STRATEGI

PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI

1
TUJUAN EPIDEMIOLOGI ADALAH
MENCARI DISTRIBUSI PENYAKIT
DAN FAKTOR-FAKTOR
DETERMINAN NYA

2
 Tujuan epidemiologi analitik adalah mencari
hubungan kausal antara pemajanan (exposure)
terhadap sesuatu zat dengan terjadinya penyakit
(out come)
 Contoh: X Y
 Riwayat makan obat pada ibu saat hamil akan
melahirkan bayi yang cacat

3
Langkah Mencapai Tujuan

 Seperti pada bidang ilmu lain, pencarian

hubungan melalui satu siklus, yaitu:
1. Menelaah fakta dan hipotesis yang ada
2. Memformulasikan hipotesis yang baru
atau lebih spesifik
3. Mengumpulkan fakta-fakta baru untuk
menguji hipotesis yang diformulasikan

4
 SIKLUS FORMULASI HIPOTESIS

Menelaah fakta &

Hipotesis yang
ada
Memformulasikan
Hipotesis

Mengumpulkan fakta baru

Untuk menguji
hipotesis

5
IDEALNYA HIPOTESIS EPIDEMIOLOGI
MENJELASKAN HAL-HAL SBB:

 POPULASI (KARAKTERISTIK ORANG-

ORANG) DALAM HIPOTESIS
 PENYEBAB (YANG DIDUGA)
 PENYAKIT (EFEK YANG DITIMBULKAN)
 HUBUNGAN DOSIS DAN AKIBAT
(DOSE RESPONSE)
 HUBUNGAN WAKTU DAN AKIBAT
(TIME RESPONSE)

6
 Fakta-fakta atau data yang dikembangkan
“dirakit” menjadi hipotesis, meliputi fakta
klinis bersama-sama dgn variabel tempat,
waktu dan orang

 Contoh
Ada hubungan antara kejadian autisme
pada anak dengan riwayat disuntik vaksin
hepatitis B
7
 Concept Map

Descriptive Analytical
Epidemiology Hypothesis Epidemiology

RCT
Judging Cohort
Causality Case-Control
X-Sectional

Prevention
Strategies
 STRATEGI EPIDEMIOLOGI

DESKRIPTIF

EPIDEMIOLOGI OBSERVASIONAL
ANALITIK

MENCARI EKSPERIMENTAL
HUBUNGAN
KAUSAL
(HIPOTESIS)
QUASIE
EKSPERIMENTAL
 OBSERVASIONAL
 Cross- sectional
 Case Control

 Cohort

10
Catatan:

 Rancangan dasar
 Kohort, Kasus Kontrol dan Kros seksional
 Rancangan hibrid
 Campuran 2 elemen dasar, misalnya
Nested Case Control
 Meluaskan Desain Dasar, misal survei
berulang
 Kombinasi Desain dasar dan non
observasional
11
 Kombinasi Desain Dasar dengan Desain
Non Observasional

12
 Berdasar arah (direction)
 Maju (forward)
 Mundur (backward)
 Tanpa arah (non directional)
 Berdasar waktu (timing)
 Prospective
 Retrospective
 Ambispective

13
 COHORT
 MEMBANDINGKAN INSIDENS PENYAKIT PADA
KELOMPOK TERPAJAN DENGAN INSIDENS
PENYAKIT PADA KELOMPOK TIDAK TERPAJAN

SAKIT (+)
TERPAJAN
TIDAK SAKIT (-)

SAKIT (+)
TIDAK TERPAJAN
TIDAK SAKIT (-)

14
 CASE CONTROL
 MEMBANDINGKAN DERAJAT PEMAPARAN PD KASUS
DENGAN DERAJAT PEMAPARAN PD KONTROL

TERPAPAR
KASUS

TIDAK TERPAPAR

TERPAPAR
KONTROL
TIDAK TERPAPAR

15
 CROSS SECTIONAL

 PENGAMBILAN VARIBEL PEMAPARAN DAN

PENYAKIT DITETAPKAN BERSAMAAN,
SEHINGGA TIDAK TAMPAK URUTAN WAKTU

16
 EKSPERIMENTAL

 PENELITI DENGAN SENGAJA

MEMBERIKAN PERLAKUAN
TERHADAP SUBYEK PENELITIAN

17
 Types of Studies

Cross
Sectional

Case Control Cohort study

Case
T i m e l i n e
Report
Case `Series Clinical Trial

18
 Study Design Exercise

i o nal
s er v at
Ob y
Stud

FIRST DESCRIPTOR
(Case-Control, Cohort, and Cross Sectional Study)
 DZ Flow Di
a gram
al -
ect i o n
s s - S
Cro
Study DZ

E
t i on al
bs er va
O
Study
E

Time
 Study Design Exercise

nal E
v at i o
s er
Ob y
Stud
E

SECOND DESCRIPTOR
(CASE CONTROL STUDY)
 Study Design Exercise

E
DZ

E
-

i o nal
s er v at
Ob y DZ
Stud
E

THIRD DESCRIPTOR
(Case-Control Study)
Study Design Exercise

DZ

DZ

DZ

DZ
 Study Design Exercise

DZ

E
DZ

DZ
E

DZ

COHORT & RANDOMIZED TRIAL

 Study Design Exercise

DZ

E
DZ

DZ
DZ
E

DZ
-

THIRD DESCRIPTOR (COHORT)

 Study Design Exercise

rva t ion a DZ
Obse
l Study
E
DZ

DZ
DZ
E

DZ
-

FOURTH DESCRIPTOR (Cohort Study)

 Study Design Exercise

FIRST DESCRIPTOR (RANDOMIZED AND COHORT STUDY)

 Study Design Exercise

DZ

E
DZ

DZ
E

DZ

SECOND DESCRIPTOR
(randomized trial and Cohort study)
 Study Design Exercise

Non- DZ
s ervationa
Ob
l Study E
DZ

DZ
E

DZ

THIRD DESCRIPTOR
(randomized trial )
 Study Design Exercise

DZ
Non-
e rva t i ona l
Obs
Study E
DZ
DZ Random
Assignment
DZ
E
-
DZ

Fourth descriptor
(Randomized Trial)
 Study Design Exercise

i o nal
s er v at
Ob y
Stud

FIRST DESCRIPTOR
(COHORT, CASE-CONTROL AND CROSS SECTIONAL STUDY)
 Study Design Exercise

DZ
-

DZ

E
i o nal
s er v at
Ob y
Stud
E

SECOND DESCRIPTOR
(Cross-Sectional Study)
The measurement methods
 Is it Valid = absence of systematic deviation
from the truth.
 Is reliable/reproducible.
 Is it standardized?

Valid and
Reproducible
Validity Reproducible
33
Jenis Hubungan

Hubungan

Statistik (+) Statistik (-)

Kausal Non-kausal

Langsung Tidak Langsung

34
Interpretasi

35
 Untuk menilai kualitas penelitian
epidemiologi

utama: harus tahu tujuan penelitian

Apakah tujuan itu dapat dicapai

36
 Kesimpulan Syarat
_______________________________
Relasi antara
ukuran operasional
diantara ukuran- Tidak ada
ukuran dalam
suatu studi

37
Asosiasi antara Pengukuran
Pemajanan dan akurat dari
Penyakit dalam pemajanan
Subyek penelitian dan penyakit

38
Efek kausal dari Bebas dari
pemajanan terha- konfounding
dap penyakit dalam
Subyek penelitian

39
Efek kausal dari Apakah penelitian
pemajanan thd bisa digeneralisasi
penyakit pada (validitas eksternal)
penduduk (eksternal)

Dampak kes mas Perhatikan attributable-

jika menghilangkan fraction
pemajanan

40
 Kualitas penelitian epidemiologi berada
diantara penelitian yang biasanya dalam
publikasi dinyatakan dengan ……..
inconclusive, persuasive………
sampai dengan …. kesempurnaan….

Penelitian epidemiologi bergerak di

antara dua ekstrim ini

41
Syarat hubungan kausal:

 Urutan waktu, syarat dasar

 Konsistensi
 Kekuatan hubungan
 Biological gradient/dose response
 Efek spesifik
 Masuk akal secara biologi
 Pembuktian eksperimen

42
Cita-cita tertinggi dari penelitian epidemiologi adalah
menemukan pengetahuan yang memberi kontribusi
terhadap peningkatan kesejahteraan umat manusia

43
 Penelitian
 Menemukan pengetahuan baru
 Penerapan
 Menguntungkan kesehatan masyarakat

44
 Walaupun dalam realitas kehidupan
temuan epidemiologi untuk diterapkan
menjadi suatu kebijakan kemungkinan
masih memerlukan jalan yang panjang

 Masih diperlukan pengetahuan ekonomi,

sosiologi, biomedik, antropologi …
(politik?)… dan lain-lainnya
(misalnya kebijakan tentang rokok)

45
46