/ umumnya para anggota masyarakat berusaha dan
bekerja keras untuk menaikkan statusnya didalam masyarakat. Mereka bersaing dan bekerjasama
untuk dapat naik ke lapisan atas berikutnya sesuai dengan sistem kompetisi dan korporasi yang
sudah dapat diterima oleh seluruh masyarakat.

Lima Gelombang peradaban baru akan bergantian atau pun kadang-kadang bersamaan
mendominasi budaya masyarakat dunia selanjutnya:

Era Industri Rekreasi (Hospitality, Recreation, Entertainment) yang akan mendominasi budaya pada
tahun 2015 M.

Era Bioteknologi (Bioteknologi, genetics, Cloning) yang akan mendominasi budaya dunia pada kira-
kira tahun 2021 M.

Era mega material (Quantum Physics, Nanotechnology high pressure physics) yang akan
mendominasi dunia kira-kira tahun 2200 M dan 2300 M.

Era Atom Baru (fusion, lossers,hydrogen and helium isopes) yang akan mendominasi budidaya duinia
kira-kira pada 2100 – 2500 M.

Era Angkasa luar baru (Specsaft, Exploration, Travel, Resource Gathering, Astrophysics) yang akan
mendominasi sebelum tahun 3000 M (Alisyahbana, 2001).

Internet adalah sumber informasi yang saat ini sudah menjadi kebutuhan primer, sebagian besar
penduduk bumi menggunakan internet dan terhubung dengan masyarakat lain di seluruh penjuru
dunia, bahkan ada sebagian pengguna internet lebih eksis di dunia maya dibanding di dunia nyata.
Ini mengakibatkan perhatian konsumen beralih ke dunia maya. Maka aktivitas pemasaran harus
dilakukan lewat internet. Maka muncullah istilah e-commerce yang dalam bentuknya berupa
website perusahaan, blog, dan jejaring social. Contoh : toko penjualan buku online
www.amazone.com

5
· Kelebihan : Biaya murah bahkan hampir tidak ada, seperti misalnya kita mempromosikan produk
lewat situs jejaring social seperti Facebook, Twitter, Kaskus dan lain sebagainya.

· Kekurangan : untuk brand perusahaan yang belum terkenal, membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk menciptakan trust atau kepercayaan konsumen sebab isu penipuan di internet cukup
memengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan transaksi online.

Anda mungkin juga menyukai