Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RIAN DWI KURNIA

NIM : 10120106
KELAS : III B KEPERAWATAN

SOAL UJIAN TENGAH SEMSTER GANJIL METODOLOGI PENELITIAN


1. (a) Jelaskan perbedaan Penelitian Deskriptif dan Analitik ? (b) Berikan Contoh
masing-masing !
JAWAB :
a. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menyajikan fakta dan informasi. Penelitian
deskriptif adalah karakteristik penelitian yang dapat mengungkapkan atau
membedah berbagai fenomena alam dan sosial dalam masyarakat secara spesifik.
Penelitian analitik bertujuan untuk membandingkan, menganalisis dan
mengevaluasi sesuatu.
b. Contoh penelitian deskriptif : Pengalaman Pasien Fraktur Femur Dalam
Pemenuhan Activity Daily Living
Contoh penelitian analitik : Analisis Spasial Distribusi Kasus Malaria Di Wilayah
Kerjapuskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo Tahun 2014

2. “Metode Ilmiah” merupakan kunci keberhasilan penelitian. Jelaskan dari masing-


masing ciri-ciri metode ilmiah tersebut !
JAWAB :
a. Berdasarkan fakta
Dalam mengambil kesimpulan dan melakukan analisa bukan hanya berdasarkan
pendapat peneliti namun harus berdasarkan bukti yang nyata dari hasil penelitian
yang dilakukan.
b. Bebas dari prasangka
Unsur subjectivitas dalam proses penelitian sekecil apapun bentuknya, peneliti
tidak boleh memiliki prasangka tertentu pada saat melakukan eksperimen.
Eksperimen harus dijalankan secara objektif walaupun hasil dari eksperimen
tersebut tidak sama dengan hipotesis yang peneliti miliki. Hipotesis terbukti
ataupun tidak terbukti bukan menjadi persoalan.
c. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Pengembangan kemampuan HOTS sangat sejalan dengan prinsip-prinsip analisis
yang digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan yang sesuai dengan
metode ilmiah, yang artinya kejelasan urutan kejadian dan berpikir sangat
dibutuhkan untuk memberikan penjelasan terhadap suatu fenomena. Hubungan
antara komponen beserta komponen-komponen permasalahan harus dapat
dijelaskan dengan runtut dan diketahui dengan jelas.

3. Jelaskan yang harus ada dalam (a) “latar belakang” dalam suatu penelitian dan
(b)Bagaimana cara menyajikan rumusan masalah penelitian, (c)maksud dari Keaslian
dan Kebaruan Penelitian !
JAWAB :
a. Yang harus ada dalam latar belakang : gejala tentang permasalahan yang akan
diteliti atau diulas, relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti
terhadap aspek ilmu (sosial, ekonomi, budaya, politik, seni, agama) disertai
dengan akibat yang ditimbulkan.
b. Bagaimana cara menyajikan rumusan masalah penelitian : dibuat dalam kalimat
tanya, berisi pertanyaan singkat, padat dan jelas, mengandung nilai penelitian,
mengarahkan pembaca cara berpikir terhadap topik yang dibahas, masalah yang
diangkat sesuai dengan kemampuan penelitian.
c. Maksud dari keaslian dan kebaruan penelitian : Unsur keaslian dan kebaruan
penelitian. Skripsi, tesis atau disertasi hakikatnya merupakan hasil penelitian yang
telah dilaporkan ke khalayak setelah beberapa tahapan dilalui, mulai penyusunan
proposal, seminar proposal, pengumpulan data, analisis data, dan seminar hasil
penelitian hingga ujian. Demikian banyak tahapan yang dilalui oleh seorang calon
sarjana, magister atau doktor, sehingga diharapkan karya akhir itu berkualitas.

4. Gambarkan Bagan Kerangka Teori dan Kerangka Konsep dari penelitian yang kalian
rencanakan ?
JAWAB :

PASIEN FRAKTUR

FRAKTUR

PENGERTIAN GANGGUAN
PEMBAHASAN
MOBILITAS

PENGALAMAN
DALAM PEMENUHAN
ACTIVITY DAILY
LIVING

5. Buat Tabel Definisi Operasional dari penelitian yang kalian rencanakan !


JAWAB :
NO variabel Definisi Operasional Cara pengukuran Skala
dan klasifikasi
1 Variabel Fraktur atau patah tulang adalah Wawancara Ratio
tunggal terputusnya kontinuitas tulang, dengan
pengalama kebanyakan fraktur terjadi akibat kuisioner
n pasien trauma, beberapa fraktur terjadi kepada
fraktur secara sekunder akibat proses responden
femur penyakit seperti osteoporosis yang
dalam menyebabkan fraktur-fraktur yang
pemenuhan patologis. Pasien fraktur biasanya
activity sering mengalami gangguan atau
daily living hambatan mobilitas fisik sehingga
ada keterbatasan lingkup gerak

6. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh dari masing-masing skala pengukuran !


JAWAB :
a. Skala nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya bisa membedakan benda, peristiwa,
ataupun objek yang diteliti antara satu dengan yang lainnya berdasarkan nama
atau predikatnya. Contoh : Suku daerah : Suku Bugis, Suku Jawa, dan Suku Madura 
Kepercayaan yang di anut : Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Katholik 
Jenis kulit : Kulit Hitam, Kulit sawo matang, kulit putih dan kulit kuning. 
Jenis kelamin : Jenis Laki-laki, Jenis perempuan 
Jenis Pekerjaan : Wiraswasta, PNS, tenaga lepas, konten creator
Status perkawinan : Kawin atau tidak kawin
b. Skala ordinal
Skala ordinal adalah skala yang mengandung pengertian tingkatan. Walaupun
sama-sama bertipe facto, skala ini disebut-sebut lebih tinggi daripada skala
nominal. Skala ordinal ini lebih sering disebut sebagai skala peringkat. Contoh :
Setiap kali memasang aplikasi di google play store, kita sering mendapatkan
tawaran untuk memberikan penilaian. Ada yang bintang 5 sampai bintang 1.
Bintang 5 artinya sangat puas, bintang 4 artinya puas, bintang 3 artinya kurang
puas, bintang 2 tidak puas dan bintang 1 artinya sangat tidak puas.
c. Skala interval
Skala interval adalah skala numerik dimana kita bisa mengetahui urutan dan
perbedaan jarak antar datanya. Karakteristik skala interval sama dengan skala
nominal dan ordinal hanya saja ditambah dengan interval yang tetap. Contoh :
Misalnya di kota Yogyakarta memiliki suhur 100C, kemudian di Semarang
suhunya mencapai 150C, dan di Jakarta suhu udara di jam yang sama berada di
angka 200C. Dari situ dapat dikatakan bahwa selisih suhu daerah Semarang 50C
lebih panas dibandingkan kota Yogyakarta. Terjadi selisih suhu daerah Jakarta
dengan daerah Semarang adalah 50C.
d. Skala rasio
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio,
terdapat semua karakteristik skala nominal, ordinal dan skala interval ditambah
dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya
adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain.
Contoh : Rani memiliki berat badan 30 kg. Mila memiliki berat badang 60 kg.
maka dapat dikatakan bahwa berat badan Mila lebih berat dua kali dibandingkan
berat badan Rani.
7. Jelaskan maksud dari “hipotesis”, ada berapa macam ? dan berikan contohnya !
JAWAB :
Hipotesis atau hipotesa merupakan suatu pernyataan yang sifatnya sementara, atau
kesimpulan sementara atau dugaan yang bersifat logis tentang suatu populasi.
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Macam – macam :
a. Hipotesis relasional atau asosiatif
Hipotesis ini diartikan sebagai jawaban sementara atas hubungan antara dua
variabel atau lebih. jadi, hipotesis ini dirumuskan berdasarkan rumusan masalah
yang asosiatif  atau menggambarkan suatu hubungan. Dalam pengertian lain,
hipotesis asosiatif secara eksplisit atau terang menunjukkan hubungan antara dua
variabel atau lebih. 
Contoh :
Rumusan masalah asosiatif: adakah hubungan yang signifikan antara tinggi badan
dengan barang yang terjual? Kemudian hipotesis adalah terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang
terjual. Sementara itu, hipotesis Statistik

Ho : ρ = 0, 0 berarti tidak ada hubungan.

Ha : ρ ≠ 0 , “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol
berarti ada hubungan,

ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

b. Hipotesis komparatif
hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam
satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. Sedangkan menurut Ridwan
hipotesis komparatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan
yang bersifat membedakan. Secara ringkas, hipotesis komparatif adalah dugaan
tentatif dari rumusan masalah yang komparatif. Artinya variabelnya sama, hanya
saja populasi, sampel, atau keadaan yang berbeda.
Contoh :
Rumusan masalah: bagaimanakah produktivitas kerja karyawan PT X bila
dibandingkan dengan PT Y?

Hipotesis Nol:

1) Ho: Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan


PT Y; atau terdapat persamaan produktivitas kerja antara karyawan PT X dan Y,
atau

2) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih besar atau sama dengan (≥) PT Y


(“lebih besar atau sama dengan)” = paling sedikit).
3) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil atau sama dengan (≤) PT Y
(“lebih kecil atau sama dengan” = paling besar).

Hipotesis Alternatif:

Ha: Produktivitas kerja karyawan PT X lebih besar (atau lebih kecil) dari
karyawan PT Y.

Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil dari pada (<) PT Y. 3) Ha:


Produktivitas karyawan PT X lebih besar daripada (≥) PT Y.

Hipotesis statistiknya:

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Ho : µ1 ≥ µ2

Ha : µ1 < µ2

c. Hipotesis deskriptif
Hipotesis deskriptif menunjukkan hubungan antar variabel secara implisit.
Sehingga hubungan tersebut cenderung tersembunyi, tidak jelas seperti hipotesis
penelitian. Jadi hipotesis deskriptif hanya memberi gambaran tentang sampel
penelitian. Contohnya, setengah penduduk pulau Jawa adalah petani. Contoh
lainnya adalah mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang tinggi.
pada contoh pertama variabel penelitian yang ditemukan yakni jumlah penduduk
dan pekerjaan. Sementara itu, variabel dari contoh kedua adalah tingkat keaktifan
berorganisasi dan IPK.
Contoh lainnya :
Rumusan masalah deskriptif: Berapa daya tahan lampu pijar merk X?

Hipotesis Deskriptif

Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (Ho), karena daya tahan lampu yang
ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan
lampu yang ada pada populasi. Hipotesis alternatifnya adalah: Daya tahan lampu
pijar merk X tidak sama 600 jam. “Tidak sama dengan” ini bisa berarti lebih besar
atau lebih kecil dari 600 jam.

3) Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel)

Ho : µ = 600
Ha : µ ≠ 600

µ : Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui


sampel

8. Jelaskan tentang apa itu (a) populasi ! (b) Sampel ! berikan contoh dari penelitian
yang kalian rencanakan
JAWAB :
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang
mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sujarweni n.d.)
Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang
dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian.(Sujarweni n.d.)
Contoh dari penelitian yang direncanakan :
Populasi dalam penelitian ini adalah pada 20 pasien yang mengalami fraktur pada
tulang femur.
Sampel penelitian ini adalah pada salah satu pasien yang mengalami fraktur femur
yang memenuhi kriteria.

9. Sebutkan macam-macam variabel dan berikan contohnya masing-masing ?


JAWAB :
a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lainnya,
yaitu variable terikat.
Contoh :
Contoh variabel bebas adalah misalnya dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa. Dalam hal ini, motivasi belajar diduga
mempengaruhi prestasi belajar. Maka motivasi belajar sebagai variabel bebas.
Dikatakan bebas sebab nilanya dapat berubah-ubah dan setiap perubahan itu
mempengaruhi nilai variabel terikat.
b. Variabel terikat atau dependent variable
Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya tergantung dari nilai vaiabel
lainnya.
Contoh :
Contoh variabel terikat adalah misalnya seperti yang dijelaskan dalam poin
pertama diatas, yaitu dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Siswa. Dalam hal ini, prestasi belajar diduga dipengaruhi oleh
motivasi belajar. Maka prestasi belajar sebagai variabel terikat. Dikatakan terikat
karena nilainya tergantung kepada variabel bebas yaitu motivasi belajar.
c. Variabel moderator atau variable intervening
Variabel moderator merupakan variable yang juga mempengaruhi variabel terikat,
namun dalam penelitian pengaruhnya tidak diutamakan. Variabel interveining
disebut juga variabel perantara, sebab keberadaannya dapat mempengaruhi
hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.
Contoh :
Contoh variabel interveining adalah misalnya dalam penelitian yang berjudul
pengaruh IQ terhadap nilai matematika melalui frekuensi belajar. Konsep dari
judul tersebut, diduga IQ mempengaruhi nilai matematika siswa namun harus
melalui frekuensi belajar. Sebab meskipun IQ tinggi tetapi tidak belajar maka nilai
ujian matematika juga akan diduga rendah.

10. (a) Apa alasan mengambil sampel ? (b) Berapa besaran sampel jika populasinya
mahasiswa Farmasi yang terdiri dari Tingkat I 300 orang, Tingkat II 250 orang,
Tingkat III 450 orang dan Tingkat IV 500 orang, CI=95%. α=5% (Gunakan salah satu
rumus/cara yang dipelajari).
JAWAB :
Alasan mengamnil sampel : karena sampel tersebut memenuhi dan sesuai kriteria dan
ketentuan.

Anda mungkin juga menyukai