Anda di halaman 1dari 22

THEORITICAL FRAMEWORK DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Dr. Meinarni Asnawi, SE., M.Si., CBV.,CMA.


Materi yang akan di bahas

 Pengertian teori
 Pengertian hipotesis

 Model penelitian kuantitatif dan

kualitatif
The Research Process
(1) (7)
OBSERVATIO (3) (4)
(5) DATA
N PROBLEM THEOTITICA (6)
GENERATIO COLLECTION,
Broad area DEFINITION L SCIENTIF
FRAMEWOR N OF ANALYSIS,
of research Research IC
K HYPOTHESE AND
interest problem RESEARC
S INTREPRETATI
identified delineated H
ON
DESIGN
Variable
Clearly
identfied and
labeled

(8)
DEDUCTION
HYPOTHESES
SUBSTNATIATE
(2) D? RESERACH
PRELIMINAR
No QUESTION
Y DATA Yes ANSWERED?
GATHERING
Interviewing
Literature
(11)
suvey (9) (10)
Managerial
Report Report
decision
Writing Presentation making
Teori
 Teori merupakan kumpulan dari konsep, definisi
dan proposisi-proposisi yang sistematis yang
digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi
fenomena atau fakta.
 Teori menyediakan penjelasan tentatif tentang
hubungan antara fakta-fakta secara umum
 Riset empiris melibatkan teori, hipotesis dan fakta
Teori, fakta dan hipotesis
Teori, penjelasan
logis dan hasil-
hasil riset Memperjelas &
memprediksi
sebelumnya
Digunakan untuk
membangun hipotesis

HIPOTESIS FENOMENA
Di Uji dengan fakta

Mengkonfirmasi teori atau


Menemukan teori baru
Mengapa perlu Theoritical Framework

 Theoritical framework merupakan dasar untuk


mengembangkan suatu hipotesis terutama untuk riset-
riset deduktif (hypothetico-deductive reserach)
 How: Merepresentasikan keyakinan peneliti tentang
bagaimana suatu fenomena atau variabel atau konsep
berhubungan satu dengan yang lainnya (sebagai suatu
model)
 Why: Menjelaskan tentang kenapa peneliti yakin
bahwa variabel-variabel tersebut dapat dihubungkan
satu dengan lainnya (sebagai teori)
Komponen-komponen Theoritical Framework

 Variabel yang dipertimbangkan untuk diteliti


seharusnya secara jelas dapat didefinisikan
 Model konseptual menggambarkan hubungan
antara variabel-variabel dalam model yang telah
ditentukan
 Seharusnya secara jelas menjelaskan mengapa
peneliti mengharapkan hubungan itu ada
Example: theoritical framework for air safety violations
(pelanggaran)

Communication
among cockpit
members
Communication
between ground Air safety
control and cockpit violaions

Decentralization
dependent variabel
(variabel terikat)
Training of coskpit
crew

Independent variabel
(variabel bebas)
Flight Safety Margin
Theory
Schematic diagram for theoritical framework
Pengembangan Hipotesis
 Hipotesis VS Proposisi
 Hipotesis adalah prediksi tentang fenomena
 Hipotesis sebagai sesuatu yang sementara, dapat diuji,
merupakan suatu pernyataan yang memprediksi bahwa
peneliti akan menemukan jawaban melalui data-data empiris
 Proposisi adalah pernyataan tentang konsep yang dapat
dinilai benar atau salah jika dihubungkan fenomena yang
diobservasi.
 Proposisi dimaksudkan untuk tidak diuji kebenarannya, jika
proposisi dimaksudkan untuk diuji dan dihubungkan dengan
pengujian empiris maka disebut hipotesis
Klasifikasi Hipotesis

 Hipotesis diskriptif (descritive hypothesis):


Pernyataan terhadap suatu variabel tunggal
Ha: Manajer yang dikompensasi berdasarkan laba
akan cenderung menaikkan laba perusahaan
 Hipotesis hubungan (relational hypothesis):

Pernyataan tentang hubungan dua buah variabel.


a. Hipotesis korelasi
b. Hipotesis penjelas
Klasifikasi Hipotesis
 Hipotesis hubungan (relational hypothesis):
a. Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) 
merupakan hipotesis yang mengatakan bahwa
hubungan kedua variabel terjadi bersamaan tanpa
diketahui variabel mana yang mempengaruhi
variabel lainnya terlebih dahulu
Ha: terdapat hubungan positif antara kompensasi dan
laba perusahaan (korelasi)
Ha: Perusahaan besar relatif membayar pajak lebih
besar dari perusahaan kecil (uji beda)
Klasifikasi Hipotesis
 Hipotesis hubungan (relational hypothesisi):
a. Hipotesis penjelas/kausal (explanatory/causal
hypothesis)  merupakan hipotesis yang
mengatakan bahwa hubungan satu variabel akan
menyebabkan perubahan pada variabel lainnya.
Ha: Perubahan Laba (VI) secara positif berpengaruh
terhadap harga saham
Ha: strategi audit random berpengaruh positif
terhadap keputusan kepatuhan pajak
Ha: pembagian deviden berpengaruh positif
terhadap nilai harga saham
Pengembangan Hipotesis
Pengembangan hipotesis dapat menggunakan:
 Teori yang relevan

 Logika atau penjelasan logis jika tdk ada teori yg

dpt digunakan
 Hasil-hasil penelitian sebelumnya

hal-hal di atas penting untuk menunjukkan arah


hipotesis
Pengembangan Hipotesis (example)

Communication
among cockpit
members
Communication
between ground Air safety
control and cockpit violaions

Decentralization

Training of coskpit Nervousness


crew and diffidence

Independent variabel
dependent variabel
(variabel bebas)
(variabel terikat)
Beberapa contoh
Pengembangan Hipotesis
PERNYATAAN “JIKA- MAKA’

CONTOH:
JIKA PEGAWAI MENGALAMI TEKANAN
DALAM BEKERJA YANG LEBIH RENDAH,
MAKA MEREKA AKAN MEMPEROLEH
KEPUASAN KERJA YANG LEBIH TINGGI.
HIPOTESIS NOL DAN
ALTERNATIF

CONTOH:
Ho= TIDAK ADA PENGARUH SIGNIFIKAN
KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI
Ha = ADA PENGARUH SIGNIFIKAN KENAIKAN
GAJI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
HIPOTESIS DIRECTIONAL
DAN NON DIRECTIONAL
 Hipotesis directional adalah hipotesis yang menyatakan sifat
dan arah hubungan secara tegas antara dua atau lebih variabel.
Contoh: Kualitas pelayanan Jasa rumah sakit perpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien di rumah sakit.
 Hipotesis non directional adalah hipotesis yang tidak

menyatakan arah hubungan antara variabel.


Hipotesis ini digunakan bila 1). Belum ada teori yang menajdi
landasan untuk menentukan arah hubungan antar variabel 2).
Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada kejelasan
hubungan antar variabel yang diteliti.
contoh: Kualitas pelayanan Jasa rumah sakit perpengaruh
terhadap kepuasan pasien di rumah sakit.
Metode Kuantitatif dan Kualitatif

METODE KUANTITATIF, HASIL R& D METODE KUALITATIF, ALAMIAH & REALISTIS


PERBEDAAN METODE KUALITATIF DAN
KUANTITATIF

METODE KUALITATIF METODE KUANTITAF


ASSUMTIONS
Reality Socially constructed Fact and data have an objective reality
Variables Complex and Interwoven, difficulty to Variables can be measured and identified
measure
Events viewed from informant’s Perspective Events viewed from outsider’s Perspective
Dynamic quality to life Static reality to life
PURPOSE
Interpretation Prediction
Contextualization Generalization
Understanding the Perspectives of others Causal Explanation
METHOD

Data Collection using participants, observatinos Testing and Measure


unstructure
PERBEDAAN METODE KUALITATIF DAN
KUANTITATIF

METODE KUALITATIF METODE KUANTITATIF


METHOD
Concludes with hypothesis and Grounded Theory Commerce with Hyphothesis and Theory
Emergence and Portrayal Manipulation and Control
Inductive and Naturalistic Deductive and Experimental
Data Analysis by Themes from Informant’s Static reality Analysis
descriptions
Data Reported in language of informant Statistical Reporting
Descriptive write-up Abstract impersonal write-up
ROLE OF RESEARCHER

Researcher as instrument Researcher applies formal instruments


Personal Involvement Detachment/ independent
Emphatic Understanding Objective
The end
Any questions?
You can find me at
meiasnawi91@gmail.com
081328310464

Anda mungkin juga menyukai