BAB I
GAMBARAN UMUM INSTANSI
Misi
1) Membangun dan Memelihara Kepercayaan antara Kantor Notaris
dengan klien.
2) Standard Operational Procedure /SOP yang efektif efisien dalam
memberikan pelayanan secara Profesional.
3) Menciptakan hubungan yang Sinergi antara karyawan dan Kantor
Notaris/PPAT serta klien dalam setiap pelayanan dengan service
excellent.
2
Founder
General Manager
BAB II
METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3) NPWP Perseroan
4) Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
5) IMB (jika status kepemilikan sendiri)
6) Kontrak sewa (jika status kepemilikan sewa)
7) KTP Pengurus
8) NPWP Pengurus
sulit bagi penyusun untuk menemukan titik koordinat zonasi usaha, karena titik
koordinat yang ada di google maps belum sinkron dengan yang ada di OSS,
kemudian penyusun memutuskan untuk melakukan penulusan titik koordinat
tersebut melalui website Jakarta Evolution dan meminta petugas loket bagian
perizinan untuk login. Setelah login penyusun mengcopy paste profil perseroan
yang diantaranya terdapat titik koordinat zonasi usaha dan memberitahukannya
kepada petugas PTSP. Hingga pada akhirnya, petugas loket melakukan
perubahan permohonan izin berusaha dan memperbarui koordinat zonasi usaha,
beberapa saat kemudian status SIUP berubah menjadi efektif.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bahwa setelah penyusun menjalani proses magang selama kurang lebih 1
(satu) bulan di kantor notaris, penyusun menyadari bahwa menjadi bagian legal
jelas tidak semudah atau seinstan yang terlihat. Diperlukan kejelian dan kehati-
hatian serta ketelitian.
Walaupun sudah dimudahkan oleh sistem, namun tetap saja masih
ditemukan permasalahan teknis yang diperlukan ketelitian dan kehati-hatian
untuk mengatasinya.
3.2. Saran
Bahwa magang adalah kegiatan yang merupakan bagian penting bagi
seorang mahasiswa fakultas hukum, khususnya mereka yang berniat untuk
terjun sebagai praktisi nantinya. Sebab atmosfer kerja, sampai kendala-kendala
yang dihadapi klien, tentu akan jauh lebih nyata ketika dipelajari secara
langsung dengan turut serta sebagai pelaksana pekerjaan, dibandingkan dengan
metode belajar di kelas yang lebih menempatkan mahasiwa sebagai observer.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://probopribadisembiringmeliala.blogspot.com/2014/12/laporan-magang.html
1
BAB I
GAMBARAN UMUM INSTANSI
Misi
1) Membangun dan Memelihara Kepercayaan antara Kantor Notaris
dengan klien.
2) Standard Operational Procedure /SOP yang efektif efisien dalam
memberikan pelayanan secara Profesional.
3) Menciptakan hubungan yang Sinergi antara karyawan dan Kantor
Notaris/PPAT serta klien dalam setiap pelayanan dengan service
excellent.
2
Founder
General Manager
BAB II
METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3) NPWP Perseroan
4) Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
5) IMB (jika status kepemilikan sendiri)
6) Kontrak sewa (jika status kepemilikan sewa)
7) KTP Pengurus
8) NPWP Pengurus
sulit bagi penyusun untuk menemukan titik koordinat zonasi usaha, karena titik
koordinat yang ada di google maps belum sinkron dengan yang ada di OSS,
kemudian penyusun memutuskan untuk melakukan penulusan titik koordinat
tersebut melalui website Jakarta Evolution dan meminta petugas loket bagian
perizinan untuk login. Setelah login penyusun mengcopy paste profil perseroan
yang diantaranya terdapat titik koordinat zonasi usaha dan memberitahukannya
kepada petugas PTSP. Hingga pada akhirnya, petugas loket melakukan
perubahan permohonan izin berusaha dan memperbarui koordinat zonasi usaha,
beberapa saat kemudian status SIUP berubah menjadi efektif.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bahwa setelah penyusun menjalani proses magang selama kurang lebih 1
(satu) bulan di kantor notaris, penyusun menyadari bahwa menjadi bagian legal
jelas tidak semudah atau seinstan yang terlihat. Diperlukan kejelian dan kehati-
hatian serta ketelitian.
Walaupun sudah dimudahkan oleh sistem, namun tetap saja masih
ditemukan permasalahan teknis yang diperlukan ketelitian dan kehati-hatian
untuk mengatasinya.
3.2. Saran
Bahwa magang adalah kegiatan yang merupakan bagian penting bagi
seorang mahasiswa fakultas hukum, khususnya mereka yang berniat untuk
terjun sebagai praktisi nantinya. Sebab atmosfer kerja, sampai kendala-kendala
yang dihadapi klien, tentu akan jauh lebih nyata ketika dipelajari secara
langsung dengan turut serta sebagai pelaksana pekerjaan, dibandingkan dengan
metode belajar di kelas yang lebih menempatkan mahasiwa sebagai observer.
DAFTAR LAMPIRAN
iv
Jakarta, 22 Februari 2020
Nomor : 179/Ext-Dekan/FH-UEU/II/2020
Perihal : Surat Permohonan Magang
Kepada Yth,
Kantor Notaris & P.P.A.T Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. Wisma
Tigris, Jl. Batu Ceper No. 19 D,E,F Jakarta Pusat 10120
Di tempat
Dengan hormat,
Salam sejahtera, semoga Bapak/Ibu dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari selalu dalam lindungan
Tuhan YME, Amin
Sebagai upaya menjembatani teori dan konsep yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah dengan dunia
kerja, Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul mewajibkan mahasiswa semester akhir yang akan
menyelesaikan kuliahnya untuk mengikuti program magang/praktek kerja.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, bersama ini kami mohon kesediaan Bapak/Ibu menerima
mahasiswa kami yang tercantum berikut ini untuk melaksanakan magang/praktek kerja pada instansi
Bapak/Ibu untuk periode Semester Genap TA. 2019/2020 :
Mengenai waktu pelaksanaan magang/praktek kerja dan penempatan di unit Bapak/Ibu, kami serahkan
sepenuhnya pada kebijakan dari instansi Bapak/Ibu sepanjang rentang waktu bulan Februari - Juni
2020.
Adapun mengenai ruang lingkup pelaporan yang akan dibuat oleh mahasiswa setelah selesai
melaksanakan magang, mahasiswa wajib memahami prosedur/proses kerja serta menemukan
permasalahan hukum di instansi yang Bapak/Ibu pimpin.
Demikianlah permohonan kami, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,