Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KEUANGAN DALAM BIDANG KESEHATAN

(PERAN UANG DALAM MANAJEMEN BIDANG KESEHATAN)

KELOMPOK 2

JUFRIADI ICHTIARA

RAIBI

NAILIL HUSNI

RISKI GUSRANDI

RA.RISKI NUNUN ATMADJA

MAWADDAH

KHAIRUNNISA FITRI

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

YAYASAN ATRO SIHAT BEURATA BANDA ACEH

2013
BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen keuangan kesehata merupakan manajemen terhadap

fungsi-fungsi keuangan kesehata, fungsi-fungsi keuangan tersebut

meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana

menggunakan dana tersebut (allocation of fund) .

Perkembangan manajemen keuangan kesehatan sangat dipengaruhi

oleh berbagai faktor antara lain: faktor kebijkan moneter, faktor kebijakan

pajak, faktor kondisi ekonomi,faktor kondisi sosial, dan faktor kondisi

politik

Kebijakan moneter berhubugan dengan tingkat suku bunga dan

inflasi,dampak inflasi pada manajemen keuangan kesehatan antara lain:

1. Masalah akuntansi

2. Kesulitan perencanaan

3. Permintaan terhadap modal

4. Sukubunga

5. Harga obligasi menurun.


BAB II

PENGERTIAN

A. Definisi Manajemen keuangan menurut beberapa ahli:

Liefman : Manajemen kuangan adalah usaha untuk menyediakan uang

dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh ativa.

Suad husnan: Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-

fungsi keuangan.

B. Pengertian Manajemen keuangan secara umum.

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,

penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan

penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.


BAB III

TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN

A.Tujuan manajemen keuangan

Memaksimalkan nilai Rumah sakit, nilai tersebut dapat dilihat

melalui perkembangan fasilitas rumah sakit. Dengan demikian tujuan

manajemen keuangan adalah memaksimalkan nilai rumagh sakit yang

merupakan ukuran nilai objektif oleh publik dan orientasi pada kela.

B.Fungsi Manajemen keuangan

Penjelasan singkat masing-masing fungsi manajemen keuangan :

1. Perencanaan

Membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kehiatan-

kegiatan lainnya untuk periode tertentu.


2. Penganggaran

Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat

detail pengeluaran dan pemasukan.

3. Pengelolaan

Mengguanakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana

yang ada dengan berbagai cara.

4. Pencarian

Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk

operasional kegiatan perusahaan.

5. Penyimpanan

Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana

tersebut dengan aman.

6. Pengendalian

Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem

keuangan pada perusahaan.

7. Pemeriksaan

Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada

agar tidak terjadi penyimpangan.


BAB IV

BAGAN MANAJEMEN KEUANGAN

A. Bagan manajemen keuangan.


1. Planing and budgeting
2. Resource and alocation\
3. Operating ,monitoring, safeguarding
4. Evaluation and reporting
BAB V

7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar

pencatatan akutansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen

program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri

yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.

Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.

1.Konsistensi (consistency)

Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari

waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh

disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang

tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda

bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.

2.Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat

pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat

menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang

telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku

kepentingan dan penerima manfaat.

3.Transparansi (transparancy)

Organisasi harus terbuka berkenaan dengan

pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan

aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya,

menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu

serta dapat dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan

penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini

mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

4.Kelangsungan hidup (integrity)

Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik

maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang

diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran

tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.

5.Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya , individu yang

terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan

catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan

dan keakuratan pencatatan keuangan.

6.Pengelolaan (stewardship)

Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah

diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

7.Standar akutansi (accounting standarts)

Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus

sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.


BAB VI

KESIMPULAN

Setelah menulis materi pada tugas kelompok ini akhirnya penulis

berkesimpulan bahwa, Manajemen keuangan kesehatan adalah suatu

kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,

pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh

organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang

semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya dan

seproduktif mungkin.

Dalam prakteknya, Manajemen keuangan kesehatan adalah

tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan


organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen

keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip

manajemen keuangan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai