CINTA
Cinta adalah bagian dari sifat Allah. "Allah adalah kasih" (1 Yohanes 4: 8). Ketika Dia
menciptakan kita menurut gambar-Nya, Dia menciptakan kita dengan kemampuan untuk
mencintai dan untuk dicintai.
Cinta yang pria dan wanita rasakan satu sama lain merupakan replika kasih Allah bagi
mereka. Cinta merupakan perasaan yang tumbuh karena keduanya yaitu Adam dan Hawa
memelihara dan menghormati hubungan mereka. Pria dan wanita diberikan satu sama
lain untuk saling memperhatikan dan saling melengkapi satu sama lain.
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan
ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka
keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu,
tetapi mereka tidak merasa malu.” (Kejadian 2:24-25)
Yesus memberkati ikatan suci pernikahan kembali ketika Dia melakukan mukjizat pertama-
Nya dihadapan banyak orang pada waktu pesta pernikahan.
Selain itu, Tuhan menggunakan cinta romantis dan pernikahan dalam Alkitab sebagai contoh
untuk menjelaskan perasaan-Nya terhadap kita.
Tuhan mencintai setiap orang dengan cinta yang sama seperti suami dan istri harus saling
mencintai. " Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal" (Yeremia 31:3)
Allah ingin anak-anak-Nya untuk menunjukkan kesetiaan sama seperti suami dan istri
inginkan dari pasangannya. "Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain,
karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu." (Keluaran, 34: 14).
Dalam hubungan Allah dengan umat Israel, Tuhan
membandingkan bangsa Israel sebagai pengantin yang
mau menikah (Yehezkiel 16:1-15)