Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SITTI HALIMA POYAH

NIM : 219 411 117


KELAS : K
TUGAS : 2 STATISTIKA

1. Menurut pendapat saudara,apakah ilmu statistik berguna untuk keperluan penelitian?


Jelaskan pendapat tersebut dan bila perlu sertai dengan contoh (minimal 2 hal).
2. Jelaskan perbedaan antara data dengan skala nominal,ordinal,interval dan rasio
berikan masing-masing 4 contoh.
Penyelesaian:
1. Menurut saya, ilmu statistik sangat berguna untuk keperluan penelitian karena
penelitian dan statistik memang tidak akan bisa dipisahkan.Dalam penelitian,
statistika digunakan dalam menyusun model, dalam perumusan hipotesa, dalam
pengembangan alat dan pengumpulan instrument data, dalam penyusunan desain
penelitian, dalam penentuan sample dan dalam analisa data. Dalam banyak hal,
pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik
tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam
menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi.Statistik juga dapat digunakan untuk
sebagai alat untuk mengetahui hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel
benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris atau kah hubungan
tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan
data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah, statistik telah dapat
menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi, ataupun menyatakan
variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan
tengah-tengah dan variabel.
Dalam suatu penelitian,peranan statistika sangat dalam membantu dan
menjawab persoalan dalam suatu penelitian.Statistik merupakan salah satu alat yang
sangat penting yang digunakan dalam menetukan cara mengumpulkan data,
menyajikan, menganalisa dan menyimpulkan hasil dari data tersebut.
Statistika dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu
perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan Apakah kesimpulan
yang diambil cukup representative untuk memberikan infrensi terhadap populasi
tertentu. Alat ini tidak hanya digunakan dalam riset, tetapi juga diperlukan dalam
bidang pengetahuan lainnya seperti: teknik, industri, ekonomi, astronomi, biologi,
kedokteran, asuransi, pertanian, perniagaan, bisnis, sosiologi, antropologi,
pemerintahan, pendidikan, psikologi, meteorology, geologi, farmasi, ekologi,
pengetehuan alam, pengetahuan sosial dan lain sebagainya.

Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa. Mengingat


tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah
dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil
keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik. Hipotesis statistik
adalah pernyataan statistik tentang populasi yang diteliti. Jika menguji hipotesis
penelitian dengan perhitungan statistik, maka rumusan hipotesis statistik. Kalau
dalam rumusan hipotesis penelitian hanya dituliskan salah satu saja yaitu hipotesis
alternatif (Ha) atau hipoteisis nol (H0). Sedangkan dalam hipotesis statistik keduanya
dipasangkan sehingga dapat diambil keputusan dengan tegas yaitu menerima H0
berarti menolak Ha begitu juga sebaliknya apabila menolak H0 berarti menerima Ha.
Hipoteisis statistik ini dirumuskan untuk menjelaskan gambaran dan parameter apa
dari populasi.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan
kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi, harus
disadari bahwa statistik hanya merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa. Karena
itu, janganlah dijadikan statistik sebagai tujuan yang menentukan komponen-
komponen penelitian yang lain.

Contohnya:

 Contoh Penelitian Pendidikan Eksperimen Menggunakan Uji Independent T TestContoh


penelitian pendidikan ini adalah salah satu contoh penelitian yang biasa digunakan oleh
mahasiswa yang kuliah di bidang pendidikan. Contoh penelitian pendidikan ini
merupakan salah satu contoh penelitian pendidikan yang sering diangkat oleh mahasiswa
yang sedang menjalani skripsi atau tugas akhir dalam perkuliahan pendidikan, semisal
IKIP, PGSD dan jenis perkuliahan pendidikan.
 Contoh Penelitian Kesehatan Case Control Menggunakan Uji Regresi LogistikContoh
penelitian kesehatan ini adalah salah satu contoh penelitian yang biasa digunakan oleh
mahasiswa yang kuliah di bidang kesehatan, misalnya kedokteran, keperawatan atau
kesehatan masyarakat. Contoh penelitian kesehatan ini merupakan salah satu contoh
penelitian kesehatan yang sering diangkat oleh mahasiswa yang sedang menjalani skripsi
atau tugas akhir dalam perkuliahan kesehatan.

2. perbedaan antara data dengan skala nominal,ordinal, interval,dan rasio berikan


masing-masing 4 contoh
 Skala Nominal
Merupakan skala yang hanya membedakan kategori/klasifikasi berdasarkan
jenis atau macamnya. skala ini tidak membedakan kategori/klasifikasi
berdasarkan urutan atau tingkatan.
Ciri Data Nominal:
 Posisi data setara
 Tidak bisa dilakukan operasi matematika ( x,+,- atau : ).

Contoh:
 Contoh yang paling umum digunakan yaitu variabel jenis kelamin.
Jenis kelamin akan dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Dalam
hal ini, hasil pengukuran tidak memiliki tingkatan tertentu. Artinya laki-laki
tidak lebih tinggi daripada perempuan, atau sebaliknya. Di dalam sebuah
penelitian, biasanya akan diberi simbol angka sebagai pembeda, misal jenis
kelamin laki-laki diberi simbol angka 1, jenis kelamin perempuan diberi
simbol 0. Simbol angka disini hanya untuk membedakan saja, tidak
menunjukkan bahwa 1 lebih besar dari 0 dan sebagainya.
 misal nama kota lahir. Ada yang Bandung, Jakarta, Surabaya, Bogor, dan lain
lain. Hal ini hanya untuk pembeda saja, tidak menunjukkan tingkatan
tertentu. Dengan kata lain, orang yang lahir di Bandung bukan berarti lebih
baik dari Bogor atau yang lainnya.
 misalnya menjelaskan agama, ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik. Ini
hanya bersifat membedakan saja
 Suatu pernikahan terdiri dari tiga kategori yaitu: (1) belum menikah,(2)
menikah,(3) janda/duda.
 Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar
tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. Skala ordinal ini
memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak
hanya menunjukkan kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat. Di dalam skala
ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan urutan tingkatannya, dari tingkat
terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya.
Ciri-ciri dari skala ordinal antara lain:
 Kategori data saling memisah
 Kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang
dimilikinya.
 Kategori dapat disusun sesuai dengan besarnya karakteristik yang
dimiliki.

Contohnya:

 contoh pada variabel sikap seseorang terhadap suatu pernyataan, sikap


tersebut berupa sangat setuju, setuju, biasa saja, tidak setuju, sangat
tidak setuju. Pada variabel sikap ini dari sangat setuju ke sangat tidak
setuju menunjukkan kategori dan memiliki tingkatan.
 misal dalam variabel nilai huruf mutu pada perkuliahan, yaitu nilai A, B,
C, D, dan E. Pada nilai ini menunjukkan tingkatan bahwa nilai A lebih
besar dari B, dan seterusnya.
 Sistem kepangkatan dalam dunia militer adalah salah satu contoh dari
data berskala ordinal pangkat dapat diurutkan atau dirangking dari
prajurit sampai sersan berdasarkan jasa,dan layanan pengabdian.jika
peneliti merangking data lamanya pengabdian maka peneliti dapat
memberikan nilai 1,2,3,.....,4 dst.masing masing terhadap seseorang
anggota ABRI yang berpangkat prajurit,kopral,sersan.
 Jawaban pertanyaan tentang kecenderungan masyarakat untuk
menghadiri rapat umum pemilihan kepala daerah,mulai dari tidak
pernah absen menghadiri dengan kode 5,kadang-kadang saja
menghadiri dengan kode 4,kurang menghadiri dengan kode 3,tidak
pernah menghadiri dengan kode 2,sampai tidak menghadiri sama sekali
dengan kode 1.
 Skala Interval
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk
menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun
sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak. Skala interval ini bisa
dikatakan berada diatas skala ordinal dan nominal. Besar interval atau jarak satu data
dengan data yang lainnya memiliki bobot nilai yang sama. Besar interval ini bisa saja
di tambah atau dikurang.
Ciri-ciri:
 Kategori data memiliki sifat saling memisah.
 kategori data memiliki aturan yang logis.
Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karaaktristik
khusus yang dimilikinya.
 Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan
yang sama dalam jumlah yang dikenakan pada kategori.
 Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam skala (tidak
memiliki nilai nol absolut).
Contohnya:
 contoh yang paling umum pada skala interval adalah suhu. Misalkan
suatu ruangan memiliki suhu 0C, ini bukan berarti bahwa ruangan
tersebut tidak ada suhunya. Angka 0C disini merupakan suhu, hal ini
dikarena pada skala interval 0 (nol) bukanlah nilai yang mutlak.
 jam 00.00 bukan berarti waktunya kosong atau tidak ada nilainya,
karena jam 00.00 sendiri masih menunjukkan waktu dimana jam 00.00
sama dengan jam 12 malam.
 Kecerdasan intelektual yang dinyatakan dalam IQ rentang IQ 100
sampai 110 memiliki jarak yang sama dengan 110 sampai
120.namun,demikian tidak dapat dinyatakan orang yang memiliki IQ
150 tingkat kecerdasannya 1,5 kali dari orang yang memiliki IQ 100.
 Misalnya tentang nilai ujian 6 orang mahasiswa yakni A,B,C,D,E,dan
F diukur dengan ukuran interval pada skala prestasi dengan ukuran
1,2,3,4,5 dan 6,maka dapat dikatakan bahwa beda prestasi antara
mahasiswa C dan A adalah 3-1=2,beda prestasi antara mahasiswa C
dan F adalah 6-3=3,tetapi tidak bisa dikatakan bahwa prestasi
mahasiswa E adalah 5 kali prestasi mahasiswa A ataupun prestasi
mahasiswa F dan 3 kali lebih baik dari prestasi mahasiswa B.
 Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang
bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio
merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding skala-skala
lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.

Contohnya:
 misal tinggi badan Agung adalah 190 cm sedangkan tinggi badan Vatinson
adalah 95 cm. Pada situasi ini dapat dikatakan bahwa jarak tinggi badan
Vatinson dengan Agung adalah 95 cm. Bisa juga dikatakan bahwa tinggi
badan Agung 2 kali tinggi badan Vatinson.
 misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50, sedangkan nilai Toni
adalah 100. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai Toni adalah 2
kali nilai Tono.
 Data mengenai berat adalah data yang berskala rasio.dengan skala ini kita
bisa mengatakan bahwa data berat badan 80 kg adalah 10 kg lebih besar
darinyang 70 kg.tetapi juga dapat mengatakan bahwa dari 80 kg adalah 2x
lebih berat dari data 40 kg.
 Berat badan bayi yang diukur dengan skala rasio , bayi A memiliki berat
badan 3 kg, bayi B memiliki berat 2 kg dan bayi C memiliki berat 1 kg. Jika
diukur dengan skala rasio,maka bayi A memiliki rasio berat badan 3 kali
dari berat badan bayi C.

Anda mungkin juga menyukai