Anda di halaman 1dari 23

RENCANA STRATEGIS

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN


MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.Pendahuluan
Rencana Strategis ini merupakan rencana pengembangan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Sebelas April 2021-2025. Rencana Strategis ini dibangun
berdasarkan visi Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat yang merupakan
kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan
yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki,
permasalahan yang dihadapi dan berbagai kecenderungan (perubahan
lingkungan) yang sedang dan akan berlangsung. Berdasarkan visi tersebut,
selanjutnya dirumuskan berbagai tujuan dan sasaran yang akan dicapai lima
tahun kedepan. Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut, selanjutnya
dirumuskan skenario untuk mencapainnya. Skenario yang dimaksud meliputi
strategi dan program pengembangan yang perlu ditempuh, beserta indikator-
indikator keberhasilannya.

Titik berat Perencanaan Strategi pengembangan Fakultas Ilmu Kesehatan


ini adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan
Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat. Aspek-aspek strategis yang
dimaksud meliputi (1) kinerja penyelenggaraan pendidikan, (2) kinerja
penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (3) kinerja
manajemen Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat yang meliputi bidang
manajemen sumber daya insani, keuangan, sumber daya fisik,
pengembangan kampus, administrasi akademik, pengembangan perpustakaan,
dan teknologi informasi, (4) budaya organisasi dan iklim akademik, dan (5)
jaringan kerjasama (networking). Hal yang perlu mendapatkan penekanan adalah
bahwa aspek-aspek tersebut bukanlah sesuatu yang saling terpisah tetapi
merupakan suaatu kesatuan yang saling terkait.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab. Pada Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi ditegaskan bahwa
Pendidikan Tinggi berasaskan kebenaran ilmiah, penalaran, kejujuran, keadilan,
manfaat, kebajikan, tanggung jawab, kebhinekaan, dan keterjangkauan. Untuk
mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut, maka disusun Renstra Program Studi
Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April
2021-2025.
B. Landasan Hukum
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang


Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);

5. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

6. Undang –undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 Tentang


Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

8. Peraturan Pemerintah No.70/Tahun 2008 tentang Standar Nasional Pendidikan.

9. UU Nakes, nomor 36/Tahun 2014

10.Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pendidikan


Tinggi
BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

A. Filosofi

Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas


Sebelas April merupakan lembaga pengkajian yang memelihara, mengembangkan
serta menyebarkan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan bagi kepentingan dan
kesejahteraan umat manusia.

B. Visi
Visi Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Sebelas April adalah menjadi Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat bereputasi
nasional yang unggul dalam perawatan komunitas berdasarkan kearifan lokal tahun
2036.

C. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan Ilmu kesehatan Masyarakat bidang komunitas


berdasarkan kearifan lokal.
2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan pengembangan ilmu berbasis
kearifan lokal yang menunjang pelayanan Ilmu kesehatan Masyarakat komunitas.
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang
berdasarkan kerakyatan, kejuangan atau kearifan lokal yang memberdayakan
masyarakat dan budaya lokal menunjang pembangunan.

D. Tujuan

1. Menghasilkan Ilmu kesehatan Masyarakat yang memiliki kemampuan akademik


dan .onalisme.
2. Menghasilkan Ilmu kesehatan Masyarakat yang mampu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Menghasilkan Ilmu kesehatan Masyarakat yang dapat mengimplementasikan
keahliannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di era global.
4. Menghasilkan Ilmu kesehatan Masyarakat yang mampu menjalin kerja sama
dengan pihak terkait yang .onal, berkualitas, dan berdaya saing tinggi dalam
berbagai bidang kehidupan
5. Menghasilkan Ilmu kesehatan Masyarakat yang terampil menggunakan teknologi
dan informasi yang relevan dengan kebutuhan pasar dan tetap berpegang teguh
pada nilai-nilai religius.

BAB III
ISI-ISU STRATEGIS, KONDISI FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS SEBELAS APRIL,
DAN ARAH PENGEMBANGAN

A. ISU STRATEGIS

Ada lima isu strategis dalam menaikkan citra dan daya saing Program Studi
Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April
pada tahun 2021 berdasarkan SWOT yang telah dilakukan pada Evaluasi Diri, Isu
Strategis Kebijakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Berdasarkan kajian terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
sebagaimana di atas, perlu dikaji pula isu-isu strategis untuk memperkuat kebijakan
Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat 2021-2025 sebagai berikut :
1. Isu Strategis Bidang Pendidikan
a. Program akreditasi program studi
Upaya meningkatkan akreditasi prodi dapat dilakukan dengan menempatkan
audit mutu sebagai salah satu unsur utama dalam upaya menyelenggarakan
penjaminan mutu internal dan eksternal.
b. Peningkatan mutu pendidikan pada Program Studi Ilmu kesehatan
Masyarakat, terakreditasi tertinggi sesuai dengan standar nasional dan standar
minimal akreditasi internasional.
c. Tersusun dan terselenggaranya kurikulum yang dinamis dan memenuhi
relevansi pendidikan Ilmu kesehatan Masyarakat, serta adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Ilmu kesehatan Masyarakat
terkini
d. Program tracer study
Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan secara lintas disiplin
melalui pengembangan karya inovatif dalam bidang ilmu pendidikan,
pendidikan disiplin ilmu, dan disiplin ilmu lainnya.
e. Meningkatkan kemitraan dengan institusi dalam dan luar negeri ke arah
peningkatan dan pengembangan kesehatan masyarakat.

f. Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil penelitian dalam bentuk


perolehan hak atas kekayaan intelektual, publikasi ilmiah, dan diseminasi
hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional dan
internasional.
g. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen dan staf kependidikan pada
program studi Ilmu kesehatan Masyarakat.
h. Peningkatan mutu proses belajar mengajar program studi meliputi mutu
perancangan, pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
i. Peningkatan akses dan mutu calon mahasiswa.
j. Peningkatan mutu sarana dan prasarana yang mencakup rasio ruang
kuliah/mahasiswa, ruang dosen, ruang diskusi, laboratorium, jumlah dan
jenis pustaka, jumlah alat peraga pendidikan, peningkatan mutu layanan
teknologi informasi, dan peningkatan kualitas website program studi.

2. Isu Strategis Kebijakan Sumber Daya


a. Mengembangkan sistem informasi sumber daya yang terintegrasi
Kebutuhan akan sebuah sistem informasi yang akurat dan
komprehensif terkait SDM, fasilitas, dan data akademik telah menjadi hal
yang sangat penting dan strategis dalam mendukung pencapaian visi dan
misi Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sebelas April. Berkaca dari serangkaian pengalaman
terdahulu, pengembangan sistem manajemen dengan basis data yang
terintegrasi dan dapat dengan mudah diakses oleh para pemangku
kepentingan menjadi hal yang seyogianya harus terus dilakukan dan
dikembangkan.
Kebutuhan pemutakhiran data yang berkelanjutan dengan akurasi
yang tinggi akan memudahkan para pengambil kebijakan di Program Studi
Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas
April dalam mengambil keputusan yang lebih membumi, realistis, dan
tepat sasaran. Pengembangan sistem manajemen basis data yang
terintegrasi, harus disertai dengan upaya pengembangan kualitas SDM,
terutama staff administrasi, terkait pegembangan kemampuan
mengumpulkan dan mengelola data secara tertib dengan ditunjang
keterampilan TIK yang mumpuni sehingga mampu mengimbangi sistem
yang telah dan terus dikembangkan oleh Perguruan Tinggi.
b. Meningkatkan linieritas bidang keahlian dosen dengan latar belakang
pendidikan.
Dalam hal ketersediaan SDM, Program Studi Ilmu kesehatan
Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April saat ini
dinilai memiliki jumlah SDM yang memadai walaupun belum ideal.
Penerimaan dan pengembangan kualitas SDM ke depan perlu
menitikberatkan pada dasar kualifikasi yang lebih jelas dan relevan. Hal
penting yang perlu digaris bawahi adalah bahwa rekrutmen dosen dan
pegawai hendaknya secara maksimal mampu memperoleh SDM yang
berkualitas dengan komitmen kerja yang tinggi dalam memajukan
institusi ini. Peningkatan kualifikasi dosen perlu didorong terus dan
diorientasikan pada pencapaian jumlah doktor yang ideal dalam bidang
keahlian yang linier, atau setidaknya sejalan dengan bidang kepakaran
yang hendak dikembangkannya.
c. Mengoptimalkan inventarisasi dan perawatan dalam pemanfaatan aset dan
fasilitas
Dalam hal pemberdayaan aset dan fasilitas, keberadaan berbagai
fasilitas Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April nampak
belum sepenuhnya didukung dengan sistem pemanfaatan yang efektif.
Integrasi pendataan barang inventaris, non-inventaris, dan barang habis
pakai masih belum optimal. Oleh karena itu pengoptimalan inventarisasi
aset dan fasilitas melalui sistem informasi yang terintegrasi perlu didorong
dan dipercepat. Pemerataan pembangunan dan pengembangan fasilitas
fisik penunjang kegiatan akademik dan non-akademik pun perlu
mendapatkan perhatian.
d. Mengembangkan layanan perpustakaan yang modern dan terpadu
Terkait pengelolaan perpustakaan, upaya berkelanjutan terkait
sosialisasi program kepada para pengguna layanan, peningkatan kualitas
SDM, peningkatan kuantitas, kualitas, dan relevansi bahan pustaka, serta
peningkatan kualitas perlengkapan penunjang perpustakaan menjadi
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dengan bergesernya pola layanan
ke arah layanan yang lebih modern dan terpadu, daya dukung finansial
akan diperlukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pelengkapan sarana
dan prasarana, pelengkapan sumber dan bahan pustaka, dan pengiriman
pustakawan pada berbagai bentuk pelatihan yang relevan. Salah satu hal
yang seringkali menjadi keluhan sivitas akademika dalam meningkatkan
kemampuan mengajar dan meneliti adalah masih kurangnya akses terhadap
jurnal - jurnal ilmiah baik secara fisik maupun elektronik.

3. Isu Strategis Kebijakan Kelembagaan


a. Mengimplementasikan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kelola)
Agar tata kelola Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Sebelas April lebih terorganisir, langkah
implementasi statuta ini perlu dilakukan secara hati-hati, serius, dan
bertahap, sehingga keseluruhan perangkat yang diperlukan dalam
pelaksanaan tata kelola Fakultas Ilmu Kesehatan dapat disiapkan dan
diimplemetasikan dengan baik.
b. Kualitas institusi yang dicapai melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
daya tampung, peningkatan budaya kerja, sehingga menunjang
tercapainya penguatan pencapaian profil lulusan sejak dini.
4. Isu Strategis Kebijakan Pembinaan Kemahasiswaan
a. Melakukan pembinaan yang lebih serius pada kegiatan prestasi
akademik mahasiswa sehingga prestasi bidang kemahasiswaan
merupakan tanggung jawab semua pihak mulai dari prodi sampai
institusi.
b. Melakukan pembinaan prestasi olahraga dan kesenian di tingkat
internasional, nasional maupun regional dengan pembinaan sedini
mungkin dan rutin perlu dilakukan dalam bidang olahraga.
c. Mengembangkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk semua
cabang olahraga dan kesenian yang potensial dengan memberi ruang
dan waktu yang memadai untuk latihan dan pertandingan.
d. Menyelenggarakan program penjaringan bakat mahasiswa untuk
menggali potensi/bakat dari mahasiswa itu sendiri, khususnya dalam
prestasi olahraga dan kesenian. Sistem Informasi Beasiswa online dan
Pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan
pengembangan Career Development Center (CDC).
e. Meningkatkan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pendukung
aktivitas kegiatan kemahasiswaan dan pembinaan kemahasiswaan.
f. Mengembangkan kelompok - kelompok kajian kelimuan oleh
mahasiswa yang mampu mendorong untuk berprestasi dalam bidang
kelimuannya masing - masing, serta menguasi teknologi informasi.

B. Kondisi Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu


Kesehatan Universitas Sebelas April

Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam perumusan Rencana


Strategis adalah kondisi internal institusi sendiri, baik dalam kaitannya dengan
kekuatan dan kelemahan maupun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk
meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan. Oleh karena itu, Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April perlu mengidentifikasi secara lebih
cermat dan jujur kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tersebut serta
dapat merumuskan strategi yang tepat untuk mengoptimalisasikan kekuatan dan
meminimalisasikan kelemahan tersebut.
Diantara kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sebelas April saat ini sebagai berikut : (1) lokasi kampus yang
cukup strategis dan memiliki peluang pengembangan ke depan, (2) memiliki
kesadaran untuk mengantisipasi perkembangan dan perubahan kedepan, (3)
secara bertahap bersedia melangkah menuju profesionalisme melalui bentuk-
bentuk evaluasi diri, (4) memiliki kemampuan yang relatif baik dalam kerja tim
(team-working), dan (5) memiliki pengalaman dalam mengelola sumber daya
secara mandiri.
Sementara diantara kelemahan-kelemahannya adalah sebagai berikut : (1)
Pengembangan kampus belum terpadu dan memperhitungkan berbagai aspek,
baik yang bersifat ideologis, akademik, manajerial, estetika, maupun ekologis,
(2) perhitungan terhadap berbagai perkembangan masa depan belum didasarkan
atas informasi atau data-data yang konkret dan akurat, (3) kuantitas dan kualitas
sarana, dan prasarana pembelajaran belum cukup memadai (seperti kurangnya
variasi buku, ruang dosen dan ruang kuliah, labskill untuk praktikum Ilmu
kesehatan Masyarakat, (4) Evaluasi buku pedoman akademik belum dilakukan
secara rutin setiap tahun.

C. Arah Pengembangan

Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan tersebut maka eksistensi dan


keberlanjutan Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan tergantung pada kemampuan-kemampuan sebagai berikut : Pertama,
kemampuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa secara terus menerus
sehingga memiliki daya saing yang tinggi, baik di pasar dalam negeri maupun
luar negeri.
Kedua, kemampuan untuk mengembangkan berbagai ragam perusahaan-
perusahaan akademis (academic enterprises) secara berkelanjutan. Dalam hal ini
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April sebagai pengelola ilmu harus
mampu rnenghasilkan berbagai output keilmuan sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut maka paradigma
pengelolaan Fakultas Ilmu Kesehatan perlu bergeser dari pengelolaan yang
berorientasi pada persediaan (supply driven).
Ketiga, kemapuan membangun manajemen perguruan tingi yang efisien,
efektif, akuntabel, dan transparan dalam rangka membangun university
governance. Keempat, kemampuan untuk membangun kultur iqra' secara terus
menerus dalam rangka kultur akademik yang kokoh. Kelima, kemampuan
meningkatkan eksistensi civitas akademika secara berkelanjutan, karena hal itu
merupakan kebijakan dasar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April
dalam pengembangan isu strategis. Berdasarkan capaian prestasi saat ini, dan
mengacu pada visi serta isu strategis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Sebelas April diarahkan menuju Daya Saing Tingkat Jawa Barat.

12
BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI

WAKTU
SASARAN STRATEGI
2021 2022 2023 2024 2025

Dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal √ √ √ √ √


Dosen
S2 dengan jabatan akademik dosen minimal asisten
ahli sebesar 80%.
Lulusan/Alumni minimal 70% lulusan dengan rata- √ √ √ √ √
rata IPK 3.20, minimal 90% lama studi 4 tahun, dan
minimum 50% lulusan mendapatkan pekerjaan pada
Lulusan/Alumni
tahun pertama setelah kelulusan. Tingkat kepuasan
stakeholder dan user terhadap kualitas lulusan
Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat tinggi.
Tenaga kependidikan mampu memberikan pelayanan √ √ √ √ √
Tenaga Kependidikan
yang cepat, tepat, dan ramah. Memiliki keahlian yang
sesuai serta responsif terhadap perubahan lingkungan
dan tuntutan kebutuhan.

Prasarana dan Sarana Prasarana dan sarana yang tersedia minimal 85% √ √ √ √ √
memadai dan relevan, dengan kualitas minimal SNI
yang terpelihara dan berkelanjutan.
Kerjasama dan Kemitraan Kerjasama dan Kemitraan terjalin dengan kerjasama √ √ √ √ √
dan kemitraan baik dengan pemerintah, swasta,
lembaga penelitian, tempat pelayanan kesehatan,
media maupun Perguruan Tinggi lain.
SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT)

Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)


1. Adanya dukungan regulasi Ilmu 1. Kuantitas dan kualitas sumber daya
kesehatan Masyarakat komunitas manusia belum cukup memadai
2. Ada keberpihakan pemerintah setempat 2. Kuantitas dan kualitas sarana dan
dalam bentuk Perda prasarana pembelajaran belum
3. Animo peminat calon mahasiswa cukup memadai
semakin tinggi dan meningkat 3. Motivasi materil dan inmateril dan
4. Calon mahasiswa berasal dari berbagai personil perlu ditingkatkan, agar
wilayah baik di dalam maupun di luar kinerja program studi Iebih
Sumedang meningkat.
ANALISIS 5. Masa tunggu lulusan mendapatkan kerja 4. Kemampuan bahasa inggris belum
SWOT relatif pendek. optimal
6. Permintaan pengguna lulusan cukup 5. Kemampuan mahasiswa heterogen
tinggi 6. Rendahnya kegiatan ilmiah yang
7. Lulusan menyebar di Instansi pelayanan diselenggarakan oleh mahasiswa
kesehatan baik Rumah Sakit, klinik 7. Motivasi untuk menjadi pengurus
maupun komunitas. organisasi kemahasiswaan relatif
8. Sebagian besar lulusan bekerja sesuai rendah.
dengan bidang Ilmu kesehatan
Masyarakat dan kesehatan masyarakat.
9. Terdapat LPPM dan Penjamin Mutu
10.Terdapat OJS Prodi
Oportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Ada potensi di masyarakat 1. Meningkatkan mutu proses belajar 1. Meningkatkan kuantitas dan
(kesadaran masyarakat akan mengajar Prodi Ilmu Ilmu kesehatan kualitas dosen dan tenaga
kegiatan promotif dan preventif) Masyarakat meliputi mutu rancangan, kependidikan program studi
2. Perkembangan kebutuhan Ilmu pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar 2. Peningkatan pemenuhan
kesehatan Masyarakat di dunia 2. Meningkatkan jumlah dan mutu penjenjangan maksimal karir
semakin meningkat sehingga penelitian yang ditandai dengan dosen dan tenaga kependidikan
lapangan kerja tersedia meningkatnya pemanfaatan hasil 3. Melengkapi sarana prasarana yang
3. Tingginya lulusan SMU/ penelitian tepat guna untuk mendukung berjalannya program
SMK/MAN yang melanjutkan ke diaplikasikan pada pendidikan, dan studi
jenjang lebih tinggi pelayanan kepada masyarakat 4. Optimalisasi pemanfaatan unit
4. Tuntutan lulusan yang memiliki 3. Meningkatkan publikasi ilmiah pada kegiatan mahasiswa dalam
Softskill tingkat nasioanal maupun internasional pengembangan minat dan bakat
5. Banyaknya program hibah 4. Meningkatkan jumlah dan mutu
penelitian dan pengmas terkait pengabdian kepada masyarakat baik
Ilmu kesehatan Masyarakat dan dalam pendidikan maupun pelayanan
kesmas kepada masyarakat di bidang kesehatan
6. Banyaknya lahan praktik,
penelitian dan pengabdian
masyarakat

Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T


1. Persaingan kompetitif baik area 1. Upaya meningkatkan akreditasi prodi 1. Meningkatkan mutu dan perluasan
lokal ataupun regional dengan melaksanakan audit mutu secara akses Pendidikan pada Program
2. Sistem akreditasi terkini yang terprogram Studi Ilmu kesehatan Masyarakat
semakin tinggi 2. Peningkatan sosialisasi program studi terakreditasi sesuai dengan standar
3. Belum optimalnya komunikasi kepada masyarakat luas melalui media nasional
timbal balik dalam pelaksanaan cetak ataupun elektronik 2. Meningkatkan pelayanan
praktik . dengan rumah sakit 3. Menyusun kurikulum yang dinamis dan mahasiswa meliputi beasiswa dan
jejaring dan dinas kesehatan. memenuhi relevansi pendidikan Ilmu dukungan kesejahteraan
4. Tingginya tuntutan masyarakat kesehatan Masyarakat, serta adaptif 3. Meningkatkan peran serta alumni
akan beasiswa pendidikan terhadap kondisi terkini dalam pengembangan diri dan
4. Meningkatkan kerjasama dengan almamater
institusi/lembaga lokal, regional,
nasional dan internasional guna
meningkatkan mutu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
RENCANA STRATEGIS Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat

Sasaran Strategis/ Target Kinerja


sasaran program/ IKSS/ IKP/ IKK
Tujuan Strategis sasaran kegiatan
2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/
2021 2022 2023 2024 2025
Meningkatkan nilai dan Penguatan institusi dan - Pembuatan Renstra 100% 100%
keunggulan serta keunikan kelembagaan
Program Studi dan
Institusi - Pembuatan Peraturan 100% 100%
Akademik dan Non-
akademik

Pemantapan dan 0% 50% 70% 80% 100%


implementasi budaya
korporat pada civitas
akademika fikes unsap
Peningkatan status Tata Kelola dan Meng-update referensi 50% 70% 80% 100% 100%
akreditasi Program Studi Penjaminan Mutu pembelajaran setiap 4
Ilmu kesehatan Masyarakat tahun sekali
Review dan penyusunan 50% 70% 80% 100% 100%
SOP untuk program
studi . Ilmu kesehatan
Masyarakat
Peningkatan prestasi Kemahasiswaan - Workshop 50% 50% 70% 80% 90%
mahasiswa baik akademik Leadership
maupun non-akademik - Melaksanakan
seminar di bidang 25% 50% 70% 80% 90%
Ilmu kesehatan
Masyarakat
- Mengikuti berbagai 25% 50% 70% 80% 90%
perlombaan
diberbagai tingkat
(Kabupaten,
Provinsi, Nasional
dan Internasional)
setiap tahun
Animo peminat calon 50% 70% 80% 90% 100%
mahasiswa semakin
tinggi dan meningkat

- Penguatan sistem Sumber Daya Manusia Peningkatan pendidikan 0 1 2 2 3


pengembangan, ilmu Dosen (S2/S3)
peningkatan kapasitas
dan kualitas SDM Pengiriman Tenaga 0 0 5 5 5
melalui pendidikan Kependidikan untuk
formal dan peningkatan mengikuti pelatihan
jabatan fungsional untuk
akademik peningkatan .onalisme
- Meningkatkan kegiatan Pengiriman tenaga 0 2 2 2 2
ilmiah dosen pada skala kependidikan untuk
nasional dan menjadi tenaga
internasional ahli/konsultan di
berbagai organisasi baik
privat maupun publik
Pengangkatan tenaga Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
kependidikan kebutu kebutu kebutu kebutu kebutuh
han han han han an
Melakukan 0 2 3 3 3
benchmarking atau studi
banding ke berbagai
Perguruan tinggi lain

Peninjauan kurikulum yang Kurikulum dan Optimalisasi 30% 50% 70% 80% 100%
mengarah pada capaian Pengembangan Suasana penggunaan IT dalam
pembelajaran sesuai dengan Akademik penyediaan
data dukung aktivitas
KKNI
dosen
Lecture/Kuliah pakar 1x/tah 1x/tah 1x/tah 1x/tah 1x/tahu
pada setiap prodi un un un un n
Review dan sosialisasi
buku
pedoman akademik
program studi Ilmu
kesehatan Masyarakat
dan . Ilmu kesehatan
Masyarakat
Rasio dosen: 1:30 1:30 1:30 1:30 1:30
mahasiswa = 1:25
Persen kuliah berbasis 100% 100%
learning outcome
Evaluasi kurikulum Renca Renca Renca Renca Rencan
Sarjana Ilmu kesehatan na na na na a
Masyarakat, . Ilmu
kesehatan Masyarakat
Persen lulusan tepat 75% 75% 75% 80% 80%
waktu
Pengembangan sarana Sarana dan Prasarana, Inventarisasi fasilitas
prasarana termasuk Sistem Informasi dan laboratorium Ilmu
kesehatan Masyarakat
pengembangan mini hospital Pembiayaan
dan kesehatan
masyarakat
Pembangunan mini
hospital
- Peningkatan kuantitas Penelitian dan Penguatan kompetensi efektif efektif efektif efektif efektif
dan kualitas penelitian Pengabdian Masyarakat kepemimpinan di
bidang penelitian
dan pengabdian
(organisasi,
masyarakat operasional, public
berdasarkan Roadmap efektif)
- Peningkatan HAKI Penguataan signifi signifi signifi signifi signifik
- Peningkatan penerbitan Ketatalaksanaan dan kan kan ka ka a
Outcome dalam bidang
buku ajar penelitian (Renstra,
Standarisasi kegiatan
dan SOP kegiatan
penelitian, penambahan
produk penelitin,
penmbahan peneliti,
penambahan karya
tulisan bertaraf
nasional dan
internasonal)
Penguatan kompetensi efektif efektif efektif efektif efektif
kepemimpinan di
bidang pengabdian
kepada masyarakat
(organisasi,
operasional, dan
public)
Jumlah kegiatan
penelitian dan
pengabdian masyarakat
meningkat 5% per
tahun
Publikasi ilmiah dalam
jurnal/media ilmiah
meningkat 5%/tahun
Terbitnya jurnal ilmiah
online di seluruh unit
akademik secara
periodic
BAB V
PENUTUP

Demikian rencana strategis ini disusun dengan memperhatikan aturan yang


berlaku, umpan balik serta indikator mutu yang ingin dicapai. Hal tersebut sebagai
acuan perbaikan dan pengembangan kualitas sehingga tercapai lulusan yang berdaya
saing dan tepat guna.

Anda mungkin juga menyukai