Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lidya Gabriella Tarigan

NIM : 201401141
KOM : A

Profesi yang berkaitan dengan IMK

1. System Integrator

System integrator adalah salah satu profesi dengan tugas utamanya adalah menganalisis suatu
sistem dan program berbasis TI yang dimiliki, atau akan dibuat, oleh suatu organisasi atau
perusahaan. System Integrator memiliki tanggung jawab atas perencanaan, koordinasi, dan analisa
sistem perangkat lunak yang telah direkomendasikannya.
Setelah melakukan analisis, selanjutnya seorang System Integrator dapat menemukan solusi
dari permasalahan tersbeut. Solusi tersebut berupa pengembangan atau perbaikan dari perangkat
lunak atau software yang dianalisa.
Misalnya, ada perusahaan surat kabar yang ingin membuka versi online korannya di
internet. System Integrator bertugas menganalisis dan merancang sistem teknologi informasi yang
akan diimplementasikan oleh perusahaan tersebut, mulai menganalisa pilihan-pilihan sistem
operasi yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai menggelar studi kelayakan dan desain
sistem yang akan dikembangkan.
Singkatnya, System Integrator bertugas menerjemahkan keinginan user atau pengguna sistem
informasi menjadi rancangan sistem TI yang sesuai dengan proses bisnis user maupun biaya yang
tersedia. Ketika menyusun sistem TI untuk perusahaan media yang ingin membuat media online,
misalnya, analis sistem dituntut mengetahui sistem operasi, aplikasi dan perangkat database,
perangkat lunak dan perangkat keras yang harus tersedia dan digunakan.

Biasanya, tugas profesi System Integrator atau System Analyst adalah sebagai berikut :

 Berinteraksi dengan client atau user untuk memahami kebutuhan perangkat lunak /keras
yang diperlukan.
 Berinteraksi dengan designer untuk membuat rancangan UI (User Interface) supaya tidak
terjadi salah paham.
 Berinteraksi dengan programmer untuk membuatkan sebuah program perangkat yang
diminta oleh user dan dirancang oleh designer.
 Menguji Perangkat (Biasanya dilakukan oleh tester).
 Melakukan dokumentasi penting terhadap program yang telah dibuat.

Biasanya, System Integrator atau System Analyst memiliki pengalaman sebagai Programmer.
Tetapi, ada juga System Integrator atau System Analyst yang langsung dari fresh graduate, karena
di perguruan tinggi memang jurusan analis sistem sudah tersedia untuk program S-1.
Remunerasi bidang ini tergantung pada pengalaman System Integrator atau System Analyst yang
bersangkutan serta sistem penggajian di perusahaan TI tempatnya bekerja. Tetapi untuk yang
berpengalaman, rentang penghasilannya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 11 juta per bulan

2. Front end developer

front end developer adalah pekerjaan dalam bentuk pemrograman yang mengelola dan
mengembangkan tampilan sebuah aplikasi atau website. Adapun hal yang biasa dilakukan
oleh front end developer yaitu mengkombinasikan teknik desain, teknologi, dan pemrograman
untuk menghasilkan tampilan situs web yang menarik, interaktif, serta
menangani debugging (masalah) yang terjadi.

front end memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pengunjung dapat dengan mudah
mengakses dan menggunakan sebuah aplikasi atau situs web. Contohnya, setiap kali kamu
mengunjungi situs web, apa pun yang kamu lihat, klik, atau gunakan adalah pekerjaan front end.
Mulai dari desain/tata letak, konten, tombol, gambar, navigasi, dan tautan internal.

Dalam aktivitasnya, front end developer akan sering bekerja menggunakan HTML, CSS, dan
JavaScript untuk mengembangkan situs web atau aplikasi web. Sehingga pengguna dapat melihat
dan berinteraksi dengan produk tersebut secara langsung.

Di samping itu, umumnya front end tidak bekerja sendirian. Mereka juga berkolaborasi dengan
berbagai tim, mulai dari back end, UI/UX, hingga dengan marketing. Misalnya, ketika
mengerjakan tampilan sebuah website. Front end akan bekerja sama dengan UI/UX terkait
desain website yang diinginkan.

Tim UI/UX akan mendesain tampilan dari website dan kemudian mereka akan memberikan desain
tersebut ke front end. Selanjutnya tim front end akan mengubah gambar desain dari UI/UX ke
kode yang akan menghasilkan elemen visual pada tampilan website. Singkatnya, seorang front end
developer mengaktifkan desain dan tombol-tombol pada sebuah web/aplikasi yang telah dirancang
oleh UI/UX.

Tugas dan tanggung jawab front end developer

1. Memastikan kelayakan teknis desain dari UI/UX


2. Mengoptimalkan kecepatan dari website/aplikasi
3. Menerapkan elemen visual situs web atau aplikasi
4. Menggunakan desain responsif dalam pembuatan antarmuka pengguna situs web atau
aplikasi
5. Menguji situs web atau aplikasi untuk kegunaan
6. Memecahkan masalah kode apa pun yang tidak berfungsi
7. Meningkatkan arsitektur visual situs web atau aplikasi
8. Memastikan bahwa semua kelayakan dari tampilan website sebelum mengirimkannya ke
tim back end
9. Berkolaborasi tim lainnya
rata-rata gaji Front End Developer di Indonesia pada tahun 2022 adalah sekitar Rp7.850.493per
bulannya. Jadi, kalau dikalkulasikan berarti pendapatan per tahunnya mencapai Rp94.205.916

Selanjutnya, buat rata-rata gaji terendahnya sendiri adalah Rp4.270.974 per bulan
atau Rp51.251.688 per tahun. Sementara buat rata-rata gaji tertinggi mencapai Rp10.460.168 per
bulan. Jika dikalkulasikan dalam setahun bisa mencapai Rp125.522.016

3. Network Engineer

Network Engineer (NE) adalah orang yang bertugas untuk membangun sebuah jaringan di suatu
organisasi atau perusahaan. Selain itu, mereka juga bertugas mendesain, implementasi, dan
melakukan pemeliharaan agar jaringan tidak mengalami masalah.

Biasanya, perusahaan-perusahaan besar memiliki Network Engineer sendiri untuk mendesain dan
melakukan pemeliharaan jaringan lokal.

Tugas Network Engineer

a. Membuat desain jaringan


Membuat desain jaringan, biasanya dilakukan ketika perusahaan melakukan ekspansi
jaringan baru. Ini bisa juga disebut network architecture. Jadi, NE merancang desain dan
tahu spesifikasi dan rincian jaringan yang didesain. Misalnya, topologi yang digunakan,
tipe router dan switch yang akan dipakai, panjang kabel, berapa dana yang diperlukan, dan
lainnya. Biasanya mereka juga memimpin pengadaan peralatan jaringan.

b. Melakukan instalasi dan konfigurasi


Setelah perencanaan desain jaringan sudah jadi, NE juga bertugas untuk implementasi.
Akan ada proses instalasi atau pemasangan perangkat jaringan sesuai dengan desain yang
telah dibuat. Setelah itu akan dilakukan proses konfigurasi atau pengaturan awal untuk
pemberian ID perangkat jaringan tersebut.

c. Monitoring jaringan
Setelah melakukan instalasi dan konfigurasi, bukan berarti tugas NE sudah selesai. Mereka
masih harus memonitoring jaringan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan
tidak mengalami masalah. Misalnya, hilang sinyal, atau kasus lainnya. Proses monitoring
yang baik akan membantu NE menganalisis masalah yang terjadi pada suatu jaringan
sehingga saat dibutuhkan troubleshooting, masalah akan dengan cepat selesai.

d. Troubleshooting
Troubleshooting dilakukan saat NE menemukan gangguan atau masalah pada suatu
jaringan. Misalnya, perangkat mati atau sinyal hilang. Ini biasa ditemukan saat proses
monitoring. Troubleshooter harus bisa mendiagnosis dan menyelesaikan masalah tersebut
sehingga jaringan dapat berfungsi kembali dengan baik.
e. Dokumentasi
Setiap melakukan kegiatan seperti troubleshooting, penggantian perangkat dan lainnya. NE
perlu mendokumentasikan hal itu. Dokumentasi ini berguna untuk laporan dan juga
memudahkan proses troubleshooting selanjutnya.

Dokumentasi dilakukan saat proses before dan after troubleshooting atau instalasi
perangkat. Ini seperti riwayat atau history yang dapat digunakan sebagai acuan jika
kedepannya terjadi masalah serupa. Dengan melihat dokumentasi sebelumnya, NE dapat
melakukan proses identifikasi dan troubleshooting dengan lebih cepat.

Perkiraan rata-rata gaji seorang network engineer adalah Rp5.000.000 hingga Rp12.000.000 per
bulan

Anda mungkin juga menyukai