Anda di halaman 1dari 6

RANCANGAN PENYULUHAN

HIPERTENSI PADA LANSIA

MATA KULIAH GERONTIK

Dosen Mata Ajar:


Ns. Rian Agus Setiawan, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh:
Risma Rostika Firdaus (11191051)
S1 Keperawatan Reguler 12B

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
2021/2022
Satuan Acara Penyuluhan/SAP

1. Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : definisi, penyebab, tanda gejala, pencegahan, komplikasi
Sasaran : Ny. S
Waktu : 50 menit
Tempat : Rumah Ny. S
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Juni 2022
2. Tujuan Penyuluhan :
a. Tujuan Instruksional Umum/TIU
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ny. S dapat memahami penyakit hipertensi
b. Tujuan Instruksional Khusus/TIK
1) Kognitif
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 50 menit, diharapkan Ny. S
Mampu :
a) Menjelaskan definisi hipertensi
b) Menyebutkan penyebab hipertensi
c) Menyebutkan tanda gejala hipertensi
d) Menyebutkan pencegahan hipertensi
e) Menyebutkan komplikasi hipertensi
2) Afektif.
Setelah mendapat penjelasan Ny.S mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh mahasiswa
3) Psikomotor
Setelah mendapatkan penjelasan Ny.S mampu memahami dan menyebutkan
materi yang sudah disampaikan
3. Materi
a. Definisi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan
90 mmHg setelah dua kali pengukuran terpisah (Rihiantoro and Widodo 2018)
b. Penyebab
1) Genetik Individu dengan keluarga hipertensi memiliki potensi lebih tinggi
mendapatkan penyakit hipertensi.
2) Jenis kelamin dan usia Lelaki berusia 35-50 tahun dan wanita yang telah
menopause berisiko tinggi mengalami penyakit hipertensi
3) Diit konsumsi tinggi garam atau kandungan lemak. Konsumsi garam yang tinggi
atau konsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi secara langsung
berkaitan dengan berkembangnya penyakit hipertensi.
4) Berat badan obesitas Berat badan yang 25% melebihi berat badan ideal sering
dikaitkan dengan berkembangnya hipertensi.
5) Gaya hidup merokok dan konsumsi alkohol Merokok dan konsumsi alkohol sering
dikaitkan dengan berkembangnya hipertensi karena reaksi bahan atau zat yang
terkandung dalam keduanya. (Nurarif A.H., & Kusuma H., 2016)
c. Tanda gejala
Menurut Nurarif A.H., & Kusuma H., 2016, tanda dan gejala pada hipertensi, yaitu:
1) Mengeluh sakit kepala, pusing
2) Lemas, kelelahan
3) Gelisah
4) Mual
5) Muntah
6) Epistaksis
7) Kesadaran menurun
d. Pencegahan
1) Pengurangan konsumsi garam Konsumsi garam
2) Menurunkan berat badan atau diet
3) Menghindari minuman berkafein
4) Menghindari atau berhenti merokok
5) Olahraga secara rutin
6) Tidur berkualitas Istirahat dengan waktu yang cukup dianjurkan 6-8 jam sehari
(Aminuddin, 2019).
e. Komplikasi
1) gagal jantung
2) penyakit pembuluh darah perifer
3) gangguan ginjal
4) pendarahan retina
5) gangguan penglihatan (Shikha Singh, Ravi Shankar, 2017).
4. Kegiatan
NO. Langkah-langkah Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan Sasaran
1. Pendahuluan 10’ 1. Memberi salam 1. Menjawab alam
2. Memperkenalkan diri 2. Menjawab
3. Menjelaskan maksud dan pertanyaan
tujuan
4. Memberikan pre test
2 Penyajian 20’ 1. Menjelaskan definisi dari Mendengarkan secara
hipertensi aktif
2. menjelaskan penyebab dari
hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala
hipertensi
4. Menyebutkan pencegahan dari
hipertensi
5. Menyebutkan komplikasi pada
hipertensi
3 Evaluasi 15’ 1. Tanya jawab Partisifasi aktif
2. Menanyakan kembali
3. Post test
4 Penutup 5’ 1. Meminta/memberi 1. Memberika
pesan dan kesan pesan dan
kesan
2. Menjawab salam
5. Metode : Ceramah, Demontrasi dan tanya jawab
6. Media : Video
7. Evaluasi
Pertanyaan.
c. Apakah yang dimaksud relaksasi nafas dalam ?
d. Apa manfaat dari terapi relaksasi nafas dalam?
e. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari terapi relaksasi nafas dalam?
f. Bagaimana cara terapi relaksasi nafas dalam?
Jawaban
a. Ny. S mengerti tentang pengertian relaksasi nafas dalam
b. Ny. S mengetahui manfaat dari terapi relaksasi nafas dalam
c. Ny. S mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari terapi relaksasi nafas dalam
d. Ny. S dapat menjelaskan dan memperaktekan bagaimana cara terapi relaksasi
nafas dalam yang baik dan benar.

Daftar pustaka
Aminuddin, M. 2019. Gambaran Gaya Hidup pada Penderita Hipertensi di Wilayah RT 17
Kelurahan Baqa Samarinda Seberang. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, 2(1).
Nurarif, A.H & Kusuma, H. (2016). “Asuhan Keperawatan Praktis. Edisi Revisi Jilid 2”.
Yogyakarta: Mediaction Jogja
Rihiantoro, T., & Widodo, M. (2018). “Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan
Kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawang”. Lampung: Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 13(2), 159-167
Shikha Singh, Ravi Shankar, G. P. S. (2017) “Prevalence and Associated Risk Faktors of
Hypertension : A Cross-Sectional Study in Urban Varanasi”. Int J Hypertens
MEDIA SATUAN ACARA PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai