Anda di halaman 1dari 92

i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2021

Disusun oleh:
DEWI SULISTYATI, SKM, M.Kes
Fungsional Adminkes Madya
NIP. 19710323 199501 2001

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH


Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang
@2021

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa


atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2021. LKj IP Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
merupakan bentuk komitmen nyata Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) yang baik sebagai mana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara
teknis diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.

LKjIP adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada


masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran.
Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah diukur, dievaluasi,
dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKj Dinas Kesehatan .

Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan


Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian
sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kulitas capaian kinerja
yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKj IP juga
dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu
dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan
pemerintah.

ii
Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di
masa mendatang.

Semarang, Februari 2022

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI JAWA TENGAH

YUNITA DYAH SUMINAR, SKM, M.SC, M.Si


Pembina Tk I
NIP. 19700531 199311 2 001

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR LAMPIRAN v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Struktur Organisasi dan Tata Kerja………………………… 2
1.3 Aspek Strategis Organisasi dan permasalahan Utama…. 21
1.4 Landasan Hukum……………............................................. 24
1.5 Sistematika…………………………………………………… 25
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Stategis……....................................................... 27
2.2 Perencanaan Kinerja………………………………………… 31
2.3 Perjanjian Kinerja……………………………………………. 32
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2021
3.1 Capaian Kinerja Organisasi................................................. 33
3.2 Analisis Capaian Kinerja..................................................... 47
3.3 Realisasi Anggaran…………………………………………… 76
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan………………………......................................... 82
B. Rekomendasi………………………...................................... 83

iv
DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun


2021
2. Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2021

v
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Grafik Tren Kasus Kematian Ibu di Provinsi Jateng Tahun
2016-2021 52
Gambar 3.2 Grafik Tren Angka Kematian Bayi di Provinsi Jateng Tahun
2016-2021 53
Gambar 3.3 Grafik Tren Kasus Kematian Ballita di Provinsi Jateng Tahun
2016-2021 54

vi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan di lingkungan


Dinkes Provinsi Jateng Tahun 2021 18
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan di lingkungan
Dinkes Provinsi Jateng tahun 2021 18
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Lingkungan Dinkes Provinsi Jateng tahun 2021 19
Tabel 1.4 Jenis dan Jumlah Fasilitas Perlengkapan Dinkes th 2021 20
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan tahun 2019-2023 30
Tabel 2.2 Perencanaan Kinerja Perubahan Dinkes Provinsi Jateng
Tahun 2021 31
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Dinkes Jateng tahun 2021 36
Tabel 2.4 Program, Kegiatan dan Indikator Dinas Kesehatan tahun 2021 37
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 46

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan
nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut
merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat,
swasta maupun pemerintah. Prinsip dasar pembangunan kesehatan terdiri
dari perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,
serta pengutamaan dan manfaat. Pembangunan kesehatan di Jawa Tengah
diselenggarakan secara paripurna dan diarahkan pada peningkatan usia
harapan hidup, kualitas sumber daya manusia, kesejahteraan keluarga dan
masyarakat serta kesadaran untuk hidup sehat melalui peningkatan upaya
promotif, dan preventif dengan tetap melaksanakan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Terkait pembangunan kesehatan, ada 4 isu strategis yang menjadi
arahan Presiden, yaitu penurunan angka stunting, kematian ibu dan bayi;
perbaikan pengelolaan sistem JKN; penguatan pelayanan kesehatan; serta
isu terkait obat dan alat kesehatan. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-
Undang Dasar 1945 Pasal 28 berbunyi “Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.
Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Jawa Tengah terdiri dari
879 puskesmas (508 puskesmas rawat jalan dan 371 puskesmas rawat
inap), 13 balai kesehatan, 196 laboratorium kesehatan (36 daerah milik
pemerintah dan 160 milik swasta), dan 320 rumah sakit (83 milik
pemerintah/TNI/Polri dan 237 milik swasta), didukung oleh keberadaan
pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan baik berupa sarana

1
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
produksi/industri maupun sarana penyalur, dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan strategis sebanyak 132.497 orang (dokter umum, dokter gigi,
dokter spesialis, perawat, bidan, apoteker, teknis kefarmasian, kesehatan
masyarakat, kesehatan lingkungan, gizi, keterapian fisik dan keteknisan
medis). Sedangkan ketersediaan tenaga dokter spesialis sebanyak 4.628
terdiri dari 1.952 dokter spesialis dasar, 821 orang dokter spesialis
penunjang, 105 orang dan spesialis paru, dan 1.750 orang spesialis lainnya.

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan
kepada daerah provinsi/kabupaten/kota untuk mengurus dan memajukan
daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan
pemberdayaan peran serta masyarakat

Agar berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dimasa


mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu
perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus
mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang
akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul.

1.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA


Sebagaimana diatur Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Nomor 58 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Provinsi Jawa Tengah, kedudukan, tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur pelaksana


urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan
daerah. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

2
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang
menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepada Daerah.

3. Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan


dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber
daya kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalan penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya
kesehatan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalan penyakit, pelayanan kesehatan serta
sumber daya kesehatan;
d. pelaksanaan dan pembinaan administrasi, dan kesekretariatan
kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas.
e. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur,
sesuai tugas dan fungsinya
4. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kesehatan Masyarakat;
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
e. Bidang Pelayanan Kesehatan;
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas dan


fungsi Dinas Kesehatan. Adapun Sekretariat merupakan unsur pembantu
pimpinan, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

3
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Sekretariat dipimpin oleh sekretaris dan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas.
Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris mempunyai fungsi:
1. penyiapan bahan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;
2. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan
kegiatan di lingkungan Dinas;
3. penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keuangan,
kerumahtanggaan, aset, kerja sama, kehumasan, kearsipan dan
dokumentasi di lingkungan Dinas;
4. penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi dan
tata laksana di lingkungan Dinas;
5. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintah dan pengelolaan informasi;
6. penyiapan bahan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;
7. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas; dan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sekretariat membawahi :
1. Subbagian Program;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Subbagian-subbagian, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Subbagian Program mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi dan penyusunan perencanaan program dan
kegiatan, evaluasi dan pelaporan di bidang program.Tugasnya meliputi :
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang program;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan teknis di bidang

4
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
program;
3. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan di
lingkungan Dinas;
4. menyiapkan bahan pengendalian program dan kegiatan di lingkungan
Dinas;
5. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang program;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang program; dan
7. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan
pelaporan di bidang keuangan. Tugas dimaksud meliputi :
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang keuangan;
3. menyiapkan bahan pengelolaan keuangan;
4. menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi dan pembukuan;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan akuntansi ;
6. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang keuangan;
7. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan; dan
8. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan kepegawaian. Tugas
dimaksud meliputi:
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan
kepegawaian;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan teknis di
bidang umum dan kepegawaian;
3. menyiapkan bahan pengelolaan ketatausahan di lingkungan Dinas;
4. menyiapkan bahan pengelolaan kepegawaian di lingkungan Dinas;
5. menyiapkan bahan pengelolaan rumah tangga dan aset di lingkungan

5
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Dinas;
6. menyiapkan bahan kerjasama dan kehumasan di lingkungan Dinas;
7. menyiapkan bahan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi di lingkungan
Dinas;
8. menyiapkan bahan pelaksanaan organisasi, hukum dan ketatalaksa-naan
di lingkungan Dinas;
9. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan
kepegawaian; dan
10.melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Kesehatan Masyarakat merupakan unsur pelaksana di bidang


kesehatan masyarakat, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Bidang.
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat dan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Kesehatan Masyarakat,
menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi;
2. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
3. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri atas :

6
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.
Seksi-seksi sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kesehatan Masyarakat.
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi.
Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga
dan gizi;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang kesehatan
keluarga dan gizi;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional upaya kesehatan
keluarga dan gizi masyarakat skala provinsi;
4. menyiapkan bahan pelaksanaan upaya kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat skala provinsi;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan upaya
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat skala provinsi;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan keluarga dan gizi;
7. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, sebagaimana
dimaksud mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan
bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Tugas
sebagaimana dimaksud meliputi :
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

7
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional di bidang promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat skala provinsi;
4. menyiapkan bahan pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat skala provinsi;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat skala Daerah;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat;
7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga, mempunyai
tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga. Tugas dimaksud, meliputi :
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
3. menyiapakan bahan penyusunan standar operasional di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala Daerah;
4. menyiapkan bahan pelaksanaan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga skala Daerah;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala Daerah;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelaksanaan kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan
7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan unsur


pelaksana di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, dipimpin oleh Kepala Bidang. Bidang

8
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas, melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan imunisasi;
2. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
3. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan
4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri atas :
1. Seksi Surveilens dan Imunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
Seksi-seksi sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Seksi Surveilens dan Imunisasi, sebagaimana dimaksud mempunyai tugas,
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan
imunisasi. Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang surveilens dan
imunisasi ;

9
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang surveilens dan imunisasi.;
3. meyiapkan bahan penyusunan standar operasional penyelenggaraan
surveilens dan imunisasi skala Daerah;
4. menyiapkan bahan pelaksanaan surveilens dan imunisasi skala Daerah;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang surveilens dan
imunisasi skala Daerah;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan
imunisasi skala Daerah; dan
7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sebagaimana
dimaksud, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Tugas sebagaimana
dimaksud, meliputi:
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
4. menyiapkan bahan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyakit
menular skala Daerah;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular skala Daerah;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan
imunisasi; dan
7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Kesehatan Jiwa, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di

10
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan
jiwa. Tugas dimaksud, meliputi:
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
4. menyiapkan bahan fasilitasi pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa skala Daerah;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa skala Daerah;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan
7. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Pelayanan Kesehatan merupakan unsur pelaksana di bidang


pelayanan kesehatan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas. Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh Kepala Bidang.
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas, melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan
pelaporan bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional,
pelayanan kesehatan rujukan, standarisasi pelayanan dan jaminan
kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Kesehatan,
menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer
dan kesehatan tradisional;
2. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan rujukan;
3. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

11
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang standarisasi pelayanan dan
jaminan kesehatan; dan
4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri atas :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional;
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
3. Seksi Standarisasi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan.
Seksi-seksi sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pelayanan Kesehatan.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional,


mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional. Tugas sebagaimana
dimaksud meliputi:
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan
kesehatan primer dan kesehatan tradisional;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang pelayanan
kesehatan primer dan kesehatan tradisional;
4. menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan kesehatan
tradisional skala Daerah;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelayanan
kesehatan primer dan kesehatan tradisional skala Daerah;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
primer dan kesehatan tradisional; dan
7. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, mempunyai tugas, melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

12
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
rujukan.Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan
kesehatan rujukan;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan bahan kebijakan teknis di
bidang pelayanan kesehatan rujukan;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang pelayanan
kesehatan rujukan skala Daerah dan lintas kabupaten/kota;
4. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang pelayanan
kesehatan rujukan arus mudik skala Daerah dan lintas kabupaten/kota;
5. menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan kesehatan
tradisional skala Daerah;
6. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan
pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah dan lintas kabupaten/kota.;
7. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
rujukan; dan
8. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Standarisasi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan sebagaimana


dimaksud mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di
bidang standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan. Tugas sebagaimana
dimaksud meliputi :
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang standarisasi
pelayanan dan jaminan kesehatan;
2. meyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan;
3. menyiapkan bahan penyusunan standarisasi pelayanan kesehatan dan
jaminan kesehatan skala Daerah;
4. menyiapkan bahan pelaksanaan standarisasi pelayanan dan jaminan
kesehatan ;
5. menyiapkan bahan fasilitasi standarisasi pelayanan dan jaminan kese-

13
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
hatan;
6. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan
standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan skala Daerah;
7. menyiapkan bahan penyusunan rekomendasi teknis penerbitan izin Rumah
Sakit Kelas B dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Daerah;
8. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan; dan
9. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Sumber Daya Kesehatan merupakan unsur pelaksana di bidang


sumber daya kesehatan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas. Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh Kepala Bidang.
Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas, melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan
pelaporan bidang kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan
kesehatan, sumber daya manusia kesehatan dan manajemen informasi
kesehatan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Bidang Sumber Daya
Kesehatan, menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian,
makanan minuman dan perbekalan kesehatan;
2. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia
kesehatan; dan
3. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang manajemen informasi
kesehatan;
4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri atas:
1. Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan;

14
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
2. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; dan
3. Seksi Manajemen Informasi Kesehatan.
Seksi-seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya
Kesehatan. Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan
Kesehatan, mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di
bidang kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan. Tugas
sebagaimana dimaksud meliputi:
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kefarmasian,
makanan minuman dan perbekalan kesehatan;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional kefarmasian,
makanan minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;
4. menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan layanan kefarmasian, makanan
minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis kefarmasian, makanan
minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;
6. menyiapkan bahan rekomendasi teknis ijin pedagang besar farmasi cabang
dan cabang penyalur alat kesehatan;
7. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian,
makanan, minuman dan perbekalan kesehatan; dan
8. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, mempunyai tugas, melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia
kesehatan. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi :
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya
manusia kesehatan;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

15
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
sumber daya manusia kesehatan;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional pengelolaan sumber
daya manusia kesehatan skala Daerah;
4. menyiapkan bahan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan skala
Daerah;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan sumber daya
manusia kesehatan skala Daerah;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia
kesehatan; dan
7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Seksi Manajemen Informasi Kesehatan, mempunyai tugas, melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang manajemen informasi kesehatan.
Tugas sebagaimana dimaksud meliputi :
1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang manajemen
informasi kesehatan;
2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
manajemen informasi kesehatan;
3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional manajemen informasi
kesehatan skala Daerah;
4. menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan manajemen informasi
kesehatan skala Daerah;
5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis manajemen informasi
kesehatan skala Daerah;
6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang manajemen informasi
kesehatan; dan
7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis


penunjang tertentu di lingkungan Dinas dapat dibentuk UPT Dinas. UPT Dinas
dipimpin oleh Kepala UPT Dinas yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pembentukan, Tugas dan Fungsi,

16
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Jenis dan Klasifikasi serta Tata Kerja UPT Dinas diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Gubernur nomor 99 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Ada 8
(delapan) UPT Dinas Kesehatan yaitu:

1. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang


2. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Ambarawa
3. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Klaten
4. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang
5. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Pati
6. Balai Kesehatan Indra Masyarakat
7. Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan
8. Balai Pelatihan Kesehatan

Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkungan Dinas ditetapkan sesuai


dengan kebutuhan dan mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
jabatan fungsional masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja
. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana diatur sesuai peraturan
perundang-undangan. Pembinaan terhadap Jabatan Fungsional dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk memenuhi kebutuhan
Jabatan Fungsional dapat dilakukan dengan pengangkatan pertama,
perpindahan jabatan, dan penyesuaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan. Pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional dikoordinasikan
oleh koordinator kelompok jabatan fungsional sesuai dengan rumpun jabatan
masing-masing. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja jabatan fungsional sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan tugas jabatan
fungsional dan pola hubungan kerja jabatan fungsional diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Kepala Dinas.
Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
dalam melaksanakan fungsi koordinasi dan fasilitasi sebagai berikut :

17
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
1. Data Kepegawaian :
a. Pegawai berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan.
Jumlah tenaga aktif di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah dan UPTD sampai dengan akhir tahun 2021 sebanyak
598 orang. Jumlah pegawai berdasarkan golongan dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan di Lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
GOLONGAN JUMLAH
INSTITUSI
IV III II I
Dinkes Prov. Jateng 62 129 24 1 216
Balkesmas Semarang 16 44 6 2 68
Balkesmas Magelang 4 32 6 1 43
Balkesmas Pati 5 42 5 1 53
Balkesmas Klaten 6 37 0 0 43
Balkesmas Ambarawa 9 25 1 0 35
Bkim Provinsi Jateng 12 32 6 0 50
Balai Labkes & PAK
14 56
Semarang 31 11 0
Bapelkes Gombong 4 13 11 0 28
JUMLAH 132 385 70 5 592
Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

Jumlah tenaga aktif yang paling banyak golongan III 385


orang, golongan IV 132 orang, golongan II sebanyak 70 orang
dan masih ada golongan I sebanyak 5 orang.

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan di lingkup Dinas


Kesehatan dan UPT tahun 2021 sebagai berikut:
Tabel 1.2.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan di Lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Jumlah Jabatan
INSTITUSI tenaga Aktif Struktural Fungsional Pelaksana
Dinkes Prov. Jateng 214 9 91 114
Balkesmas Semarang 68 2 51 15
Balkesmas Magelang 53 2 38 13
Balkesmas Pati 43 1 34 8
Balkesmas Klaten 43 1 36 5
Balkesmas Ambarawa 35 2 29 4

18
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Jumlah Jabatan
INSTITUSI tenaga Aktif Struktural Fungsional Pelaksana
Bkim Provinsi Jateng 51 2 37 11
Balai Labkes & PAK
56
Semarang 2 40 164
Bapelkes Gombong 28 2 5 21
JUMLAH 598 23 361 205
Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

Jumlah tenaga aktif yang menjabat sebagai pejabat


struktural sebanyak 23 orang, pejabat fungsional 361 orang dan
jabatan pelaksana sebanyak 205 orang. Banyaknya tenaga
fungsional di Dinas Kesehatan dan UPT karena adanya
kesempatan menjadi jabatan fungsional secara impasing pada
tahun 2020.

Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat


dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.3:
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Jumlah Tingkat Pendidikan
INSTITUSI Tenaga
Akif S3 S2 S1/D4 <D3
Dinkes Prov. Jateng 214 4 74 86 34
Balkesmas Semarang 68 0 11 31 9
Balkesmas Magelang 53 0 9 12 15
Balkesmas Pati 43 0 4 18 8
Balkesmas Klaten 42 0 4 9 6
Balkesmas Ambarawa 35 0 8 12 2
Bkim Provinsi Jateng 50 0 10 11 6
Balai Labkes & PAK
56 0 11 18 6
Semarang
Bapelkes Gombong 29 0 5 6 15
JUMLAH 589 4 139 203 101
Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UPT


yang telah lulus menempuh pendidikan S3 sebanyak 4 orang,
lulusan S2 sebanyak 139, lulusan S1/D4 203 orang, dan lulus
Diploma 3 sebanyak atau kurang sebanyak 101 orang.

19
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah dilengkapi dengan berbagai fasilitas berupa tanah, gedung,
serta berbagai peralatan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1.4.
Jenis dan Jumlah Fasilitas Perlengkapan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
SALDO AKHIR
NO. KETERANGAN
JML HARGA
1 Tanah 25 61.324.740.000,00
2 Alat besar 55 7.122.522.799,00
3 Alat angkutan 132 33.952.288.818,00
4 Alat bengkel dan alat ukur 56 1.834.513.400,00
5 Alat pertanian 1 11.600.000,00
6 Alat kantor dan rumah tangga 9.326 37.511.274.848,00
7 Alat studio komunikasi dan pemancar 808 6.010.506.948,00
8 Alat kedokteran dan alat kesehatan 2.821 75.577.627.625,00
9 Alat laboratorium 660 48.260.987.291,00
10 Alat persenjataan - -
11 Alat komputer 1.952 15.491.209.905,00
12 Alat eksplorasi 1 1.800.000,00
13 Alat keselamatan kerja 4 29.125.000,00
14 Peralatan proses/produksi 10 22.500.000,00
15 Peralatan olah raga 17 81.729.600,00
16 Bangunan gedung 79 103.701.230.594,00
17 Monumen 2 144.162.000,00
18 Tugu titik kontrol/pasti 4 4.970.666.040,00
19 Jalan dan jembatan 2 117.825.000,00
20 Bangunan air 9 746.910.500,00
21 Instalasi 34 3.868.562.664,00
22 Jaringan 21 1.135.375.128,00
23 Bahan perpustakaan 1.075 161.796.145,00
Barang bercorak
24 102 105.951.000,00
keseniaan/kebudayaan/olah raga
25 Hewan 6 10.300.000,00
26 Tanaman 1 34.650.000,00
27 Konstruksi dalam pengerjaan 4 2.346.105.183,00
17.207 404.575.960.488,00
Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2021
Saldo akhir aset Dinas Kesehatan tahun 2021 sebesar
Rp.404.575.960.488,- yang terdiri dari 27 jenis fasilitas perlengkapan.

20
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
1.3 ASPEK STRATEGIS ORGANISASI DAN PERMASALAAN UTAMA

Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dimaksud,


maka Dinas Kesehatan secara umum memiliki Fungsi strategis yaitu:
merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang kesehatan yang
menjadi kewenangan daerah; membantu Gubernur melaksanakan urusan
pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan
tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah, menyusun perumusan
kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalan
penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan; pelaksanaan
kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalan
penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan; pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalan penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan;
pelaksanaan dan pembinaan administrasi, dan kesekretariatan kepada
seluruh unit kerja di lingkungan Dinas; pelaksanaan fungsi kedinasan lain
yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5


Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2018–2023, maka Visi
Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018–2023 Provinsi Jawa Tengah
yaitu : Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari dengan slogan “(Tetep)
Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Dalam rangka mewujudkan visi
tersebut, terdapat 4 (empat) misi, yaitu:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup
utuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota.
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja
baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan.

21
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Sebagai upaya dalam melaksanakan pokok–pokok pikiran visi dan
misi pembangunan Jawa Tengah, terutama misi ke 3 yaitu Memperkuat
kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk
mengurangi kemiskinan dan pengangguran, dan misi ke 4 yaitu Menjadikan
rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan
mencintai lingkungan serta mendukung program kerja ke 9 yaitu Rumah
sakit tanpa dinding. Implementasi pelaksanaan upaya tersebut dilandasi
dengan slogan “(tetep) mboten korupsi, mboten ngapusi”.

Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas Kesehatan


Provinsi tahun 2018-2023 dibandingkan dengan target yang tertuang dalam
dokumen perencanaan (RPJMD, Renstra, SPM, MDG’s/SDG’s dan RAD
PG) maka isu strategis Dinas Kesehatan tahun 2020 adalah: meningkatkan
derajad kesehatan masyarakat Jawa Tengah dengan menurunkan angka
kesakitan dan kematian. Strategi untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian melalui: peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan,
peningkatan upaya paradigma sehat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pemenuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta
peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan.
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian bayi (AKB) dan Angka
Kematian Balita (AKABA) masih menjadi prioritas di Jawa Tengah. Capaian
AKI tahun 2021 sebesar 199/100.000 KH atau sebanyak 1.011 kasus; AKB:
7,87/1000 KH dan AKABA 8,95/1000 KH meskipun angka ini jauh lebih baik
dibanding target nasional (AKI: 226/100.000 KH; AKB: 24/1.000 KH) namun
untuk capaian AKI menurun dibandingkan capaian AKI tahun 2020 (AKI
98,6/100.000 KH; AKB: 7,79/1000 KH dan AKABA 8,99/1000 KH. Capaian
AKI jauh dibawah target sedangkan AKB dan AKABA masih diatas target.
AKI dan AKB merupakan indikator untuk melihat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat di suatu daerah/ negara. Selain itu target SDGs
belum tercapai (akhir tahun 2030 <70).
Angka Kesakitan dan Kematian penyakit menular dan tidak menular
masih tinggi. Angka Kesakitan DBD tahun 2021 sebesar 10,69 per 100.000

22
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
penduduk lebih baik dibandingkan capaian tahun 2020 sebesar 15,56 per
100.000 penduduk dan sudah dibawah target <28/100.000 penduduk.
Walaupun sudah dibawah target, namun sudah semua kabupaten/ kota di
Jawa Tengah merupakan daerah endemis DBD, sehingga dikhawatirkan
sewaktu-waktu bisa meningkat kembali.
Kasus HIV/AIDS merupakan kasus fenomena gunung es yaitu
walaupun penemuan kasus cenderung meningkat dan diobati setiap tahun
namun kasus yang belum ditemukan dan diobati masih sangat banyak dan
penularannya melalui hubungan seksual sangat berisiko untuk menularkan
lagi ke orang lain. Tahun 2021 untuk penyakit HIV/AIDS menggunakan
indikator kinerja kegiatan baru yaitu prosentase kasus HIV/AIDS yang
diobati ARV yaitu penderita HIV AIDS yang masih mendapatkan
pengobatan Anti Retro Viral (ARV). Capaian tahun 2021 sebesar 79 dari
target 80 tidak mencapai target karena kunjungan pasien HIV berkurang
disebabkan takut tertular covid-19.
Angka penemuan kasus baru kusta, capaian tiap tahun cenderung
mengalami kenaikan. Kurangnya tingkat capaian disebabkan kusta masih
dianggap neglected disease yang harus mendapatkan komitmen daerah
terutama dalam penganggaran, penemuan kasus dilakukan secara aktif
menurun dikarenakan blocking dana pusat terutama APBN. Provinsi Jawa
Tengah menargetkan tahun 2024 Eliminasi Kusta untuk seluruh Kab/Kota di
Jawa Tengah. Tahun 2019 masih ada 5 kabupaten/kota yang belum
eliminasi kusta yaitu kota Tegal, kab. Tegal, Kota Pekalongan, Pemalang
dan Brebes. Persentase kab/kota dengan kasus baru kusta Tahun 2021
dari target 74 terealisasi 77 lebih baik dibanding tahun 2020 dari target 71
terealisasi 74,8. Adanya pandemi Covid-19 juga menimbulkan masalah baru
dengan tingginya kasus dan kematian yang disebabkan oleh virus corona.

Penyakit-penyakit menular/infeksi masih menjadi masalah di


masyarakat, di sisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit
tidak menular dan degeneratif seperti Diabetes mellitus (DM),
kardiovaskuler, hipertensi dan kanker (keganasan) cenderung meningkat.

23
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
1.4 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan


Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 dilandasi dengan dasar hukum sebagai
berikut :
1. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang menempatkan periode 2020-
2024 sebagai tahapan keempat untuk memantapkan pembangunan
secara menyeluruh di berbagai bidang.
2. Undang-undang nomor 26 tahun 2009 tentang Kesehatan yang
menyebutkan bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
4. Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional, untuk mensinergikan pembangunan kesehatan di Jawa Tengah
dengan pembangunan kesehatan nasional.
5. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 - 2024
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 tahun 2016 tentang
Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 9 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 5 tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Tengah 2018 – 2023
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 9 tahun 2019 tentang
Sistem Kesehatan Provinsi
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah

24
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi
atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
14. Peraturan Gubernur nomor 58 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
15. Peraturan Gubernur nomor 99 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

1.5 SISTEMATIKA

Sistematika penyusunan LKjIP Dinas Kesehatan Provinsi Jawa


Tengah Tahun 2021, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara nomor 53 Tahun 2014 disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penjelasan umum organisasi, dengan


penekanan kepada aspek strategis oraganisasi serta permasalahan utama
(strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II : PERENCANAAN KINERJA

Dalam Bab ini menjelasakan tentang ringkasan/ ikhtisar rencana


kinerja tahunan dan perjanjian kinerja tahun 2021 antara Gubernur Jawa
Tengah dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2021

Bab ini menjelaskan capaian kinerja organisasi untuk setiap


pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

25
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

BAB IV. PENUTUP

Dalam bab ini yang dikemukakan simpulan secara umum atas capaian
kinerja organisasi serta langkah-langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi untuk meningkatkan kinerja.

26
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS


Visi pembangunan Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan
implementasi dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode
tahun 2018-2023 yaitu:
“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”
Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi
Visi pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan
lanjutan dari cita-cita pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018. Makna
dari visi sebagai berikut:
Sejahtera: terbebas dari ketidak-merdekaan, karena kebodohan, kesakitan,
kelaparan, kepanasan dan kehujanan, hubungan sosial yang tidak nyaman
dan diskriminasi-sara-miskin-gaptek-isolasi-bodo-defabel-gender, atau
karena jeleknya infrastruktur-fisik-sosial ekonomi budaya. Ringkasanya
ketercukupan kebutuhan dasar masyarakat sesuai peri-kemanusian dan
peri-keadilan.
Berdikari: metode untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan hidupnya berbasis modal pokok milik sendiri-Sumber Daya
Alam-Sumber Daya Manusia-Sumber Daya budaya-Sumber Daya sosial-
Sumber Daya ekonomi, sedang modal dari luar merupakan tambahan.
Berdikari juga merupakan tujuan agar masyarakat mampu memenuhi
ketercukupan kebutuhan pokok sendiri.
Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi merupakan laku masyarakat Jawa
Tengah agar dapat mencapai visi.
Dalam rangka upaya menuju pencapaian visi pembangunan daerah
Jawa Tengah tahun 2018-2023, ditetapkan misi pembangunan daerah
yaitu:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyub

27
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke pemerintahan Kabupaten/Kota;
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja
baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran yang
dijabarkan dalam visi Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari dan misi
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih terutama misi ke 3 yaitu Memperkuat
kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk
mengurangi kemiskinan dan pengangguran dan misi ke-4 yaitu
Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan. Implementasi pelaksanaan upaya
tersebut dilandasi dengan nilai keutamaan “(tetep) mboten korupsi,
mboten ngapusi”.
Penetapan tujuan dan sasaran merupakan tahap terpenting dalam
perencanaan pembangunan yang menjadi dasar penyusunan kinerja
pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang dalam rentang waktu
Tahun 2018-2023. Tujuan dimaksud merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan visi dan misi yang menunjukkan hasil akhir
jangka waktu tertentu dengan memperhatikan permasalahan dan isu-isu
strategis daerah. Pernyataan tujuan harus menunjukkan suatu kondisi yang
ingin dicapai di masa mendatang dan juga diselaraskan dengan amanat
pembangunan.
Untuk menjabarkan visi dan misi pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023, maka Tujuan Jangka Menengah
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023 adalah:
1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator
tujuan Angka Harapan Hidup.

28
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
2. Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu hasil yang akan dicapai
secara nyata oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam rumusan
yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu indikator beserta targetnya.
Oleh karena itu, sasaran dinyatakan sesuai indikator secara spesifik, fokus,
terukur, dan dapat dicapai dengan indikator kinerja atau tolok ukur
keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan selama 5 (lima)
tahun. Setiap sasaran mencerminkan indikator kinerja yang akan dicapai
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.
Dalam rangka mencapai tujuan jangka menengah Dinas Kesehatan
yaitu Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator
meningkatnya Angka Harapan Hidup, dan Maningkatkan tata kelola
organisasi Dinas Kesehatan dengan indikator nilai kepuasan masyarakat,
maka ada 3 (tiga) sasaran untuk mewujudkan tujuan yaitu :
1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian, dengan indikator sasaran :
1) AKI (Angka Kematian Ibu)
2) AKB (Angka Kematian Bayi)
3) AKABA (Angka Kematian Balita)
4) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular
5) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
6) Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi
7) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan sesuai
ketentuan
8) Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi
2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja, dengan indikator sasaran:
1) Nilai SAKIP Dinas Kesehatan
3. Meningkatnya kualitas pelayanan, dengan indikator sasaran:

29
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
1) Nilai kepuasan masyarakat
Tujuan dan Sasaran serta indikator dan target diuraikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019-2023
Indikator Kinerja Target Capaian
Kondisi
Tujuan Sasaran Tujuan dan
2019 2020 2021 2022 2023 Akhir
Sasaran

Meningkatkan Angka Harapan


74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10
derajat Hidup (AHH)
kesehatan
Menurunnya Angka Kematian
masyarakat 87 85,5 84 82,5 81 81
Angka Ibu (AKI)
Kesakitan dan
Angka Kematian
Kematian 8,3 8,1 8 7,9 7,8 7,8
Bayi (AKB)

Angka Kematian
10,47 10,45 10,45 10,45 10,43 10,43
Balita (AKABA)

Persentase
ketercapaian
upaya
52 57 62 67 72 72
pencegahan dan
pengendalian
Penyakit Menular

Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan dan
50 52 54 57 60 60
pengendalian
Penyakit Tidak
Menular dan
Kesehatan Jiwa

Persentase
pelayanan
kesehatan bagi
penduduk
terdampak krisis
100 100 100 100 100 100
kesehatan akibat
bencana dan
atau berpotensi
bencana skala
provinsi

Persentase
fasilitas
pelayanan
kesehatan primer 45 51 57 63 69 69
dan rujukan
sesuai ketentuan

30
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Indikator Kinerja Target Capaian
Tujuan dan Kondisi
Tujuan Sasaran
Sasaran Akhir
2019 2020 2021 2022 2023

Indeks Keluarga
Sehat Wilayah 0,20 0,23 0,26 0,29 0,32 0,32
Provinsi

Meningkatkan
tata kelola Nilai Kepuasan
organisasi Masyarakat 77 79 81 83 85 85
Dinas
Kesehatan
Meningkatnya Nilai SAKIP
akuntabilitas Dinas 72 74 76 78 80 80
kinerja Kesehatan
Meningkatnya
Nilai kepuasan
kualitas 77 79 81 83 85 85
masyarakat
pelayanan

2.2 PERENCANAAN KINERJA


Perencanaan Kinerja adalah merupakan proses penyusunan
rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis. Di dalam rencana kinerja, ditetapkan
rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan. Rencana Kinerja Perubahan Dinas
Kesehatan Tahun 2021 sebagai berikut :
Tabel 2.2
Perencanaan Kinerja Perubahan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Target
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Capaian
2021
Meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 74,46
derajat
kesehatan Menurunnya 100.00
Angka Kesakitan Angka Kematian Ibu (AKI) 99
masyarakat 0/KH
dan Kematian 100.00
Angka Kematian Bayi (AKB) 9,61
0/KH
1.000/
Angka Kematian Balita (AKABA) 10,45
KH
Persentase ketercapaian upaya
pencegahan dan pengendalian % 85%
Penyakit Menular

31
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Target
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Capaian
2021
Persentase ketercapaian upaya
pencegahan dan pengendalian
% 55%
Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
Persentase pelayanan
kesehatan bagi penduduk
terdampak krisis kesehatan
% 100%
akibat bencana dan atau
berpotensi bencana skala
provinsi
Persentase fasilitas pelayanan
kesehatan primer dan rujukan % 57%
sesuai ketentuan
Indeks Keluarga Sehat Wilayah
Angka 0,19
Provinsi

Nilai kepuasan masyarakat Angka 85


Meningkatkan Meningkatnya
Angka
tata kelola akuntabilitas Nilai SAKIP Dinas Kesehatan 87
organisasi Dinas kinerja
Kesehatan Meningkatnya
Angka
kualitas Nilai kepuasan masyarakat 85
pelayanan

2.3 PERJANJIAN KINERJA


Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan
wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak
dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,
tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan
tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan
juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

32
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
Aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima
amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Perjanjian Kinerja Perubahan Kepala Dinas Kesehatan tahun 2021
sebagai berikut:
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
TUJUAN/SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
STRATEGIS
2021
(1) (2) (3) (4)
TUJUAN :
Meningkatkan Derajat
1 Angka Harapan Hidup (AHH) 74,46
Kesehatan Masyarakat
SASARAN:
AKI 99
AKB 9,61
AKABA 10,45
Ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
85%
Penyakit Menular
Menurunnya Angka Ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
1.1 55%
Kesakitan dan Kematian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk
Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana 100%
dan/atau Berpotensi Bencana Provinsi
Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer
57%
dan rujukan sesuai ketentuan
Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi 0,19
TUJUAN :
Meningkatkan Tata
2 Kelola Organisasi Dinas Nilai Kepuasan Masyarakat 85
Kesehatan
SASARAN :

33
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
TUJUAN/SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
STRATEGIS
2021
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
2.1 Nilai SAKIP 87
Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Meningkatnya kualitas
2.2 Nilai Kepuasan Masyarakat 85
pelayanan

Adanya pandemic COVID 19 menyebabkan beberapa target mengalami


perubahan yaitu AKI, AKB, AKABA, dan Ketercapaian upaya pencegahan
penyakit tidak menular.
Untuk mencapai indikator tujuan dan sasaran yang telah diperjanjikan di
PK Perubahan, Program dan Kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan tahun
2021 sebagai berikut:
Tabel 2.4
Program, Kegiatan dan Indikator Dinas Kesehatan
Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)

Dinas Kesehatan 784.451.969.000

PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN


A 548.286.860.000
DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Penyediaan Fasilitas
Pelayanan, Sarana,
Prasarana dan Alat
1 Kesehatan Untuk UKP 10.791.923.000
Rujukan, UKM dan UKM
Rujukan Tingkat Daerah
Provinsi
Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan
obat, reagen ,bahan habis pakai dan
1.1 12
makan minum di Balkesmas
Semarang
Jumlah sarana prasarana pelayanan
1.2 kesehatan yang dipenuhi di Balkesmas 1
Semarang
Jumlah bulan pemeliharaan sarpras
1.3 12
kesehatan di Balkesmas Semarang
Jumlah orang yang mengikuti
1.4 2
pelatihan teknis kesehatan
Cakupan laboratorium kesehatan yang
1.5 melaksanakan pemantapan mutu 28
eksternal
1.6 Prosentase Cakupan pengujian alkes 12

34
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
Prosentase sarana dan prasarana
1.7 80
Alkes
Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan
obat, reagen, bahan habis pakai dan
1.8 12
makan minum di Balai Labkes dan
PAK Kelas A
Jumlah bulan pemeliharaan sarpras
1.9 12
kesehatan di Balkesmas Pati
Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan
1.10 obat, reagen, bahan habis pakai dan 12
makan minum di Balkesmas Pati
Jumlah bulan pemeliharaan sarana
1.11 prasarana kesehatan di Balkesmas 12
Ambarawa
Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan
obat, reagen, bahan habis pakai dan
1.12 12
makan minum di Balkesmas
Ambarawa
Jumlah orang yang mengikuti
1.13 2
pelatihan teknis kesehatan
Jumlah orang yang mengikuti
1.14 2
pelatihan teknis kesehatan
Jumlah sarana prasarana pelayanan
1.15 kesehatan yang dipenuhi di Balkesmas 1
Pati
Jumlah sarana prasarana yg dipenuhi
1.16 1
di Balkesmas Ambarawa
Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan
1.17 obat, reagen, bahan habis pakai dan 12
makan minum di Balkesmas Klaten
Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan
1.18 obat, reagen ,bahan habis pakai dan 12
makan minum di Balkesmas Magelang
Jumlah orang yang mengikuti
1.19 2
pelatihan teknis kesehatan
Jumlah sarana prasarana pelayanan
1.20 kesehatan yang dipenuhi di Balkesmas 1
Klaten
Jumlah sarana prasarana pelayanan
1.21 kesehatan yang dipenuhi di Balkesmas 1
Magelang
Jumlah bulan pemeliharaan sarana
1.22 12
prasarana di Balkesmas Klaten
Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan
1.23 obat, reagen ,bahan habis pakai dan 12
makan minum di BKIM Kelas A
1. jml gedung yg dibangun/direhab
1.24 dibapelkesprovinsi, 2. jml sarpras 1
(DAK) yg dipenuhi di Bapelkes Kelas A
Jumlah bulan pemeliharaan sarana
1.25 prasarana kesehatan di Balkesmas 12
Magelang

35
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
Jumlah orang yang mengikuti
1.26 2
pelatihan teknis kesehatan
Penyediaan Layanan
Kesehatan Untuk UKP
2 Rujukan, UKM dan UKM 536.807.311.000
Rujukan Tingkat Daerah
Provinsi
2.1 Angka kesakitan DBD 28

Persentase pelayanan kesehatan


2.2 51,43
tahap pra bencana / krisis kesehatan
% kab/kota yang melaksanakan
2.3 pemberian obat pencegahan massal 70
(POPM) kecacingan
Persentase Kab/Kota dengan
2.4 puskesmas yang melaksanakan 80
layanan keswa dan atau napza
% kab/kota dengan cakupan
2.5 26
penemuan kasus pnemonia Balita
Persentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan
2.6 74
layanan deteksi dini kanker payudara
dan kanker cervik dengan metode IVA
Persentase respon cepat yankes tahap
2.7 tanggap darurat bencana/ krisis 100
kesehatan
% kab/kota melaks deteksi dini
2.8 37,14
Hepatitis B
Persentase Kab/Kota dengan
2.9 Puskesmasyang melaksanakan 91
layanan Posbindu PTM
% kab/kota mempertahankan bebas
2.10 100
rabies (pada manusia)

2.11 CNR (case notification rate) TB 127


Persentase Kab/Kota dengan
Puskesmas yang melaksanakan
2.12 46
deteksi dini penglihatan dan
pendengaran
2.13 % kasus HIV/AIDS yg diobati ARV 80
% kab/kota dengan angka penemuan
2.14 34
kasus Diare Balita
Persentase pelayanan kesehatan bagi
2.15 orang yang terdampak dan berisiko 100
pada kasus KLB
2.16 API (Annual Parasite Incidence) 0,03
2.17 % kab/kota dengan kasus baru kusta 74
Persentase pelayanan kesehatan
2.18 pasca tanggap darurat bancana/ krisis 100
kesehatan
Persentase bayi dengan imunisasi
2.19 94,6
dasar lengkap

36
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
% kab/kota endemis filaria yang
2.20 melaksanakan pemberian obat 100
pencegahan massal (POPM) filariasis
2.21 % kab/kota dengan kasus leptospirosis 94
Cakupan penemuan HIV/AIDS di
2.22 47
Balkesmas wil Semarang
CNR (Case Notification Rate) TBC di
2.23 250
Balkesmas wil Semarang
Angka kesakitan DBD di Balkesmas
2.24 20
wil semarang
Persentase kabupaten/kota dengan
2.25 kasus malaria di wilayah kerja 85,7
balkesmas Semarang
Prosentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan
2.26 29
Posbindu PTM di balkesmas wil
semarang
Persentase Yankes bagi orang yang
terdampak dan berisiko pada kasus
2.27 100
KLB di kab./kota wilayah kerja di
balkesmas wil semarang
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
2.28 12
pelayanan di Balkesmas Semarang
Angka Kepuasan pelanggan di
2.29 83
Balkesmas Semarang
Jumlah pelayanan yang tersertifikasi di
2.30 1
Balkesmas Semarang
Jml Kabupaten/ Kota yang dibina
Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah
2.31 2
Raga-nya di Wilayah Kerja Balkesmas
Wil Semarang
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.32 upaya penurunan kematian Ibu dan 4
Bayi di Balkesmas Wil. Semarang
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.33 upaya penurunan gizi buruk dan 4
stunting di Balkesmas Wil. Semarang
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina
2.34 Kesehatan Lingkungannya di Wilayah 2
Kerja Balkesmas Wil Semarang
% Kab/Kota dengan prevalensi gizi
2.35 51
buruk kurang dari 0,05%
% Kab/Kota yang melakukan
2.36 pelayanan Ibu bersalin sesuai standar 97,14
minimal sebesar 95 %
% Kab/Kota yang melakukan
2.37 pelayanan Ibu hamil sesuai standar 28,57
minimal sebesar 95 %
% Lansia dilayani sesuai standar
2.38 37,1
minimal 60%
% Pelayanan bayi yang dilayani sesuai
2.39 80
standar minimal 90%

37
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
% Pelayanan balita yang dilayani
2.40 51,4
sesuai standar minimal 90%
% Pelayanan remaja yang dilayani
2.41 88,5
sesuai standar minimal 60%
%bayi baru lahir dengan potensi
2.42 27
stunting
Prosentase kab/Kota yang
2.43 82
melaksanakan Kesehatan Olahraga
Prosentase kab/Kota yang
2.44 82
melaksanakan Kesehatan Kerja
Prosentase Kabupaten/Kota Yang
2.45 71
Melaksanakan STBM
Prosentase Kab/Kota dengan Tempat-
2.46 Tempat Umum (TTU) Memenuhi 60
Syarat
Prosentase Kab/Kota Dengan Tempat
2.47 Pengelolaan Makanan (TPM) Yang 68
Memenuhi Syarat
Cakupan maskin non kuota yang
2.48 100
mempunyai jaminan kesehatan
Persentase Kab/Kota yang 100%
2.49 62,85
Labkesda terakreditasi
Persentase kab/kota dengan 100%
2.50 99,54
puskesmas terakreditasi
Proporsi Kab/Kota dengan pelayanan
2.51 kesehatan rujukan di unit-unit kritis 63
sesuai ketentuan
Proporsi Rumah Sakit dengan Sarana
2.52 Prasarana dan Alat (SPA) penunjang 66
sesuai kelas
Persentase Kab/Kota yang 100% RS
2.53 100
terakreditasi
Proporsi Kab/Kota yang memiliki
2.54 pelayanan gawat darurat pra Rumah 55
Sakit
Proporsi pelayanan kesehatan pada
2.55 100
tanggap darurat krisis kesehatan
Proporsi RS Provinsi Jawa Tengah
2.56 Yang melaksanakan RS Tanpa 57
Dinding
Persentase Kabupaten /Kota yang
2.57 melaksanakan kesehatan tradisional 49
minimal 2 Puskesmas
Persentase Kabupeten/kota dengan
Puskesmas melaksanakan
2.58 manajemen puskesmas dengan 71
pendekatan keluarga sebesar minimal
20%
Persentase Kabupeten/kota dengan
Puskesmas memiliki Penilaian Kinerja
2.59 60
Puskesmas (PKP) baik sebesar
minimal 20%
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
2.60 12
pelayanan di Balai Labkes dan PAK

38
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
Angka Kepuasan pelanggan di Balai
2.61 82
Labkes dan PAK Kelas A
Angka Kepuasan pelanggan di BKIM
2.62 85
Kelas A
Persentase Kab/Kota dengan 20%
2.63 puskesmas yang melaksanakan 71
layanan deteksi dini indra
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
2.64 12
pelayanan di BKIM Kelas A
Angka Kepuasan pelanggan di
2.65 83
Balkesmas Pati
Angka kesakitan DBD di Balkesmas
2.66 20
Wil Pati
Cakupan penemuan HIV/AIDS di
2.67 88
Balkesmas Wil Pati
CNR (Case Notification Rate) TBC di
2.68 140
Balkesmas Wil Pati
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina
2.69 Kesehatan Lingkungannya di Wilayah 2
Kerja Balkesmas di Balkesmas wil Pati
Jml Kabupaten/ Kota yang dibina
Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah
2.70 2
Raga-nya di Wilayah Kerja Balkesmas
di Balkesmas wil Pati
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
2.71 12
pelayanan di Balkesmas Pati
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.72 upaya penurunan gizi buruk dan 5
stunting di Balkesmas wil Pati
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.73 upaya penurunan kematian Ibu dan 5
Bayi di Balkesmas Pati
Jumlah pelayanan yang tersertifikasi di
2.74 1
Balkesmas Pati
Persentase Yankes bagi orang yang
terdampak dan berisiko pada kasus
2.75 100
KLB di kab./kota wilayah kerja di
Balkesmas Wil Pati
Prosentase Kab/Kota dengan
2.76 puskesmas yang melaksanakan 29
Posbindu PTM di Balkesmas Wil Pati
Angka kesakitan DBD di balkesmas
2.77 16
Wil Ambarawa
Cakupan penemuan HIV/AIDS di
2.78 42
Balkesmas Wil Ambarawa
CNR (Case Notification Rate) TBC di
2.79 145
Balkesmas Wil Ambarawa
Jml Kabupaten/ Kota yang dibina
Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah
2.80 2
Raga-nya di Wilayah Kerja Balkesmas
Wil Ambarawa
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
2.81 12
pelayanan di Balkesmas Ambarawa

39
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.82 upaya penurunan gizi buruk dan 4
stunting di Balkesmas Wil Ambarawa
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.83 upaya penurunan kematian Ibu dan 4
Bayi di Balkesmas Wil Ambarawa
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina
2.84 Kesehatan Lingkungannya di Wilayah 2
Kerja Balkesmas Wil Ambarawa
Jumlah pelayanan yang tersertifikasi di
2.85 1
Balkesmas Ambarawa
Persentase Yankes bagi orang yang
terdampak dan berisiko pada kasus
2.86 100
KLB di kab./kota wilayah kerja di
Balkesmas wil Ambarawa
Prosentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan
2.87 28
Posbindu PTM di balkesmas Wil
Ambarawa
Angka Kepuasan Pelanggan di
2.88 83
Balkesmas Ambarawa
Persentase kabupaten/kota dengan
2.89 kasus malaria di wilayah kerja 85,7
Balkesmas Ambarawa
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
2.90 12
pelayanan di Balkesmas Klaten
Angka Kepuasan pelanggan di
2.91 83
Balkesmas Klaten
Jumlah pelayanan tersertifikasi di
2.92 1
Balkesmas Klaten
Angka kesakitan DBD di Balkesmas
2.93 18
Wil Klaten
Cakupan penemuan HIV/AIDS di
2.94 56
Balkesmas Wil Klaten
CNR (Case Notification Rate) TBC di
2.95 109
Balkesmas Wil Klaten
Jml Kabupaten/ Kota yang dibina
Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah
2.96 2
Raga-nya di Wilayah Kerja Balkesmas
Klaten
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.97 upaya penurunan gizi buruk dan 4
stunting di Balkesmas wil Klaten
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.98 upaya penurunan kematian Ibu dan 4
Bayi di Balkesmas wil Klaten
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina
2.99 Kesehatan Lingkungannya di Wilayah 2
Kerja Balkesmas Klaten
Persentase Yankes bagi orang yang
terdampak dan berisiko pada kasus
2.100 100
KLB di kab./kota wilayah kerja di
Balkesmas Wil Klaten

40
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
Prosentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan
2.101 43
Posbindu PTM di Balkesmas Wil
Klaten
Cakupan penemuan HIV/AIDS di
2.102 57
Balkesmas Wil Magelang
CNR (Case Notification Rate) TBC di
2.103 218
Balkesmas Wil Magelang
Angka kesakitan DBD di Balkesmas
2.104 25
Wil Magelang
Persentase kabupaten/kota dengan
2.105 kasus malaria di wilayah kerja 71,4
Balkesmas Magelang
Prosentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan
2.106 43
Posbindu PTM di Balkesmas Wil
Magelang
Persentase Yankes bagi orang yang
terdampak dan berisiko pada kasus
2.107 100
KLB di kab./kota wilayah kerja di
Balkesmas Wil Magelang
Jumlah pelayanan yang tersertifikasi di
2.108 1
Balkesmas Magelang
Angka Kepuasan pelanggan di
2.109 83
Balkesmas Magelang
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.110 upaya penurunan kematian Ibu dan 4
Bayi di Balkesmas Magelang
Jumlah bulan pemenuhan jasa
2.111 12
pelayanan di Balkesmas Magelang
Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi
2.112 upaya penurunan gizi buruk dan 4
stunting di Balkesmas Magelang
Jml Kabupaten/ Kota yang dibina
Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah
2.113 2
Raga-nya di Wilayah Kerja Balkesmas
wil Magelang
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina
2.114 Kesehatan Lingkungannya di Wilayah 2
Kerja Balkesmas wil Magelang
Penyelenggaraan Sistem
3 Informasi Kesehatan 677.586.000
Secara Terintegrasi
1. Persentase Sistem Informasi
3.1 90
Kesehatan kab/kota yang terintegrasi
Penerbitan Izin Rumah
Sakit Kelas B dan
4 Fasilitas Pelayanan 10.040.000
Kesehatan Tingkat
Daerah Provinsi
Proporsi Rumah Sakit khusus milik
4.1 55,55
pemprov
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
B 4.725.237.000
MANUSIA KESEHATAN

41
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
Pengembangan Mutu dan
Peningkatan Kompetensi
1 Teknis Sumber Daya 4.725.237.000
Manusia Kesehatan
Tingkat Daerah Provinsi
Persentase SDM Kesehatan yang
1.1 60
dikembangkan kompetensinya
Minimal Complain Rate
1.2 Penyelenggaraan Pelatihan di 7
Bapelkes Kelas A
PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN
C 14.347.892.000
MAKANAN MINUMAN
Penerbitan Pengakuan
Pedagang Besar Farmasi
1 (PBF) Cabang dan 14.330.764.000
Cabang Penyalur Alat
Kesehatan (PAK)
Persentase Puskesmas Dengan
1.1 Ketersediaan Obat Dan Vaksin 80
Essensial
Persentase Kab/kota dengan Sarana
Pelayanan Kefarmasian Yang
1.2 25
Menerapkan Pelayanan Kefarmasian
Sesuai Ketentuan Yang Berlaku
Persentase Sarana Distribusi Farmasi
1.3 Dan Alkes Yang Melakukan Distribusi 25
Sesuai Ketentuan Yang Berlaku
Presentase Dokumen pemenuhan
1.4 Komitmen perijinan kefarmasian 100
Sesuai Ketentuan Yang Berlaku
Penerbitan izin Usaha
2 Kecil Obat Tradisional 17.128.000
(UKOT)
Persentase Kab/Kota Yang Melakukan
Pembinaan Makanan & Minuman
2.1 25
(IRTP) Sesuai Ketentuan Yang
Berlaku
Persentase Sarana Produksi Farmasi
Dan Perbekes Yang Melakukan
2.2 25
Produksi Sesuai Ketentuan Yang
Berlaku
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG
D 9.410.572.000
KESEHATAN
Advokasi,
Pemberdayaan,
Kemitraan, Peningkatan
1 234.225.000
Peran Serta Masyarakat
dan Lintas Sektor Tingkat
Daerah Provinsi
Jumlah kab/ kota yang meningkat
1.1 capaian indikator P2 PTM di BKIM 8
Kelas A
Jumlah kab/kota yang mendapatkan
1.2 penyuluhan program kesehatan 35
prioritas di BKIM Kelas A

42
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
RKPD TAHUN 2021
No PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Pagu Anggaran
Kinerja (Rp)
Pelaksanaan Komunikasi
Informasi dan Edukasi
(KIE) perilaku Hidup
2 Bersih dan Sehat dalam 7.340.450.000
Rangka Promotif
Preventif Tingkat Daerah
Provinsi
Jumlah Penyuluhan Tentang Program
2.1 Prioritas pada masyarakat di 45
Balkesmas Wil. Semarang
Jumlah kab/Kota yang telah
2.2 mengimplemnetasikan kebijakan 5
PHBS
Persentase kab/kota yang telah
2.3 68,57
mencapai rumah tangga sehat 76,5%
Jumlah tema pesan dalam komunikasi,
2.4 informasi dan edukasi kepada 5
masyarakat
Jumlah Penyuluhan Tentang Program
2.5 13
Prioritas pada masyarakat
Jumlah penyuluhan tentang program
2.6 kesehatan prioritas pada masyakat di 15
Balkesmas Pati
Jumlah Penyuluhan Tentang Program
2.7 Prioritas pada masyarakat di Wilayah 45
Kerja Balkesmas Klaten
Jumlah Penyuluhan Tentang Program
Prioritas pada masyarakat Jumlah
2.8 Penyuluhan Tentang Program Prioritas 45
pada masyarakat di Balkesmas Wil
Magelang
Jumlah penyuluhan tentang program
2.9 kesehatan prioritas pada masyakat di 45
Balkesmas Ambarawa
Pengembangan dan
Pelaksanaan Upaya
3 Kesehatan Bersumber 1.835.897.000
Daya Masyarakat (UKBM)
Tingkat Daerah Provinsi
% Kab/ Kota yang telah memiliki
3.1 57
UKBM di Balkesmas Semarang
Prosentase Kab/Kota yang telah
3.2 65,71
memiliki posyandu mandiri 27,72 %
Prosentase Kab/Kota yang telah
3.3 57
memiliki UKBM di Balkesmas Pati
% Kab/ Kota yang telah memiliki
3.4 57
UKBM di Balkesmas Ambarawa
% Kab/ Kota yang telah memiliki
3.5 57
UKBM di Balkesmas Klaten
% Kab/ Kota yang telah memiliki
3.6 57
UKBM di Balkesmas Magelang

43
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas
Kesehatan pada Tahun 2021 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan
Gubernur Jawa Tengah untuk mewujudkan target kinerja sesuai lampiran
perjanjian ini.

Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka Dinas


Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan 4 (empat) program
utama dan 1 (satu) program penunjang dengan 10 kegiatan yang didukung
oleh APBD Provinsi dan APBN. Jumlah anggaran Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah bersumber APBD Provinsi sebelum perubahan sebesar
Rp.460.704.117.000,- (Empat ratus enam puluh milyar tujuh ratus empat
juta seratus tujuh belas ribu rupiah). Setelah anggaran perubahan, APBD
Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 sebesar
Rp.784.451.969.000,- (Tujuh ratus delapan puluh empat milyar empat ratus
lima puluh satu juta Sembilan ratus enam puluh sembilan ribu rupiah)
sedangkan jumlah anggaran bersumber APBN/ Dekonsentrasi awal sebesar
Rp.66.884.466.000,- (enam puluh enam milyar delapan ratus delapan puluh
empat juta empat ratus enam puluh enam ribu rupiah) setelah dilakukan
refokusing menjadi Rp.11.615.160.000,- (sebelas milyar enam ratus lima
belas ribu seratus enam puluh ribu rupiah) sehingga jumlah seluruh
anggaran sebesar Rp.796.067.129.000,- (Tujuh ratus Sembilan puluh enam
milyard enam puluh tujuh juta seratus dua puluh Sembilan ribu rupiah).
Prestasi yang diraih oleh Provinsi Jawa Tengah selama Tahun 2021:
1. Dinas Kesehatan mendapat penghargaan kategori Pembina terbaik
Program Penyehatan Pangan Tingkat Provinsi dari Kementerian
Kesehatan.
2. Dinas Kesehatan mendapat penghargaan Jabatan Fungsional
Kesehatan (JFK) Award Tingkat Nasional Tahun 2021 Peringkat I
kategori Dinas Kesehatan Provinsi Pengelola Jabatan Fungsional
Kesehatan Terbaik

44
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
3. Dinas Kesehatan mendapat piagam penghargaan dari Kementerian
Kesehatan kategori peringkat 2 Profil Kesehatan tahun 2021

45
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2021

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata
cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi
pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan kemajuan
kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya .
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada
perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran
sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Skala Nilai Peringkat Kinerja

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 ≥ 91% Sangat Baik

2 76 – 90,99% Baik

3 66 – 75,99% Cukup

4 51 – 65,99% Kurang

5 ≤ 50,99% Sangat kurang

46
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja
TUJUAN/ INDIKATOR CAPAIAN SUMBER
NO SASARAN KINERJA
TARGET REALISASI
%
KATEGORI
DATA
Angka
Meningkatkan sangat
Harapan 74,46 74,47 100,01 BPS
derajat kesehatan baik
1 Hidup
sasaran :
Angka sangat
99 199 49,75 kab/kota
Kematian Ibu kurang
Angka sangat
9,61 7,87 122,11 kab/kota
Kematian Bayi baik
Angka
sangat
Kematian 10,45 8,95 116.76 kab/kota
baik
Balita
Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan sangat
85 82,14 96,64 kab/kota
dan baik
pengendalian
Penyakit
Menular
Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan
dan sangat
55 65,5 119,09 kab/kota
pengendalian baik
Menurunnya Penyakit Tidak
angka kesakitan Menular dan
dan kematian Kesehatan
Jiwa
Persentase
pelayanan
kesehatan
bagi penduduk
terdampak
krisis
sangat
kesehatan 100 100 100 kab/kota
baik
akibat
bencana dan
atau
berpotensi
bencana
provinsi
Persentase
fasilitas
pelayanan
sangat
kesehatan 57 57 100 kab/kota
baik
primer dan
rujukan sesuai
ketentuan
Indeks
Keluarga sangat
0,19 0,2 105,26 kab/kota
Sehat Wilayah baik
Provinsi

47
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
TUJUAN/ INDIKATOR CAPAIAN SUMBER
NO SASARAN KINERJA
TARGET REALISASI
%
KATEGORI
DATA

Rata-rata capaian tujuan 1, sasaran 1 86,61 baik

Tujuan :
Meningkatkan Tata
Kelola Organisasi Nilai
sangat
Dinas Kesehatan Kepuasan 81 85,63 105,72 survey
baik
Provinsi Jawa Masyarakat
Tengah
sasaran :
Meningkatnya
sangat hasil
akuntabilitas Nilai SAKIP 87 87 100
baik evaluasi
kinerja
sasaran :
Nilai
sangat
Meningkatnya Kepuasan 81 85,63 105,72 survey
baik
kualitas pelayanan Masyarakat

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tujuan meningkatkan derajat


kesehatan dengan capaian indikator kinerja Angka Harapan Hidup
sebesar 74,47 melebihi target 74,46 dengan persentase capaian
100,01% dan kategori sangat baik. Ada 8 indikator sasaran dengan
capaian kinerja sebagai berikut :
1) Angka Kematian Ibu, capaian kinerja 199/100.000 KH tidak
mencapai target 99/100.000 KH, prosentase capaian kinerja
49,75% kategori sangat kurang
2) Angka Kematian Bayi, capaian kinerja 7,87/1.000 KH melebihi
target 9,61/100.000 KH, prosentase capaian kinerja 122,11%
kategori sangat baik
3) Angka Kematian Balita, capaian kinerja 8,95/1.000 KH melebihi
target 10,45/1.000 KH, prosentase capaian kinerja 116,76%
kategori sangat baik
4) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular, capaian kinerja 82,14% tidak mencapai target
85%, prosentase capaian kinerja 96,64 kategori sangat baik
5) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, capaian kinerja

48
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
65,5% melebihi target 55%, prosentase capaian kinerja 119,09
kategori sangat baik
6) Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi,
capaian kinerja 100% sesuai target 100%, prosentase capaian
kinerja 100 kategori sangat baik
7) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan
sesuai ketentuan, capaian kinerja 57% sesuai target 57%,
prosentase capaian kinerja 100 kategori sangat baik
8) Indeks Keluarga Sehat, capaian kinerja 0,2% melebihi target
0,19%, prosentase capaian kinerja 105,26 kategori sangat baik
Sedangkan capaian indikator tujuan Meningkatkan Tata Kelola
Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan indikator
tujuan Nilai Kepuasan Masyarakat, capaian kinerja 85,63% melebihi
target 81%, prosentase capaian kinerja 105,72 kategori sangat baik.
Ada 2 sasaran pada tujuan Meningkatkan Tata Kelola Organisasi yaitu:
1) Meningkatnya akuntabilitas kinerja dengan indikator Nilai SAKIP,
capaian kinerja 87 sesuai target 87, persentase capaian kinerja 100
kategori sangat baik
2) Meningkatnya kualitas pelayaanan dengan indikator kinerja Nilai
Kepuasan Masyarakat, capaian kinerja 85,63 melebihi target 81,
persentase capaian kinerja 105,72 kategori sangat baik
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

TUJUAN/ INDIKATOR 2019 2020 2021


SASARAN KINERJA
Target Capaian % Target Capaian % Target Capaian %
Tujuan :
Meningkatkan Angka
derajat Harapan 74,09 74.39 74,09 74,37 100,38 74,46 74,47 100,01
kesehatan Hidup

sasaran :
Menurunnya Angka
87 76,93 113,09 85,5 98,6 86,71 99 199 49,75
angka Kematian Ibu
kesakitan dan Angka
8,3 8,24 100,73 8,1 7,79 103,98 9,61 7,87 122,11
kematian Kematian

49
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
TUJUAN/ INDIKATOR 2019 2020 2021
SASARAN KINERJA
Target Capaian % Target Capaian % Target Capaian %
Bayi
Angka
Kematian 10,47 9,65 108,50 10,45 8,99 116,24 10,45 8,95 116.76
Balita
Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan
52 80,72 155,23 57 84,29 147,88 85 82,14 96,64
dan
pengendalian
Penyakit
Menular
Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan
dan
pengendalian 50 69,47 138,94 52 65,5 125,96 55 65,5 119,09
Penyakit
Tidak
Menular dan
Kesehatan
Jiwa
Persentase
pelayanan
kesehatan
bagi
penduduk
terdampak
krisis
100 100 100,00 100 100 100,00 100 100 100
kesehatan
akibat
bencana dan
atau
berpotensi
bencana
provinsi
Persentase
fasilitas
pelayanan
kesehatan
45 46 102,22 57 57 100,00 57 57 100
primer dan
rujukan
sesuai
ketentuan
Indeks
Keluarga
Sehat 0,2 0,2 100,00 0,2 0,19 95,00 0,19 0,2 105,26
Wilayah
Provinsi
Tujuan :
Meningkatkan
Tata Kelola
Organisasi Nilai
Dinas Kepuasan 77 80,95 105,13 82 85 103,66 81 85,63 105,72
Kesehatan Masyarakat
Provinsi Jawa
Tengah
sasaran :

50
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
TUJUAN/ INDIKATOR 2019 2020 2021
SASARAN KINERJA
Target Capaian % Target Capaian % Target Capaian %
Meningkatnya
akuntabilitas Nilai SAKIP 72 84,88 117,89 74 86,22 116,51 87 87 100
kinerja

sasaran :

Meningkatnya Nilai
kualitas Kepuasan 77 80,95 105,13 82 85 103,66 81 85,63 105,72
pelayanan Masyarakat

Tabel diatas menunjukkan realisasi kinerja tujuan dan sasaran


selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2019 sampai dengan 2021.
Pada tahun 2021, Dinas Kesehatan telah melaksanakan seluruh
program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai dengan
Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2021 dan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi
Daerah, ada 1 (satu) tujuan Dinas Kesehatan yaitu meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dengan indikator Angka Harapan Hidup
(AHH).
Perda Provinsi Jawa Tengah nomor 5 tahun 2019 tentang RPJMD
tahun 2018-2023, didalamnya terdapat indikator daerah yang terkait
dengan kesehatan antara lain Angka Harapan Hidup (AHH). Angka
Harapan Hidup pada saat lahir (life expectancy at birth) diartikan
sebagai rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru
lahir pada suatu tahun tertentu. AHH merupakan salah satu indikator
dalam penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM
menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil
pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan dan
pendidikan yang dibentuk dari tiga dimensi dasar yaitu umur panjang
dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Dari 8 indikator kinerja sasaran, 6 indikator telah mencapai/melebihi
target yang ditentukan, sedangkan 2 indikator tidak mencapai target.
Rata-rata capaian kinerja pada sasaran tahun 2021 sebesar 86,61%
menurun dibanding capaian kinerja pada sasaran tahun 2020 sebesar

51
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
108,38%. Secara umum indikator pada sasaran menurunnya angka
kesakitan dan kematian di Jawa Tengah dapat dicapai sesuai dengan
target, namun dari 8 indikator sasaran Dinas Kesehatan tahun 2020 ada
2 indikator kinerja yang tidak tercapai yaitu Angka Kematian Ibu dan
Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular.
Angka Kematian Ibu apabila dilihat tren per tahun sejak tahun 2014-
2019 mengalami penurunan, namun sejak adanya pandemic Covid-19
pada tahun 2020, AKI di Jawa Tengah mengalami peningkatan yang
signifikan, begitu pula AKI pada tahun 2021 meningkat hampir 2 kali
lipat kasusnya dan 55,2% penyebab ibu meninggal disebabkan
terinfeksi Covid-19. Pemerintah daerah harus tetap memberikan
perhatian yang lebih untuk indikator ini dan saat ini masih menjadi
prioritas utama masalah kesehatan di Jawa Tengah.
Gambar 3.1
Grafik Tren Kasus Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016-2021

Sumber data : Buku Saku Kesehatan Dinas Kesehatan Tahun 2021


Dari grafik diatas terlibat bahwa trend AKI mengalami penurunan
yang signifikan sejak tahun 2014 s.d 2020 dari 126,55/100.000 KH
menurun menjadi 76,93/100.000 KH kemudian terjadi peningkatan pada
tahun 2020 menjadi 98,6/100.000 KH dan tahun 2021 menjadi

52
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
199/100.000 KH. Hal ini disebabkan karena adanya pandemi Covid 19
sehingga terjadi perubahan besar di pelayanan fasilitas kesehatan dan
masyarakat.
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup tahun 2021
sebesar 7,87/1.000 KH (3.997 kasus) dari target 9,61/1000 KH dan lebih
baik dibandingkan capaian tahun 2020 sebesar 7,79/1.000 KH (4.189
kasus), dengan persentase capaian sebesar 103,73%. Tingginya
persentase capaian disebabkan adanya penguatan pelayanan fasilitas
pelayanan kesehatan baik sumber daya kesehatan, sarana prasarana
maupun sistem rujukan untuk pertolongan persalinan dan kesehatan
bayi, meningkatnya pengetahuan ibu, keluarga dan masyarakat dalam
kesehatan ibu dan bayi, komitmen pemerintah daerah untuk pelayanan
kesehatan ibu dan bayi dan semakin meningkatnya implementasi
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi.
Gambar 3.2
Grafik Tren Kasus Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016-2021

Sumber Data : Buku Saku Kesehatan Dinas Kesehatan Tahun 2021


Dari grafik diatas dapat diihat bahwa Angka Kematian Bayi
menurun dari tahun 2016-2021. Tahun 2016 AKB 9,99/1.000 KH
menurun menjadi 7,79/1.000 KH pada tahun 2020 dan sedikit meningkat

53
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
di tahun 2021, namun jika dilihat dari kasus kematian bayi terus
mengalami penurunan. Penurunan signifikan terjadi pada tahun 2017
dan selanjutnya grafik melandai. Hal ini terjadi karena faktor-faktor
internal dari sisi kesehatan sudah dapat teratasi dengan rata-rata
penurunan pertahun mencapai 4,1%. Yang menjadi masalah sekarang
adalah di luar faktor kesehatan yang memerlukan koordinasilintas sektor
terhadap penurunan AKB yang tidak bisa dikendalikan dari sisi
kesehatan.
Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup tahun 2021
sebesar 8,95/1.000 KH (4.545 kasus) lebih baik dibandingkan target
yang ditentukan dalam RPJMD maupun Renstra sebesar 10,45/1.000
KH, dan mengalami peningkatan capaian dibanding tahun 2020 sebesar
8,99/1.000 KH (4.834 kasus). Persentase capaian sebesar 116,76%.
Tabel 3.3
Grafik Tren Kasus Kematian Balita di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016-2021

Sumber Data : Buku Saku Kesehatan Dinas Kesehatan Tahun 2021


Dari grafik dapat dilihat bahwa penurunan AKABA dari tahun 2017-
2021 turun melandai. Seperti pada kasus kematian bayi, kasus
kematian balita terjadi karena faktor-faktor internal dari sisi kesehatan

54
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
sudah dapat teratasi. Yang menjadi masalah sekarang adalah di luar
faktor kesehatan yang memerlukan koordinasilintas sektor terhadap
penurunan AKABA yang tidak bisa dikendalikan dari sisi kesehatan.
Berbagai faktor masih harus diselesaikan untuk menyelamatkan
balita dari kematian. Hidup balita sangat tergantung pada lingkungannya
yang ditentkan oleh orang dewasa. Faktor penyebab kematian Balita
antara lain penyakit infeksi, diare yang seharusnya dapat diupayakan
pencegahannya di sektor kesehatan.
Ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
menular adalah angka yang menunjukkan rata-rata persentase
ketercapaian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
menular prioritas. Indikator kinerja ini merupakan indikator komposit
yang dihitung berdasarkan rata-rata persentase capaian kinerja HIV-
AIDS, TBC, Malaria dan DBD. Persentase ketercapaian upaya
pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular dari target 85%
tercapai 82,14% dengan tingkat ketercapaian kinerja 96,64%.
Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa adalah penderita/
penyandang penyakit tidak menular (PTM) dan kesehatan jiwa (Keswa)
yaitu penderita Hipertensi, DM, dan Orang dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) yang ditemukan dan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standart di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dengan
perhitungan rata-rata prosentase penderita PTM dan Keswa
(Hipertensi,DM,ODGJ) yang ditemukan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standart di FKTP.
Capaian kinerja indikator Persentase ketercapaian upaya
pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa Tahun 2021 65,5% melebihi target 55%. Capaian ini sama dengan
capaian tahun 2020 sebesar 65,5% dari target 52% dengan tingkat
ketercapaian 125,96% melebihi capaian tahun 2019 realisasi 60,47%
dari 50% dengan tingkat capaian 120,94%. Hal ini karena adanya

55
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
akselerasi kegiatan deteksi dini PTM dalam rangka mendukung
pencapaian SPM Kabupaten/Kota yang didanai dari dana dekonsentrasi
(APBN).
Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi adalah
Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun. Realisasi capaian kinerja
Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi adalah
Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan target yaitu 100%. Indikator ini merupakan indikator yang
mendukung Standar Pelayanan Kesehatan Provinsi yang ditetapkan
dalam Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2019.
Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan
sesuai ketentuan, realisasi capaian kinerja tahun 2021 sebesar 57%
sesuai target dan capaian ini sama dengan capaian kinerja tahun 2020
sebesar 57% sesuai target dengan tingkat capaian kinerja 100% lebih
tinggi dibanding capaian tahun 2019 sebesar 46% dengan tingkat
capaian kinerja 102,22%.
Capaian kinerja sasaran IKS Provinsi Jawa Tengah tahun 2021
sebesar 0,20 dari target 0,19 prosentase ketercapaian 105,26%, sedikit
meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar 0,19 capaian tahun 2019
sesuai target yaitu 0,2 dengan prosentase tingkat capaian 100%.
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2021 dan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra
TUJUAN/ CAPAIAN TARGET % TINGKAT
INDIKATOR KINERJA
SASARAN 2021 AKHIR 2023 CAPAIAN KEMAJUAN
Tujuan :
Meningkatkan
Angka Harapan Hidup 74,47 74,10 100,50 tercapai
derajat kesehatan
sasaran :
Menurunnya angka Angka Kematian Ibu 199 81,00 40,70 perlu upaya

56
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
TUJUAN/ CAPAIAN TARGET % TINGKAT
INDIKATOR KINERJA
SASARAN 2021 AKHIR 2023 CAPAIAN KEMAJUAN
kesakitan dan keras
kematian optimis
Angka Kematian Bayi 7,87 7,80 99,11
tercapai
Angka Kematian Balita 8,95 10,43 116,54 tercapai
Persentase
ketercapaian upaya
pencegahan dan 82,14 72,00 114,08 tercapai
pengendalian Penyakit
Menular
Persentase
ketercapaian upaya
pencegahan dan
65,5 60,00 109,17 tercapai
pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
Persentase pelayanan
kesehatan bagi
penduduk terdampak
krisis kesehatan akibat 100 100,00 100,00 tercapai
bencana dan atau
berpotensi bencana
provinsi
Persentase fasilitas
pelayanan kesehatan
57 57,00 100,00 tercapai
primer dan rujukan
sesuai ketentuan
Indeks Keluarga Sehat perlu upaya
0,2 0,32 62,50
Wilayah Provinsi keras
Tujuan :
Meningkatkan Tata
Kelola Organisasi
Nilai Kepuasan
Dinas Kesehatan 85,63 85,00 100,74 tercapai
Masyarakat
Provinsi Jawa
Tengah
sasaran :

Meningkatnya
Nilai SAKIP 87 80,00 108,75 tercapai
akuntabilitas kinerja

sasaran :

Nilai Kepuasan
Meningkatnya 85,63 85 100,74 tercapai
Masyarakat
kualitas pelayanan

Tabel diatas menunjukkan perbandingan realisasi kinerja sampai


dengan tahun 2021 dan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen Renstra. Dari 2 indikator tujuan semuanya telah tercapai
dengan tingkat capaian sesuai dan melebihi target akhir tahun 2023.

57
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan
sasaran menurunnya angka kesakitan dan kematian mempunyai 8
indikator sasaran dengan capaian kinerja terhadap target akhir tahun
2023 sebagai berikut :
1) Angka Kematian Ibu, capaian kinerja 199/100.000 KH tidak
mencapai target 81/100.000 KH, prosentase capaian terhadap
target 2023 sebesar 40,70% masih perlu upaya keras untuk
mencapai sesuai target akhir 2023
2) Angka Kematian Bayi, capaian kinerja 7,87/1.000 KH sedikit
dibawah target target 7,80/100.000 KH, prosentase capaian
terhadap target 2023 sebesar 99,11%. Target indikator ini optimis
akan tercapai pada akhir tahun 2023.
3) Angka Kematian Balita, capaian kinerja 8,95/1.000 KH melebihi
target 10,43/1.000 KH, prosentase capaian kinerja terhadap target
2023 sebesar 116,54%. Capaian ini sudah tercapai dan melebihi
target akhir tahun 2023
4) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular, capaian kinerja 82,14% lebih tinggi dari target
72%, prosentase capaian kinerja terhadap target 2023 sebesar
114,08%. Capaian ini sudah tercapai dan melebihi target akhir
tahun 2023 sehingga pada RKPD Perubahan 2021 target
diperbaharui menjadi 85%.
5) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, capaian kinerja
65,5% melebihi target akhir 2023 sebesar 60%, prosentase
capaian kinerja terhadap target akhir 2023 sebesar 109,17%.
Capaian kinerja indikator ini sudah tercapai dan melebihi target
akhir 2023.
6) Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi,
capaian kinerja 100% sesuai target akhir tahun 2023 sebesar

58
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
100%, prosentase capaian kinerja terhadap akhir tahun 2023
sebesar 100% sudah tercapai.
7) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan
sesuai ketentuan, capaian kinerja 57% sesuai target 57%,
prosentase capaian kinerja terhadap akhir tahun 2023 sebesar
100% sudah tercapai
8) Indeks Keluarga Sehat, capaian kinerja 0,2% masih dibawah target
akhir 2023 sebesar 0,32%. Prosentase capaian kinerja terhadap
target akhir 2023 sebesar 62,50%. Masih perlu upaya keras untuk
mencapai target akhir tahun 2023.
Sedangkan capaian indikator tujuan Meningkatkan Tata Kelola
Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan indikator
tujuan Nilai Kepuasan Masyarakat, capaian kinerja 85,63 melebihi target
85%, prosentase capaian kinerja terhadap target akhir 2023 sebesar
100,74%. Capaian kinerja indikator ini sampai akhir tahun 2023 sudah
tercapai dan melebihi target akhir 2023. Ada 2 sasaran pada tujuan
Meningkatkan Tata Kelola Organisasi yaitu:
1) Meningkatnya akuntabilitas kinerja dengan indikator Nilai SAKIP,
capaian kinerja 87 lebih tinggi dari target akhir tahun 2023 sebesar
80, persentase capaian kinerja dibandingkan target sampai akhir
tahun 2023 sebesar 108,75% telah mencapai dan melebihi target
akhir tahun 2023.
2) Meningkatnya kualitas pelayaanan dengan indikator kinerja Nilai
Kepuasan Masyarakat, capaian kinerja 85,63 melebihi target 85%,
prosentase capaian kinerja terhadap target akhir 2023 sebesar
100,74%. Capaian kinerja indikator ini sampai akhir tahun 2023
sudah tercapai dan melebihi target akhir 2023

59
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2021 dengan standar
nasional
INDIKATOR CAPAIAN STANDART %
NO TUJUAN/ SASARAN
KINERJA 2021 NASIONAL CAPAIAN
Tujuan :
Meningkatkan derajat
Angka Harapan Hidup 74,47 72,7 102,43
kesehatan
sasaran :
Angka Kematian Ibu 199 217 109,04
Angka Kematian Bayi 7,87 19,5 247,77
Angka Kematian
8,95
Balita
Persentase
ketercapaian upaya
pencegahan dan 82,14
pengendalian
Penyakit Menular
Persentase
ketercapaian upaya
pencegahan dan
pengendalian 65,5
Penyakit Tidak
Menurunnya angka kesakitan Menular dan
dan kematian Kesehatan Jiwa
Persentase
pelayanan kesehatan
bagi penduduk
terdampak krisis
100
kesehatan akibat
bencana dan atau
berpotensi bencana
provinsi
Persentase fasilitas
pelayanan kesehatan
57
primer dan rujukan
sesuai ketentuan
Indeks Keluarga
Sehat Wilayah 0,2 0,189 105,82
Provinsi
Tujuan :
Meningkatkan Tata Kelola
Nilai Kepuasan
Organisasi Dinas Kesehatan 85,63
Masyarakat
Provinsi Jawa Tengah
sasaran :
Meningkatnya akuntabilitas
Nilai SAKIP 87
kinerja
sasaran :
Meningkatnya kualitas Nilai Kepuasan
85,63
pelayanan Masyarakat

60
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Dari 2 indikator tujuan dan 10 indikator sasaran, hanya ada 4
indikator yang mempunyai target nasional yaitu:
1) Angka Harapan Hidup, capaian tahun 2021 sebesar 74,47 jika
dibandingkan dengan target nasional tahun 2025 sebesar 72,7,
sudah melebihi target nasional
2) Angka Kematian Ibu, capaian tahun 2021 sebesar 199/100.000 KH,
jika dibandingkan target nasional 2021 sebesar 217 sudah melebihi
target nasional.
3) Angka Kematian Bayi, capaian sebesar 7,87/1.000 KH jika
dibadningkan dengan target nasional AKB tahun 2021 sebesar
19,5/1.000 KH maka capaian AKB Jawa Tengah sudah melebihi
target nasional
4) Indeks Keluarga Sehat, capaian 0,20 jika dibandingkan dengan
target nasional sebesar 0,189, maka target IKS Jawa tengah sudah
melebihi target nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/


penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilakukan
ANALISIS
TUJUAN/ INDIKATOR REALI CAPAIAN SOLUSI YANG
NO SASARAN KINERJA
TARGET
SASI %
KEBERHASILAN/
DILAKUKAN
KEGAGALAN
Meningkatkan Angka
sudah mencapai
derajat Harapan 74,46 74,47 100,01
target
1 kesehatan Hidup
sasaran :
Adanya pandemi Penguatan
Covid-19 jejaring rujukan
menyebabkan maternal
pelayanan neonatal,
kesehatan penguatan
maternal kurang advokasi
maksimal karena stakeholder di
Menurunnya faskes lebih fokus Kabupaten/Kota
angka Angka kepada pasien terkait penurunan
99 199 49,75
kesakitan dan Kematian Ibu covid 19 AKI, penguatan
kematian disamping itu sistem pelaporan
terdapat kasus kematian
ibu hamil yang berbasis aplikasi,
positif covid dan penguatan
meninggal pelaksanaan
sebanyak 558 Audit Maternal
orang dari 1.011 Perinatal (AMP)
kasus kematian dengan

61
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
ANALISIS
TUJUAN/ INDIKATOR REALI CAPAIAN SOLUSI YANG
NO SASARAN KINERJA
TARGET
SASI %
KEBERHASILAN/
DILAKUKAN
KEGAGALAN
ibu atau 55,2%. melaksakan
surveilans
respon sampai
ke rekomendasi
dan tindaklanjut,
peningkatan dan
penguatan SDM
kesehatan di
Kabupaten/Kota
melalui pelatihan
maupun orientasi
teknis, dan
penguatan
program KB
sebagai salah
satu preventif
pencegahan
kematian ibu.
Angka
sudah mencapai
Kematian 9,61 7,87 122,11
target
Bayi
Angka
sudah mencapai
Kematian 10,45 8,95 116.76
target
Balita
langkah-langkah:
Indikator ini Sosialisasi
merupakan Perpres 67/2021
komposit 4 tentang
penyakit prioritas Penanggulangan
(TB, HIV, malaria TB ke
dan DBD) namun Kabupaten/Kota
kusus TB tidak agar mendapat
mencapai target dukungan dalam
karena: adanya percepatan
pandemi covid, eliminasi TBC,
pemberlakuan pelibatan faskes
PPKM dan swasta dalam
Persentase
refocusing penemuan dan
ketercapaian
anggaran pelaporan kasus
upaya
sehingga TBC melalui
pencegahan
85 82,14 96,64 menyebabkan MoU dengan
dan
kegiatan Puskesmas,
pengendalian
penemuan kasus melakukan sisir
Penyakit
TB tidak dapat data TBC di RS
Menular
dilaksanakan untuk
secara optimal meminimalisasi
dan karena terjadinya
adanya missing case,
kekhawatiran penemuan dini
masyarakat terduga kasus
apabila TBC di
melakukan masyarakat
pemeriksaan di melalui kegiatan
faskes akan investigasi
terinfeksi covid- kontak pada
19. indeks kasus
TBC, dan

62
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
ANALISIS
TUJUAN/ INDIKATOR REALI CAPAIAN SOLUSI YANG
NO SASARAN KINERJA
TARGET
SASI %
KEBERHASILAN/
DILAKUKAN
KEGAGALAN
workshop
peningkatan
kapasitas faskes
swasta dalam
penanggulangan
TBC.
Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan
dan
sudah mencapai
pengendalian 55 65,5 119,09
target
Penyakit
Tidak
Menular dan
Kesehatan
Jiwa
Persentase
pelayanan
kesehatan
bagi
penduduk
terdampak
krisis sudah mencapai
100 100 100
kesehatan target
akibat
bencana dan
atau
berpotensi
bencana
provinsi
Persentase
fasilitas
pelayanan
kesehatan sudah mencapai
57 57 100
primer dan target
rujukan
sesuai
ketentuan
Indeks
Keluarga
sudah mencapai
Sehat 0,19 0,2 105,26
target
Wilayah
Provinsi
Tujuan :
Meningkatkan
Tata Kelola
Organisasi Nilai
sudah mencapai
Dinas Kepuasan 81 85,63 105,72
target
Kesehatan Masyarakat
Provinsi Jawa
Tengah
sasaran :
Meningkatnya
sudah mencapai
akuntabilitas Nilai SAKIP 87 87 100
target
kinerja

63
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
ANALISIS
TUJUAN/ INDIKATOR REALI CAPAIAN SOLUSI YANG
NO SASARAN KINERJA
TARGET
SASI %
KEBERHASILAN/
DILAKUKAN
KEGAGALAN
sasaran :
Meningkatnya Nilai
sudah mencapai
kualitas Kepuasan 81 85,63 105,72
target
pelayanan Masyarakat

Dari 8 indikator kinerja sasaran, 6 indikator telah mencapai/melebihi


target yang ditentukan, sedangkan 2 indikator tidak mencapai target.
Rata-rata capaian kinerja pada sasaran tahun 2021 sebesar 86,61%
menurun dibanding capaian kinerja pada sasaran tahun 2020 sebesar
108,38%. Secara umum indikator pada sasaran menurunnya angka
kesakitan dan kematian di Jawa Tengah dapat dicapai sesuai dengan
target, namun dari 8 indikator sasaran Dinas Kesehatan tahun 2020 ada
2 indikator kinerja yang tidak tercapai yaitu Angka Kematian Ibu dan
Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular
Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 2021 sebesar 199/100.000
Kelahiran Hidup (1.011 kasus) meningkat dibanding AKI tahun 2020
sebesar 98,6/100.000 Kelahiran Hidup (530 kasus). Jumlah Kasus
kematian ibu meningkat hampir 2 kali lipat dan angka kelahiran hidup
menurun pada tahun 2020 sehingga mengakibatkan AKI meningkat. Hal
ini disebabkan terjadi gangguan pada pelayanan KIA selama pandemi
karena terjadi perubahan besar di pelayanan fasilitas kesehatan dan
masyarat. Gangguan pelayanan KIA tersebut antara lain karena adanya
pandemi Covid-19 terjadi kendala pelayanan ANC awal, beberapa
fasilitas kesehatan tenaga kesehatannya berkurang, adanya arahan
Kementerian Kesehatan untuk ibu hamil bila sehat di rumah dulu
membaca buku KIA, adanya kendala rujukan ibu hamil karena ruang
UGD penuh pasien Covid-19, dan adanya kematian ibu hamil yang
positif Covid-19 sebesar 55,2% dari seluruh kematian ibu maternal.
Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah penguatan
jejaring rujukan maternal neonatal, penguatan advokasi stakeholder di

64
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Kabupaten/Kota terkait penurunan AKI, penguatan sistem pelaporan
kematian berbasis aplikasi, penguatan pelaksanaan Audit Maternal
Perinatal (AMP) dengan melaksakan surveilans respon sampai ke
rekomendasi dan tindaklanjut, peningkatan dan penguatan SDM
kesehatan di Kabupaten/Kota melalui pelatihan maupun orientasi teknis,
dan penguatan program KB sebagai salah satu preventif pencegahan
kematian ibu.
Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular tidak mencapai target. Capaian sebesar 82,14% dari
target 85% disebabkan Indikator ini merupakan komposit 4 penyakit
prioritas (TB, HIV, malaria dan DBD) namun khusus penyakit TBC tidak
mencapai target karena adanya pandemi covid, pemberlakuan PPKM
dan refocusing anggaran sehingga menyebabkan kegiatan penemuan
kasus TBC tidak dapat dilaksanakan secara optimal dan karena adanya
kekhawatiran masyarakat apabila melakukan pemeriksaan di faskes
akan terinfeksi covid-19.
Upaya yang dilakukan Sosialisasi Perpres 67/2021 tentang
Penanggulangan TB ke Kabupaten/Kota agar mendapat dukungan
dalam percepatan eliminasi TBC, pelibatan faskes swasta dalam
penemuan dan pelaporan kasus TBC melalui MoU dengan Puskesmas,
melakukan sisir data TBC di RS untuk meminimalisasi terjadinya
missing case, penemuan dini terduga kasus TBC di masyarakat melalui
kegiatan investigasi kontak pada indeks kasus TBC, dan workshop
peningkatan kapasitas faskes swasta dalam penanggulangan TBC.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya


INDIKATOR KINERJA ANGGARAN (,000)
TUJUAN/ INDIKATOR REALI % TINGKAT
NO TAR REALI CAPAI ANGGAR
SASARAN KINERJA SASI CAPAI EFISIENSI
GET SASI AN % AN (Rp)
(Rp) AN
Meningkatkan Angka 576.770.5 484.89
derajat Harapan 74,46 74,47 100,01 61 3.087, 84,07
1 kesehatan Hidup 5
sasaran :

65
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
INDIKATOR KINERJA ANGGARAN (,000)
TUJUAN/ INDIKATOR REALI % TINGKAT
NO TAR REALI CAPAI ANGGAR
SASARAN KINERJA SASI CAPAI EFISIENSI
GET SASI AN % AN (Rp)
(Rp) AN
Angka 5.022.
99 199 49,75 7.297.642 68,82
Kematian Ibu 538,7
Angka
1.301.
Kematian 9,61 7,87 122,11 1.977.282 65,82
490
Bayi
Angka
25.815.70 15.902
Kematian 10,45 8,95 116.76 61,6
7 .903,2
Balita
Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan 1.830. 1.383.
85 82,14 96,64 75,68
dan 603 511,8
pengendalian
Penyakit
Menular
Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan
dan
1.779. 1.497.
pengendalian 55 65,5 119,09 84,13
671 303,8
Penyakit
Menurunnya
Tidak
angka
Menular dan
kesakitan dan
Kesehatan
kematian
Jiwa
Persentase
pelayanan
kesehatan
bagi
penduduk
terdampak
krisis
100 100 100
kesehatan
akibat
bencana dan
atau
berpotensi
bencana
provinsi
Persentase
fasilitas
pelayanan
kesehatan
57 57 100
primer dan
rujukan
sesuai
ketentuan
Indeks
Keluarga
Sehat 0,19 0,2 105,26
Wilayah
Provinsi
Tujuan :

66
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
INDIKATOR KINERJA ANGGARAN (,000)
TUJUAN/ INDIKATOR REALI % TINGKAT
NO TAR REALI CAPAI ANGGAR
SASARAN KINERJA SASI CAPAI EFISIENSI
GET SASI AN % AN (Rp)
(Rp) AN
Meningkatkan
Tata Kelola
Organisasi Nilai 204.7
207.681.
Dinas Kepuasan 81 85,63 105,72 97.590 98,61
408
Kesehatan Masyarakat ,3
Provinsi Jawa
Tengah
sasaran :
Meningkatnya 204.19
86.823.48
akuntabilitas Nilai SAKIP 87 87 100 6.386, 99,28
7
kinerja 1
sasaran :
Meningkatnya Nilai 118.26
120.511.3
kualitas Kepuasan 81 85,63 105,72 7.688, 98,14
06
pelayanan Masyarakat 7

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atapun


kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
% % MENUNJANG/
TUJUAN/ INDIKATOR PROGRAM/
CAPAI INDIKATOR KINERJA CAPAI TIDAK
SASARAN KINERJA KEGIATAN
AN AN MENUNJANG
Meningkatkan Angka
derajat Harapan 100,01
1 kesehatan Hidup
sasaran :
Program: Persentase
Pemenuhan kabupaten/kota
UKP dan UKM/ dengan peningkatan 40 menunjang
Pemenuhan cakupan kesehatan
layanan ibu, bayi dan balita
Kegiatan: % Kab/Kota yang
Penyediaan melakukan pelayanan
Angka
49,75 Layanan Ibu bersalin sesuai 100 menunjang
Kematian Ibu
Kesehatan standar minimal
Untuk UKP sebesar 95 %
Menurunnya Rujukan, UKM % Kab/Kota yang
angka dan UKM melakukan pelayanan
kesakitan dan Rujukan Ibu hamil sesuai
Tingkat Daerah 100 menunjang
kematian standar minimal
Provinsi sebesar 95 %

Pemenuhan Persentase bayi


UKP dan UKM/ dengan imunisasi 60,15 menunjang
Angka dasar lengkap
Pemenuhan
Kematian 122,11 % Pelayanan bayi
layanan
Bayi yang dilayani sesuai 83 menunjang
Kegiatan:
Penyediaan standar minimal 90%
Layanan %bayi baru lahir
100 menunjang
Kesehatan dengan potensi

67
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
% % MENUNJANG/
TUJUAN/ INDIKATOR PROGRAM/
CAPAI INDIKATOR KINERJA CAPAI TIDAK
SASARAN KINERJA KEGIATAN
AN AN MENUNJANG
Untuk UKP stunting kurang dari
Rujukan, UKM 20%
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
Pemenuhan % Pelayanan balita
UKP dan UKM/ yang dilayani sesuai 100 menunjang
Pemenuhan standar minimal 90%
layanan % kab/kota dengan
Angka Kegiatan: cakupan penemuan
100 menunjang
Kematian 116.76 Penyediaan kasus pnemonia
Balita Layanan Balita
Kesehatan % kab/kota dengan
Untuk UKP angka penemuan 104,05 menunjang
Rujukan, UKM kasus Diare Balita
dan UKM
% Kab/Kota dengan
Rujukan
Tingkat Daerah prevalensi gizi buruk 95,24 menunjang
Provinsi kurang dari 0,05%
Pemenuhan Persentase
UKP dan UKM/ kabupaten/kota
Pemenuhan dengan peningkatan
100 menunjang
Persentase layanan penemuan dan
ketercapaian Kegiatan: penurunan kasus
upaya 96,64 Penyediaan penyakit menular
pencegahan Layanan CNR (case notification
71,65 menunjang
dan Kesehatan rate) TB
pengendalian Untuk UKP % kasus HIV/AIDS yg
Penyakit Rujukan, UKM 98,75 menunjang
diobati ARV
Menular dan UKM
Rujukan API (Annual Parasite
150 menunjang
Tingkat Daerah Incidence)
Provinsi Angka kesakitan DBD 261,93 menunjang
Persentase
kabupaten/kota
dengan Puskesmas
Pemenuhan 104,05 menunjang
yang melaksanakan
UKP dan UKM/
layanan deteksi dini
Persentase Pemenuhan
PTM
ketercapaian layanan
Persentase Kab/Kota
upaya Kegiatan:
dengan puskesmas
pencegahan Penyediaan
yang melaksanakan
dan Layanan
layanan deteksi dini 104,05 menunjang
pengendalian 119,09 Kesehatan
kanker payudara dan
Penyakit Untuk UKP
kanker cervik dengan
Tidak Rujukan, UKM
metode IVA
Menular dan dan UKM
Persentase Kab/Kota
Kesehatan Rujukan
dengan puskesmas
Jiwa Tingkat Daerah
yang melaksanakan 100 menunjang
Provinsi
layanan keswa dan
atau napza
Persentase Kab/Kota
dengan Puskesmas
103,52 menunjang
yang melaksanakan
layanan Posbindu

68
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
% % MENUNJANG/
TUJUAN/ INDIKATOR PROGRAM/
CAPAI INDIKATOR KINERJA CAPAI TIDAK
SASARAN KINERJA KEGIATAN
AN AN MENUNJANG
PTM
Persentase
kabupaten/kota
dengan respon cepat
100 menunjang
Pemenuhan penanggulangan
Persentase KLB/Bencana < 24
UKP dan UKM/
pelayanan jam
Pemenuhan
kesehatan
layanan Persentase respon
bagi
Kegiatan: cepat yankes tahap
penduduk
Penyediaan tanggap darurat 100
terdampak
Layanan bencana/ krisis
krisis
100 Kesehatan kesehatan
kesehatan
Untuk UKP Persentase pelayanan
akibat
Rujukan, UKM kesehatan bagi orang
bencana dan
dan UKM yang terdampak dan 100 menunjang
atau
Rujukan berisiko pada kasus
berpotensi
Tingkat Daerah KLB
bencana
Provinsi Persentase pelayanan
provinsi
kesehatan tahap pra
100 menunjang
bencana / krisis
kesehatan
Proporsi pelayanan
kesehatan pada
100 menunjang
tanggap darurat krisis
kesehatan
1. Pemenuhan Proporsi
UKP dan kabupaten/kota
UKM/ dengan pelayanan 100 menunjang
Pemenuhan kesehatan primer
layanan sesuai ketentuan
Kegiatan: Persentase
Penyediaan kabupaten/kota
Layanan dengan 100% fasilitas
107,7 menunjang
Kesehatan kesehatan primer,
Untuk UKP rujukan dan faskes
Persentase Rujukan, lain yang terakreditasi
fasilitas UKM dan Persentase kab/kota
pelayanan UKM dengan 100%
100 menunjang
kesehatan Rujukan puskesmas
100
primer dan Tingkat terakreditasi
rujukan Daerah Proporsi Kab/Kota
sesuai Provinsi dengan pelayanan
ketentuan kesehatan rujukan di 100 menunjang
2. Peningkatan unit-unit kritis sesuai
Kapasitas ketentuan
Sumber Persentase Kab/Kota
Daya yang 100% Labkesda 153,62 menunjang
Manusia terakreditasi
Kesehatan Persentase Kab/Kota
Kegiatan: yang 100% RS 100 menunjang
Pengembang terakreditasi
an Mutu dan Persentase
Peningkatan Kabupeten/kota
Kompetensi dengan Puskesmas 100 menunjang
Teknis memiliki Penilaian
Sumber Kinerja Puskesmas

69
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
% % MENUNJANG/
TUJUAN/ INDIKATOR PROGRAM/
CAPAI INDIKATOR KINERJA CAPAI TIDAK
SASARAN KINERJA KEGIATAN
AN AN MENUNJANG
Daya (PKP) baik sebesar
Manusia minimal 20%
Kesehatan Proporsi pelatihan
Tingkat kesehatan sesuai 107,53 menunjang
Daerah standar
Provinsi Persentase
Puskesmas Dengan
3. Sediaan 118,75 menunjang
Ketersediaan Obat
Farmasi Alat Dan Vaksin Essensial
Kesehatan
dan Makmin
Kegiatan:
Penerbitan Persentase Kab/kota
Pengakuan dengan Sarana
Pedagang Pelayanan
Besar Kefarmasian Yang
Farmasi Menerapkan 108 menunjang
(PBF) Pelayanan
Cabang dan Kefarmasian Sesuai
Cabang Ketentuan Yang
Penyalur Alat Berlaku
Kesehatan
(PAK)
1. Pemenuha Cakupan maskin non
n UKP dan kuota yang
100 menunjang
UKM/ mempunyai jaminan
Pemenuha kesehatan
n layanan Persentase
Kegiatan: kabupaten/kota
Penyediaan dengan kesehatan
100 menunjang
Layanan lingkungan dan
Kesehatan kesehatan kerja dan
Untuk UKP olahraga baik
Rujukan, Prosentase
UKM dan Kabupaten/Kota Yang 100 menunjang
Indeks UKM Melaksanakan STBM
Keluarga Rujukan Jumlah kab/Kota yang
Sehat 105,26 Tingkat telah
100 menunjang
Wilayah Daerah mengimplemnetasikan
Provinsi Provinsi kebijakan PHBS
Persentase kab/kota
2. Pemberday yang telah mencapai
145,84 menunjang
aan rumah tangga sehat
Masyarakat 76,5%
Bidang Persentase Kab/Kota
Kesehatan dengan Puskesmas
Kegiatan: yang melaksanakan 103,52 menunjang
Pelaksanaa layanan Posbindu
n PTM
Komunikasi Prosentase Kab/Kota
Informasi dengan Tempat-
dan 100 menunjang
Tempat Umum (TTU)
Edukasi Memenuhi Syarat
(KIE) Persentase Kab/Kota
perilaku dengan puskesmas
Hidup 100 menunjang
yang melaksanakan
Bersih dan layanan keswa dan

70
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
% % MENUNJANG/
TUJUAN/ INDIKATOR PROGRAM/
CAPAI INDIKATOR KINERJA CAPAI TIDAK
SASARAN KINERJA KEGIATAN
AN AN MENUNJANG
Sehat atau napza
dalam
Rangka
Promotif
Preventif Persentase UCI desa 86,03 menunjang
Tingkat Persentase bayi
Daerah dengan imunisasi 60,15 menunjang
Provinsi dasar lengkap
Persentase
Kabupeten/kota
dengan Puskesmas
melaksanakan
100 menunjang
manajemen
puskesmas dengan
pendekatan keluarga
sebesar minimal 20%
Persentase kab/kota
dengan kesehatan
lingkungan, kesehatn 100 menunjang
kerja dan kesehatan
olah raga baik
Persentase kab/kota
yang telah mencapai 100 menunjang
rumah tangga sehat
Tujuan :
Meningkatkan
Tata Kelola
Penunjang
Organisasi Nilai
urusan
Dinas Kepuasan 105,72
pemerintah
Kesehatan Masyarakat
daerah
Provinsi Jawa
Tengah
sasaran :
Persentase
ketercapaian
100 menunjang
perencanaan dan
evaluasi kinerja OPD
Persentase
ketercapaian
pelayanan umum,
100 menunjang
kepegawaian dan
Penunjang keuangan perangkat
Meningkatnya
urusan daerah
akuntabilitas Nilai SAKIP 100
pemerintah Jumlah dokumen
kinerja
daerah perencanaan
120 menunjang
Perangkat Daerah
yang disusun
Jumlah dokumen
evaluasi kinerja 125 menunjang
perangkat daerah
Jumlah Laporan
100 menunjang
Keuangan PD (jenis)

sasaran :

71
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
% % MENUNJANG/
TUJUAN/ INDIKATOR PROGRAM/
CAPAI INDIKATOR KINERJA CAPAI TIDAK
SASARAN KINERJA KEGIATAN
AN AN MENUNJANG
Persentase
Penunjang ketercapaian
Nilai
urusan pelayanan umum,
Kepuasan 105,72 100 menunjang
Meningkatnya pemerintah kepegawaian dan
Masyarakat
kualitas daerah keuangan perangkat
pelayanan daerah

Tabel berikut menunjukkan program/kegiatan berikut indikator yang


menunjang keberhasilan atapun kegagalan pencapaian pernyataan
kinerja. Indikator kinerja program/kegiatan yang mendukung kinerja
sasaran:
1) Angka Kematian Ibu, indikator ini didukung oleh program
Pemenuhan UKP dan UKM/ Pemenuhan layanan pada kegiatan:
Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi. Indikator kinerja program
dan kegiatan yang mendukung indikator AKI adalah: Persentase
kabupaten/kota dengan peningkatan cakupan kesehatan ibu, bayi
dan balita, % Kab/Kota yang melakukan pelayanan Ibu bersalin
sesuai standar minimal sebesar 95 %, % Kab/Kota yang melakukan
pelayanan Ibu hamil sesuai standar minimal sebesar 95 %,
2) Angka Kematian Bayi, indikator ini didukung oleh program
Pemenuhan UKP dan UKM/ Pemenuhan layanan pada kegiatan:
Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi. Indikator kinerja program
dan kegiatan yang mendukung indikator AKB adalah: persentase
bayi dengan imunisasi dasar lengkap, persentase pelayanan bayi
yang dilayani sesuai standar minimal 90%, persentase bayi baru
lahir dengan potensi stunting kurang dari 20%.
3) Angka Kematian Balita, indikator ini didukung oleh program
Pemenuhan UKP dan UKM/ Pemenuhan layanan pada kegiatan:
Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi. Indikator kinerja program
dan kegiatan yang mendukung indikator AKABA adalah: persentase

72
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
pelayanan balita yang dilayani sesuai standar minimal 90%,
persentase kab/kota dengan cakupan penemuan kasus pnemonia
Balita, persentase kab/kota dengan angka penemuan kasus Diare
Balita, persentase Kab/Kota dengan prevalensi gizi buruk kurang
dari 0,05%.
4) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular, indikator ini didukung oleh program Pemenuhan
UKP dan UKM/ Pemenuhan layanan pada kegiatan: Penyediaan
Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan
Tingkat Daerah Provinsi. Indikator kinerja program dan kegiatan
yang mendukung indikator ini adalah: Persentase kabupaten/kota
dengan peningkatan penemuan dan penurunan kasus penyakit
menular, CNR (case notification rate) TB, persentase kasus
HIV/AIDS yg diobati ARV, API (Annual Parasite Incidence), Angka
kesakitan DBD.
5) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, indikator ini didukung
oleh program Pemenuhan UKP dan UKM/ Pemenuhan layanan
pada kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan,
UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi. Indikator kinerja
program dan kegiatan yang mendukung indikator ini adalah:
Persentase kabupaten/kota dengan Puskesmas yang melaksanakan
layanan deteksi dini PTM, Persentase Kab/Kota dengan puskesmas
yang melaksanakan layanan deteksi dini kanker payudara dan
kanker cervik dengan metode IVA, dengan puskesmas yang
melaksanakan layanan keswa dan atau napza, Persentase Kab/Kota
dengan Puskesmas yang melaksanakan layanan Posbindu PTM.
6) Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi,
indikator ini didukung oleh program Pemenuhan UKP dan UKM/
Pemenuhan layanan pada kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan

73
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah
Provinsi. Indikator kinerja program dan kegiatan yang mendukung
indikator ini adalah: Persentase kabupaten/kota dengan respon
cepat penanggulangan KLB/Bencana < 24 jam, Persentase respon
cepat yankes tahap tanggap darurat bencana/ krisis kesehatan,
Persentase pelayanan kesehatan bagi orang yang terdampak dan
berisiko pada kasus KLB, Persentase pelayanan kesehatan tahap
pra bencana / krisis kesehatan, Proporsi pelayanan kesehatan pada
tanggap darurat krisis kesehatan
7) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan sesuai
ketentuan indikator ini didukung oleh 3 program yaitu:
a. Pemenuhan UKP dan UKM/ Pemenuhan layanan pada kegiatan
Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi. Indikator kinerja program
dan kegiatan yang mendukung indikator ini adalah Proporsi
kabupaten/kota dengan pelayanan kesehatan primer sesuai
ketentuan, Persentase kabupaten/kota dengan 100% fasilitas
kesehatan primer, rujukan dan faskes lain yang terakreditasi,
Persentase kab/kota dengan 100% puskesmas terakreditasi,
Proporsi Kab/Kota dengan pelayanan kesehatan rujukan di unit-
unit kritis sesuai ketentuan, Persentase Kab/Kota yang 100%
Labkesda terakreditasi, Persentase Kab/Kota yang 100% RS
terakreditasi, Persentase Kabupeten/kota dengan Puskesmas
memiliki Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) baik sebesar
minimal 20%
b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan pada
Kegiatan Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Provinsi. Indikator kinerja program dan kegiatan yang
mendukung indikator ini adalah: Proporsi pelatihan kesehatan
sesuai standar

74
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
c. Sediaan Farmasi Alat Kesehatan dan Makanan minuman pada
kegiatan Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF)
Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK). Indikator
kinerja program dan kegiatan yang mendukung indikator ini
adalah: Persentase Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat Dan
Vaksin Essensial, Persentase Kab/kota dengan Sarana
Pelayanan Kefarmasian Yang Menerapkan Pelayanan
Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku.
8) Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi. Indikator sasaran ini
didukung oleh 2 program yaitu:
a. Pemenuhan UKP dan UKM/ Pemenuhan layanan pada kegiatan
Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi. Indikator kinerja program
dan kegiatan yang mendukung indikator ini adalah: Cakupan
maskin non kuota yang mempunyai jaminan kesehatan,
Persentase kabupaten/kota dengan kesehatan lingkungan dan
kesehatan kerja dan olahraga baik, Prosentase Kabupaten/Kota
Yang Melaksanakan STBM, Jumlah kab/Kota yang telah
mengimplementasikan kebijakan PHBS, Persentase kab/kota
yang telah mencapai rumah tangga sehat 76,5%, Persentase
Kab/Kota dengan Puskesmas yang melaksanakan layanan
Posbindu PTM, Prosentase Kab/Kota dengan Tempat-Tempat
Umum (TTU) Memenuhi Syarat, Persentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan layanan keswa dan atau napza,
Persentase UCI desa, Persentase bayi dengan imunisasi dasar
lengkap, Persentase Kabupeten/kota dengan Puskesmas
melaksanakan manajemen puskesmas dengan pendekatan
keluarga sebesar minimal 20%, Persentase kab/kota dengan
kesehatan lingkungan, kesehatn kerja dan kesehatan olah raga
baik

75
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
b. Pember7dayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, pada kegiatan
Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) perilaku
Hidup Bersih dan Sehat dalam Rangka Promotif Preventif
Tingkat Daerah Provinsi, dengan indikator Persentase kab/kota
yang telah mencapai rumah tangga sehat.
Semua indikator dalam program dan kegiatan menunjang tercapainya
kinerja indikator sasaran Dinas Kesehatan.

3.3 REALISASI ANGGARAN


Realisasi anggaran Dinas Kesehatan tahun 2021 dapat dilihat pada
tabel berikut :
%
No URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI CAPAI
AN
1 2 3 4 5
Dinas Kesehatan 784.451.969.000 689.690.677.882 87,92
PROGRAM PENUNJANG URUSAN
207.681.408.000 204.797.590.338 98,61
PEMERINTAHAN DAERAH
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 376.907.000 361.252.500 95,85
Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat
1 171.061.000 165.408.600 96,7
Daerah dalam Dokumen Perencanaan **
2 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah ** 205.846.000 195.843.900 95,14
Administrasi Keuangan 86.446.580.000 85.835.133.641 99,29
1 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN ** 86.105.666.000 85.507.754.481 99,31
2 Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ** 340.914.000 327.379.160 96,03
Administrasi Umum 120.511.306.000 118.267.688.703 98,14
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat ** 87.383.000 69.812.360 79,89
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
2 5.459.600.000 4.825.105.085 88,38
Listrik **
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
3 88.239.832.000 87.669.711.479 99,35
Kantor **
4 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah ** 690.000.000 681.771.316 98,81
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
5 68.500.000 49.163.600 71,77
Kendaraan Dinas/Operasional **
6 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan ** 846.225.000 839.825.000 99,24
7 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor ** 3.530.849.000 3.400.093.418 96,3
8 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja ** 92.000.000 88.705.000 96,42
9 Penyediaan Alat Tulis Kantor ** 1.127.957.000 1.118.925.040 99,2
10 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan ** 1.041.442.000 1.014.931.570 97,45
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
11 379.000.000 370.860.412 97,85
Bangunan Kantor **
12 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor ** 2.177.320.000 2.116.416.493 97,2
13 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga ** 520.675.000 502.959.285 96,6

76
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
%
No URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI CAPAI
AN
1 2 3 4 5
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
14 539.305.000 492.674.724 91,35
Perundang-undangan **
15 Penyediaan Bahan Logistik Kantor ** 1.667.435.000 1.339.320.484 80,32
16 Penyediaan Makanan dan Minuman ** 1.210.100.000 1.164.059.115 96,2
Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
17 1.528.348.000 1.504.106.031 98,41
**
18 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor ** 232.060.000 220.964.000 95,22
19 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor ** 1.043.900.000 996.805.220 95,49
20 Pengadaan Mebeleur ** 41.000.000 23.920.000 58,34
21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor ** 5.223.125.000 5.180.084.923 99,18
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
22 1.561.805.000 1.476.292.318 94,52
Dinas/Operasional **
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
23 690.745.000 682.398.600 98,79
Kantor **
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Rumah
24 129.300.000 103.052.480 79,7
Jabatan/Dinas **
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung
25 1.794.500.000 1.749.937.250 97,52
Kantor **
26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur ** 138.900.000 138.142.500 99,45
27 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor ** 450.000.000 447.651.000 99,48
Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya
346.615.000 333.515.494 96,22
Aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal ** 346.615.000 333.515.494 96,22
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN 548.286.860.000 457.795.357.968 83,5
MASYARAKAT
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana
dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan 10.791.923.000 10.292.033.740 95,37
UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1 Pengembangan Fasilitas Kesehatan Lainnya ** 46.000.000 43.071.000 93,63
Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan
2 500.000.000 498.695.114 99,74
Lainnya **
Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik
3 1.148.000.000 1.041.078.346 90,69
Fasilitas Layanan Kesehatan **
Pengadaan Sarana di Fasilitas Layanan Kesehatan
4 5.630.918.000 5.492.380.447 97,54
**
Pengadaaaan Prasarana Fasilitas Layanan
5 510.000.000 509.980.600 100
Kesehatan **
6 Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kalibrasi ** 339.840.000 302.054.115 88,88
Pengadaan dan Pemeliharaan Alat-alat
7 2.156.083.000 1.982.338.768 91,94
Kesehatan/Peralatan Laboratorium Kesehatan **
Pemeliharaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik
8 461.082.000 422.435.350 91,62
Fasilitas Layanan Kesehatan **
Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP
Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah 536.807.311.000 446.875.026.658 83,25
Provinsi
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
1 Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana 279.350.000 178.399.950 63,86
dan/Atau Berpotensi Bencana **

77
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
%
No URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI CAPAI
AN
1 2 3 4 5
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
2 100.649.810.000 55.092.514.300 54,74
pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) **
3 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ** 1.977.282.000 1.301.490.025 65,82
4 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif ** 3.873.810.000 2.718.484.400 70,18
5 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut ** 1.446.550.000 1.002.564.300 69,31
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
6 25.815.707.000 15.902.903.200 61,6
**
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan
7 311.527.000 305.298.000 98
Olahraga **
8 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan ** 14.067.827.000 9.650.275.781 68,6
9 Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan ** 63.670.000 57.340.892 90,06
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisonal,
10 Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya 528.697.000 443.038.964 83,8
**
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
11 4.428.695.000 3.613.297.303 81,59
dan Tidak Menular **
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan
12 266.556.000 170.223.000 63,86
Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK) **
13 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Khusus ** 66.000.000 65.984.000 99,98
14 Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat ** 293.956.555.000 289.843.598.500 98,6
Koordinasi dan Sinkronisasi Penerapan SPM Bidang
15 391.660.000 178.258.000 45,51
Kesehatan Lintas Kabupaten/Kota **
Pembinaan Pelaksanaan Upaya Pelayanan
16 12.687.000.000 8.269.538.506 65,18
Kesehatan **
Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk
17 71.680.000 55.360.000 77,23
Registrasi Puskesmas **
Investigasi Lanjutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
18 39.442.280.000 31.747.239.556 80,49
dan Pemberian Obat Massal oleh Kabupaten/Kota **
Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan
19 33.188.490.000 23.185.763.068 69,86
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) **
20 Pendampingan Fasilitas Pelayanan Kesehatan ** 3.294.165.000 3.093.454.913 93,91
Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan
677.586.000 621.747.570 91,76
Secara Terintegrasi
1 Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan ** 677.586.000 621.747.570 91,76
Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas
10.040.000 6.550.000 65,24
Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1 Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan ** 10.040.000 6.550.000 65,24
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER
4.725.237.000 4.513.566.317 95,52
DAYA MANUSIA KESEHATAN
Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat 4.725.237.000 4.513.566.317 95,52
Daerah Provinsi
Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Sumber
1 4.725.237.000 4.513.566.317 95,52
Daya Manusia Kesehatan **
PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT
14.347.892.000 13.698.172.586 95,47
KESEHATAN DAN MAKANAN MINUMAN
Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi
(PBF) Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan 14.330.764.000 13.681.678.586 95,47
(PAK)

78
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
%
No URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI CAPAI
AN
1 2 3 4 5
Pengendalian dan Pengawasan Serta Tindak Lanjut
1 Penerbitan Pengakuan PBF Cabang dan Cabang 14.320.680.000 13.671.594.586 95,47
Pak **
Penyediaan dan pengelolaan Data Perizinan
2 Pengakuan PBF Cabang dan Cabang PAK Berbasis 10.084.000 10.084.000 100
Elektronik **
Penerbitan izin Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) 17.128.000 16.494.000 96,3
Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
1 17.128.000 16.494.000 96,3
Penerbitan Izin Usaha Kecil Obat Tradisional **
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
9.410.572.000 8.885.990.673 94,43
BIDANG KESEHATAN
Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan
Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat 234.225.000 233.459.094 99,67
Daerah Provinsi
Peningkatan Upaya Advokasi Kesehatan,
Pemberdayaan, Penggalangan Kemitraan, Peran
1 234.225.000 233.459.094 99,67
Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah
Provinsi **
Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rangka 7.340.450.000 6.847.799.184 93,29
Promotif Preventif Tingkat Daerah Provinsi
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku
1 7.340.450.000 6.847.799.184 93,29
Hidup Bersih dan Sehat **
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Tingkat 1.835.897.000 1.804.732.395 98,3
Daerah Provinsi
1 Bimbingan Teknis dan Supervisi UKBM ** 1.835.897.000 1.804.732.395 98,3

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas


Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun anggaran 2021, didukung
dengan anggaran APBD(P) Provinsi Rp.784.451.969.000,- (Tujuh ratus
delapan puluh empat milyar empat ratus lima puluh satu juta Sembilan ratus
enam puluh sembilan ribu rupiah) dan APBN sebesar Rp.11.615.160.000,0
(sebelas milyar enam ratus lima belas ribu seratus enam puluh ribu rupiah)
Realisasi anggaran APBD(P) sebesar Rp.689.690.677.882,- (87,92%)
disebabkan adanya pandemic COVID dan adanya kebijakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga kegiatan dilaksanakan
secara daring, beberapa pengadaan mendapatkan harga dibawah pagu
hasil negosiasi harga, fokus penanganan covid dan vaksinasi, sehingga
terdapat belanja alat listrik dan elektronik yang tidak terpakai, serta efisiensi

79
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
belanja barang habis pakai kebersihan untuk kegiatan isolasi terpusat, sisa
mati barang modal, Pandemi coroma virus disease (covid 19) yang melanda
seluruh dunia merupakan dasar pembatalan penyelenggaraan ibadah haji
tahun 2021 sesuai dg Keputusan Menteri Agama No. 660 tahun 2021
perihal pembatalan keberangkatan haji pada penyelenggaraan ibadah haji
tahun 2021 dan adanya Silpa obat KLB dikarenakan pemenuhan kebutuhan
obat KLB sudah dibantu dari donasi swasta dan pemerintah.
Ada kenaikan anggaran APBD Provinsi untuk Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah TA. 2021 dibandingkan tahun 2020 dari
Rp.419.558.613.000,- menjadi Rp.784.451.969.000,-. Ada kenaikan
anggaran 86,97% dari anggaran DAU 8% yang digunakan untuk
penanganan pandemi COVID-19. Anggaran Tahun 2021 sebesar
Rp.784.451.969.000,- digunakan untuk urusan wajib sebesar
Rp.576.770.561.000,- dan non urusan sebesar Rp. 207.681.408.000,-.
Realisasi anggaran sebesar Rp.689.690.677.882,- (87,92%) lebih rendah
dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar 90,82% sedangkan realisasi fisik
sebesar 99,91% meningkat dibandingkan tahun 2020 (99,85%). Ada
efisiensi anggaran sebesar 12,08%.
Realiasi fisik tidak dapat mencapai 100% karena beberapa kegiatan
tidak dapat terlaksana secara maksimal misalnya pada kegiatan
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi Kejadian
Luar Biasa (KLB) karena fokus penanganan covid dan vaksinasi, efisiensi
belanja barang habis pakai kebersihan untuk kegiatan isolasi terpusat,
Pandemi coroma virus disease (covid 19) yang melanda seluruh dunia
merupakan dasar pembatalan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021
sesuai dengan Keputusan Menteri Agama No. 660 tahun 2021 perihal
pembatalan keberangkatan haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun
2021, sehingga pelayanan kesehatan haji tidak bisa dilaksanakan.

80
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagai OPD teknis yang
mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan
melaksanakan urusan pemerintah di bidang kesehatan mempunyai fungsi
untuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan pada masyarakat. Agar
pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka
diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan
efisien mungkin .
Dengan memperhatiakan uraian dan beberapa data tersebut di atas,
maka dapat dikatakan bahwa Dinas Kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah
ditetapkan dicapai dengan ketegori Sangat Baik, hal tersebut didukung
dengan data sebagai berikut :
1. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai 97,44%, dengan
rincian sasaran 1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian sebesar
86,61% sasaran 2. Nilai SAKIP sebesar 100%, sasaran 3. Nilai Kepuasan
Masyarakat sebesar 105,73%,
2. Dari sepuluh indikator sasaran Dinas Kesehatan di tahun 2021, satu
indikator yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) yang tingkat ketercapaiannya
pada kategori sangat rendah disebabkan meningkatnya jumlah kematian
ibu maternal (jumlah kasus tahun 2021: 1.011 kasus meningkat tajam
dibandingkan jumlah kasus tahun 2020: 530 kasus). Tingginya kasus
kematian ibu disebabkan masih tingginya kasus kematian ibu
terkonfirmasi Covid-19 (55,2% dari seluruh kasus kematian ibu
maternal), kesulitan rujukan ibu hamil risiko tinggi yang mendapatkan
pelayanan di RS dan pelayanan pemeriksaan kehamilan (ANC) yang
mengalami penyesuaian kondisi di masa pandemi, menyebabkan
capaian kinerja tidak bisa 100%. Sedangkan 7 (tujuh) indikator lainnya

81
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
dinilai tingkat ketercapaian kinerjanya masuk pada kategori sangat tinggi.
Penerapan SPM juga dinilai tercapai yang dilihat dari indikator
persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yang
tingkat ketercapaian kinerjanya 100 persen.
3. Pendapatan yang diperoleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2021 sebesar Rp.17.243.154.695,- tidak mencapai target
Rp.20.000.000.000,- terealisasi 86,22%. Realisasi meningkat dibanding
tahun 2020 (81,72%) disebabkan: berkurangnya jumlah kunjungan pasien
selama pandemic Covid-19; adanya peraturan dari BPJS yang mengatur sistim
rujukan berjenjang online mengakibatkan penurunan jumlah pasien rujukan di
Balkesmas dan BKIM; ada regulasi BPJS yang mengatur tentang pelayanan,
Beberapa pelayanan semula dapat dilaksanakan di Balkesmas dan BKIM,
sekarang harus dilaksanakan di FKTP (contoh: mantoux test, dan refraksi);
untuk Retribusi Pemakaian Ruangan pada Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
tidak dapat mencapai target yang telah ditetapkan karena ada perubahan
metode pelatihan yang awalnya klasikal menjadi full online karena pandemic
Covid-19. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan adalah
melakukan promosi pelayanan kesehatan melalui media sosial dan
melakukan penggalian potensi pendapatan dengan memaksimalkan
pemanfaatan aset daerah yang dimiliki
4. Anggaran APBD(P) Provinsi untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah TA. 2021 sebesar Rp.784.451.969.000,-, terealisasi sebesar
Rp.689.690.677.882,- (87,92%), sedangkan untuk realisasi fisik 99,91%.
Realiasi fisik tidak dapat mencapai 100% karena beberapa kegiatan tidak
dapat terlaksana secara maksimal yaitu pada kegiatan Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi Kejadian Luar Biasa
(KLB) karena fokus penanganan covid dan vaksinasi, Pandemi coroma
virus disease (covid 19) yang melanda seluruh dunia merupakan dasar
pembatalan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 sesuai dengan
Keputusan Menteri Agama No. 660 tahun 2021 perihal pembatalan

82
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021
keberangkatan haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021,
sehingga pelayanan kesehatan haji tidak bisa dilaksanakan

B. REKOMENDASI

Dari 10 indikator sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


tahun 2021, ada 1 indikator sasaran yang capaiannya sangat rendah yaitu
yaitu Angka Kematian Ibu (AKI). Peningkatan kasus kematian ibu (jumlah
kasus tahun 2021: 1.011 kasus meningkat tajam dibandingkan jumlah kasus
tahun 2020: 530 kasus) menyebabkan tingginya AKI, disebabkan terjadi
gangguan pada pelayanan KIA selama pandemi karena terjadi perubahan
besar di pelayanan fasilitas kesehatan dan masyarat. Gangguan pelayanan
KIA tersebut antara lain karena adanya pandemi Covid-19 terjadi kendala
pelayanan ANC awal, beberapa fasilitas kesehatan tenaga kesehatannya
berkurang, adanya arahan Kementerian Kesehatan untuk ibu hamil bila
sehat di rumah dulu membaca buku KIA, adanya kendala rujukan ibu hamil
karena ruang UGD penuh pasien Covid-19, dan adanya kematian ibu hamil
yang positif Covid-19 sebesar 55,2% dari seluruh kematian ibu maternal.
Kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2022 terhadap penurunan AKI
adalah:
1. Penguatan jejaring rujukan maternal neonatal
2. Penguatan advokasi ke seluruh stakeholder di 35 kab kota terkait upaya
penurunan AKI yang ada di masing masing wilayah
3. Penguatan sistem pelaporan kematian berbasis aplikasi (MPDN)
4. Penguatan pelaksanaan Audit Maternal Perinatal sampa Surveilans
respon Sampai ke rekomendasi dan tindak lanjut
5. Peningkatan dan penguatan kompetensi SDM kesehatan di Kab kota
melalui pelatihan maupun kegiatan orientasi teknis
6. Penguatan program keluarga berencana sebagai salah satu kegiatan
preventif pencegahan kematian ibu

83
LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021

Anda mungkin juga menyukai