Anda di halaman 1dari 12

PROSES PENELITIAN (LANGKAH 6)

Unsur-unsur Desain Penelitian

 DESAIN PENELITIAN

 TUJUAN STUDI: Eksploratif, deskriptif, pengujian hipotesis, studi kasus

JENIS INVESTIGASI: Kausal versus Korelasional

 TINGKAT INTERVENSI PENELITI

 SITUASI/LINGKUNGAN STUDI: Diatur dan tidak diatur

 Unit Analisis: Individu, pasangan, kelompok, organisasi, kebudayaan.

HORIZON WAKTU: Cross sectional versus longitudinal


PROSES PENELITIAN
(1)
OBSERVATION
Broad area
of research
Interest identified

(4) (7)
(3) THEORETICAL (5) 6) DATA COLLECTION
PROBLEM FRAMEWORK GENERATION SCIENTIFIC ANALYSIS, AND
DEFINITION OF RESEARCH INTERPRETATION
Research Variables clearly HYPOTHESIS DESIGN
Problem identified and
Delineated labeled
(8)
(2) DEDUCTION
PRELIMINARY Hypothesis
DATA GAHTERING substantiated?
Interviewing Research question
Literature survey answered?

NO YES

(9) (10) (11)


Report Report Managerial
Writing Presentation Decision
Making
DESAIN PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN: Cetak biru yang memberi garis besar dari setiap prosedur mulai
dari hipotesis sampai analisis data.

 UNSUR-UNSUR DESAIN PENELITIAN:

1) MAKSUD (JENIS) PENELITIAN


2) TIPE HUBUNGAN ANTAR VARIABEL (TIPE INVESTIGASI)
3) TINGKAT KERLIBATAN PENELITI
4) LINGKUNGAN (SETTING) PENELITIAN
5) UNIT ANALISIS
6) HORIZON WAKTU

 MAKSUD (JENIS) PENELITIAN: 1) Explorative, 2) Descriptive, 3) Verificative


(hypothesis testing), 4) Case study


PROSES PENELITIAN (LANGKAH 6)
Unsur-unsur Desain Penelitian

 Explorative research (penelitian eksploratif) dimaksudkan untuk memahami


karakteristik fenomena.

 Explorative research dilakukan jika peneliti memiliki keterbatasan informasi


mengenai masalah penelitian tertentu.

 Studi eksploratif pada dasarnya adalah studi untuk memahami karakteristik


fenomena atau masalah yang diteliti, karena belum banyaknya literatur hasil
penelitian yang membahas masalah tersebut atau masalah yang sejenis..

 Data yang dikumpulkan dalam studi eksploratif dapat dilakukan dengan cara
observasi dan wawancara. Jenis data yang dikumpulkan umumnya data
kualitatif.

 Berdasarkan hasil analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, peneliti
dapat mengembangkan teori atau hipotesis yang perlu diuji melalui penelitian-
penelitian selanjutnya.

 Contoh penelitian eksploratif lihat Uma Sekaran (Contoh 6.1) dan NI (contoh
5.1).
DESAIN PENELITIAN

 Contoh fenomena yang memerlukan penelitian eksploratif:

 Manajer sebuah perusahaan multinasional di USA berkeinginan


untuk mengetahui nilai-nilai etika kerja dari para pekerja pada salah
satu anak perusahaan tsb yang berada di Pennatur (sebuah kota
kecil di India Selatan). Sangat sedikit informasi mengenai Pennatur
yang diperoleh oleh manajer. Informasi mengenai nilai-nilai etika
kerja yang dimiliki oleh para pekerja tsb penting bagi manajer untuk
mengetahui apakah ada perbedaan nilai-nilai etika kerja
dibandingkan dengan para pekerja yang bekerja pada perusahaan-
perusahaan mereka di Amerika yang, tentu saja, memiliki
perbedaan kultur. Oleh karena itu, manajer melakukan penelitian
deskriptif ekslporatif untuk memperoleh informasi mengenai: nilai-
nilai kultur, agama, politik, ekonomi, kondisi sosial, dan aspek lain
yg membentuk nilai-nilai etika para pekerja di Pennatur.
PROSES PENELITIAN (LANGKAH 6)
Unsur-unsur Desain Penelitian
 Descriptive research (penelitian deskriptif) dimaksudkan untuk menjelaskan
karakteristik suatu fenomena atau masalah yang ada.
 Jika dalam studi eksploratif dimaksudkan untuk memahami karakteristik
fenomena atau masalah yang diteliti, studi deskriptif dimaksudkan untuk
menjelaskan karakteristik fenomena atau masalah yang ada
 Misalnya studi deskriptif dilakukan dalam organisasi untuk mempelajari dan
menjelaskan karakteristik sebuah kelompok karyawan, spt usia, tingkat
pendidikan, status kerja, lama bekerja, dll.
 Studi deskriptif juga dilakukan untuk menjelaskan karakteristik organisasi yang
mengikuti praktik umum tertentu. Contohnya, seseorang ingin mengetahui dan
menjelaskan karakteristik perusahaan yang melakukan earnings management.

 Contoh studi deskriptif baca Uma Sekaran dan NI (contoh 5.2).


 Contoh fenomena yang memerlukan penelitian deskriptif
Wall Street Journal melakukan survei terhadap para pembacanya dengan
tujuan untuk menjelaskan karakteristik mereka. Hasil penelitian tsb
menjelaskan bahwa rata-rata penghasilan pembaca secara individual adalah $
108,000, rata-rata penghasilan RT $ 146,300, rata-rata kekayaan bersih $ I
juta, rata-rata umur 49 th, hampir separoh dari mereka adalah lulusan PT.
31% sebagai manajer level puncak(CEO), 21% manajer level menengah, dan
15% konsultan instansi pemerintah.
PROSES PENELITIAN (LANGKAH 6)
Unsur-unsur Desain Penelitian

 Verificative (hypothesis testing) research: Penelitian yang bertujuan untuk


menguji hipotesis.

 Penelitian yang termasuk dalam pengujian hipotesis adalah penelitian yang


menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antar
kelompok dalam situasi tertentu.

 Contoh studi pengujian hipotesis lihat Uma Sekaran (contoh 6.5 – 6.8)

 Analisis studi kasus:

 Analisis studi kasus meliputi analisis kontekstual dan mendalam terhadap hal
yang berkaitan dengan sistuasi serupa dalam orgaisasi lain.

 Di samping maksud (jenis) penelitian, juga dijelaskan metode penelitian, apakah


metodenya history, case study, survey descriptive, explanatory, experiment,
atau census.
HUBUNGAN JENIS PENELITIAN, METODE BERFIKIR, DAN METODE PENELITIAN

Jenis/bentuk Taraf penelitian Metode berfikir Metode penelitian


penelitian

Descriptive Descriptive Inductive -Sejarah


(explorative) -Studi kasus

Descriptive Descriptive Deductive Survey -Descriptive


(development)

Verificative Inferential Deductive -Inductive -Explanatory


(hypothesis testing) (empiric) -Experiment
-Census
PROSES PENELITIAN (LANGKAH 6)
Unsur-unsur Desain Penelitian
 JENIS INVESTIGASI (TIPE HUBUNGAN ANTAR VARIABEL): KAUSAL VS
KORELASIONAL
 Studi kausal dipilih jika penelitian dilakukan untuk menentukan atau mengetahui
hubungan sebab-akibat, tetapi jika yang diinginkan adalah sekedar mengidentifikasi
faktor-faktor penting yang “berkaitan/berhubungan dengan” masalah, maka studi
korelasional yang dipilih.
 Tipe hubungan antar variabel
a) Correlational (symmetric) :
b) Causal (sebab-akibat): b1) Asymmetric:
b2) Reciprocal
 Tipe hubungan korelasional: asosiasi antara variabel yang satu dengan variabel yang
lain, yang bukan merupakan hubungan sebab-akibat.
 Tipe hubungan sebab akibat: Tipe hubungan di mana variabel yang satu (disebut
variabel dependen) dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain (disebut variabel
independen).
 Jadi, penelitian di mana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih
masalah disebut causal study, sedangkan jika peneliti ingin menemukan variabel penting
yang berkaitan dengan masalah disebut correlational study.

 Lihat Contoh 6.9; 6.10; 6.11 Uma Sekaran


PROSES PENELITIAN (LANGKAH 6)
Unsur-unsur Desain Penelitian
 TINGKAT KERLIBATAN PENELITI: Minimal, sedang, maksimal

 Lihat Contoh 6.12; 6.13; dan 6.14 Uma Sekaran.

 LINGKUNGAN (SETTING) PENELITIAN: Alami/normal (tidak diatur), artifisial/tidak


normal (diatur).

 Lingkungan alami/normal (tidak diatur): Field study (studi lapangan) dan field experiment
(eksperimen lapangan).

 Contoh field study : penelitian dalam sebuah organisasi tanpa memanipulasi variabel
(tingkat intervensi peneliti minimal)

 Contoh field experiment (eksperimen lapangan): penelitian dalam sebuah organisasi


dengan memanipulasi variabel (tingkat intervensi peneliti sedang), tetapi masih dalam
lingkungan alami (tidak dimanipulasi).

 Lingkungan artifisial/tidak normal (diatur): Lab experiment (eksperimen lab), dimana


penelitian dilakukan pada lingkungan yang tidak alami (lingkungan yang diatur).
Umumnya variabelnya dimanipulasi (tingkat intervensi peneliti maksimal)..
LINGKUNGAN (SETTING) PENELITIAN

 Lihat Contoh 6.15; 6.16; dan 6.17 Uma Sekaran

Studi lapangan
Setting alamiah
Eksperimen lapangan

Setting Penelitian

Setting artifisial Eksperimen laboratorium


PROSES PENELITIAN (LANGKAH 6)
Unsur-unsur Desain Penelitian

 Unit Analisis: Tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian.

 Unit analisis: Tingkat individual, tingkat kelompok, tingkat organisasional, tingkat perusahaan,
tingkat industri, tingkat multi industri, tingkat negara.

 Lihat Contoh 6.18 – 6.23 Uma Sekaran.

 Horizon Waktu: Cross-sectional study, time series study, kombinasi cross-sectional study dan
time series study (pooled data).

 Cross-sectional study: Studi satu tahap (one-short study) yg datanya beberapa subjek pd waktu
tertentu.

 Lihat contoh 6. 24 & 6.25 Uma Sekaran

 Time series study: Studi beberapa tahap yang datanya dikumpulkan pada dua atau lebih titik
waktu. Data satu subjek pada beberapa titik waktu (longitudinal study)

 Lihat Contoh 6.26 & 6.27 Uma Sekaran

Anda mungkin juga menyukai