Anda di halaman 1dari 10

RAPAT TIM PENILAI UJICOBA

KAPITASI BERBASIS KOMITMEN


BULAN APRIL 2016
DINKES KABUPATEN TASIKMALAYA

1
PENENTU BESARAN TARIF KAPITASI
PMK NO 59 TAHUN 2014 PASAL 4 AYAT (1)
Besaran Tarif Kapitasi ditentukan berdasarkan
seleksi dan kredensial yang dilakukan oleh Norma Penetapan Besaran Kapitasi
BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dengan
mempertimbangkan: 1. Ketersediaan tenaga kesehatan
a. Sumber Daya Manusia, 2. Jumlah dokter berdasarkan rasio
dokter : peserta terdaftar
b. kelengkapan sarana dan prasarana,
(1 : 5,000)
c. lingkup pelayanan, dan 3. Waktu Pelayanan 24 jam
d. komitmen pelayanan

Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan

1. Penyesuaian besaran tarif kapitasi berdasarkan pemenuhan


komitmen pelayanan yang telah diberikan pada pasien yang dilakukan
secara berkala per triwulan dengan indikator yang disepakati
2. Indikator komitmen pelayanan: angka kontak, rasio rujukan non
spesialistik, rasio peserta Prolanis berkunjung ke FKTP
3. Kesepakatan standar indikator oleh Asosiasi Faskes & Dinkes
4. Penilaian pemenuhan komitmen oleh Tim Penilai (Dinkes dan Tim
KMKB)
2
ISI PERBPJSK (2): INDIKATOR/KRITERIA
KAPITASI BERBASIS KOMITMEN PELAYANAN
Implementasi Per BPJSK untuk Pemberlakuan Komitmen,
masih terbatas hanya di ibukota Provinsi

Permenkes no. 24 tahun 2015 tentang Perdir BPJS Kesehatan nomor 095 tahun
Penilaian FKTP berprestasi 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Instrumen Penilaian FKTP Berprestasi Optimalisasi Pelayanan Primer QI- 9

Dari 10 indikator instrumen penilaian FKTP Alasan pemilihan indikator komitmen layanan FKTP
(Permenkes 24 tahun 2015) dan 9 indikator adalah:
kualitas (QI-9) Perdir BPJS No 95 Tahun 2014, 1. Indikator yang dapat meningkatkan kepuasan
dipilih 3 indikator, yaitu: peserta, yaitu kontak pertama
2. Indikator yang dapat meningkatkan kualitas
1. angka kontak komunikasi,
pelayanan tingkat pertama dan merasionalkan
2. rasio rujukan rawat jalan non spesialistik dan
biaya pelayanan, yaitu pelayanan non spesialistik
3. rasio peserta Prolanis rutin berkunjung ke dan Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) oleh
FKTP FKTP

No Target Indikator Target Indikator


Nama Indikator
ZONA AMAN ZONA PRESTASI

1 Angka kontak > 150 per mil > 250 per mil
2 Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik < 5% < 1%
3 Rasio peserta Prolanis rutin berkunjung > 50% > 90%
ke FKTP
3
Pencapaian Indikator Komitmen Layanan
ZONA PRESTASI Terpenuhi 3 indikator Zona PRESTASI
REWARD & Kapitasi 115% dari norma kapitasi yang ditetapkan
KONSEKUENSI UTAMA
ZONA PRESTASI Terpenuhi 2 indikator Zona PRESTASI
MADYA Kapitasi 110% dari norma kapitasi yang ditetapkan

ZONA PRESTASI Terpenuhi 1 indikator Zona PRESTASI


PRATAMA Kapitasi 105% dari norma kapitasi yang ditetapkan

ZONA AMAN Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN


(100%) Kapitasi 100% dari norma kapitasi yang ditetapkan

Terpenuhi 2 indikator Zona AMAN


90% Kapitasi 90% dari norma kapitasi yang ditetapkan

Terpenuhi 1 indikator Zona AMAN


80% Kapitasi 80% dari norma kapitasi yang ditetapkan
Tidak Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN
75% Kapitasi 75% dari norma kapitasi yang ditetapkan

Notes:
Jika penyesuaian besaran tarif kapitasi lebih rendah/maksimal dari standar tarif kapitasi minimal/maksimal sesuai Permenkes 59
tahun 2014 maka besaran kapitasi yang dibayarkan adalah sebesar tarif kapitasi minimal/maksimal.
Apabila pencapaian kapitasi sudah maksimal dan selama 6 bulan berturut indikator komitmen layanan BAIK, maka dapat diberi
reward dalam bentuk peningkatan kompetensi

4
ILUSTRASI PROSES PENILAIAN UJI COBA
PEMBAYARAN BERBASIS KINERJA

November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agus
Penetapan metode
penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian

Kinerja Mei sebagai dasar


Minggu I Des penilaian pembayaran kapitasi Juni-
awal, sebagai data awal Agustus 2017
program. Data Kinerja
bulan November 2016 Minggu I Maret penilaian
I untuk pembayaran
Bulan ke 3 digunakan untuk kapitasi berbasis kinerja
Minggu I Juni penilaian
penilaian dasar pembayaran
tahap II untuk dasar
kapitasi berbasis kinerja
pembayaran berbasis
Maret-Mei 2017
kinerja
Indikator Angka Kontak Komunikasi
(Rate Kontak Komunikasi)

Angka Kontak Komunikasi optimal > 150 per mil

Rumus Angka Kontak Komunikasi :

AK = Jumlah peserta yang melakukan kontak komunikasi di FKTP X 1000


Jumlah Peserta terdaftar di FKTP

No Target Indikator Target Indikator


Nama Indikator
ZONA AMAN ZONA PRESTASI

1 Angka kontak komunikasi > 150 per mil > 250 per mil
Pencatatan Kontak Komunikasi
Bentuk komunikasi yang menjadi catatan penilaian adalah :
Kunjungan sakit (konsultasi dan pemeriksaan kesehatan oleh
dokter)
Kunjungan Prolanis
Kunjungan posyandu balita dan lansia (kontak dengan dokter)
Home Visit
Kunjungan kegiatan Ibu hamil
Komunikasi melalui telepon (telepon, sms dan media sosial
lainnya)
Komunikasi lainnya
Sumber data : Aplikasi QI-3 ( Entri kunjungan sehat + kunjungan sakit pada aplikasi P-
Care )
Rasio Rujukan Non Spesialistik
Ratio Rujukan Non Spesialistik standar : 5%
Rumus Ratio Rujukan Non Spesialistik (RRNS)
RRNS = Jumlah rujukan kasus non spesialistik x 100
Jumlah rujukan Puskesmas

No Target Indikator Target Indikator


Nama Indikator
ZONA AMAN ZONA PRESTASI

2 Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik < 5% < 1%

Sumber Data : Aplikasi QI-3 ( Entri Rujukan P-Care Yang Termasuk Dalam 144 Diagnosa
SKDI )
Ratio Prolanis Rutin berkunjung
ke FKTP
Rasio Prolanis Berkunjung ke FKTP : 50%

Rumus Rasio Prolanis berkunjung Rutin ke FKTP :

RPBR = Jumlah Peserta Prolanis yang Rutin berkunjung X 100%


Jumlah Peserta Prolanis terdaftar di FKTP
No Target Indikator Target Indikator
Nama Indikator
ZONA AMAN ZONA PRESTASI

3 Rasio peserta Prolanis rutin berkunjung > 50% > 90%


ke FKTP

Sumber Data : Aplikasi QI-3 ( Entri kunjungan prolanis dalam Aplikasi P-Care )
Terima kasih

Kartu Indonesia Sehat


Kalau Gotong royong, Semua Tertolong

BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

10

Anda mungkin juga menyukai