Anda di halaman 1dari 41

Find out more:

Direktorat Peraturan
Perundang-Undangan
@BKNgoid @BKNgoidofficial
PASAL 86 AYAT (1) S.D (3) UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 2014

• Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran


pelaksanaan tugas PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
• Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin.
• PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin.

PASAL 87 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 2014

• PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri


karena melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat.

PASAL 139 UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 2014

• Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan


perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan
dari Undang-Undang No. 8/1974 jo Undang-Undang No. 43/1999
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dan belum diganti berdasarkan Undang-Undang ini.
• Yang bertanggung jawab terhadap
disiplin PNS adalah Atasan Langsung
masing-masing.

PRINSIP DASAR • Pelanggaran disiplin PNS bukan


Delik Aduan. Oleh karena itu, setiap

PP 94/2021 atasan langsung


mengetahui/mendapat informasi
tentang dugaan pelanggaran
disiplin yang dilakukan bawahannya
maka atasan langsung tersebut
wajib menindaklanjuti/melakukan
Pemanggilan untuk diperiksa
(Pasal 26 ayat (1).
Tingkat Hukuman /Jenis Pelanggaran
No KEWAJIBAN PNS Keterangan
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Setia dan taat sepenuhnya kepada Pelanggaran berdampak


1 Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan - - negatif pada unit kerja,
Pemerintah isntansi dan/atau negara

Pelanggaran berdampak
Pelanggaran berdampak
2 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa - negatif pada instansi
negatif pada negara
yang bersangkutan

Pelanggaran berdampak
Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak
3 negatif pada instansi
Pejabat Pemerintah yang berwenang negatif pada unit kerja negatif pada negara
yang bersangkutan

Pelanggaran berdampak
Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak
4 Menaati ketentuan PPU negatif pada instansi
negatif pada unit kerja negatif pada negara
yang bersangkutan

Melaksanakan tugas kedinasan dengan Pelanggaran berdampak


Pelanggaran berdampak
5 penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, Pelanggaran berdampak negatif pada instansi
negatif pada negara
dan tanggung jawab negatif pada unit kerja yang bersangkutan

Menunjukkan integritas dan keteladanan


Pelanggaran berdampak
dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak
6 negatif pada instansi
kepada setiap orang, baik di dalam maupun negatif pada unit kerja negatif pada negara
yang bersangkutan
di luar kedinasan
Tingkat Hukuman /Jenis Pelanggaran
No KEWAJIBAN PNS Keterangan
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Menyimpan Rahasia
Jabatan termasuk
Pelanggaran
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya Pelanggaran Pelanggaran melaksanakan
berdampak negatif
7 dapat mengemukakan rahasia jabatan berdampak negatif berdampak negatif kewajiban menjunjung
pada instansi yang
sesuai dengan ketentuan PPU pada unit kerja pada negara tinggi kehormatan
bersangkutan
negara, pemerintah,
dan martabat PNS

Pelanggaran
Pelanggaran Pelanggaran
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah berdampak negatif
8 berdampak negatif berdampak negatif
NKRI pada instansi yang
pada unit kerja pada negara
bersangkutan

Apabila pelanggaran
Menghadiri dan mengucapkan
9 - dilakukan tanpa alasan -
sumpah/janji PNS
yang sah

Menghadiri dan mengucapkan Apabila pelanggaran


10 sumpah/janji Jabatan - dilakukan tanpa alasan -
yang sah

Pelanggaran Pelanggaran
Mengutamakan kepentingan negara Pelanggaran
berdampak negatif berdampak negatif
11 daripada kepentingan pribadi, seseorang, berdampak negatif
pada instansi yang pada negara dan/atau
dan/atau golongan pada unit kerja
bersangkutan pemerintah

Melaporkan dengan segera kepada


Pelanggaran Pelanggaran
atasannya apabila mengetahui ada hal
berdampak negatif berdampak negatif
12 yang dapat membahayakan keamanan -
pafa instansi yang pafa negara dan/atau
negara atau merugikan keuangan
bersangkutan pemerintah
negara
Tingkat Hukuman /Jenis Pelanggaran
No KEWAJIBAN PNS Keterangan
Ringan Sedang Berat

1 2 3 4 5 6

Melaporkan harta kekayaan kepada


Yang dilakukan pejabat Yang dilakukan pejabat
pejabat yang berwenang sesuai dengan
13 - administrator dan pejabat pimpinan tinggi dan pejabat
ketentuan peraturan perundang-
fungsional lainnya
undangan

• 21-24 hari kerja (penurunan


• 11-13 hari kerja jabatan setingkat lebih
• 3 hari kerja (Pemotongan Tukin 25% rendah selama 12 bulan)
(teguran lisan) selama 6 bulan) • 25-27 hari kerja
• 4-6 hari kerja • 14-16 hari kerja (pembebasan dari
Masuk kerja dan menaati ketentuan jam
14 (teguran tertulis) (pemotongan Tukin 25% jabatannya menjadi
kerja
• 7-10 hari kerja selama 9 bulan) jabatan pelaksana selama
(pernyataan tidak puas • 17-20 hari kerja 12 bulan)
secara tertulis) (pemotongan Tukin 25% • 28 hari kerja atau lebih
selama 12 bulan) • 10 hari kerja terus menerus
(PDHTAPS sebagai PNS)

Pelanggaran berdampak
Menggunakan dan memelihara barang Pelanggaran berdampak
15 negatif pafa instansi yang -
milik negara dengan sebaik-baiknya negatif pada unit kerja
bersangkutan

Memberikan kesempatan kepada Pelanggaran berdampak


Pelanggaran berdampak
16 bawahan untuk mengembangkan negatif pafa instansi yang -
negatif pada unit kerja
kompetensi bersangkutan

Menolak segala bentuk pemberian yang


berkaitan dengan tugas dan fungsi Tanpa batas minimal dan
17 - -
kecuali penghasilan sesuai dengan tanpa alas an apapun
ketentuan PPU
Tingkat Hukuman/Jenis Pelanggaran
No Larangan Keterangan
Ringan Sedang Berat

1 2 3 4 5 6

1 Menyalahgunakan wewenang - - √

Menjadi perantara untuk mendapatkan


keuntungan pribadi dan/atau orang lain
2 menggunakan kewenangan orang lain yang - - √
diduga terjadi konflik kepentingan dengan
jabatan

3 Menjadi pegawai atau bekerja utuk negara lain - - √

Bekerja pada Lembaga atau organisasi


4 internasional tanpa izin/tanpa ditugaskan oleh - - √
PPK
Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing,
5 atau Lembaga swadaya masyarakat asing - - √
kecuali ditugaskan oleh PPK

Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, Pelanggaran berdampak


Pelanggaran berdampak
menyewakan, atau meminjamkan barang baik Pelanggaran berdampak negatif pada negara
6 negatif pada instansi yang
bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau negatif pada unit kerja dan/atau pemerintah
bersangkutan
surat berharga milik negara secara tidak sah

Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak


negatif pada instansi yang negatif pada negara
7 Melakukan pungutan di luar ketentuan -
bersangkutan dan/atau pemerintah
Tingkat Hukuman/Jenis Pelanggaran

No Larangan Keterangan

Ringan Sedang Berat

1 2 3 4 5 6

Melakukan kegiatan yang merugikan Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak negatif


8 -
negara negatif pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan

Bertindak sewenang-wenang terhadap Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak negatif


9 -
bawahan negatif pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan

Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak negatif


10 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan -
negatif pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan

Menerima hadiah yang berhubungan


11 - - √
dengan jabatan dan/atau pekerjaan

Meminta sesuatu yang berhubungan


12 - - √
dengan jabatan

Melakukan tindakan atau tidak melakukan


Pelanggaran berdampak negatif
13 tindakan yang dapat mengakibatkan - -
pada instansi yang bersangkutan
kerugian bagi yang dilayani

Memberikan dukungan kepada


14 caPres/caWapres, calon Kada/Wakada, - - √
calon anggota DPR/DPD/DPRD
Pejabat yang Berwenang Menghukum
Jenis PJBW yang Jenis
No PJB yang Dihukum Keterangan
Instansi Menghukum Hukuman
1. PNS di lingkungannya yg
ringan
PPT Madya atau pejabat berada 1 tk di bawahnya
lain yang setara 2. PNS di lingkungannya yg
sedang
berada 2 tk di bawahnya

1. PNS di lingkungannya yg
ringan
PPT Pratama atau pejabat berada 1 tk di bawahnya
lain yang setara 2. PNS di lingkungannya yg
sedang
berada 2 tk di bawahnya

1. PNS di lingkungannya yg
berada 1 tk di bawahnya dan
Instansi ringan Dalam hal tidak terdapat Pejabat Administrator
1 bagi pejabat fungsional ahli
Pusat Pejabat Administrator muda di lingkungannya pada Unit Kerja tersebut, Pejabat Fungsional
atau pejabat lain yang Jenjang Ahli Madya tertentu dapat
setara 2. PNS di lingkungannya yg menjatuhkan Hukuman Disiplin ringan bagi PNS
berada 2 tk di bawahnya dan yang berada 1 tingkat di bawahnya.
sedang
bagi pejabat fungsional ahli
pertama di lingkungannya

1. PNS di lingkungannya yg Dalam hal tidak terdapat Pejabat Pegawas


berada 1 tk di bawahnya dan pada Unit Kerja tersebut, Pejabat Fungsional
ringan
Pejabat Pengawas atau bagi pejabat fungsional ahli Jenjang Ahli Muda tertentu dapat menjatuhkan
pejabat lain yang setara pertama di lingkungannya Hukuman Disiplin ringan bagi PNS yang berada 1
2. PNS di lingkungannya yg tingkat di bawahnya.
sedang
berada 2 tk di bawahnya
Jenis PJBW yang Jenis
No PJB yang Dihukum Keterangan
Instansi Menghukum Hukuman

Pejabat Tinggi 1. PNS di lingkungannya yg berada 1 ringan


Madya atau yang tk di bawahnya
setara 2. PNS di lingkungannya yg berada 2
Sedang
tk di bawahnya

1. PNS di lingkungannya yg berada 1


Ringan
tk di bawahnya
PPT Pratama atau
2. PNS di lingkungannya yg berada 2
pejabat lain yang Sedang
tk di bawahnya
setara
3. Pejabat Fungsional di Ringan dan
lingkungannya sedang

1. PNS yg berada 1 tk di bawahnya


dan bagi pejabat fungsional ahli Ringan
Instansi Pejabat muda di lingkungannya
2 Dalam hal tidak terdapat Pejabat Administrator pada Unit
Provinsi Administrator atau
Kerja tersebut, Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Madya
pejabat lain yang 2. PNS yg berada 2 tk di bawahnya
tertentu dapat menjatuhkan Hukuman Disiplin.
setara dan bagi PNS yang menduduki
Sedang
jabatan fungsional ahli pertama di
lingkungannya

Dalam hal tidak terdapat Pejabat Pegawas pada Unit Kerja


tersebut, Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Muda tertentu
1. PNS yg berada 1 tk di bawahnya dapat menjatuhkan Hukuman Disiplin ringan bagi PNS yang
Ringan
dan bagi pejabat fungsional ahli berada 1 tingkat di bawahnya.
pertama di lingkungannya
Pejabat Pengawas
atau pejabat lain
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Pejabat Administrator,
yang setara
Pejabat Pegawas, atau pejabat lain yang setara yang
memimpin satuan Unit Kerja, berwenang menjatuhkan
2. PNS yg berada 2 tk di bawahnya di Ringan dan Hukuman Disiplin ringan dan sedang bagi Pejabat
lingkungannya sedang Fungsional Keterampilan di lingkungannya.
Jenis PJBW yang Jenis
No PJB yang Dihukum Keterangan
Instansi Menghukum Hukuman

1. PNS di lingkungannya yg berada 1


Ringan
di bawahnya
PPT Pratama atau
pejabat lain yang
2. PNS di lingkungannya yg berada 2
Sedang
di bawahnya
Ringan dan
3. Pejabat Fungsional di
sedang
1. PNS yg berada 1 tk di bawahnya
bagi pejabat fungsional ahli Ringan
Instansi Dalam hal tidak terdapat Pejabat Administrator
Pejabat Administrator lingkungannya
Daerah Kerja tersebut, Pejabat Fungsional Jenjang Ahli
3
Kabupaten atau pejabat lain 2. PNS yg berada 2 tk di bawahnya tertentu dapat menjatuhkan Hukuman Disiplin
Kota setara
bagi PNS yang menduduki PNS yang berada 1 tingkat di bawahnya.
Sedang
fungsional ahli pertama di
lingkungannya

1. PNS yg berada 1 tk di bawahnya


Ringan
bagi pejabat fungsional ahli Dalam hal tidak terdapat Pejabat Pegawas pada
di lingkungannya tersebut, Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Muda
Pejabat Pengawas
dapat menjatuhkan Hukuman Disiplin ringan bagi
pejabat lain yang
yang berada 1 tingkat di bawahnya.
2. PNS yg berada 2 tk di bawahnya Ringan dan
lingkungannya sedang
Jenis PJBW yang Jenis
No PJB yang Dihukum Keterangan
Instansi Menghukum Hukuman

1. PNS yang berada 1 tk di


Ringan
bawahnya
Perwakilan
Kepala Perwakilan
4 Republik
Republik Indonesia
Indonesia 2. PNS yg berada 2 tk di
bawahnya Sedang
01 02 03 04 05 06 07 08
PyB Menghukum wajib Penjatuhan Hukuman Disiplin
menjatuhkan Hukuman Disiplin kepada PyB Menghukum dilakukan
kepada PNS yang melakukan secara berjenjang melalui proses
Pelanggaran Disiplin pemeriksaan.

PyB Menghukum tidak menjatuhkan Tidak terdapat PyB Menghukum,


Hukuman Disiplin, pejabat tersebut kewenangan menjatuhkan Hukuman
dijatuhi Hukuman Disiplin oleh Disiplin menjadi kewenangan pejabat
atasannya berupa jenis Hukuman yang lebih tinggi
Disiplin yang lebih berat

Selain menjatuhkan Hukuman Disiplin


kepada PyB Menghukum, atasan dari
Pejabat tersebut juga menjatuhkan
Hukuman Disiplin terhadap PNS yang
melakukan Pelanggaran Disiplin
01 02 03 04
Pemanggilan Secara Pemanggilan ke 2 bila Apabila tanggal Format surat
Tertulis diperiksa atasan tidak datang paling pemeriksaan kedua pns panggilan merupakan
langsung, dilakukan 7 lambat 7 hari kerja sejak tidak hadir maka pejabat bagian tak
hari kerja sebelum PNS bersangkutan di yang berwenang terpisahkan dari
pemeriksaan. periksa sesuai surat menghukum menjatuhkan peraturan badan
panggilan pertama. hukuman disiplin
• Pemeriksaan dilakukan secara tertutup langsung maupun
virtual

• PNS wajib menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan

• Apabila PNS mempersulit pemeriksaan maka dituangkan


dalam Berita Acara yang menjadi dasar keputusan

Pemeriksaan • Apabila PNS diduga melakukan pelanggaran disiplin berat,


maka dibentuk tim pemeriksa

Harus memperhatikan waktu • Apabila terdapat informasi atau keterangan yang tidak sesuai
dengan apa yang diucapkan, maka pemeriksa wajib memperbaiki
untuk menyampaikan dan
diterimanya surat panggilan • Apabila PNS tidak bersedia menandatangani berita acara
pemeriksaan, maka cukup ditandatangani pemeriksa

Atasan dan Pemeriksa harus • PNS berhak mendapat salinan berita acara pemeriksaan

mempelajari laporan atau


seluruh bahan • PNS yang sedang dalam proses pemeriksaan, tidak dapat
disetujui untuk pindah instansi
• unsur atasan
langsung
• unsur pengawasan
terdiri dari • unsur
kepegawaian

Pelanggaran disiplin • 1 Ketua merangkap anggota


terdiri
sedang atas
• 1 Sekretaris merangkap
anggota
• paling kurang 1 anggota
=
Dapat dibentuk
Jabatan
paling
rendah
setingkat
PNS yang
Pelanggaran disiplin diperiksa

berat
= dalam hal PNS merupakan Sekda
Provinsi dapat • keterangan
meminta pihak lain yang
Wajib dibentuk =
terkait
Unsur tim Pemeriksa: Gubernur &
Pejabat Kemendagri

dalam hal PNS merupakan Sekda


Kabupaten/Kota
bersifat
=
adhoc
Unsur tim Pemeriksa merupakan
Bupati/Walikota & Pejabat
Pemprov
PNS yang diduga melakukan Pelanggaran
Disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi
Hukuman Disiplin berat, dapat dibebaskan
sementara dari tugas jabatannya oleh atasan
langsung

Pembebasan sementara dilakukan


dalam hal pemeriksaan pelanggaran
disiplin mengganggu berjalannya
tugas kedinasan

PNS yang dibebaskan sementara


dari tugas jabatannya, tetap Masuk
Kerja dan diberikan hak-hak
kepegawaiannya
PYB MENGHUKUM HUKUMAN DISIPLIN BERSIFAT
MENJATUHKAN HUKUMAN PEMBINAAN YANG DILAKUKAN UNTUK
MEMPERBAIKI DAN MENDIDIK PNS
DISIPLIN BERDASARKAN HASIL
YANG MELAKUKAN PELANGGARAN
PEMERIKSAAN DISIPLIN

memerhatikan latar
belakang atau menilai dampak
faktor-faktor yang yang ditimbulkan
mendorong PNS dari Pelanggaran
melakukan Disiplin yang
mempelajari Pelanggaran Disiplin menilai hal yang dilakukan
dengan teliti memberatkan
hasil atau meringankan
pemeriksaan dalam penjatuhan
Hukuman Disiplin
Penurunan jabatan setingkat
lebih rendah dimaknai sebagai
penurunan jenjang jabatan
setingkat lebih rendah

Penurunan jabatan setingkat


lebih rendah bagi JFAhli
Pertama dimaknai sebagai
penurunan jabatan menjadi JF
Keterampilan Penyelia

PNS yang menduduki JF JF hanya memiliki Kategori


melakukan Pelanggaran Disiplin Keahlian, maka dimaknai
berat dan dijatuhi Hukuman sebagai penurunan ke dalam
Disiplin berupa penurunan jabatan Jabatan Pelaksana
setingkat lebih rendah selama 12
(dua belas) bulan
JF Kategori Keterampilan, maka
dimaknai sebagai penurunan
ke dalam Jabatan Pelaksana

JF Ahli Utama dan JF Ahli


Madya yang, Batas Usia
Pensiunnya mengikuti jabatan
terakhir setelah dijatuhi
Hukuman Disiplin
PyB Menghukum Dalam hal PNS yang PNS yang pernah dijatuhi
mempertimbangkan berdasarkan hasil Hukuman Disiplin, kemudian
kesesuaian jenis pemeriksaan melakukan melakukan Pelanggaran
pelanggaran dengan beberapa Pelanggaran Disiplin yang sifatnya sama,
Hukuman Disiplin dan Disiplin, maka kepada PNS dijatuhi Hukuman Disiplin yang
dampak dari Pelanggaran yang bersangkutan hanya lebih berat dari Hukuman
dapat dijatuhi 1 jenis Disiplin terakhir
Disiplin
Hukuman Disiplin yang
terberat
PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN JENIS HUKUMAN
Penurunan 12 Bulan Pembebasan 12 Bulan
DISIPLIN
Penjatuhan Hukuman Disiplin kepada PNS :
• Mempertimbangkan formasi jabatan dan kesesuaian
kompetensi yang bersangkutan
• Hukuman Disiplin wajib ditindaklanjuti oleh PPK
dengan menetapkan keputusan pengangkatan √ √
dalam jabatan
• PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin diberikan
tunjangan jabatan sesuai dengan jabatan baru yang
didudukinya
Setelah menjalani Hukuman Disiplin, maka PNS yang
bersangkutan tidak serta merta kembali kepada jabatan √ √
yang semula didudukinya
Mekanisme untuk duduk kembali ke jabatan yang
semula, setingkat, atau jabatan lain dilakukan sesuai √ √
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PNS yang telah selesai menjalani Hukuman Disiplin
kemudian diangkat dalam jabatan semula, setingkat, √

atau jabatan lain wajib dilantik dan diambil
sumpah/janjinya
Hukuman Disiplin bagi PNS yang menduduki Jabatan penurunan kelas jabatan ke dalam
Pelaksana merupakan penurunan kelas jabatan √ kelas jabatan terendah yang
setingkat lebih rendah dari kelas jabatan yang terdapat pada Instansi tempat
didudukinya yang bersangkutan bekerja
01 02 03 04
Penyampaian Pejabat memanggil Keputusan Hukuman Penyampaian tertutup
keputusan Hukuman secara tertulis PNS yang Disiplin disampaikan merupakan penyampaian
Disiplin dilakukan oleh dijatuhi Hukuman Disiplin secara tertutup oleh PyB yang hanya diketahui PNS
PyB Menghukum untuk hadir menerima Menghukum yang dijatuhi Hukuman
keputusan Hukuman Disiplin dan pejabat yang
Disiplin menyampaikan dan yang
terkait
05 06 07 08
Pengiriman keputusan Hukuman Disiplin yang
Penyampaian PNS yang dijatuhi
Hukuman Disiplin ditetapkan dengan
keputusan Hukuman Hukuman Disiplin tidak
dilakukan paling lambat 3 keputusan Presiden
Disiplin dilakukan paling hadir saat penyampaian
hari kerja terhitung sejak disampaikan kepada PNS
lambat 14 hari kerja keputusan Hukuman
tanggal penyampaian yang dijatuhi Hukuman
sejak keputusan Disiplin, keputusannya
keputusan Hukuman Disiplin oleh pimpinan
Hukuman Disiplin dikirim kepada yang
Disiplin dilakukan instansi atau pejabat lain
ditetapkan bersangkutan
yang ditunjuk
1 3 4

2 5
PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin
berupa PDHTAPS diberikan hak-hak
kepegawaian

PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin


berupa PDHTAPS tidak diberikan
kenaikan pangkat pengabdian

PNS yang untuk kelancaran


pemeriksaan dibebaskan
sementara dari tugas jabatannya
karena diduga melakukan
Pelanggaran Disiplin berat, tetap
Masuk Kerja dan diberikan hak-hak
kepegawaiannya
PNS yang tidak Masuk Kerja dan tidak menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah
secara terus menerus selama 10 hari kerja

Hasil verifikasi dan validasi


Pimpinan Unit Kerja dari Bidang kepegawaian
disampaikan kepada Pimpinan Unit
PNS memberitahukan melakukan verifikasi dan
Kerja atau Kepala Satuan Kerja yang
validasi kebenaran data tidak
kepada Unit Kerja yang menjabat Kuasa Pengguna Anggaran
Masuk Kerja dan menaati (KPA) sebagai dasar penghentian
membidangi kepegawaian ketentuan jam kerja tanpa pembayaran gaji
alasan yang sah
Dalam hal Pimpinan Unit Kerja
merupakan PPT Madya, pelaksanaan KPA melaksanakan
Tata cara penghentian penghentian pembayaran gaji
pembayaran gaji dilaksanakan penghentian pembayaran gaji
yang ditetapkan dalam
sesuai ketentuan didelegasikan kepada PPT Pratama keputusan KPA.
yang membidangi urusan keuangan
• Pejabat pengelola kepegawaian wajib
mendokumentasikan setiap keputusan
Hukuman Disiplin PNS di lingkungannya
• Dokumen keputusan Hukuman Disiplin
digunakan sebagai salah satu bahan
penilaian dalam pembinaan PNS

• Pendokumentasian keputusan Hukuman


Disiplin diunggah ke dalam sistem yang
terintegrasi dengan Sistem Informasi
Aparatur Sipil Negara yaitu I’DIS BKN yang
dapat diakses melalui laman
https://idis.bkn.go.id dan dikelola oleh BKN
• PNS pindah instansi, dokumen keputusan
Hukuman Disiplin PNS dikirimkan oleh
pimpinan instansi lama kepada pimpinan
instansi baru
ayat (1)
ayat (2)
Dalam hal PNS yang menduduki JPT,
PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin
Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dan JF dijatuhi Hukuman Disiplin berupa
dapat dipertimbangkan menduduki JPT,
penurunan jabatan setingkat lebih rendah
Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas,
selama 12 bulan atau pembebasan dari
atau JF paling cepat 1 tahun setelah selesai
jabatan menjadi Jabatan Pelaksana
menjalani Hukuman Disiplin yang
selama 12 bulan, jabatannya dapat diisi
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
sesuai dengan ketentuan peraturan
peraturan perundang undangan
perundang-undangan.
ayat (3)
Dalam hal PNS yang menduduki JPT ayat (4)
Pratama dijatuhi Hukuman Disiplin Penurunan jabatan dari JPT Pratama
berupa penurunan jabatan setingkat menjadi Jabatan Administrator
lebih rendah selama 12 bulan menjadi sebagaimana
Pejabat Administrator dan berusia lebih dimaksud pada ayat (3) dilakukan tanpa
dari 58 tahun, maka PNS yang melalui pengangkatan dalam jabatan
bersangkutan diberhentikan dengan serta pelantikan dan pengambilan
hormat sebagai PNS dalam Jabatan sumpah/janji.
Administrator.
ayat (5)
Dalam hal PNS yang menduduki JPT dijatuhi
Hukuman Disiplin berupa pembebasan jabatan
menjadi Jabatan Pelaksana selama 12 bulan
dan berusia lebih dari 58 tahun, maka PNS yang
bersangkutan diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS dalam Jabatan Pelaksana.

ayat (6)
Dalam hal seorang PNS diusulkan untuk
dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penurunan
jabatan setingkat lebih rendah selama 12
bulan atau pembebasan dari jabatan menjadi
Jabatan Pelaksana selama 12 bulan, harus
memperhatikan ketersediaan jabatan dan
kesesuaian kompetensinya.
ayat (1)
• PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin tingkat
sedang atau tingkat berat tidak dapat dipertimbangkan
kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkatnya

ayat (2)
• PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin, kemudian
melakukan Pelanggaran Disiplin dan dijatuhi Hukuman
Disiplin yang lebih berat, maka Hukuman Disiplin yang
dijalani sebelumnya dianggap selesai dan hanya menjalani
Hukuman Disiplin yang terakhir dijatuhkan kepadanya
ayat (3)
• PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin, kemudian
melakukan Pelanggaran Disiplin dan dijatuhi Hukuman
Disiplin yang lebih ringan, maka harus menjalani Hukuman
Disiplin yang pertama kali dijatuhkan sampai dengan
selesai dilanjutkan dengan Hukuman Disiplin yang terakhir
dijatuhkan kepadanya
ayat (4)
• PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin, apabila yang
bersangkutan kemudian melakukan Pelanggaran Disiplin
dan dijatuhi Hukuman Disiplin yang lebih ringan, maka PNS
yang bersangkutan harus menjalani Hukuman Disiplin yang
pertama kali dijatuhkan sampai dengan selesai dilanjutkan
dengan Hukuman Disiplin yang terakhir dijatuhkan
kepadanya

ayat (5)
• PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penurunan
jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan,
pengangkatannya ke dalam jabatan yang baru ditetapkan
dengan keputusan PPK.
ayat (1)
• Hasil pemeriksaan unsur pengawasan dan/atau unit
yang mempunyai tugas pengawasan dapat digunakan
sebagai bahan pemeriksaan dan/atau pertimbangan
untuk melengkapi BAP atau menjatuhkan Hukuman
Disiplin terhadap PNS yang diduga melakukan
Pelanggaran Disiplin.
ayat (2)
• Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat
indikasi penyalahgunaan wewenang yang menimbulkan
kerugian keuangan negara, atasan langsung atau tim
pemeriksa wajib berkoordinasi dengan aparat pengawas
intern pemerintah.
ayat (3)
• Dalam hal indikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
terbukti, aparat pengawas intern pemerintah
merekomendasikan PPK untuk melaporkan kepada
aparat penegak hukum.
ayat (1)
• Dokumen surat panggilan, berita acara pemeriksaan, dan
bahan lain yang menyangkut Hukuman Disiplin adalah
bersifat rahasia.

ayat (2)
• Keputusan Hukuman Disiplin dapat diinformasikan oleh
PPK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik.
ayat (1)
• Apabila PNS masih menjalani Hukuman Disiplin karena
melanggar kewajiban Masuk Kerja dan tidak menaati
ketentuan jam kerja dan melakukan pelanggaran tidak
Masuk Kerja lagi, akan dijatuhi hukuman yang lebih berat
dan sisa hukuman yang harus dijalani dianggap selesai dan
berlanjut dengan Hukuman Disiplin yang baru ditetapkan.

ayat (2)
• Pelanggaran terhadap kewajiban Masuk Kerja dan menaati
ketentuan jam kerja dihitung secara kumulatif sampai
dengan akhir tahun berjalan yaitu mulai bulan Januari
sampai dengan bulan Desember tahun yang bersangkutan
• Dalam hal pada suatu instansi pemerintah
terdapat tingkat/eselonisasi jabatan, penurunan
jabatan setingkat lebih rendah dilakukan
berdasarkan tingkat/eselonisasi tersebut.

• Dalam hal PPT Utama diduga melakukan


Pelanggaran Disiplin, pemeriksaannya dilakukan
oleh menteri yang mengoordinasikan atau tim
pemeriksa yang dibentuk oleh menteri yang
mengoordinasikan.

• Dalam hal PPT Madya yang berkedudukan


sebagai PPK pada lembaga negara atau
lembaga nonstruktural diduga melakukan
Pelanggaran Disiplin, pemeriksaannya dilakukan
oleh pimpinan lembaga negara atau lembaga
nonstruktural yang bersangkutan.
Ketentuan Peraturan Badan ini mutatis
mutandis berlaku bagi Calon PNS

Calon PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin tingkat


sedang atau tingkat berat, dinyatakan tidak
memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS
dan diberhentikan dengan hormat atau
diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai Calon PNS sesuai
dengan ketentuan PPU.
PNS yang menjalani penugasan pada PNS yang menjalani penugasan pada
instansi pemerintah dan melakukan Instansi Pemerintah melakukan
Pelanggaran Disiplin, pemeriksaan dan Pelanggaran Disiplin akan dijatuhi
penjatuhan Hukuman Disiplin, selain: Hukuman Disiplin, berupa:

pemberhentian dengan hormat tidak pemberhentian dengan


atas permintaan sendiri sebagai PNS hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS

penurunan pangkat setingkat lebih rendah penurunan pangkat setingkat


selama 1 tahun berdasarkan peraturan lebih rendah selama 1 tahun
perundang-undangan yang mengatur berdasarkan peraturan
mengenai Disiplin PNS perundang-undangan Disiplin PNS

maka Pejabat yang Berwenang


menjadi kewenangan instansi tempat
Menghukum merupakan pejabat pada
PNS yang bersangkutan menjalani
instansi induk setelah dilakukan
penugasan
pemeriksaan.
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku,
penjatuhan Hukuman Disiplin Sedang berupa:

25% selama 9 bulan,


tetap menggunakan
Hukuman Disiplin
berupa penundaan
kenaikan pangkat
selama 1 tahun
25% selama 6 bulan, 25% selama 12 bulan,
tetap menggunakan tetap menggunakan
Hukuman Disiplin Hukuman Disiplin
berupa penundaan berupa penurunan
kenaikan gaji berkala pangkat setingkat lebih
selama 1 tahun rendah selama 1 tahun

Pemotongan
Tunjangan
Kinerja
Find out more :

Created by :
Kelompok 6b OJT PPU

Anda mungkin juga menyukai