v1
1. Salah satu upaya untuk menghindari interaksi secara langsung antar manusia, di beberapa negara
seperti China dan Denmark, proses pengambilan sampel tes swab dilakukan oleh robot sepserti
diilustrasikan pada Gambar 1. Proses ini merupakan satu contoh aplikasi Mekatronika dalam
industri kesehatan.
(1) Identifikasi dan kategorikan komponen yang dibutuhkan oleh sistem kerja robot pengambil
sampel tes swab Covid-19 ke dalam 6 (enam) kategori komponen Mekatronika, yaitu (1)
aktuator, (2) sensor, (3) pengkondisian sinyal input dan antar muka (Input signal conditioning
and interfacing), (4) Kendali digital (Digital Control), (5) pengkondisian sinyal output dan antar
muka (Output signal conditioning and interfacing), dan (6) tampilan (display). (Bobot = 20)
(2) Jelaskanlah fungsi dan prinsip kerja dari masing-masing komponen tersebut. (Bobot = 15)
Gambar 1. Ilustrasi penggunaan robot untuk pengambilan sampel tes swab Covid-19
FM 1-8.5.1-4.420-80.v1
JAWABAN
1. a. Actuator :
Lengan robot penjepit alat swab
Motor peggerak pangkal lengan,tengah kanan, lengan ujung
Lampu pada lengan ujung
b. Sensor :
kamera pada lengan robot di dekat penjepit
motion sensor pada tuas pengontrol operator
Sensor tekanan pada ujung lengan penjepit swab
c. Pengkondisian sinyal input dan antar muka (Input signal conditioning and interfacing) :
Komponen A/D ( yang mengubah input dari tuas kontrol di meja operator ke komponen digital control
untuk di teruskan ke lengan robot ).
2. a. Actuator :
Lengan robot penjepit berfungsi untuk mengambil alat swab dan mengambil sample swab di rongga
mulut.
Motor penggerak mengerakan semua sistem lengan robot.
Memberikan fisibilitas operastor dalam pengoprasian robot untuk pengambilan sample.
b. Sensor :
kamera pada lengan robot di dekat penjepit( memberikan intfo kepada operator terkait daerah dan
tempat pengambilan sample).
Motion sensor pada tuas pengontorl pada operator (menerima rangsangan beropa gerakan dari
operator pada tuas pengerak, dan menerusakanya ke komponen A/D pada sistem tersebut.
Sensor tekanan pada ujung lengan penjepit swab ( memberikan info terkait besaran yang di berikan
lengan robot pada rongga mulut saat pengambilan hasil swab).
c. pengkondisian sinyal input dan antar muka (Input signal conditioning and interfacing),:
komponen A/D ( yang mengubah input dari tuas kontrol di meja operator ke komponen digital
control untuk di teruskan ke lengan robot ).
PLC berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan semua komponen yang terdapat pada robot
melalui suatu program. Cara kerja dari PLC ini yaitu menerima sinyal masukan proses yang
dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai
dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk
mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya
Micro controller berfungsi Fungsi utama mikrokontroler ini adalah sebagai pengontrol rangkaian
elektronika. Cara kerja dari micro controller yaitu menerima sinyal input, mengolahnya, kemudian
memberikan sinyal output sesuai dengan program yang telah diisikan ke mikrokontroler tersebut
Software memiliki fungsi sebagai pengolah data dari setiap fungsi tiap komponen
e. pengkondisian sinyal output dan antar muka (Output signal conditioning and interfacing):
Power transistor dan konponen D/D ( mengubah sinya digital dari proses digital control ke
lengan penggerak).
f. tampilan (display):
HMI memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Mengawasi, dimana kita dapa mengawasi kondisi plant secara real time tanpa perlu keluar dari
ruang kontrol.
2) Pengaturan (berdasarkan level keamanan) dimana kita dapat merubah pengaturan misal
pengaturan alarm untuk high priority dan low priority.
3) Alarm, disediakan Alarm History dan Summary. Sehingga nantinya kita bisa memilih alarm-
alarm aa saja yang aktif dan bisa mendapatkan alasan atau pesan kenapa suatu sistem tiba-tiba
mengalami trip atau mati.
4) Menampilkan grafik dari sebuah proses, misal temperatur dari sistem yang bersangkutan.