Anda di halaman 1dari 16

LPK Raja Ponsel Training Center .:.

Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4)

Digital Core Technology, generation 4.0 (DCT4) teknologi ini telah didukung
oleh layar lcd berwarna, nada dering telah disempurnakan yakni telah didukung
oleh nada dering polyphonic. Teknologi ini telah memungkinkan untuk mengirim
pesan gambar (MMS), koneksi internet menggunakan layanan WAP cukup
membantu dalam mencari informasi menggunakan akses GPRS, teknologi ini
pun dapat digunakan sebagai modem pada komputer agar dapat mengakses
internet walaupun kecepatan datanya masih lambat (sekitar 64 Kbps).

Struktur Nokia DCT4, WD2 dan TIKU

Baseband DCT4, WD2 dan TIKU


Modul baseband DCT4 didukung oleh beberapa ASIC (Application Specific
Intergrated Circuit) Seperti: UEM, UPP, Memory (Flash dan RAM)

Baseband ASICS

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

UEM (Universal Energy Management ) Description

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai


Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia
DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs
seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER.

UEM singkatan dari Universal Energy Management,


sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa
fungsi yang sangat kompleks.

Fungsi dari UEM diantaranya seperti :

• Crystal oscillator (32 kHz)


Setiap Sistem Ponsel akan ditemukan Oscilator yang berukuran kecil yang
mampu menghasilkan denyut sebesar 32KHz,. UEM yang akan memberikan
tegangan dan mengendalikan Crystal Oscilator ini untuk selanjutnya diteruskan
kepada UPP.

• 32 kHz Startup RC Oscillator


Disaat ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum
dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up
dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut
dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 kHz.

• Real Time Clock Logic


Jam, Tanggal, Alarm, dibutuhkan Clock Logic yang diberikan oleh Cristal
Oscilator 32kHz.

• Regulator Distribution
UEM diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT). UEM
mempunyai peran sebagai pendistribusi tegangan / regulator ke semua sistem
berdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap sistemnya.
Distribusi Tegangan UEM tersebut diantaranya :

1. Regulator Baseband
• VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 –
1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)
• VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi
sistem analog (Btemp, VCXO Temp)
• VIO, memberikan tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/Os
(Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth,
LCD, ) dan UEM Logic.
• VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada
IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

• VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk


FM Radio dan Accesories lainnya.
• VSIM, memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIM
Card

2. Regulator RF
• VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP
• VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada:
VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX,
MODOUTM_P_TX
• VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG,
Out Clock VCTXO
• (Osc 26MHz)
• VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX,
VF_RX, VPAB_VLNA
• VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL,
VLO, VPRE
• VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
• VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO

ƒ Charging Control
Proses pengisian Battery Ponsel dikontrol oleh UEM. UEM telah menyimpan
Charging Control didalamnya yang berfungsi sebagai pengaturan proses
pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis memutuskan arus dari charger
kepada Battery bila tegangan Battery telah mencapai batas tegangan maksimal
walaupun Charger masih terhubung kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan
Battery dibawah tegangan maksimal maka arus dari charger akan terus
diberikan kepada Battery.

• 11 Channel A/D Converter (MCU Controlled)


Didalam UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang
digunakan untuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang
akan mengukur BSI, B-Temp,V-Charge.

1. Battery Voltage Measurement A/D Channel (Internal)


2. Charger Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
3. Charger Current Measurement A/D Channel (External)
4. Battery Temperature Measurement A/D Channel (External)
5. Battery Size Measurement A/D Channel (External)
6. LED Temperature measurement A/D Channel (External)

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

• Interface FBUS dan MBUS


FBUS & MBUS digunakan untuk transfer data dari komputer ke ponsel, seperti
proses (Flash Programming), File Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akan
masuk ke UPP dan IC Flash.

• Security Logic (Watchdog)


Watchdog tersimpan didalam UEM, digunakan untuk controlling system power-
on dan power-down. serta digunakan untuk blok keamanan dan penyimpanan
IMEI, Watchdog akan mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI
yang tersimpan didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di
UEM dan IMEI di Flash maka Watchdog akan melakukan Power-Down dalam
waktu 32mS.

• ROM (Memory untuk IMEI dan Tuning Values)


Didalam UEM terdapat ROM yang digunakan untuk menyimpan data IMEI dan
Tuning Values. Sifat penyimpanan data IMEI adalah OTP (One Time
Programming) dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan tidak
dapat dihapus atau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau pernah dituliskan
IMEI tidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya terkecuali bila IMEI
yang berada di IC Flash dapat disamakan dengan IMEI yang berada pada UEM
(Calulate Flash), materi ini akan dijelaskan pada Bab Software.

Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau Corupt maka UEM ini
sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat diperbaiki lagi, biasanya akan
menampilkan IMEI ????????? dimana IMEI yang berada pada UEM sudah
berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun hanya terdapat satu angka
saja yang berbeda.

• IR Interface Level Shifters


Digunakan untuk driver dan regulator Infra red, data tersebut selanjutnya akn
diteruskan kepada UPP.

• UI Drivers / Interface
Interface Vibrator, Keyboad LED, LCD LED dikendalikan oleh Subsystem UI
Driver yang berada didalam UEM. Perintah kepada UI Driver ini diberikan oleh
UPP, UPP hanya memberikan tegangan yang sangat rendah sekali maka
dibutuhkan Driver agar dapat memberikan arus yang cukup kepada Vibrator,
Keyboad LED, LCD LED.

Berbeda dengan Nokia DCT3, pada Nokia DCT4, WD2 dan Tiku tidak cukup
bila hanya dibantu oleh UI Driver yang berada pada UEM saja. Arus dan
tegangan yang dibutuhkan sangat besar sekali sebab LED yang digunakan
pada LCD dan Keyboad pemasangannya secara seri bukan pararel sehingga
tegangan yang dibutuhkan lebih dari 13Volt, padahal Battery Ponsel hanya

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

mempunyai Tegangan sebesar 3,7Volt. Oleh karena itu akan dibutuhkan


Converter DC to DC yang berfungsi sebagai pembangkit tegangan, keterangan
lebih lanjut akan dijelaskan pada materi berikutnya (UI Module).
• Audio Codec
Earphone, Microphone, IHF Speaker, Handsfree dapat berfungsi karena
terdapat Subsistem Audio Codec yang tersimpan pada UEM. Subsistem ini
berfungsi untuk merubah signal data informasi digital menjadi signal Audio,
agar signal audio tersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan penguatan
(Audio Amplyfier) sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone, signal Audio
tersebut mempunyai Frekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz.
• SIM Interface
SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya,
setiap yang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan
kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh UEM dari Subsystem Regulator
Baseband sebesar 1,8 Volt – 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O
data diberikan melalui Subsistem Interface, dimana SIM Interface telah
menyimpan SIM Detector, SIM IF Driver dan SIM IF.
• Serial Control Interface (Cbus & Dbus Controled)
Bagian ini yang akan mengontrol interface penggunaan transmisi data antara
UEM dan UPP diterapkan melalui CBUS dan DBUS untuk MCU Subsystem
yang tersimpan didalam UPP.
• Auxiliary A/D Converted (DSP Controlled)
Sebagai alat bantu untuk konfersi signal analog menjadi signal digital yang
digunakan untuk pengendali DSP Subsystem yang tersimpan didalam UPP,
bagian ini akan berperan pada: Digital Speech Processing dan PDM Coded
Audio.
• RF Interface Converters
Telah kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal
analog sedangkan Baseband mempunyai karakter digital, agar kedua Modul ini
dapat berkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau
penerjemah signal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan signal
digital menjadi signal analog (D/A Converter). RF Interface Converter biasa juga
disebut Multy Mode Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara
Modul RF dengan UPP.

UPP (Universal Phone Processor) Description


Processor Ponsel Nokia generasi ke 4 (DCT4) menggunakan UPP (Universal
Phone Processor) sebagai pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor
merupakan otak dari sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi
semua fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram
didalamnya.

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

• Spesifikasi UPP-DCT4:
- MCU ARM 7, Max. Clock Frequency 40MHz.
- DSP LEAD3, Max. Clock Frequency 145MHz.

Teknologi Nokia DCT4 terus berkembang, WD2 dan TIKU merupakan


pengembangan dari teknologi DCT4. Perbedaannya adalah jenis Proccesor
yang digunakan dan kapasitas memori internal yang cukup besar. UPP-WD2
dan TIKU dapat memproses data lebih cepat ketimbang UPP DCT4, sehingga
dapat memfasilitasi fitur-fitur yang lebih canggih lagi, seperti : Sistem operasi
Symbian, akses GPRS Class 10 (EDGE / BB4.5), Multy Task, LCD TFT,
resolusi kamera sampai 2mega pixel, MMS, Ringtone polyphonic hingga
48channel, MP3 player, Bluetooth, memory external (MMC Support),dll.
• Spesifikasi UPP-WD2:
- MCU ARM-9, Max. Clock Frequency 123MHz.
- DSP LEAD3, Max. Clock Frequency 180MHz.

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

• Spesifikasi TIKU:
- MCU ARM-925, Max. Clock Frequency 190MHz.
- DSP LEAD3, Max. Clock Frequency 200MHz.

Processor merupakan otak dari ponsel yang akan melakukan koordinasi semua
fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya.
Tidak seperti pada desktop komputer maupun Laptop, Ponsel menggunakan
Prosesor yang relative lebih kecil. Pada dasarnya arsitektur UPP mempunyai 2
bagian besar didalamnya, yaitu: BRAIN dan BODY.

3.4. BRAIN
BRAIN Merupakan CPU (Central Processor Unit) dari UPP, bagian ini
mempunyai dua fungsi:

MCU Subsystem :
Subsystem ini diantaranya berfungsi sebagai: MCU Core, Boot Core, Thumb
Memory Interface, dll.

DSP Subsystem:
Subsystem ini diantaranya berfungsi sebagai: DSP Core dengan DMA
Controller dan State Generator, DSP Cache RAM, Storing dan Manipulasi
Variabel Software, dll.

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

Fungsi dari Subsystem MCU dan DSP juga merupakan sistem Booting awal
untuk Operation Mode ponsel. UPP memiliki ROM didalamnya, memang tidak
cukup besar kapasitasnya tidak lebih dari 1Megabit untuk menyimpan data-data
MCU Subsystem dan DSP Subsystem. Mungkin bagi anda yang sudah
mempunyai pengalaman di bidang service software ponsel, pernahkah anda
berfikir bahwa disaat ponsel sedang di program ulang (Flashing) siapakah yang
akan mengatur / memproses data Firmware yang akan di simpan didalam IC
Flash (Flash Memory), sedangkan ponsel dalam keadaan mati total. MCU
Subsystem dan DSP Subsystem-lah yang akan mengatur semuanya.
Walaupun belum disimpan OS (Operating System) didalam ponsel, UPP tetap
masih bisa berfungsi karena telah disediakan ROM didalamnya.

3.5. BODY
Body merupakan bagian dari UPP yang berfungsi sebagai pelaksana perintah
dari bagian Brain. Bagian Body berfungsi juga sebagai Custom Cellular Logic.

Beberapa Fungsi BODY UPP


• ACCIF
Interface untuk transfer data dari aksesories: misalkan dari infrared dan kabel
Fbus/Mbus yang dihubungkan ke computer untuk melakukan transfer data dari
ponsel ke computer.
• SIMIF
Interface SIM Card. Pembacaan data-data dari sim card misalkan SIM ID,
penyimpanan SMS dan Phone Book, dll.

• UIF
1. Interface signal audio kepada earphone dan microphone, akan tetapi
masih berbentuk signal digital maka akan dilanjutkan kepada proses codec
untuk dirubah menjadi sinyal audio analog.
2. Sebagai interface LCD dan Interface Keyboard
3. Digunakan juga untuk Codec kamera

• PUP v b b
Digunakan untuk transfer data Software MCU dan DSP eksternal yang akan
disimpan di eksternal memory (IC Flash) melalui koneksi Fbus atau Mbus.
Misalkan ponsel akan di Flash, maka data dari computer yang dihubungkan
kepada Fbus ponsel akan diterima oleh Blok PUP dari Microprocessor Ponsel
lalu akan disimpan didalam IC flash.

• CTSI
Bagian ini digunakan untuk Management Clock untuk: PURX, Clocking, timing,
Sleep Clock,dll.

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

• SCU
Control IF / RFbus kepada Modul RF. Bagian ini digunakan untuk mengontrol
jalur frekuensi yang akan dikunci kepada Base Station oleh Modul RF (PLL).

• MFI, GPRS Cip, RXModem


Ketiga blok ini bersama-sama digunakan untuk menerima dan memberi data
informasi kepada RF Modul, akan tetapi sebelumnya dibutuhkan konfersi D/A -
A/D. Bagian ini juga yang menentukan kecepatan transfer datanya, misalkan
untuk akses GPRS atau juga dapat digunakan sebagai Modem.

• Clock Management
UPP juga yang akan mendistribusikan Clock ke semua system yang
membutuhkan Clock, misalkan: RF BUS, CBUS, DBUS, LCD, SIM,dll. UPP
menyediakan Internal Clock sebesar 13MHz kepada MCUPLL dan DSPPLL
setelah melewati Blok Slicer (pemisah), dimana sinyal Clock tersebut akan
diteruskan kepada: RFBUSCLK 13MHz, CBUSLCK 1MHz, LCDCLK max
6.5mhz, SIMCLK max 3.25.

• Audio IF
Audio Digital Signal Procesor berada didalam UPP untuk melaksanakan
persandian suara (Speech Coding). Persandian blok PCM (Pulse Code
Modulation) yang digunakan untuk mengkonversi Signal Audio Digital menjadi
Signal Audio Analog akan diteruskan kepada UEM untuk diproses kebagian
Audio Codec. Pembangkit suara Keypad, DTMF, dan suara aplikasi dihasilkan
oleh UPP yang akan diteruskan kepada UEM untuk diproses kebagian Audio
Codec.

Pada ponsel Nokia DCT4, WD2 dan TIKU ada yang sudah menggabungkan ke
tiga IC tersebut, yang biasa disebut dengan “IC Combo Flash”. Ada juga Ponsel
Nokia yang sudah memiliki penyimpanan data yang sangat besar bisa
mempunyai IC Flash tiga buah didalamnya.

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

Flash Memory
Flash Memory adalah media untuk penyimpanan data Software MCU (Micro
Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan
OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash
Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel.
Language pack atau pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang
tersimpan didalam Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan
Bahasa Indonesia bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan
alat dan program khusus.

Flash Memory merupakan ROM yang mempunyai kapasitas besar dalam


penyimpanan datanya. Karakter dari Flash memory dapat menyimpan data
secara permanen, yang mana data-data tersebut tidak akan hilang walaupun
battery di lepas dari ponsel, hanya menggunakan alat dan program khusus
untuk menghapus dan merubahnya.

Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga
terdapat data content pack atau User Area Data yang biasa digunakan untuk
menyimpan data atau program oleh pengguna ponsel, diantaranya: Phone
Book, SMS, Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada Dering, Foto, Movie, Dll. Flash
Memory pada sektor ini dapat dihapus dengan cara manual dari ponselnya.

Pada Nokia DCT4, WD2 dan TIKU, mempunyai EEPROM yang telah di
emulasikan dengan IC Flash. Konsep dasar dari Eeprom hampir sama dengan
Flash Memory yaitu menyimpan data secara permanen, hanya saja kapasitas
dari Eeprom lebih kecil dibanding flash. EEPROM digunakan untuk
penyimpanan data-data penting yang sudah di set oleh pabrik ponsel itu sendiri,
data-data yang terdapat pada EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value,
IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock, Security Code, dll. Walaupun sebenarnya data-
data tersebut hanya pihak pabrik saja yang bisa merubah, akan tetapi sudah
cukup banyak teknisi-teknisi yang handal sudah bisa merubah data-data pada
area EEPROM tersebut, bahkan dapat merubah nomor IMEI ponsel.

Rata-rata Nokia DCT4 mempunyai kapasitas data pada Flash memori dari
16Mbit sampai 64Mbit. Sedangkan Flash Memory pada Ponsel Nokia WD2
akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat besar, mulai dari
128Mbit sampai 256Mbit, oleh karena itu Nokia WD2 akan mempunyai 2
sampai 4 buah IC Flash didalamnya.

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org
LPK Raja Ponsel Training Center .:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni

Flash Memory pada ponsel Nokia yang menggunakan processor TIKU,


digunakan 2 IC Flash yang terpisah: Pertama, NOR Flash, digunakan untuk
menyimpan data utama, disinilah Software MCU dan Security IMEI disimpan.
Kedua NAND Flash, sebagian besar digunakan untuk menyimpan data user,
seperti: Sounds, Games, Application, serta paket bahasa

RAM ( Random Access Memory )


RAM (Random Access Memory) mempunyai tugas untuk menyimpan data
sementara. Penyimpanan data pada RAM disebut Write Operation (operasi
tulis) atau menulis, sedangkan pendeteksian dan pemanggilan data dari RAM
disebut Read Operation (operasi baca) atau membaca. Sifat dari penyimpanan
data dari RAM ialah penyimpanan data sementara (Memory Volatile) atau
Dynamic Data Storage, dimana data akan hilang bila tidak ada arus listrik
(daya), SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) Mendapatkan tegangan dari
UEM melalui VIO sebesar 1.8 Volt.

Penulis: Wawan Syahroni - Contact Person: 021-700 36 800 / 0817 839 837 / 0811 9910 929
Website: www.wahanaponsel.com – www.rajaponsel.com – www.majelisrasulullah.org

Anda mungkin juga menyukai