Anda di halaman 1dari 3

Analisis Bisnis Kedai Seafood Lamongan “Sukmasari”

A. Memulai usaha
Ada beberapa hal yang bisa di ikuti ketika ingin memulai usaha Seafood.
1. Mempunyai skill untuk memasak seafood dan bercita rasa khas dan enak.
2. Menguasai cara memasak cepat saji tanpa mengurangi cita rasa makanan tsb sehingga
apabila menghadapi konsumen yang berdesakan, konsumen tidak merasa kecewa.
3. Mengetahui harga yang ditetapkan pesaing agar bisa menentukan harga.
4. Membina hubungan baik dengan distributor bahan baku, konsumen dan pesaing jika ada
5. Peralatan memasak.
6. Tempat / kedai untuk berjualan
7. Rak khusus bumbu dapur. Jika perlu, tiap wadah bumbu diberi tanda untuk memudahkan
proses memasak.
8. Memiliki modal awal sekitar Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000

B. Strategi bisnis
Berikut beberapa strategi jika memutuskan untuk berbisnis aneka seafood
1. Mengusai resep menu pilihan dan menjadikan menu tersebut sebagai menu andalan usaha
seafood
2. Jaga kebersihan dapur, peralatan masak, peralatan masak, dan tempat makan
3. Pisahkan uang hasil usaha dengan uang pribadi sehingga keuntungan bisa terlihat
4. Buatlah pembukan sederhana untuk pemasukan dan pengeluaran
5. Sisihkan sebagaian keuntungan untuk tambahan modal kerja
6. Jalin hubungan baik dengan pelanggan karena secara tidak langsung hal itu bisa menjadi
ajang mempromosikan usaha
7. Perhitungan waktu memasak serta waktu dan jarak pengantaran makanan
8. Tambah pengetahuan memasak mengolah dan menyajiakn makanan serta manajemen dan
pemasarannya
9. Bergabung dengan asosiasi bisnis untuk mengetahui trend dan kebutuhan bisnis seafood

C. Analisis

Analisis Kedai Seafood Tenda Lamongan “Sukmasari”. Yang berada di Alun – Alun Klaten

Untuk menu Cumi Udang dan Kerang dihargai sekitar 35.000 sampai dengan 45.000,
sedangkan untuk Kepiting harganya lebih mahal dibandingkan dengan lainnya yaitu sekitar
50.000 – 170.000 dalam setiap porsinya dengan variasi ukuran yang berbeda – beda.
.
 Asumsi
1. Masa pakai tenda dan peralatan masak (magic jar, kompor gas, tabung gas, wajan, sutil,
panci, dan dandang) 2 tahun.
2. Masa pakai peralatan makan (piring, gelas, sendok, dan garpu) serta spanduk 1 tahun.
3. Masa pakai meja dan kursi 2 tahun.
 Biaya Investasi
Tenda Rp. 3.000.000
Peralatan masak Rp. 1.200.000
Peralatan makan Rp. 500.000
Spanduk Rp. 500.000
Meja dan kursi Rp. 1.300.000
Total investasi Rp. 6.500.000

 Biaya Operasional per Bulan


1. Biaya Tetap
 Penyusutan tenda 1/24 x Rp. 3.000.000 Rp. 125.000
 Penyusutan peralatan masak 1 / 24 x Rp. l.200.000 Rp. 50.000
 Penyusutan peralatan makan 1 / 12 x Rp. 500.000 Rp. 41.700
 Penyusutan spanduk 1 / 12 x Rp.500.000 Rp. 41.700
 Penyusutan meja dan kursi 1 / 24 x Rp. l.300.000 Rp. 54.200
 Upah karyawan 4 orang @ Rp. 650.000 Rp. 2.600.000
Total biaya tetap Rp. 2.912.600

2. Biaya Variabel
 Seafood (kepiting,udang,ikan,dan cumi)
Rp.l.000.000/ hari x 30 hari Rp 30.000.000
 Beras (6 kg x Rp. 6.000 / kg x 30 hari) Rp 1.080.000
 Bumbu dan sayuran (Rp .l50.000 / hari x 30 hari) Rp 4.500.000
 Gas (6 tabung / bulan x Rp. 85.000/tabung) Rp 510.000
 Bahan minuman (Rp. 50.000 / hari x 30 hari) Rp 1.500.000
 Perlengkapan lain-lain (tisu, sabun, dan sedotan)
Rp. 30.000 / hari x 30 hari Rp 900.000
 Keamanan dan kebersihan ( Rp. 6.000/hari x 30 hari ) Rp 180.000
 Listrik Rp 75.000
 Transportasi (Rp. l0.000 / hari x 30 hari) Rp 300.000
Total Biaya Variabel Rp 39.045.000
Total Biaya Operasional (Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel) Rp 41.957.600

 Penerimaan per Bulan


 Seafood (Rp .l.500.000 / hari x 30 hari) Rp 45.000.000
 Nasi (60 porsi x Rp. 2.000/porsi x 30 hari) Rp 3.600.000
 Minuman (60 porsi x Rp. 3.000/porsi x 30 hari) Rp 5.400.000
Total penerimaan Rp 54.000.000

 Keuntungan per Bulan


Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional
= Rp. 54.000.000 - Rp. 41.957.600
= Rp. 12.042.400

 Pay Back Period


Pay Back Period= (Total Biaya Investasi : Keuntungan Per Bulan )
= ( Rp. 6.500.000 : Rp. 12.042.400) x l bulan = 0,5 bulan atau 16 hari

Anda mungkin juga menyukai