Anda di halaman 1dari 4

NO UNSUR KEBAHASAAN ARTIKEL BUKU ILMIAH

1. Adverbia Harian kompas dan sinar Kami akan memperlihatkan


harapan kerap memuat tanda-tanda (kekuasaan)
cerita pendeknya. kami di segala wilayah bumi
(Paragraf 1) dan pada diri mereka sendiri,
hingga jelas bagi mereka
Memenangi lomba bahwa Al-Quran itu adalah
penulusan fiksi baginya benar. (Paragraf 1)
sudah biasa. (paragraf 1)
Semasa di SD, saya doyan Kedua, dengan
sekali membaca. memperhatikan ayat-ayat
(paragraf 4) kauniyyah yang terbentang
luas di alam semesta ini,
bahkan dalam diri kita
sendiri. (Paragraf 2)

2. Konjungsi - Karena itu, ia selalu - Namun, ketika kita


memakai topi. (Paragraf 2) berbicara tentang ayat-ayat
- Meskipun demikian, ia tak kauniyyah maka sebagian
pernah diikutkan main dram besar dari kita lalai
semasih kanak-kanak, juga memikirkannya. (Paragraf 3)
ketika SMP. (Paragraf 5) - Tidak hanya sifat fisik, tetapi
- Semula, ayahnya juga sifat psikologis atau
mengharapkan Putu jadi perilaku. (Paragraf 4)
dokter. (Paragraf 3) - Hingga sanggup membuat
- Setelah selesai sekolah DNA begitu kecil dan canggih
menengah atas, ia dalam tubuh manusia.
melanjutkan kuliahnya di (Paragraf 4)
Yogyakarta, kota seni dan
budaya. (Paragraf 6)
- Setelah kira-kira tujuh
tahun tinggal di Yogyakarta,
Putu pindah ke jakarta.
(Paragraf 8)
- Di samping itu, ia juga
bekerja sebaai redaktur
majalah ekspress (1969).
(Paragraf 8)
- Pada saat masih bekerja di
majalah Tempo, ia
mendapat beasiswa belajar
Drama (Kabuki) di Jepang.
(Paragraf 9)

3. Kosakata - Redaktur - Eksplisit


- Dramawan - Qauliyyah
- Stream Of Consciousness - Kauniyyah
- Teater - Tajalli dzati
- Insting - DNA

HAL : 163
Adverbia atau kata keterangan  kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain,
seperti verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat), yang bukan nomina (kata benda). Contoh
adverbia misalnya sangat, amat, tidak, lebih, selalu, sering, kadang-kadang, biasanya, sebagian
besar, dan jarang.

Konjungsi atau kata sambung atau kata hubung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan
kata dengan kata, ungkapan dengan ungkapan, atau kalimat dengan kalimat. contoh konjungsi
penguatan (bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-
lain), konjungsi kausalitas (sebab dan karena), serta konjungsi tujuan/harapan (agar, supaya, dan
sebagainya)

Kosakata atau perbendaharaan kata adalah himpunan kata yang dimiliki oleh seseorang atau
entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu.

HAL :176

ANALISIS ARTIKEL

NO UNSUR-UNSUR ARTIKEL 1 ARTIKEL 2


KEBAHASAAN
1. Adverbia Mungkin saja ( Paragraf ke-2) Sebaiknya (Paragraf 5)
Kadang-kadang (Paragraf 7)
Seperti (paragraf 6)

2. Konjungsi Paragraf 1 Paragraf 1


Mungkin karya sastra zaman Hati atau liver adalah organ
itu lebih banyak daripada padat terbesar dan kelenjar
yang kita ketahui, tetapi terbesar dalam tubuh
karena tidak seperti seni manusia. Hati terletak tepat
sastra zaman Kuno yang tetap di bawah diafragma di sisi
disimpan dengan baik, maka kanan-atas tubuh dan
yang sampai pada generasi mempunyai sejumlah peran
penerusnya sangat sedikit. penting.
- Konjungsi yang - Konjungsi
menguatkan keadaan koordinatif :
sebelumnya : atau, dan
mungkin Paragraf 2
- Konjungsi Jika hati tidak cukup
perbandingan : memproduksi empedu, maka
daripada faktor pembekuan tidak
- Konjungsi dapat diproduksi.
pertentangan : tetapi - Konjungsi syarat
- Konjungsi : jika
penegasan : maka - Konjungsi
Paragraf 2 penegasan :
Berbeda pula dengan seni maka
sastra zaman Kuno, angka Paragraf 3
tahun pada karya sastra Karbohidrat disimpan dalam
zaman Madya tidak dapat dan dipecah menjadi glukosa
dipakai sebagai patokan serta tersedot ke dalam
periodisasi karya sastra aliran darah untuk
tersebut. mempertahankan kadar
- Konjungsi hubungan glukosa yang normal.
cara : dengan - Konjungsi
koordinatif : serta
Paragraf 3
Karya sastra zaman Madya
yang ditemukan belum dapat
ditentukan apakah karya
sastra itu asli atau salinan.
- Konjungsi koordinatif
: atau

3. Kosakata Paragraf ke-4 kalimat ke-1 Paragraf ke-1 kalimat ke-1


“dilihat dari bentuknya, karya “Hati atau liver adalah organ
sastra ditulis dalam bentuk padat terbesar dan kelenjar
Gancaran atau dalam bentuk terbesar dalam tubuh
tembang” manusia. ”
Paragraf ke-4 kalimat ke-2 Paragraf ke-1 kalimat ke-7
“Di daerah melayu, gancaran “Satu satunya organ yang
disebut hakikat dan tembang dapat beregenerasi. ”
disebut syair” Paragraf ke-1 kalimat ke-9
Paragraf ke-7 kalimat ke-2 “Karbohidrat dipecah dan
“Kitab – kitab suluk disimpan sebagai glikogen
menguraikan masalah – dalam hati”
masalah tasawuf,… ”
Paragraf ke-9 kalimat ke-5
“Kitab itu juga memuat
silsilah Sultan Ahmad ‘Abd al
Arifin yang… .. ”

Komentar Terhadap kedua artikel


kedua artikel menyajikan bacaan dengan kata-kata yang tidak lazim digunakan sehari-hari, kata-
kata yang digunakan lebih condong ke beberapa bidang ilmu, seperti sastra dan biologi. Artikel 1
membahas bagaimana perkembangan sastra di Indonesia baik dari zaman kuno ke zaman madya,
sedangkan artikel 2 membahas mengenai hati, yang mana merupakan salah satu organ tubuh
manusia yang memiliki banyak fungsi.

HAL : 177

BUKU ILMIAH

N UNSUR-UNSUR ARTIKEL 1 ARTIKEL 2


O KEBAHASAAN
1. Adverbia Terdapat di paragraf ke-2 Terdapat di paragraf ke-5
pada pada kalimat ke-3.
kalimat ke-2. “Namun pemahaman
“Oleh sebab itu, buku ini terhadap
sangat konsep literasi sains di
baik dibaca oleh siswa...” Indonesia
masih dirasakan sangat
kurang.....”
2. Konjungsi Paragraf pertama pada Paragraf pertama pada
kalimat ke-5. “Persiapan yang kalimat ke-4.
saksama dan pemikiran yang “Misalnya : study PISA 2003
matang....” menyebutkan bahwa...”
Paragraf pertama pada Paragraf ke-5 pada kalimat
kalimat ke-7.“Oleh karena itu, ke-3.
tujuan penulisan “Namun pemahaman
buku ini untuk...” terhadap konsep literasi sains
Paragraf ke-2 pada kalimat ke- di Indonesia...”
2. “Oleh sebab itu, buku ini Paragraf ke-8 pada kalimat
sangat...” ke-4.
“Dengan demikian,
pemahaman
guru yang utuh mengenai...”
3. Kosakata Paragraft ke-1, kalimat ke-4 Paragraf ke-3, kalimat ke-2
"menulis Karya ilmiah “Kemampuan itu meliputi
berbeda dengan karya ranah kognitif, afektif, dan,
imajinatif" psikomotorik.”
Paragraf ke-4, kalimat ke-2
Paragraf ke-2, kalimat ke-1 “pertama, semangat
“Dalam buku, penulis membangun budaya literasi
memaparkan konsep menulis terhadap sains dan teknologi
Karya Ilmiah yang meliputi di kalangan praktisi
pengertian menulis karya Pendidikan sebagai….”
ilmiah, tujuan dan fungsi
menulis karya ilmiah ,kalimat
efektif dan
pengembangannya,
pengembangan paragraf,
penulisan karya ilmiah
popular dan murni, penulisan
makalah, penulisan artikel
untuk jurnal ilmiah penulisan
laporan hasil penelitian, dan
penulisan skripsi”

Komentar Terhadap kedua artikel


Menurut kelompok kami, Buku Ilmiah I menjelaskan cara menulis artikel di media masa dengan
memberi tahu bagaimana agar tulisan terlihat baik dan layak untuk dimuat. Penulis juga
memaparkan konsep menulis Karya Tulis Ilmiah yang berisi pengertian, tujuan, dan fungsi dari
karya ilmiah. Sedangkan Buku Ilmiah II berisi tuntunan untuk meningkatkan pemahaman guru dan
peserta didik mengenai pengetahuan ilmia, peran sains, hakikat sanis, kemampuan menggunakan
metode, penghargaan terhadap peranan sains, dan ketrampilan ilmiah di kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai