FK
Formulir Survei/Registri/Epidemiologi-Humaniora/Sosial-Budaya/BBT & Nonklinis lainnya 1*)
No. Register:
A. Informasi Umum
1. Peneliti Utama (Nama dan Gelar) Sassty Julya Hidayat
Keahlian/Spesialisasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Jabatan/Kedudukan Peneliti Utama
Telp. Rumah: HP.: 081324360062 e-mail: Hidayatjulya@gmail.com
2. Asal Instansi Pengusul: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Telp.: (022) 4203365
Bandung Fax.:
Email:
sekretariat.fkunisba@gmail.com
Sponsor (Individu/Swasta/Hibah Individu
Nasional/Hibah Internasional)
Pembimbing/Peneliti Lain:
1. Prof. Hendro Sudjono Yuwono, dr., Sp.B(K)V., PhD
2. Ismawati, dr., M.kes
3. Judul Penelitian: Perbandingan Daya Antibakteri Ekstrak air dengan Ekstrak Etanol Bubuk Kopi
Robusta (Coffea canephora) Pada Kultur Bakteri Propionibacterium Acnes
4. Multisenter o Senter penelitian utama:
Ya Senter penelitian satelit:
Tidak
5. Penelitian
Bukan kerja sama
o Kerja sama nasional
o Internasional, jumlah negara sebutkan:
o Melibatkan ketua peneliti asing (lampirkan izin)
6. Diisi Apabila Melibatkan Ketua Peneliti Asing
No. Nama, gelar, intitusi ketua peneliti Tugas & fungsi Telp., Fax, HP, e-mail:
asing
1.
2.
3.
7. Tempat Penelitian (Sebutkan Nama Rumah Sakit, Ruang Perawatan, Poliklinik atau Tempat Pelayanan
Kesehatan Lainnya): Laboratorium Farmasi Universitas Islam Bandung
o Ya o Diterima
89Jika ya lampirkan fotokopi dokumen! o Ditolak
Tidak
11. Alokasi dan Rincian Dana Penelitian:
Rp. 2.000.000 – 4.000.000
Peneliti termotivasi dengan penelitian ini karena peneliti berharap dapat menjadikan penelitian ini
sebagai acuan untuk pengobatan Akne vulgaris dengan alternatif lain selain antibiotik yaitu
memanfaatkan bahan alam, seperti dengan ekstrak air atau ekstrak alkohol bubuk kopi robusta
Tujuan Penlitian:
Tujuan Umum
Untuk mengukur besar zona daya antibakteri ekstrak air dibandingkan ekstrak etanol bubuk kopi robusta
terhadap Propionibacterium acnes menggunakan metode disc diffusion (difusi cakram)
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui kemampuan antibakteri ekstrak air bubuk kopi robusta dibandingkan dengan ekstrak
etanol pada kultur bakteri Propionibacterium acnes menggunakan metode disc diffusion (difusi cakram).
n ≥ 3 pengulangan
Keterangan:
n = banyak pengulangan
t = kelompok
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dalam penelitian ini dilakukan 3 kali pengulangan dalam
8 sampel penelitian. Maka total sampel adalah 24 sampel penelitian.
Manfaat Penelitian:
Manfaat Akademis
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Tamansari No. 22 PO.BOX 1357 Telp. (022) 4203368 (hunting) Pes. 6905 Fax. 4231213 Bandung 40116
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan ilmiah penelitian daya antibakteri ekstrak air dan
ekstrak etanol bubuk kopi robusta pada kultur Propionibacterium acnes.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bahwa ekstrak air dan ekstrak etanol bubuk kopi
ribusta memiliki daya antibakteri yang kuat, dan dapat dijadikan pilihan alternatif, untuk pengobatan
Acne vulgaris
Risiko yang mungkin timbul disertai cara mengatasi : Risiko yang mungkin timbul adalah kemungkinan
terinfeksi dan pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah bekas penelitian. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Farmasi Universitas Islam Bandung da dilakukan dengan cara aseptic,
prosedur sesuai standar laboratorium menggunakan alat pelindung diri, dan bakteri yang telah digunakan
pada penelitian ini dimusnahkan dengan standar laboratorium.
2 Rancangan o Observasi o Eksploratif o Kualitatif/Etnografis
Penelitian o Participatory
o Deskriptif o Studi Kasus
o Seri Kasus
o Potong Lintang
o Registri
o Analitik o Korelasi
o Kasus Kontrol
o Kohort
Intervensi Studi o Eksperimental Semu
Eksperimental Eksperimental Murni
o Mixed methods o Triangulasi o A one - phased
Design o Convergence
o Data Transformation
o Validating Quantitative Data
o Multilevel
o Embedded o Embedded Ekperimental
Design o Embedded Correlational
o Explanatory o Quan Emphasized
Design o Qual Emphasized
o Exploratory o Intrument Development
Design o Taxonomy Development
3. Unit Sampel
o Bahan biologi tersimpan (BBT) linked (sampel yang diambil tidak hanya dari BBT, tetapi
perlu ada kontak langsung kepada pemilik sampel)
BBT unlinked (sampel yang diambil hanya dari BBT tanpa harus ada kontak langsung kepada
pemilik sampel)
o Individu (jika mengambil data primer kepada perorangan)
o Masyarakat
o Institusi (lampirkan draft surat permohonan izin ke institusi yang bersangkutan)
4. Cara Penetapan Besar Sampel
o Berdasar atas besaran masalah dan presisi perkiraannya
Berdasar atas jumlah kebutuhan minimal dalam kegiatannya
o Participant observation
o Indepth interview
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Tamansari No. 22 PO.BOX 1357 Telp. (022) 4203368 (hunting) Pes. 6905 Fax. 4231213 Bandung 40116
Kriteria Inklusi:
- Biji Kopi Robusta yang berasal dari Pabrik Kopi Aroma
- Ekstrak air dengan ekstrak etanol Kopi Robusta yang dibuat dengan teknik freeze drying
- Pengenceran ekstrak air dengan ekstrak etanol Kopi Robusta 100% agar mendapatkan
konsentrasi 50% dan 75%. Konsentrasi dihitung dengan menggunakan satuan konsentrasi persen
berat (g) / volume (ml) (%w/v).
- Propionibacterium Acnes ATCC 11827 yang berasal dari Laboratorium Farmasi Unisba
Kriteria Eksklusi:
- Tidak ada
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Tamansari No. 22 PO.BOX 1357 Telp. (022) 4203368 (hunting) Pes. 6905 Fax. 4231213 Bandung 40116
a. Apakah ada spesimen yang diambil dari subjek o Tidak o Ya, sebutkan
b. Adakah keterangan jumlah spesimen yang diambil o Ya o Tidak
c. Adakah keterangan tentang frekuensi pengambilan o Ya o Tidak
d. Adakah keterangan tentang cara pengambilan o Ya o Tidak
e. Adakah keterangan tentang cara penanganan o Ya o Tidak
f. Adakah keterangan tentang risiko potensial pengambilan o Ya o Tidak
g. Apakah ada tindakan invasif pada subjek o Tidak o Ya, sebutkan
3. Kerahasian Subjek
a.Adakah keterangan tentang kerahasian subjek?
a.Adakah keterangan tentang kerahasian spesimen?
b.Adakah keterangan tentang kerahasian data?
4. Kontak Person Lokal bagi Responden, sebutkan:
Kontak Person Pusat bagi Responden, sebutkan:
E. Pernyataan
1. Pernahkah Ketua Pelaksana Penelitian Terlibat/Dihukum karena Tindak Kriminal/Disiplin oleh
Masyarakat atau Organisasi Kedokteran Swasta/suatu Badan yang Berwenang?
Tidak o Ya, jelaskan:
2. Berapa Lama Data Penelitian akan Disimpan oleh Peneliti Utama ? …. tahun setelah penelitian selesai.
3. Apa Tindakan Pencegahan yang Dilakukan untuk Menjaga Kerahasian Data Kesehatan?
o Dokumen/berkas penelitian akan disimpan pada lokasi yang aman dan hanya dapat diakses oleh
petugas yang terlibat dalam penelitian
o Data dikomputer hanya diperuntukkan bagi petugas yang terlibat dalam penelitian dan dapat
diakses dengan menggunakan password dan akses pribadi
o Sebelum mengakses setiap informasi yang berkaitan dengan penelitian, petugas harus
menandatangani formulir pernyataan persetujuan untuk melindungi keamanan dan kerahasiaan
informasi kesehatan subjek
o Sebelum membuka berkas penelitian, petugas harus menandatangani persetujuan untuk menjaga
kerahasiaan dokumen
o Apabila memungkinkan, indentifikasi subjek penelitian dihapus (anonim) dari informasi yang
berhubungan dengan penelitian
o Lainnya, jelaskan
4. Isi Formulir Ini Akan Saya Pertanggungjawabkan dan Akan Dilaksanakan Sesuai dengan
Proposal/Usulan Penelitian yang Diajukan serta Sesuai dengan Prinsip Etika Penelitian.
Prof. Hendro Sudjono Yuwono, dr., Sp.B(K)V., PhD Ismawati, dr., M.kes
INFORMASI
(Mempergunakan bahasa langsung dan bahasa awam yang dipahami calon subjek)
“Perbandingan Daya Antibakteri Ekstrak Air dengan Ekstrak Etanol Bubuk Kopi Robusta (Coffea
Canephora) Pada Kultur Bakteri Propionibacterium Acnes”
Form Lembar INFORMASI Ini harus dimasukkan ke daftar lampiran pada protokol/proposal
Saya adalah Sassty Julya Hidayat mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Bandung sedang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat menyelesaikan pendidikan
sarjana pada Program Studi Kedokteran memohon izin untuk menggunakan laboratorium dan bakteri
Propionibacterium Acnes ATCC 11827 yang tersimpan di Laboratorium Farmasi Unisba.
Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui kemampuan antibakteri ekstrak air bubuk kopi robusta dibandingkan dengan
ekstrak etanol pada kultur bakteri Propionibacterium acnes menggunakan metode disc diffusion (difusi
cakram).
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Tamansari No. 22 PO.BOX 1357 Telp. (022) 4203368 (hunting) Pes. 6905 Fax. 4231213 Bandung 40116
Tata Cara/Prosedur:
A. Persiapan dan Determinasi Biji Kopi Robusta
Biji kopi yang digunakan jenis robusta. Kemudian dilakukan determinasi biji kopi robusta di
Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Departemen Biologi, FMIPA UNPAD untuk memastikan kebenaran
B. Sterilisasi Alat
Semua alat yang terbuat dari kaca misalnya tabung reaksi dan lain-lain di sterilkan dengan autoklaf
selamat 20 menit suhu 1210. Sedangkan semua alat yang terbuat dari plastik dicuci bersih dan dikeringkan
Untuk cawan petri yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 4 cawan petri yang akan dibagi
1. Cawan pertama untuk kelompok perlakuan ekstrak air kopi robusta dengan konsentrasi 50%.
2. Cawan kedua untuk kelompok perlakuan ekstrak air kopi robusta dengan konsentrasi 75%.
3. Cawan ketiga untuk kelompok perlakuan ekstrak air kopi robusta dengan konsentrasi 100%
4. Cawan keempat untuk kelompok perlakuan ekstrak etanol kopi robusta dengan konsentrasi 50%
5. Cawan kelima untuk kelompok perlakuan ekstrak etanol kopi robusta dengan konsentrasi 75%
6. Cawan keenam untuk kelompok perlakuan ekstrak etanol kopi robusta dengan konsentrasi 100%
7. Cawan ketujuh untuk kelompok kontrol positif yang berisikan Klindamisin disk 10µg
Setelah biji kopi robusta dilakukan uji determinasi, biji kopi robusta dikumpulkan untuk dibersihkan
dari kotoran, selanjutnya dicuci di air mengalir sampai bersih, lalu keringkan. Kemudian dimasukan ke tempat
blender untuk dibubukan, setelah bubuk disaring kembali menggunakan ayakan mesh 65 hingga menghasilkan
serbuk yang halus dan homogen. Hasilnya dimasukkan ke dalam wadah tertutup.
Kemudian ditimbang menggunakan neraca sebanyak 25gram, lalu rebus dalam aquadest 250ml
(100mg/ml) selama 15 menit dalam wadah yang ditutup dengan alumunium foil. Ekstrak disaring dengan
kapas diikuti dengan kertas saring whatman no 1. Filtrat dibekukan selama 48 jam dan dilakukan Freezdrying,
lalu sampel yang direbus dan dibekukan ini disimpan dalam lemari es sampai digunakan pengujian. Hasil
Proses pembuatan ekstrak etanol dari kopi robusta dikerjakan dengan metode maserasi. Bubuk kopi
robusta yang sudah disaring menggunakan ayakan mesh 65 kemudian ditimbang kembali sebanyak 25gram
menggunakan timbangan neraca, lalu disatukan dengan larutan etanol 70%, selanjutnya difiksasi dengan tutup
dari alumunium foil dan disimpan selama 5 hari. Setelah itu dilanjutkan dengan proses penyaringan
menggunakan kertas saring secukupnya dan akan didapatkan hasil, filtrat 1 dan ampas 1.
Ampas ini kemudian dimaserasi dengan 70% etanol kemudian ditutup kembali menggunakan kertas
saring menghasilkan filtrat 2 dan ampas 2. Filtrat 1 dan 2 digabungkan, lalu dimasukan pada lemari es sampai
waktu pengujian.
Dilakukan pengenceran ekstrak air dan ekstrak etanol kopi robusta 100% agar mendapatkan
konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Konsentrasi dihitung menggunakan satuan konsentrasi persen berat (g) /
volume (ml) (%w/v). Untuk membuat larutan ekstrak air dan ekstrak etanol kopi robusta dengan konsentrasi
50%, 75%, dan 100% maka diambil masing-masing 0,5g, 0,75g, dan 1g dari ekstrak air dan ekstrak etanol
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Tamansari No. 22 PO.BOX 1357 Telp. (022) 4203368 (hunting) Pes. 6905 Fax. 4231213 Bandung 40116
kopi robusta pekat 100% yang kemudian dilarutkan dengan 1ml pelarutnya. Lalu dimasukan ke dalam masing-
G. Persiapan Bakteri
1. Peremajaan Bakteri
Bakteri Propionobacterium acnes ATCC© 11827™ yang berasal dari isolat diambil menggunakan
cotton bud steril lalu diinkulasikan dengan cara digores pada medium Nutrient Agar (NA), kemudian
Setelah proses peremajaan bakteri Propionibacterium acnes dibuat suspensi dengan mengencerkan
bakteri menggunakan NaCI 0,9% hingga mencapai kekeruhan standar 0,5 McFarland, yaitu setara dengan 1,5
x 108 CFU/ml.
1. Menyiapkan Mueller Hinton Agar (MHA) kemudian disterilkan dengan suhu 40 0C, lalu dimasukan
ke dalam cawan petri yang berjumlah 24, tunggu hingga memadat menjadi lapisan dasar.
2. Masukan kapas lidi steril ke suspensi bakteri yang telah dibuat sebelumnya.
3. Inokulasi permukaan MHA dengan menggoreskan kapas lidi steril di atas seluruh permukaan agar.
Ulangi prosedur dua kali dengan memutar cawan petri 60 0C, setiap pengulangan untuk memastikan
penyebaran inokulum yang merata dan biarkan permukaan mengering sekitar 3-5 menit.
4. menyiapkan 24 cakram dan masukan ekstrak air kopi robusta ke 3 kosentrasi 50%, 75%, dan 100%.
ekstrak etanol kopi robusta ke 3 kosentrasi 50%, 75%, dan 100%, lalu cakram antibiotik
klindamisin 10µg sebagai kontrol positif dan cakram yang telah diberikan aquadest sebagai kontrol
5. Meletakan cakram ke permukaan MHA menggunakan pinset steril, di tekan dengan ringan untuk
6. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 35-37 0C, kemudian amati dan ukur zona hambat pada sekitar
7. Analisis data
limbah bekas penelitian. Peneitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi Unisba Jalan Ranggagading No.8
Tamansari, Bandung dan dilakukan dengan cara aseptik, prosedur sesuai standar laboratorium, menggunakan
alat pelindung diri, dan bakteri yang telah digunakan pada penelitian ini dimusnahkan dengan standar
laboratorium.
daya antibakteri ekstrak air dan ekstrak etanol bubuk kopi robusta pada kultur Propionibacterium acnes.
Manfaat umum adalah Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bahwa ekstrak air dan
ekstrak etanol bubuk kopi ribusta memiliki daya antibakteri yang kuat, dan dapat dijadikan pilihan alternatif,
Prosedur Alternatif:
tidak ada
Kerahasiaan Data:
Kerahasiaan dan keamanan seluruh informasi yang didapatkan dalam penelitian akan terjaga dan hanya
digunakan untuk keperluan penelitian sebagaimana mestinya.
positif, dan 1 kontrol negatif sehingga jumlah kelompok yang ada adalah 8. Sampel minimal yang harus
terpenuhi dihitung dengan Rumus Federer, yaitu
n ≥ 3 pengulangan
Keterangan:
n = banyak pengulangan
t = kelompok
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dalam penelitian ini dilakukan 3 kali pengulangan dalam 8
sampel penelitian. Maka total sampel adalah 24 sampel penelitian.
Kesukarelaan:
Objek tidak mendapatkan hak untuk menyetujui/menolak keikutsertaan penelitian ini berdasar atas
kesukarelaan, tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Pertanyaan:
Objek tidak dapat memberikan pertanyaan.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Tamansari No. 22 PO.BOX 1357 Telp. (022) 4203368 (hunting) Pes. 6905 Fax. 4231213 Bandung 40116
Pengalaman Penelitian
Pengalaman Penelitian
2020
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Tamansari No. 22 PO.BOX 1357 Telp. (022) 4203368 (hunting) Pes. 6905 Fax. 4231213 Bandung 40116
Pengalaman Penelitian