Anda di halaman 1dari 10

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI


FASE F

Program Keahlian : Animasi


Mata Pelajaran : Animasi
Fase : F
Kelas : 11

Alokasi Waktu : 360 Jam Pelajaran


Disusun oleh : Rizky Aulia Akbar
Sekolah : SMKN

A. RASIONAL

Mata pelajaran Animasi merupakan mata pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang harus
dimiliki dalam penguasaan keahlian dalam bidang Animasi, yang berfungsi untuk menajamkan
keahlian kerja, kepekaan kualitas karya, dan penguasaan terhadap suatu proses kerja produksi yang
berorientasi terhadap kecakapan dan kecepatan kerja yang terukur. Peserta didik diarahkan untuk
mengamati kasus per kasus dalam setiap proyek kerja produksi, melakukan eksplorasi atau eksperimen
untuk menemukan alur kerja produksi yang lebih baik, sehingga terbangun mentalitas kerja secara
prosedural, jam kerja yang lebih matang serta membangun nilai-nilai baru secara mandiri.
Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari, sehingga dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, rencana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model
pembelajaran yang dapat digunakan antara lain Projectbased Learning, Teaching Factory, Discovery
learning, Problem-based Learning, Inquiry Learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.
Mata pelajaran Animasi berkontribusi dalam membangun kemampuan melakukan tugas spesifik
peserta didik dengan menguasai keahlian di bidang animasi dengan memegang teguh iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri,
kreatif, komunikatif, dan adaptif terhadap lingkungan sebagai bagian dari profil pelajar Pancasila.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F

Pada akhir fase F, peserta didik akan mampu mengimplementasikan teknik produksi pada
elemen gerak (animation), visual (asset creation), dan editorial (visual storytelling)
berdasarkan instruksi kerja pada bidang animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi yang selaras
dengan kebutuhan industri. Capaian Pembelajaran pada elemen-elemen Animasi dijabarkan
sebagai berikut.

C. CAPAIAN BERDASARKAN ELEMEN

Elemen Capaian
Pembelajaran
Gerak (animation) Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan teknik serta
workflow kerja dalam pembuatan sekuensial gerak (motion) obyek
digital karakter dan non karakter, body mechanic (interaction)
karakter, gerak berulang karakter (motion loop), akting pergerakan
karakter, dan lip sync. Peserta didik mampu membaca shot/scene/
sequences/storyboard pada bidang kerja 2 atau 3 dimensi yang
dipilih sesuai dengan SOP (Standard Operational Procedure) yang
berlaku pada lingkungan kerja industri animasi.
0Visual (asset creation) Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan teknik serta
workflow kerja dalam mengimplementasikan elemen visual baik
berupa: aset visual animasi/visual latar belakang/set location
(environment production design) sesuai desain produksi yang
disepakati dan SOP (Standard Operational Procedure) yang
berlaku pada lingkungan kerja industri animasi 2D maupun 3D.
Peserta didik memahami teknik 2 dimensi meliputi pembuatan
layout 2D, gambar latar (background) 2D, melakukan proses
pewarnaan gambar latar (background) 2D dan objek gambar 2D
(karakter dan non karakter), melakukan clean up gambar keypose
2D, dan membuat aset gambar 2D puppeteer pada bidang kerja 2
dimensi. Peserta didik memahami teknik 3 dimensi meliputi
pembuatan model 3D berbasis hard surface/organik/digital
sculpting, retopology permukaan objek 3D, membuat proyeksi UV
mesh dari objek 3D, tekstur permukaan 3D, susunan (layout) aset
pada bidang 3D, artistik pencahayaan 3D (set lighting artist), set
design 3D (set dressing/3D set designer/look dev) dan proses
rendering.
Editorial (visual Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengimplementasikan
storytelling) pembuatan seni penceritaan animasi yang mencakup pembuatan
gambar penceritaan animasi (storyboard), perencanaan rekam
dialog animasi, pembuatan animatic, dan penyuntingan gambar
akhir animasi (online editing) sesuai dengan SOP (Standard
Operational Procedure) yang berlaku pada lingkungan kerja industri
animasi.
D. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

ELEMEN: Gerak (animation)

CAPAIAN PROFIL PEMUDA STRATEGI PERKIRAAN


PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN KONTEN MATERI PANCASILA MODUL
PEMBELAJARAN JUMLAH JAM
peserta didik mampu X. Memahami Mekanikal Referensi gerakan pada 1.Bernalar kritis Diskusi (12JP (Modul
menerapkan teknik AN Gerak Suatu Benda atau animasi 2.Kreatif Observasi ) 1)
serta workflow kerja M.1 mahluk hidup untuk di 3.Mandiri Penugasan TP1
dalam pembuatan implementasikan pada
animasi.
sekuensial gerak
(motion) obyek digital
karakter dan non X. Memahami gerak 12 Prinsip animasi
karakter, body AN animasi Berdasarkan 12
mechanic (interaction) M.2 TP2
prinsip animasi.
karakter, gerak
berulang karakter
(motion loop), akting X. Mampu Memahami Cinematography
AN shot/scene/
pergerakan karakter,
M.3 sequences/storyboard
dan lip sync. Peserta pada bidang kerja TP3
didik mampu
membaca shot/scene/
sequences/storyboard
pada bidang kerja 2
atau 3 dimensi yang
dipilih sesuai dengan
SOP (Standard
Operational
Procedure) yang
berlaku pada
lingkungan kerja
industri animasi.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN DPK TJKT - SMK Ulil Albab Depok Kab. Cirebon |Naku
Kurniawan Suanto, S.Kom
ELEMEN : Visual

CAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PROFIL PEMUDA STRATEGI PERKIRAAN


PEMBELAJARAN KONTEN MATERI PANCASILA JUMLAH JAM MODUL
PEMBELAJARAN
peserta didik mampu Mampu - Layout Assets 2D 1. Bernalar kritis Diskusi (12 JP) (Mo
menerapkan teknik mengimplementasikan - Layout Assets 3D 2. Kreatif Observasi dul
serta workflow kerja elemen visual baik 3. Mandiri Penugasan 2)
dalam
berupa: aset visual
mengimplementasikan TP4
elemen visual baik animasi/visual latar
berupa: aset visual belakang/set location
animasi/visual latar (environment
belakang/set location production design) TP5
(environment sesuai desain
production design)
sesuai desain produksi
yang disepakati dan
SOP (Standard
Operational Procedure)
yang berlaku pada
lingkungan kerja X Mampu memahami  Pembuatan Background Diskusi
industri animasi 2D VIS.2 teknik 2 dimensi  Pembuatan Design Observasi
maupun 3D. Peserta Character dan gambar
meliputi pembuatan Penugasan
didik memahami teknik puppetter
2 dimensi meliputi layout 2D, gambar
latar (background) 2D,  Pembuatan Enviorment
pembuatan layout 2D,
gambar latar melakukan proses
(background) 2D, pewarnaan gambar
melakukan proses latar (background) 2D
pewarnaan gambar
latar (background) 2D
dan objek gambar 2D
(karakter dan non
karakter), melakukan
clean up gambar
keypose 2D, dan objek gambar 2D
membuat aset gambar (karakter dan non
2D puppeteer pada karakter), melakukan
bidang kerja 2 dimensi. clean up gambar
Peserta didik keypose 2D, dan
memahami teknik 3
membuat aset gambar
dimensi meliputi
pembuatan model 3D 2D puppeteer pada
berbasis hard bidang kerja 2 dimensi
surface/organik/digital
sculpting, retopology
permukaan objek 3D,
membuat proyeksi UV
mesh dari objek 3D,
tekstur permukaan 3D,
susunan (layout) aset Mampu memahami  Modeling Objek 1. Bernalar kritis Diskusi
pada bidang 3D, teknik 3 dimensi meliputi Hardsurface 2. Kreatif Observasi
artistik pencahayaan pembuatan model 3D  Modeling Objek Organik 3. Mandiri Penugasan
3D (set lighting artist), berbasis hard 4. Bergotong
 Modeling Karakter
set design 3D (set surface/organik/digital royong
dressing/3D set sculpting dengan
designer/look dev) dan struktur topology yang
proses rendering. baik.
Memahami teknik  UV unwarp 1. Bernalar kritis Diskusi
proyeksi UV mesh dari  Texturing Objek 2. Kreatif Observasi
objek 3D, tekstur 3. Mandiri Penugasan
permukaan 3D dengan
baik.
Memahami Teknik  Layout 1. Bernalar kritis Diskusi
susunan (layout) aset  3 Point Lighting 2. Kreatif Observasi
pada bidang 3D, artistik 3. Mandiri Penugasan
pencahayaan 3D (set
lighting artist), set design
3D (set dressing/3D set
designer/look dev) dan
proses rendering secara
estetik.
ELEMEN: Editorial (visual storytelling)

CAPAIAN ALUR TUJUAN PROFIL STRATEGI PERKIRAAN


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KONTEN MATERI PEMUDA PEMBELAJA JUMLAHJAM
RAN MODUL
PANCAS
ILA
peserta didik mampu Mengimplementasikan - Naskah 1. Bernalar Diskusi (12 JP) (MODUL
mengimplementasik pembuatan seni - Storyboard kritis Observasi 4)
an pembuatan seni penceritaan animasi 2. Mandiri Penugasan
3. Kreatif TP1
penceritaan animasi yang mencakup
4
yang mencakup pembuatan gambar
pembuatan gambar penceritaan animasi
penceritaan animasi (storyboard).
(storyboard), Paham perencanaan - VA
perencanaan rekam rekam dialog animasi, - Sound Effect
dialog animasi, - BGM TP15
pembuatan animatic,
dan penyuntingan
gambar akhir Memahami teknik - Animatic Storyboard 2D
animasi (online pembuatan - Animatic Previsualization 3D
editing) sesuai animatic storyboard
dengan SOP TP16
sesuai dengan
(Standard naskah.
Operational
Procedure) yang Paham cara Penyuntingan gambar
berlaku pada penyuntingan
lingkungan kerja gambar akhir
industri animasi..

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN DPK TJKT - SMK Ulil Albab Depok Kab.
Cirebon |Naku Kurniawan Susanto, S.Kom
E. GRAFT ALUR AKTIVITAS

1. ATP 1

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN DPK TJKT - SMK Ulil Albab Depok Kab.
Cirebon |Naku Kurniawan Susanto, S.Kom
Tp47

ATP

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN DPK TJKT - SMK Ulil Albab Depok Kab.
Cirebon |Naku Kurniawan Susanto, S.Kom

Anda mungkin juga menyukai