Contohnya:
Contoh:
Contoh yang paling umum digunakan yaitu variabel jenis kelamin.
Jenis kelamin akan dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Dalam
hal ini, hasil pengukuran tidak memiliki tingkatan tertentu. Artinya laki-laki
tidak lebih tinggi daripada perempuan, atau sebaliknya. Di dalam sebuah
penelitian, biasanya akan diberi simbol angka sebagai pembeda, misal jenis
kelamin laki-laki diberi simbol angka 1, jenis kelamin perempuan diberi
simbol 0. Simbol angka disini hanya untuk membedakan saja, tidak
menunjukkan bahwa 1 lebih besar dari 0 dan sebagainya.
misal nama kota lahir. Ada yang Bandung, Jakarta, Surabaya, Bogor, dan lain
lain. Hal ini hanya untuk pembeda saja, tidak menunjukkan tingkatan
tertentu. Dengan kata lain, orang yang lahir di Bandung bukan berarti lebih
baik dari Bogor atau yang lainnya.
misalnya menjelaskan agama, ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik. Ini
hanya bersifat membedakan saja
Suatu pernikahan terdiri dari tiga kategori yaitu: (1) belum menikah,(2)
menikah,(3) janda/duda.
Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar
tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. Skala ordinal ini
memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak
hanya menunjukkan kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat. Di dalam skala
ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan urutan tingkatannya, dari tingkat
terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya.
Ciri-ciri dari skala ordinal antara lain:
Kategori data saling memisah
Kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang
dimilikinya.
Kategori dapat disusun sesuai dengan besarnya karakteristik yang
dimiliki.
Contohnya:
Contohnya:
misal tinggi badan Agung adalah 190 cm sedangkan tinggi badan Vatinson
adalah 95 cm. Pada situasi ini dapat dikatakan bahwa jarak tinggi badan
Vatinson dengan Agung adalah 95 cm. Bisa juga dikatakan bahwa tinggi
badan Agung 2 kali tinggi badan Vatinson.
misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50, sedangkan nilai Toni
adalah 100. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai Toni adalah 2
kali nilai Tono.
Data mengenai berat adalah data yang berskala rasio.dengan skala ini kita
bisa mengatakan bahwa data berat badan 80 kg adalah 10 kg lebih besar
darinyang 70 kg.tetapi juga dapat mengatakan bahwa dari 80 kg adalah 2x
lebih berat dari data 40 kg.
Berat badan bayi yang diukur dengan skala rasio , bayi A memiliki berat
badan 3 kg, bayi B memiliki berat 2 kg dan bayi C memiliki berat 1 kg. Jika
diukur dengan skala rasio,maka bayi A memiliki rasio berat badan 3 kali
dari berat badan bayi C.