Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

PROGRAM UJAS (UNDANG, JEMPUT, ANTAR DAN SELAMAT)

1. Pendahuluan

Persalinan merupakan suatu proses alami yang akan berlangsung dengan sendirinya, tetapi
persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang membahayakan ibu maupun
janinnya sehingga memerlukan pengawasan, pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang
memadai. Persalinan dibagi menjadi empat tahap penting dan kemungkinan penyulit dapat
terjadi pada setiap tahap tersebut ( Manuaba, IG, 1999 ) Pada persalinan terjadi perubahan fisik
yaitu : ibu akan merasa sakit pinggang, sakit perut, merasa kurang enak, capai, lesu, tidak
nyaman, tidak bisa tidur nyenyak. Dan perubahan psikis yang terjadi yaitu merasa ketakutan
sehubungan dengan diri sendiri, takut kalau terjadi bahaya terhadap dirinya pada saat persalinan,
takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya, takut yang dihubungkan dengan pengalaman
yang sudah lalu, misalnya mengalami kesulitan pada persalinan yang lalu, ketakutan karena
anggapan sendiri bahwa persalinan itu merupakan hal yang membahayakan ( Ibrahim,C, 1993 )
Ibu merupakan kesatuan dari Bio Psikososial Spiritual maka perlu perhatian khusus dari bidan
yang dalam menyiapkan fisik dan mental guna meningkatkan serta mencegah komplikasi lebih
lanjut. Bidan merupakan salah satu tenaga dari team pelayanan kesehatan yang keberadaannya
paling dakat dengan ibu yang mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah melalui
asuhan kebidanan. Dalam melaksanan asuhan kebidanan bidan dituntut memiliki wawasan yang
luas, trampil dan sikap profesional, karena tindakan yang kurang tepat sedikit saja dapat
menimbulkan komplikasi. Oleh karenanya diharapkan semua persalinan yang dialami ibu dapat
berjalan normal dan terjamin pula keselamatan baik ibu dan bayinya.

2.Latar Belakang

Dalam rangka pencapaian target sasaran rencana pembangunan jangka menengah bidang
kesehatan, dan target pencapaian Milenium Development Goals (MDGS), perlu dilakukan upaya
terobosan yang efektif dan berkesinambungan. Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh
penyebab langsung, yaitu pendarahan, infeksi, eklamsia, persalinan lama dan abortus komplikasi
abortus . Di samping itu, kematian ibu juga dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat sosial
ekonomi, tingkat pendidikan, kedudukan dan peran perempuan, faktor sosial budaya serta faktor
transportasi, yang kesemuanya berpengaruh pada munculnya dua keadaan yang tidak
menguntungkan, yaitu:

a. Tiga Terlambat (terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat
mencapai fasilitas kesehatan, dan terlambat medapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan);
b. Empat Terlalu (terlalu muda melahirkan, terlalu sering melahirkan, terlalu rapat jarak
melahirkan, dan terlalu tua untuk melahirkan).

Mengingat penyebab dan latarbelakang kematian ibu yang sangat kompleks dan menyangkut
bidang-bidang yang ditangani oleh banyak sektor, baik dilingkungan pemerintah maupun swasta,
maka upaya percepatan penurunan AKI memerlukan penanganan yang menyeruluh terhadap
masalah yang ada dengan membiarkan sektor terkait. Untuk menanggulangi permasalahan
tersebut, telah dilakukan upaya percepatan pernurunan AKI/AKB. Pada tahun 2016 Puskesmas
Cijaku telah Mencanangkan Program UJAS (Undang, Jemput, Antar dan Selamat) dengan
menerapkan :

1. peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan ibu,


2. Kerjasama lintas program, lintas sector terkait dan masyarakat termasuk swasta,
3. Pemberdayaan perempuan, keluarga dan pemberdayaan masyarakat,
4. meningkatkan surveilans, monitoring KIA dan pembiayaan.

Program UJAS merupakan upaya terobosan dan inovasi dari Puskesmas Cijaku dan
pengembangan pelayanan kesehatan terhadap ibu bersalin untuk menekan angka kematian ibu
(AKI)dan angka kematian bayi (AKB) di wilayah kerja Puskesmas Cijaku. Untuk pertama
kalinya, program ini digulirkan pada awal tahun 2014 dan sudah berjalan sampai dengan saat ini
dengan system “jemput bola”. Melalui Program UJAS, masyarakat diharapkan dapat
mengembangkan norma social bahwa cara yang aman untuk menyelematkan ibu hamil, bersalin,
nifas dan bayi lahir ke puskesmas yang akan ditangani oleh bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki keterampilan bidang kebidanan sehingga kelak dapat mencapai dan mewujudkan Visi
Lebak Sehat 2019.

3. Tujuan

a. Umum

Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir
melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang
aman dan persiapan menhadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga
melahirkan bayi yang sehat dan selamat

b. Khusus.
1. Memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat terutama ibu hamil
jelang persalinan di wilayah kerja Puskesmas Cijaku
2. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas
Cijaku
3.Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil di wilayah kerja
Puskesmas Cijaku
4. Meningkatkan kemitraan antara bidan dan dukun paraji di wilayah kerja Puskesmas
Cijaku
5. Menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah kerja Puskesmas Cijaku
6. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini

4. Kegiatan

a. Pokok Program UJAS

adalah kepanjangan dari Undang, Jemput, Antar dan Selamat yang merupakan suatu
kegiatan yang difasilitasi oleh Puskesmas Cijaku dalam rangka meningkatkan peran aktif bidan,
nakes, dukun paraji, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan cakupan mutu pelayanan ibu
dan bayi baru lahir. Undang, merupakan langkah awal dari tahapan Program UJAS, masyarakat
dapat langsung menghubungi Puskesmas Cijaku (On Call) melalui nomor kontak yang
dikhususkan untuk pelayanan persalinan. Petugas piket akan segera merespon kontak dari ibu
hamil jelang persalinan ataupun keluarga dari ibu hamil. Jemput, adalah proses dimana
Puskesmas Cijaku merespon panggilan dari masyarakat dengan menfasilitasi jemput klien/pasien
ibu bersalin menggunakan mobil ambulance puskesmas. Antar dan Selamat, adalah proses
dimana puskesmas cijaku mengantarkan kembali klien/pasien ibu bersalin dan bayi baru lahir ke
tujuan / rumah tinggal dengan selamat.Dalam kasus lain (kegawatdaruratan kebidanan) proses
antar dan selamat bisa difasilitasi oleh puskesmas cijaku dengan rujukan ke RSUD Ajidarmo.

b. Rincian Kegiatan.

I.Tahapan Perencanaan

Perencanaan merupakan tahapan pertama dari program UJAS yang terdiri dari beberapa
langkah diantaranya:

a. Penentuan dan perumusan sasaran dalam rnagka mencapai tujuan yang telah ditetapkan

b.Penetapan tindakan tindakan dan prioritas pelaksanaan

c.Penetapan metode dan strategi program UJAS

d. Penetapan penjadwalan piket pelayanan persalinan

e. Penempatan lokasi rumah singgah

f. Penetapan biaya, fasilitas dan factor lainnya yang diperlukan

II. Tahapan Peroganisasian

Dalam rangka pelaksanaan program UJAS harus diorganisasikan dengan baik, artinya
pengelompokan dan pengaturan antara berbagai komponen yang ada maupun kegiatan yang
digerakan sebagai satu kesatuan sesuai dengan perencanaan yang ada. Setiap komponen yang
terlibat didalam Program UJAS merupakan komponen yang membentuk satu system yang saling
berhubungan baik secara vertical maupun horizontal yang bermuara ke satu arah untuk mencapai
tujuan pelaksanaan Program UJAS. Dalam proses pengoranisasisan diperlukan:

a. Perumusan tujuan UJAS

b. Penetapan tugas pokok para pelaksana (Koordinator, Petugas Kesehatan, Petugas Piket,
Administrasi, Supir Ambulan, Dukun Paraji, Forum KIA, Posyandu)

c. Perincian pelaksanaan program UJAS

d. Pengelompokan sesuai tugas pokok dan fungsinya

e. Fasilitasi baik dari Puskesmas Cijaku, Pustu, Poskesdes ataupun Pemerintah Desa di wilayah
kerja Kecamatan Cijaku

III. Tahapan Pelaksanaan Pelaksanaan program UJAS berpedoman pada Standar Pelayanan
Minimal Puskesmas sesuai dengan fungsi keberadaan Puskesmas dan kewenangan puskesmas itu
sendiri

IV. Tahapan Pengawasan Pengawasan dapat dilaksanakan melalui pengawasan langsung dan
pengawasan tidak langsung yang dilakukan di internal puskesmas serta pengawasan eksternal
yang dilakukan oleh masyarakat sehingga program UJAS dapat berjalan efektif, efesien dan
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 5

5. Cara melaksanakan kegiatan.

Sebagaimana SOP yang telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Puskesmas CIjaku

6. Sasaran

Ibu bersalin diwilayah kerja Puskesmas Cijaku Kabupaten Lebak

7. Jadwal pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan

Program UJAS berjalan berkesinambungan dimulai sejak Januari 2016 sampai dengan sekarang.

8. Pembiayaan

Pembiayaan berasal dari JKN dan dana Jampersal

9. Evaluasi

pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Evaluasi dan monitoring kegiatan dilakukan setiap bulan
dan dipaparkan dalam kegiatan loka karya mini bulanan tingkat puskesmas
10. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan Pencatatan

pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan oleh tim puskesmas yang dikoordinatori
oleh Bidan Koordinator dan secara berkala membuat laporan perkembangan program UJAS
untuk disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.

Anda mungkin juga menyukai