> Harian Kompas dan Sinar > Kami akan memperlihatkan Harapan kerap memuat cerita tanda-tanda (kekuasaan) Kami di pendeknya. segala wilayah bumi dan pada > Memenangi lomba penulisan diri mereka sendiri, hingga jelas fiksi baginya sudah biasa. bagi mereka bahwa Al-Quran itu > Sebagai penulis fiksi sudah adalah benar. banyak buku yang dihasilkannya. > Ini semua terjadi karena > Tidak sulit untuk mengenalinya mereka belum mengenal Allah 1 Adverbia karena topi SWT dengan iman, hati dan putih selalu bertengger di pikiran. kepalanya. > Kedua, dengan > Semasa di SD, saya memperhatikan ayat-ayat doyan sekali membaca. Kauniyyah yang betrbentang luas di alam semesta ini, bahkan dalam diri kita sendiri. > Karena itu, ia selalu memakai > Namun, ketika kita berbicara topi. tengan ayat-ayat kauniyyah > Meskipun demikian, ia tak maka sebagian besar dari kita pernah diikutkan main dram lalai memikirkannya. semasih kanak-kanak, juga ketika > Tidak hanya sifat fisik, tetapi SMP. juga sifat psikologis atau > Semula, ayahnya mengharapkan perilaku. Putu jadi dokter. > Hingga sanggup membuat DNA > Setelah selesai sekolah begitu kecil dan canggih dalam menengah atas, ia melanjutkan tubuh manusia. kuliahnya di Yogyakarta, kota seni 2 Konjungsi dan budaya. > Setelah kira-kira tujuh tahun tinggal di Yogyakarta, Putu pindah ke jakarta. > Di samping itu, ia juga bekerja sebagai redaktur majalah ekspress (1969) > Selain itu, ia juga telah berani tampil dalam karyanya sendiri yang berjudul Lautan Bernyanyi.
> Redaktur > Eksplisit
> Dramawan > Qauliyyah > Stream Of Consciousness > Kauniyyah 3 Kosakata > Teater > Tajalli > Insting > dzati > DNA