Anda di halaman 1dari 6

Review Jurnal

“ The Impact of Working Capital Management on Firms Financial


Performance: Evidence from Pakistan “
Disusun untuk memenuhi Tugas Manajemen Keuangan I
Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Perusahaan

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Agive Olivia Sinaga (12010121130132)
2. Christian Dwi Tama Putra (1201012114022)
3. Farhan Daffa Sulistyono (12010121140235)
4. Ine Septia Wijayanti (12010121120046)
5. Kevin Sukma Adhinugraha (12010121130205)

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Sugeng Wahyudi, M.M.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Diponegoro
Program Studi Manajemen
2022
1) Judul : Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Perusahaan

2) Kerangka Pemikiran

- Mengetahui pengaruh Average Collection Period (ACP) terhadap


Return Of Equity (ROE) dikontrol oleh Variabel Ukuran
Perusahaan (Firm Size), Rasio Utang (Leverage), dan Umur
Perusahaan (Age).
- Mengetahui pengaruh Average Payment Period (APP) terhadap
Return Of Equity (ROE) dikontrol oleh Variabel Ukuran
Perusahaan (Firm Size), Rasio Utang (Leverage), dan Umur
Perusahaan (Age).
- Mengetahui pengaruh Inventory Turnover (ITO) terhadap Return
Of Equity (ROE) dikontrol oleh Variabel Ukuran Perusahaan (Firm
Size), Rasio Utang (Leverage), dan Umur Perusahaan (Age).
- Mengetahui pengaruh Cash Conversion Cycle (CCC) terhadap
Return Of Equity (ROE) dikontrol oleh Variabel Ukuran
Perusahaan (Firm Size), Rasio Utang (Leverage), dan Umur
Perusahaan (Age).

3) Hipotesis
- Terdapat hasil signifikan positif dari ACP pada ROE
- Terdapat hasil signifikan dari APP pada ROE
- Terdapat hasil signifikan dari ITO pada ROE
- Terdapat hasil signifikan dari CCC pada ROE

4) Definisi Operasional Variabel

Variabel Koefisien P Value Keterangan


independen
ACP 0,4821 0,0387** Signifikan positif
terhadap derajat
kesalahan 5%
(derajat
kepercayaan 95%).
Setiap 1 satuan
perubahan ACP
akan berpengaruh
pada 0,4821 satuan
ROE.
APP -0,1609 0,0432** Signifikan terhadap
derajat kesalahan
5% (derajat
kepercayaan 95%).
setiap 1 satuan
perubahan APP
akan berpengaruh
pada 0,1609 satuan
ROE.

ITO -0,5971 0,0061*** Signifikan


terhadap derajat
kesalahan 1%
(derajat
kepercayaan 99%).
setiap 1 satuan
perubahan ITO
akan berpengaruh
pada 0,597 satuan
ROE.
CCC -0,006 0,0967* Signifikan
terhadap derajat
kesalahan 10%
(derajat
kepercayaan 90%).
setiap 1 satuan
perubahan CCC
akan berpengaruh
pada 0,006 satuan
ROE.
SIZE 46,1812 0,1523 Signifikan terhadap
derajat kesalahan
15% (derajat
kepercayaan 85%).
setiap 1 satuan
perubahan APP
akan berpengaruh
pada 0,1609 satuan
ROE.

LEV 26,7443 0,8109 setiap 1 satuan


perubahan LEV
akan berpengaruh
pada 26,74 satuan
ROE.
AGE 2,9873 0,9984 setiap 1 satuan
perubahan AGE
akan berpengaruh
pada 2,98 satuan
ROE.

Keterangan :
Derajat kesalahan
1% = ***
5% = **
10 % = *
a. ROA : Return on asset atau ROA adalah indikator yang mengukur
seberapa baik perusahaan dalam memanfaatkan asetnya buat
menghasilkan laba atau profit. ROA digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu badan usaha dalam menghasilkan laba dengan
modal yang dimiliki. ROA dihitung dengan membagi pendapatan
bersih (net income) dengan aset perusahaan secara keseluruhan
(total asset).
b. ROE : Return on equity (ROE) adalah jumlah imbal hasil dari laba
bersih terhadap ekuitas dan dinyatakan dalam bentuk persen. ROE
digunakan untuk mengukur kemampuan suatu badan usaha dalam
menghasilkan laba dengan bermodalkan ekuitas yang sudah
diinvestasikan pemegang saham. ROE dihitung dengan membagi
pendapatan bersih (net income) dengan total ekuitas yang dimiliki
pemegang saham.
c. EPS : Laba per saham atau (Earning Per Share) adalah ukuran
keuangan penting, yang menunjukkan profitabilitas perusahaan. Ini
dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan jumlah
total saham yang beredar. Ini adalah alat yang sering digunakan
pelaku pasar untuk mengukur profitabilitas perusahaan sebelum
membeli sahamnya. EPS adalah bagian dari keuntungan
perusahaan yang dialokasikan untuk setiap saham individu.
d. ACP : Periode pengumpulan rata-rata (Average Collection
Period) adalah metrik akuntansi yang digunakan untuk mewakili
jumlah hari rata-rata antara tanggal penjualan kredit dan tanggal
ketika pembeli melakukan pembayaran. Periode pengumpulan
rata-rata perusahaan menunjukkan efektivitas praktik manajemen
AR-nya.
e. APP : Periode pembayaran utang rata- rata (Average payment
period) merupakan perhitungan untuk mengetahui waktu rata-rata
yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar utang usaha. APP
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut ;
Pembelian/ACP x 365
f. ITO : Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
merupakan ukuran akan berapa kali persediaan dijual atau
digunakan dalam periode waktu seperti satu tahun. Tujuan
perhitungan ini untuk melihat apakah bisnis memiliki persediaan
yang berlebihan dibandingkan dengan tingkat penjualannya. ITO
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut ;
Cost of goods sold (HPP)/Rata-rata persediaan x 365
g. CCC : Cash Conversion Cycle atau CCC adalah metrik yang
menunjukkan waktu perusahaan (diukur dalam hari) dalam
mengkonversi investasi dalam bentuk persediaan menjadi uang
tunai. Siklus konversi tunai ini memiliki formula mengukur jumlah
waktu, hari, kemudian perusahaan menggunakannya untuk
mengubah input sumber dayanya menjadi uang tunai. Dengan kata
lain, CCC adalah sebuah perhitungan untuk mengukur seberapa
lama kas dalam bentuk inventaris diikat, sebelum nantinya dijual
dan berubah menjadi uang tunai. Rumus dari CCC melibatkan tiga
tahapan siklus yang terdiri dari Days Inventory Outstanding (DIO),
Days Sales Outstanding (DSO), Days Payable Outstanding (DPO).
Adapun rumus dari CCC adalah sebagai berikut.
CCC = DIO + DSO – DPO
h. SIZE : SIZE atau Firm Size adalah suatu skala dimana dapat
diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara
antara lain dengan ukuran pendapatan, total aset, dan total modal.
Semakin besar ukuran pendapatan, total aset, dan total modal akan
mencerminkan keadaan perusahaan yang semakin kuat. Pada
dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu
perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah
(medium-size) dan perusahaan kecil (small firm). Penentuan
ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan.
i. LEV: Leverage adalah penggunaan dana utang atau pinjaman untuk
meningkatkan return atau keuntungan dalam sebuah bisnis atau
investasi. Dana ini dapat menambah ekuitas yang terbatas milik
perusahaan untuk mengembangkan dan menjalankan perusahaan.
j. AGE : Jumlah tahun maupun usia alami perusahaan sejak
perusahaan didirikan

5) Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan dari seluruh variabel independen di atas,
variabel yang paling signifikan terhadap ROE adalah APP dengan
signifikansi sebesar 4,3%. Dikatakan signifikan karena P value lebih kecil
dari koefisien/derajat kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai