PRB MTM
1
KOMITMEN PELAKSANAAN KERJA SAMA
1. Paham PKS
Pengajuan Kerja 2. Komitmen
KREDENTIALING/ Peningkatan Kualitas
Sama
REKREDENTIALING KOMITMEN Layanan.
3. Komitmen
pencegahan
kecurangan
Sebelum mengajukan kerja
sama, Faskes wajib
memahami semua ketentuan
PENINGKATAN
program JKN-KIS
KUALITAS
PELAYANAN
FASKES
SANKSI KONTRAK
Sanksi ketidakpatuhan pada
kontrak berlaku untuk kedua
belah pihak. Ikatan hukum
antara kedua
EVALUASI belah pihak
KEPATUHAN
KONTRAK
Kepatuhan Faskes Terhadap Kontrak
(e-Komit) Tahun 2019
Definisi
Tingkat Kepatuhan terhadap Kontrak adalah indikator yang
digunakan dalam mengukur tingkat kepatuhan Fasilitas Kesehatan
terhadap Perjanjian Kerja Sama.
Tidak ada keluhan peserta terkait iur biaya Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan = 100
Tidak ada keluhan peserta terkait adanya diskriminasi pelayanan
Tidak ada keluhan 100 Ada keluhan 1% dari jumlah SEP terbit = 50
Tidak ada keluhan peserta terkait adanya kuota kamar perawatanTidak ada keluhan Ada keluhan ≥ 2% dari jumlah SEP terbit = 0
updating setiap adanya perubahan=100
Selalu melakukan updating ketersediaan TT Update 100 Updating 1 minggu sekali = 50
tidak melakukan updating = 0
Rujukan antar RS ≤ 5% dari jumlah kunjungan ≤ 5% jumlah kunjungan Rujukan antar RS ≤ 5% dari SEP terbit = 100
100
Rujukan antar RS > 5% dari SEP terbit =
90% dari target terpenuhi = 100
60-89% dari target terpenuhi = 75
Capaian PRB minimal 90% dari potensi PRB ≥ 90% data potensi PRB 100
50-59 % dari target terpenuhi = 50
< 50% dari target terpenuhi = 25 3
Capaian PRB JANUARI S/D APRIL2019
1. Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2018 Pasal 55 “ FKRTL yang melaksanakan pelayanan
sebagaimana dimaksud pada ayat 5 wajib melakukan rujuk balik ke FKTP dimana peserta terdaftar”.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 Tahun 2013 Pasal 17 ‘’Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertaman
sebagaimana dimaksud pada pasal 16 untuk pelayanan medis mencakup kasus medis rujuk balik’’
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK. 02.02/524/2015 Tentang Pedoman Penyusunan Formularium
Nasional
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Kefarmasian di Puskesmas
1
BPJS Kesehatan KC Kebumen
PROGRAM RUJUK BALIK
Program Rujuk Balik merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta penderita
penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan
jangka panjang yang dilaksanakan di fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atas rekomendasi/ rujukan
dari dakter Spesialis/ Subspesialis yang merawat.
7
BPJS Kesehatan KC Kebumen
Ketentuan Penjaminan Obat PRB
• Dokter di FKTP meresepkan obat PRB mengacu pada pengobatan dari Dokter Spesialis/
Sub Spesialis serta dapat menyesuaikan jenis dan dosis pengobatan obat utama
maupun obat tambahan dengan tetap mengacu pada ketentuan Formularium Nasional.
• Obat PRB: obat yang direkomendasikan oleh Dokter Spesialis/Sub Spesialis dengan
ketentuan inisiasi, restriksi, dan peresepan maksimal mengacu jenis obat PRB pada
Formularium Nasional. Obat PRB dapat terdiri dari obat utama dan obat tambahan.
Obat Utama: Obat untuk indikasi yang sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan
dan termasuk dalam program rujuk balik
Obat Tambahan: obat yang dapat diberikan bersama obat utama untuk mengatasi
penyakit penyerta atau mengurangi efek samping akibat obat utama.
Obat Utama dan Obat Tambahan harus masuk daftar Obat PRB.
8
BPJS Kesehatan KC Kebumen
FOKUS PELAKSANAAN PRB DI FKRTL
• Capaian jumlah rekrutmen peserta PRB sesuai kriteria terhadap kunjungan pasien ke
FKRTL
• Proses rekrutmen wajib memperhatikan kriteria peserta PRB
• Fokus utama meliputi :
• Kesesuaian peserta PRB sesuai kriteria
• Komitmen dokter Spesialis/subspesialis dalam merujuk balik peserta
• Komitmen dokter spesialis/subspesialis dalam memberikan SRB dengan informasi
yang lengkap
• Komitmen dokter spesialis/subspesialis dalam meresepkan obat sesuai ketentuan
Fornas PRB
TITIK KRITIS
1. Kelengkapan Data SRB
2. Obat Sesuai dengan Daftar Obat
PRB
3. Kelengkapan berkas hasil
pemeriksaan diagnostic sesuai
restriksi Fornas
11
BPJS Kesehatan KC Kebumen
Strategy Optimalisasi Rekrutment Peserta PRB
3B
Benar Benar
Diagnosanya
(Cakupan 9
Kondisinya Stabil Benar Obatnya
(Dengan SRB)
Penyakit Kronis)
KOMITMEN FKRTL (MANAJEMEN, PIC JKN, PIC PRB, DPJP, IFRS DAN SELURUH TIM)
12
BPJS Kesehatan KC Kebumen
PIC PRB FKRTL
PIC PRB
1. petugas RS yang ditunjuk oleh Pimpinan/Kepala/Direktur FKRTL sesuai dengan
kompetensinya untuk menjaid penghubung informasi kepada sejawat, peserta
atau rekan kerja tentang pelaksanaan PRB di era JKN (dapat berbentuk sebuah
tim)
2. Sebagai titik kontak layanan terdepan memberikan informasi yang jelas kepada
peserta terkait PRB sehingga meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta
terhadap penyakit yang dideritanya, sehingga wajib memiliki pemahaman yang
lebih baik terkait PRB
3. Disahkan dengan adanya SK dari pimpinan FKRTL
15
BPJS Kesehatan KC Kebumen
ALUR REKRUTMEN PESERTA PRB DI FKRTL
1. Identifikasi potensi peserta PRB, dapat dilakukan dengan dua cara :
1) Secara langsung atau otomatis teridentifikasi pada aplikasi Vclaim dan akan tercetak pada
lembaran SEP sebagai potensi peserta PRB
2) Secara manual dilakukan penjaringan Potensi peserta PRB oleh petugas FKRTL apabila tidak
terdapat notifikasi pada aplikasi Vclaim
2. Pada saat penerbitan SEP, apabila petugas FKRTL mengidentifikasi adanya potensi
peserta PRB, maka peserta membawa formulir surat rujuk balik yang berasal dari
luaran aplilkasi P-care
3. Pelayanan di Poli Spesialis:
1) Dokter spesialis melakukan pemeriksaan dan penentuan apakah kondisi penyakit kronis
peserta termasuk dalam kriteria stabil atau tidak
2) Jika Peserta termasuk dalam kriteria stabil maka :
• Dokter Spesialis memberikan jawaban tertulis pada SRB berisi tindak lanjut pengobatan
yang harus dilakukan oleh FKTP termasuk resep obat, jika diperlukan
• Dokter Spesialis menyerahkan SRB dan resep obat kepada Peserta
3) Jika Peserta termasuk dalam kriteria tidak stabil maka :
• Dokter Spesialis memberikan surat kontrol ulang kepada peserta
• Peserta tidak perlu datang ke PIC PRB FKRTL
4. Peserta yang telah ditetapkan dalam kriteria stabil, membawa SRB dan resep obat
kepada PIC PRB
5. PIC PRB melakukan pemeriksaan terhdap kesesuaian resep obat dengan ketentuan
Daftar Obat Fornas PRB 16
6. PIC PRB melakukan konfirmasi kepada dokter Spesialis jika :
1) Terdapat jenis obat PRB dalam resep yang tidak sesuai dengan restriksi dan peresepan
Fornas PRB
2) Terdapat jenis obat dalam resep obat yang tidak termasuk dalam dalam daftar Fornas PRB
7. PIC PRB menyimpulkan hasil konfirmasi kepada dokter Spesialis dengan kriteria :
1) Peserta dalam kondisi stabil layak PRB, yaitu jika hasil konfirmasi menyatakan Dokter Spesialis
menyetujui adanya penyesuaian jumlah obat atau pergantian jenis obat dengan obat subtitusi
yang tercantum dalam Fornas PRB.
2) Peserta dalam kondisi stabil tidak layak PRB yaitu jika hasil konfirmasi menyatakan Dokter
Spesialis tidak menyetujui adanya penyesuaian jumlah obat atau pergantian jenis obat
dengan obat subtitusi yang tercantum dalam Fornas PRB
8. PIC PRB melakukan pendaftaran peserta PRB pada aplikasi Vclaim dengan melakukan
penginputan data sebagai berikut:
1) Nomor SEP atau Kartu Peserta
2) Jenis dan Jumlah obat PRB (sesuai hasil konfirmasi kepada dokter Spesialis) :
3) Nama Petugas PIC PRB
9. PIC PRB memberikan informasi terkait alur pelayanan PRB serta menyerahkan SRB luaran
aplikasi Vclaim dan resep kepada peserta.
10. Peserta mengambil obat di instalasi farmasi FKRTL (sesuai alur pelayanan)
Semua Peserta potensi PRB yang tidak datang ke PIC PRB dianggap
belum stabil dan akan menjadi potensi peserta PRB di bulan
berikutnya untuk dilakukan pemeriksaan ulang oleh DPJP
19
BPJS Kesehatan KC Kebumen
PERSIAPAN OPTIMALISASI FKRTL
• Komitmen Pelaksanaan
• Pemahaman konsep PRB kepada jajaran
• Menunjuk PIC PRB (perseorangan/Tim ) dengan Surat
Keputusan (Maksimal Minggu II 12 Juli 2019)
• Mempersiapkan ruangan pelayanan PRB (Pojok PRB/Ruang
PRB/Zona PRB) yang aman, nyaman, strategis (Maks Minggu
III Juli)
• Mempersiapkan sarana prasarana lain terkait PRB (Standing
Banner, alur layanan, computer,signase, dll) Maks Minggu III
Juli
• Rekrutmen PRB sesuai 3B
• Monitoring evaluasi implementasi PRB
Terima Kasih
www.bpjs-kesehatan.go.id