I. TUJUAN PERCOBAAN
• Piknometer 25 ml
• Beaker gelas 250 ml
• Pipet tetes
• Corong Gelas
• Tissue
- Bahan yang digunakan :
• Etanol
• Minyak Goreng
• Aquadest
• Pasir kuarsa
Satuan dari berat jenis adalah kg/dm3, gr/cm3 atau gr/ml. Berat jenis
mempunyai harga konstan pada suatu temperatur tertentu dan tidak tergantung
pada bahan cuplikan atau sampel.
Dikenal beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis
yaitu aerometer, piknometer, dan neraca whestpal.
Dimana :
Berat zat cair dalam piknometer = (berat piknometer + berat zat cair) –
piknometer kosong)
Volume zat cair dalam piknometer = volume piknometer
Volume piknometer ditentukan secara langsung dengan menggunakan zat cair
yang lain yang diketahui berat jenisnya
Volume zat padat yang bentuknya tidak beraturan dapat ditentukan secara
langsung dengan menggunakan piknometer, bila volume dan berat zat padat dapat
diketahui, maka dapat diketahui berat jenisnya.
Berat jenis zat padat dengan bentuk tidak beraturan dapat ditentukan
dengan
Dimana :
Volume zat padat dalam piknometer = volume piknometer - volume zat cair.
Berat jenis relatif adalah perbandingan antar berat jenis zat pada suhu
tertentu terhadap berat jenis air pada suhu tertentu.
Contoh d3020 etanol adalah perbandingan antara berat jenis etanol pada 30 oC
terhadap air pada 20 oC.
Berat jenis relatif tidak mempunyai satuan, berat jenis relatif akan sama dengan
berat jenis absolut bila sebagai pembandingnya adalah air pada suhu 4 oC.
V. PROSEDUR PERCOBAAN
Penentuan Volume Piknometer
- Volume Aquadest =
- Volume Aquadest =
a. Etanol
b. Minyak Goreng
a. Pasir Suarsa
+ Aquadest (20oC)
VII. PERHITUNGAN
1. Penentuan Volume Piknometer
= 0,998204 gr/cm3
= 0,998204 gr/ml
piknometer Kosong)
= 24,8175 gram
Volume Piknometer =
= 24,8621 cm3
a. Etanol
= 19,5291 gram
Berat Jenis Etanol =
= 0,7855 gr/cm3
b. Minyak Goreng
= 22,5852 gram
Berat Jenis =
Minyak Goreng
= 0,9084 gr/cm3
- Pasir Kuarsa
Berat Pasir Kuarsa= (Berat piknometer + Pasir) – (Berat piknometer
Kosong)
= 21,6193 gram
= 16,6524 gram
Volume Aquadest =
= 16,6824 cm3
Volume Pasir =
= 21,6581cm3
Berat Jenis Pasir Kuarsa =
= 0,998204 gr/cm3
VIII. PERTANYAAN
Jawaban :
Penambahan zat cair tersebut dimaksudkan karena didalam zat padat itu
terdapat pori-pori sehingga digunakan zat cair untuk memampatkan
rongga atau pori-pori zat padat tersebut.
Pada praktikum kali ini adalah menentukan berat jenis pada zat cair dan
zat padat dengan menggunakan piknometer. Berat jenis adalah pengukuran
massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda,
maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis berfungsi
untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan
suatu zat berapapun massanya, berapapun volumenya akan memiliki massa
jenis yang sama. Berat jenis suatu zat dapat dihitung dengan mengukur secara
langsung berat zat dalam piknometer (dengan menimbang) dan volume zat
(ditentukan dengan piknometer). Prinsip metode ini didasarkan atas penentuan
massa cairan dan penentuan ruangan yang ditempati cairan ini. Ruang
piknometer dilakukan dengan menimbang air.
Pada praktikum ini, zat cair yang ditentukan Berat Jenisnya adalah Etanol
dan Minyak goreng, sedangkan untuk zat padat adalah menentukan berat jenis
dari pasir kuarsa. Pertama adalah ditentukan terlebih dahulu yaitu menentukan
berat dari piknometer kosong dengan cara menimbangnya. Didapatkan berat
konstan untuk piknometer kosong adalah 32,8770 gram. Penentuan berat
piknometer kosong ini dimaksudkan untuk mendapatkan berat dari zat yang
akan di tentukan berat jenis nya. Berat zat didapatkan dari selisih antara berat
piknometer yang berisi zat dan berat piknometer kosong. Untuk mendapatkan
volume dari piknometer, digunakan ρ air yang telah diketahui yaitu 0,998240
gr/cm3 pada suhu 20oC. Temperatur adalah salah satu faktor yang berpengaruh
pada penentuan massa jenis zat, dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang
diukur berat jenisnya dapat menguap sehingga dapat mempengaruhi berat
jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang sangat rendah dapat
menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit untuk menghitung berat
jenisnya.
X. KESIMPULAN
• Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan per satuan volume bahan
tersebut. s
• Alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis yaitu areometer,
piknometer, neraca whestphaal.
• Didapatkan data:
DAFTAR PUSTAKA
http://winonalappy.wordpress.com/2011/10/18/laporan-praktikum-berat-jenis/
http://serbamurni.blogspot.com/2012/02/laporan-berat-jenis.html
GAMBAR ALAT