Anda di halaman 1dari 2

Tip Menulis Karya Nyata pada Apresiasi

GTK PAUD dan Dikmas


Fauzi Eko PranyonoFebruari 27, 201611

Yogyakarta (27/02/2016) Tahun ini


Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (GTK PAUD dan Dikmas) Tingkat Nasional semakin
memiliki daya tarik, karena hadiah uang pembinaan juara I mencapai angka Rp. 30
juta, juara II Rp. 25 juta, juara III Rp. 20 juta, juara harapan I Rp. 15 juta, dan juara
harapan II Rp. 10 juta. Bahkan yang tidak mendapat nomor kejuaraan pun akan
mendapatkan uang pembinaan imbal prestasi sebesar Rp. 5 juta . Artinya, jika
berhasil menembus juara I provinsi dan berhasil berangkat ke Palu angka 5 juta
rupiah sudah di tangan. Itulah bentuk penghargaan dari pemerintah atas prestasi
GTK PAUD dan Dikmas.

Persoalannya, tidak semua GKT PAUD dan Dikmas yang memiliki inovasi dan
sudah berprestasi di daerahnya masing-masing mampu bersaing secara kompetitif
di ajang Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas tingkat Nasional. Persaingan masih
seputar perwakilan peserta provinsi pulau Jawa, padahal bukannya tidak ada GTK
PAUD dan Dikmas di luar Jawa yang bisa berprestasi. Kata kuncinya adalah
bagaimana mengemas best practice atau pengalaman menelorkan inovasi ke dalam
bentuk tulisan karya nyata.

Berikut ini beberapa tip menulis naskah karya nyata.

1. Kesesuaian tema, kesalahan mendasar adalah pemahaman tema oleh peserta .


Perlu peran pendamping untuk memberikan pencerahan dan pelurusan penulisan
inovasi karya sesuai dengan tema lomba. Jika pendamping provinsi mengalami
kesulitan lakukan konsultasi dengan panitia pusat, atau diskusi dengan sejawat
provinsi yang mau secara terbuka melakukan diskusi. Karya nyata yang tidak
sesuai tema sudah jelas akan masuk kotak sebelum dilakukan presentasi.
2. Inovasi karya nyata menggambarkan dan berisi hasil pengalaman
langsung (best practice) individu atau kelompok (bukan gagasan, bukan hasil
penelitian, bukan skripsi, bukan tesis, dan bukan disertasi) yang bersifat inovatif
dan memiliki kekhasan atau keunggulan tertentu sehingga mendorong untuk
mengadopsi dan menerapkan di lembaganya. Kata kuncinya adalah (1)
merupakan pengalaman langsung, artinya sudah pernah dilakukan,  sehingga
sebenarnya sangat gampang untuk ditulis karena sudah dilakukan. (2) Sifat
inovasi, artinya karya nyata yang biasa-biasa saja tidak mampu berkompetisi di
papan atas. Inovasi karya nyata disesuaikan dengan tema lomba.
3. Menulis sesuai dengan sistematika, sistematika setiap jenis lomba berbeda
sesuai dengan kelompok PTK. PTK Dikmas, PTK PAUD, dan PTK Kursus
memiliki sistematika yang berbeda. Peserta harus jeli menyesuaikan penulisan
naskah dengan sistematika jenis PTK.
4. Menulis dengan mengikuti indikator penilaian. Panitia pusat sudah
mengeluarkan indikator penilaian yang dijadikan yuri untuk menilai naskah karya
nyata dan presentasi karya nyata. Peserta yang cerdik ia akan menulis karya
nyata berdasarkan sistematika jenis PTK dan indikator penilaian. Ketika dalam
tulisan memuat tulisan yang menggambarkan setiap indikator penilaian, maka
yuri akan lebih mudah untuk memberikan penilaian.
5. Latar belakang masalah harus jelas. Latar belakang masalah adalah etalase
naskah. Karena itu agar yuri tertarik untuk membaca lebih jauh maka latar
belakang masalah harus memiliki daya pikat dan logika berpikir. Tuliskan
langsung persoalan yang akan di angkat, jangan berputar-putar pada hal-hal
yang umum. Ibarat pesawat, latar belakang masalah menghantarkan penumpang
mendarat dengan mulus. Tidak berputar-putar di atas kemudian menurun dengan
drastis.
6. Tata tulis naskah, tulis naskah sesuai dengan penggunaan EYD dan ragam atau
selingkung yang konsisten. Jangan menggabungkan ragam penulisan paragraf
ragam kontinental dan ragam Amerika dalam satu naskah. Menyesuaikan asal
sebagian besar yuri, ragam penulisan menggunakan ragam kontinental. Di
samping itu penggunaan tanda baca, penulisan nomor (numbering), penulisan
tabel, penulisan gambar, penulisan pemerian dan lain sebagainya akan
mendongkrak naskah menjadi lebih enak dibaca. Karena penulis dipandang oleh
yuri tahu cara menulis.
7. Konsultasikan dan diskusikan. Seringkali seorang penulis sudah merasa puas
dengan apa yang ditulis. Namun karena ini untuk kepentingan lomba, langkah
mengkonsultasikan pada ahli substansi dan ahli bahasa adalah menjadi
keharusan. Diskusikan pula teman sejawat terhadap naskah karya  nyata Anda.
Perlu diperhatikan nilai untuk naskah karya nyata adalah 35%, jadi buatlah naskah
sebaik mungkin agar mampu berkompetisi  sehingga tidak sekedar menjadi peserta
kegiatan di Palu. Akan sangat indah jika tingkat kompetisi pada ajang Apresiasi GTK
PAUD dan Dikmas tahun ini sangat tinggi. Hal ini menandakan kualitas GTK PAUD
dan Dikmas merata di berbagai daerah. Tidak hanya terkonsentrasi pada beberapa
provinsi seperti selama ini.

Anda mungkin juga menyukai